Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144257 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
01 Wid s-1
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Natasha Vidi Salsabila
"ABSTRAK
Pemakaian air pada sektor rumah tangga salah satunya untuk mandi yang secara tidak langsung dihasilkan limbah cair domestik atau limbah rumah tangga yang mengandung sampo. Sampo mengandung berbagai zat kimia seperti logam seng (Zn), surfaktan, pewarna, pengawet yang dapat mencemari lingkungan, serta memiliki kadar COD yaitu 180-410 mg/L dan BOD yaitu 90-180 mg/L. Penelitian bertujuan untuk menguji kinerja dan efektivitas menggunakan Advanced Oxidation Process atau Proses Oksidasi Lanjut dengan metode ozonasi, perokson, dan ozonasi dengan adsorpsi karbon aktif dengan mengevaluasi pengaruh dosis ozon dan dosis karbon aktif terhadap kandungan akhir senyawa organik pada limbah cair sintetik sampo. Penelitian diawali dengan menguji kinerja ozonator dan laju alir ozon yang digunakan, menguji kuantifikasi radikal OH, yang dilanjutkan dengan pengolahan limbah dan analisis parameter kadar COD, TDS, surfaktan, serta logam. Terdapat dua perlakuan pengolahan limbah cair sintetik sampo yang terbukti menghasilkan penyisihan COD dengan nilai terbesar atau optimum, yaitu menggunakan kombinasi ozonator B dengan injeksi H2O2 sebanyak 4 kali menyisihkan COD sebesar 28,48% serta kombinasi ozonator B dengan adsorpsi GAC sebanyak 150 gram sebesar 32,99%.

ABSTRACT
Water is used in the household sector, which includes used of water for bathing that indirectly produced domestic liquid waste that contains shampoo liquid waste. Shampoo contains various chemicals such as zinc (Zn), surfactants, dyes, preservatives that can pollute the environment, also have COD levels of 180-410 mg/L and BOD levels 90-180 mg/L. The study aims to examine the performance and effectiveness using Advanced Oxidation Process with ozonation, peroxone, and ozonation with adsorption of activated carbon methods by evaluating the effect of ozones dosage and activated carbon dosage on the final organic compounds in synthetic shampoo liquid waste. The study began by testing the performance of the ozonator, the ozone flow rate that is used, and quantification of OH radicals, followed by the waste treatment and determining COD, TDS, surfactants, and metals levels as the parameter that matters. There are two treatments of synthetic liquid waste treatment which are proven to produce the COD removal with the greatest or optimum value, that is using a combination of ozonator B by injecting H2O2 4 times to decrease the COD levels by 28,48% and a combination of ozonator B with GAC adsorption of 150 grams by 32,99%."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hadyan Adli
"Sampel limbah cair laboratorium telah diturunkan kadar logam beratnya dengan metode presipitasi dan metode adsorpsi dengan menggunakan Natrium Sulfida, Natrium Karbonat, dan Natrium Hidroksida sebagai precipitating agent serta menggunakan variasi jenis karbon aktif dan zeolite sebagai adsoben. Jumlah precipitating agent yang ditambahkan divariasikan dan telah didapatkan nilai presipitasi yang maksimal dicapai dengan menggunakan penambahan Natrium Sulfida sebanyak 250 mg/ 100 mL limbah. Presipitasi ini mampu mengendapkan logam-logam berat dari sampel limbah yaitu: Cu terendapkan sebanyak 97,54%, Pb terendapkan sebanyak 90.90%, Cd terendapkan sebanyak 93.48%, Co terendapkan sebanyak 70,55%, dan Zn terendapkan sebanyak 91,58%. Adsorpsi dilakukan pada sampel yang telah dipresipitasi, dengan menvariasikan massa adsorben yang digunakan. Adsorpsi dengan karbon aktif B lebih baik dibandingkan dengan karbon aktif A dan mampu menyerap logam berat sebanyak 36,90% dari juga menjernihkan warna dan bau dari limbah. Sedangkan adsorpsi dengan zeolit sebagai adsorben mampu menyerap 40,57% logam berat yang terdapat pada sampel.

Abstract
Sample of laboratory waste water has been treated in order to reduce the heavy metal concentration with precipitation and adsorption method. In this research, Sodium Sulfide, Sodium Carbonate, and Sodium Hydroxide were used as the precipitating agent and actived carbon and Zeolite were used as the adsorbent. The amount of the precipitating agents and the adsorbents were variated and the maximum number of precipitaion is achived by using 250 mg Sodium Sulfide. This precipitation can reduce the concentration of heavy metals studied, such as: 97.54% for Cu, 90.90% for Pb, 93.48% for Cd, 70.55% for Co, and 91.58% for Zn. Adsorption were conducted using the wastewater treated by the optimum precipitation with different mass of actived carbon and zeolite as the variation. As the result, actived carbon B adsorbs heavy metals better than actived carbon A which reducing 36.90% of heavy metals and clearing the color and the odor from wastewater sample. Therefore, zeolite adsorbs 40.57% of heavy metals in the sample."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S43704
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Adhi Widijardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pengelolaan sampah dengan pembuangan sampah ke TPA menimbulkan masalah pada keterbatasan lahan yang digunakan sebagai TPA dan ketidakbersediaan suatu wilayah untuk menyediakan lahan TPA yang menerima buangan sampah dari kota sekitarnya. Pendekatan baru dalam pengelolaan sampah dengan pendekatan zero waste skala kawasan. Pengelolaan sampah dilakukan dengan reduksi, reuse dan pemulihan materi (material recovery) yang melibatkan partisipasi masyarakat dengan menggunakan teknologi yang relatif sederhana. Pengelolaan baru tersebut mengubah kegiatan pembuangan ke TPA menjadi pengolahan sampah di Fasilitas Pengolahan Sampah. FK dan FKG merupakan salah satu wilayah yang memberikan buangan sampah ke TPA, dengan kondisi masyarakat dan fungsinya sebagai institusi pendidikan diharapkan dapat menjadi percontohan pelaksanaan zerowaste skala kawasan. Sebelum dilakukan perancangan sistem pengelolaan sampah perlu dilakukan survey terhadap kondisi eksisting pengelolaan sampah di FK dan FKG. Survey pengelolaan sampah di FK dan FKG meliputi waste generation, pewadahan, pengumpulan, tempat pembuangan sementara, pengelola pelayanan kebersihan, kegiatan pemanfaatan sampah serta pengukuran volume dan massa buangan sampah dalam 1 minggu. Dari hasil survey dibuat usulan sistem pengelolaan sampah yang meliputi sistem pewadahan, pengumpulan dan perancangan Fasilitas Pengolahan Sampah. Pada sumber sampah dilakukan pemilihan sampah dengan memisahkan 4 jenis sampah organik, sampah kertas, sampah plastik, sampah tissue dll. Input sampah yang masuk ke Fasilitas Pengolahan Sampah rata-rata dalam 1 hari adalah Sampah Organik 0.49 m-kuibik atau 128.55 kg, kertas 0.114m-kuibik atau 7.85 kg, plastik 0.07 m-kuibik atau 4.79 kg, tissue 0.031 m-kuibik atau 3.16 kg. Total input sampah sebesar 0.707 m-kuibik atau 144.35 kg. Kemudian dilakukan pemilihan teknologi dan penentuan proses-proses yang terdapat dalam Fasilitas Pengolahan Sampah. Didapatkan proses-prosesnya meliputi pengkomposan, pemilihan kertas, pencucian plastik, pembuangan ke TPA. Kemudian dihitung area yang dibutuhkan dan mesin dan peralatan yang digunakan. Setelah itu dibuat struktur organisasi dan dilakukan pengolahan data keuangan yang meliputi penentuan biaya investasi sebesar Rp. 129.363.250,- dan dijabarkan elemen-elemen biayanya, sehingga bisa ditentukan harga pokok penjualan per kg. Harga pokok penjualan dalan 1 bulan nilainya sebesar Rp. 275,-/kg atau Rp. 13.039.036,- untuk 47445.07 kg produk. Serta dilakukan perhitungan pemasukan 1 bulan sebesar Rp. 14.342.940,- dengan keuntungan Rp. 1.303.904,-."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nandy Setiadi Djaya Putra
"ABSTRAK
Air yang tercemar hilang sifat kejernihannya dan berubah menjadi keruh. Dalam kondisi yang demikian, kadar oksigen yang ada dalam air semakin menyusut karena udara di atmosfir tidak dapat berdifusi secara natural ke dalam air yang keruh. Sebagai akibatnya banyak makhluk hidup dalam air mengalami kekurangan oksigen dan akhirnya mati. Untuk mengatasi keadaan ini sudah banyak diperkenalkan dan digunakan alat pen-supply gelembung-gelembung udara kedalam air. Tetapi alat ini kurang menjamin tambahan kandungan oksigen dalam air karena kejernihan air tidak turut diatasi. Air yang jernih akan lebih banyak menyerap oksigen baik dari udara secara natural maupun dari gelembung-gelembung udara.
Sehubungan dengan itu, diteliti pengaruh penggabungan proses filterasi dan aerasi pada suatu air limbah tertentu terhadap bertambahnya konsentrasi oksigen di dalam air dan kemampuan menghilangkan kekeruhan air yang sudah tercemar, sehingga akan lebih membantu pekerjaan mikroorganisme khususnya aerob dalam mengurai zat-zat terkandung serta mengurangi kematian mahluk di dalam air.
Dalam perancangan peralatan ini, aplikasi dari fenomena separasi diterapkan, untuk memperoleh sistem aerasi yang diinginakan. Untuk sistem filter digunakan pasir. sebagai medianya.
Untuk kerja peralatan Aerofilt ini menujukan kemampuan peningkatan kandungan oksigen di dalam air serta menurunkan suspended solid yang ada di dalam air. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>