Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 105203 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Munawar
"Penelitian isolasi bertahap telah dilakukan untuk mendapatkan bakteri pendegradasi fraksi jenuh, aromatik, resin, dan aspal. Isolasi dilakukan terhadap lima sampel tanah terkontaminasi minyak dari Sumatera Selatan. Medium isolasi menggunakan soil extract diperkaya oil recovery atau oil recovery sisa degradasi (OSD) sebagai satu-satunya sumber karbon dan energi sesuai tahapan isolasi. OSD setiap akhir tahap isolasi difraksinasi menggunakan analisis SARA untuk mengetahui fraksi jenuh, aromatik, resin dan aspal. Hasil penelitian mendapatkan enam isolat bakteri terpilih berdasarkan kecepatan degradasi tertinggi pada setiap tahap, satu isolat bakteri pendegradasi fraksi jenuh yaitu Mycobacterium sp. T1H2D4-7 dengan laju degradasi 0,0199 mg/jam dan kepadatan 8,4x10 6cfu/g dari tahap I. Isolat T2H1D2-4 teridentifikasi sebagai Pseudomonas sp. merupakan bakteri pendegradasi fraksi aromatik dengan laju degradasi 0,0141 mg/jam dan kepadatan 5,1x10 6cfu/g diperoleh pada tahap II. Dua isolat yaitu Micrococcus sp. T3H2D4-2 dan Pseudomonas sp. T1H1D5-5 merupakan bakteri pendegradasi fraksi resin yang masing-masing mempunyai laju degradasi 0,0088 mg/jam dengan kepadatan 5,6x10 6cfu/g, dan 0,0089 mg/jam dengan kepadatan 5,7x10 6cfu/g diperoleh dari tahap III. Isolasi tahap IV diperoleh dua isolat yaitu Pseudomonas sp. T4H1D3-1 dan Pseudomonas sp. T4H3D5-4 yang merupakan bakteri pendegradasi fraksi aspal, masing-masing mempunyai kecepatan degradasi 0,0057 mg /jam dengan kerapatan 5,6x10 6cfu/g, dan 0,0058 mg/jam dengan kerapatan 5,7x10 6cfu/g.

Sequential isolation has been conducted to obtain isolates of saturated, aromatic, resin, and asphaltene fractions degrading bacteria from oil contaminated sites. Five soil samples were collected from South Sumatera. These bacterial isolates were obtained using soil extract medium enriched with oil recovery or remaining-oil recovery degradated (ROD) as sole carbon and energy sources according to the isolation stage as the isolation medium. ROD at the end of every isolation stage analyzed oil fractions by use of the SARA analysis method. Six isolates of bacteria have been selected, one isolate was fraction satu rates degrading bacteria that are Mycobacterium sp. T1H2D4-7 at degradation rate 0.0199 mgs/h with density 8.4x10 6cfu/g from stage I. The isolate T2H1D2-4, identified as Pseudomonas sp. was fraction aromatics degrading bacteria at accelerate 0.0141 mgs/h with density 5.1x10 6cfu/g are obtained at stage II. Two isolates namely Micrococcus sp. T3H2D4-2 and Pseudomonas sp. T1H1D5-5 were fraction resins degrading bacteria by accelerate 0.00 88 mgs/h at density 5.6x10 6cfu/g and 0.0089 mgs/h at density 5.7x10 6 cfu/g are obtained at stage III. Isolation of stage IV has been obtained two isolates Pseudomonas sp. T4H1D3-1 and Pseudomonas sp. T4H3D5-4 were fraction asphaltenes degrading bacteria by accelerate 0.0057 mgs/h at density 5.6x10 6cfu/g and accelerate 0.0058 mgs/h at density 5.7x10 6cfu/g."
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat UI; Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya, 2012
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Emrizal Mahidin Tamboesai
"Studi korelasi antar minyak bumi dari sumur produksi WKP Caltex dimaksudkan untuk mengetahui hubungan genetika sumur produksi baru (Sumur W) dengan ketiga sumur disekitarnya (Sumur X, Y dan Z). Metodologi Geokimia digunakan untuk menjawab permasalahan penentuan genetika minyak bumi yang baru ditemukan. Ketiga sumur disekitarnya memiliki kesamaan sifat fisik, sehingga diperlukan pendekatan dengan resolusi tinggi untuk menentukan hubungan genetika Sumur W dengan ketiga sumur tetangganya. Dengan mengetahui hubungan genetika pada sumur baru (Sumur W) tersebut akan memberikan bantuan pemecahan masalah dalam rangka peningkatan dan efisiensi produksi. Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi karakter minyak bumi dengan analisis GC-MS resolusi tinggi. Kromatogram yan diperoleh menampilkan sidikjari (fingerprint) yan unik dari minyak bumi yang dapat digunakan untuk menunjukkan ada atau tidaknya hubungan genetika di antara minyak bumi dari sumur yang berbeda tersebut. GC memiliki beberapa keunggulan,diantaranya cara analisis yang mudah, tidak terlalu mahal, hanya memerlukan waktu dan jumlah sampel yang relatif sedikit, serta dapat dilakukan di laboratorium. Penelitian yang dilakukan meliputi Karakterisasi, Standarisasi dan Kajian Korelasi. Pada karakterisasi dilakukan pengamatan sidikjari molekul naftenik dan aromatik minyak bumi masing-masing sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum keempat minyak bumi teranalisis memiliki kemiripan pola sidikjari GC. Namun pengamatan mendalam menunjukkan indikasi bahwa minyak bumi dari Sumur W berkorelasi dengan minyak bumi Sumur Z. Sedangkan kedua minyak bumi Sumur X dan Y memiliki beberapa perbedaan komposisi molekul. Perbedaan ini dipertegas dengan kajian GC-MS yang memastikan hubungan genetika minyak bumi Sumur W dengan minyak bumi yang telah diketahui hubungan genetikanya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T40310
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marvella Nethania
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1983
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sutiana
"ABSTRAK
Komponen penyusun minyak hati ikan cucut, khusuznya
ikan cucut botol (Centrophorus sqjuamosus) sebagian besar
adalah senyawa taR tersabunkan. Dani senyawa taR tersabunkan
tersebut sebagian besar adalafl skualen. Skualen
terciapat dalam minyak hati iRan dalam bentuk bebas dan
kelarutannya cukup besar dalam pelarut non polar seperti
petroleum benzen.
Pemisahan skualen dari minyaIc hati iRan cucut dilakukan
dengan penyabunan dan kromatograf 1 kolom. Penyabunan
dilakukan dengan jalan mereaksikan minyak tersebut
dengan basa dalam pelarut etanol yang kemudian dipanaskan
"dalam penangas air. Pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi skualen adalah petroleum benzen. Senyawa yang
talc tersabunkan dimasukan ke dalam Rolom kromatografl yang
berisi butiran florisil. Eluen yang digunakan adalafl
petroleum benzen. Senyawa hasil isolasi dhldentifikasi
parameter fisika dan kimianya yaitu dengan Jalan mernbanctingkannya
dengan skualen standar. Dan hasil penelitian
mi diperoleh bahwa minyak hati iRan cucut botol mengandung
kurang lebih 68 Z skualen."

"
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Telah dilakukan penelitian isolasi dan seleksi bakteri termofilik
penghasil xilanase dari sumber air panas di desa Batukuya, Kabupaten
Serang, Propinsi Banten. Penelitian dilakukan di Laboratorium Teknologi
Bioindustri (LTB), BPP Teknologi, Serpong. Penelitian bertujuan
memperoleh isolat bakteri termofilik yang manghasilkan xilanase termostabil
dan mengetahui konsentrasi substrat dan pH optimum produksi xilanase dari
isolat bakteri tersebut. Isolasi diawali dengan regenerasi sampel yang telah
disimpan selama 18 bulan pada suhu -85° C menggunakan medium cair
LB+xilosa. Isolasi, purifikasi dan penghitungan indeks aktivitas xilanase
dilakukan pada medium padat LB+xilan (oat spelt). Isolat yang diperoleh
dihitung indeks aktivitas xilanolitiknya (IAX) dengan cara mengukur diameter
koloni dan diameter zona bening. Produksi xilanase dilakukan selama 24
jam; suhu 55° C; 150 rpm menggunakan medium cair LB + xilan dengan
variasi konsentrasi substrat 0,2%; 0,35%; 0,5%; 0,65% dan 0,8% (g/ml) dan
variasi pH 5, 6, 7, 8 dan 9. Enzim kasar yang diperoleh dihitung aktivitas,
kadar protein dan aktivitas spesifiknya. Hasil yang diperoleh hanya satu
isolat, yaitu isolat Bky/9/4a yang memiliki rerata IAX sebesar 3,09. Isolat
Bky/9/4a mencapai aktivitas xilanase dan aktivitas spesifik optimum pada
masa inkubasi 16 jam, sedangkan kadar protein relatif tetap selama masa
inkubasi. Produksi xilanase dengan variasi konsentrasi substrat mencapai aktivitas optimum pada konsentrasi 0,5% (8,85 U/ml), sedangkan produksi
xilanase dengan variasi pH mencapai aktivitas tertinggi pada pH 6 (16,64
U/ml). Hasil analisis statistik ANOVA pada α=0,05 menunjukkan bahwa
variasi konsentrasi substrat dan pH yang diuji tidak berpengaruh terhadap
aktivitas xilanase dan kadar protein."
Universitas Indonesia, 2007
S31435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Biosurfaktan merupakan senyawa amfifilik yang dihasilkan oleh bakteri, kapang atau jamur yang bisa dimanfaatkan untuk industri kosmetik., kesehatan, maupun untuk penanganan pencemaran tumpahan minyak mentah melalui bioremediasi. Jenis bakteri dan media pertumbuhannya mempengaruhi produksi biosurfaktan. Dalam penelitian ini dilakukan pengujian jenis bakteri pendegradasi minyak mentah yang berhasil diisolasi dari Teluk Jakarta dan penggunaan beberapa media untuk menumbuhkan bakteri tersebut untuk mengetahui potensi bakteri dari laut dalam menghasilkan biosurfaktan. Lima jenis bakteri ditumbuhkan pada 4 jenis media pertumbuhan. Kemudian diinkubasi selama 28 hari. Produksi biosurfaktan oleh bakteri diuji dengan menggunakan metode drop collapse dan metode oil spreading assay. Pengambilan sampel untuk mengukur produksi biosurfaktan dilakukan pada hari ke 3, 7, 14, 21, dan 28. Parameter yang diukur adalah bentuk permukaan minyak pada uji drop collapse, besar diameter zona bening yang terbentuk dalam uji oil spreading assay dan total sel bakteri. Data diameter zona bening dan total sel bakteri dianalisis menggunakan metode analisis of varian (Anova) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata Duncan dengan program statistic pada SPSS 16.0. Hasil penelitian dan uji statistik menunjukkan bahwa bakteri Pseudomonas balearica dan Alcanivorax dieselolei strain NO1A yang ditumbuhkan dalam media Bushnell Haas Broth pada inkubasi hari ke 28 memberikan hasil tertinggi yang berbeda nyata dengan jenis bakteri lain yang ditumbuhkan pada media yang sama.
"
OLDI 39:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abinubli Tariswafi Mawarid
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan memperoleh identitas dua isolat bakteri termofilik dari geiser. Isolat LC2-23 diperoleh dari serasah pada geiser di Cisolok, Jawa Barat, Indonesia, dan isolat RKB-2 diperoleh dari serasah pada geiser di Onikobe, Miyagi, Jepang.!!Identifikasi dilakukan berdasarkan gabungan data fenotipik dan genotipik. Berdasarkan karakterisasi fenotipik, isolat LC2-23 memiliki sel berbentuk batang; menghasilkan endospora; motil; gram positif; bersifat aerob dan fakultatif aerob; mampu tumbuh pada suhu 60 oC, sedangkan suhu optimum pertumbuhan 50 oC. Berdasarkan karakterisasi genotipik, data full sequence gen 16S rRNA isolat LC2-23 memiliki homologi 99,1% terhadap Brevibacillus agri. Berdasarkan data fenotipik dan genotipik, isolat LC2-23 diidentifikasi sebagai Brevibacillus agri (Family Paenibacillaceae, Order Bacillales, Class Bacilli, Phylum Firmicutes). Berdasarkan karakterisasi fenotipik, isolat RKB-2 membentuk miselium vegetatif dan aerial yang bercabang; menghasilkan spora aerial; gram positif; bersifat aerob; mampu tumbuh pada suhu 60 oC, sedangkan suhu optimum pertumbuhan 50 oC. Berdasarkan karakterisasi genotipik, data full sequence gen 16S rRNA isolat RKB-2 memiliki homologi yang rendah, yaitu 98,4% terhadap spesies terdekatnya, Thermosporothrix hazakensis (Family Thermosporotrichaceae, Order Ktedonobacteriales, Class Ktedonobacteria, Phylum Chloroflexi). Hasil analisis filogenetik menunjukkan posisi isolat RKB-2 terpisah dari T. hazakensis. Data kemotaksonomi (komposisi asam lemak) dan hasil analisis proteomik menggunakan MALDI-TOF MS mendukung perbedaan antara isolat RKB-2 dan T. hazakensis. Berdasarkan perbedaan tersebut isolat RKB-2 diidentifikasi sebagai spesies baru dari Thermosporothrix. Untuk pengajuan nama spesies baru diperlukan data hibridisasi DNA-DNA antara isolat RKB-2 dengan T. hazakensis.

This research was aimed to identify two bacterial isolates obtained from geysers. Strain LC2-23 was isolated from litters on a geyser in Cisolok, West Java, Indonesia, and isolate RKB-2 was obtained from litters on a geyser in Onikobe, Miyagi Prefecture, Japan. Identification of bacteria was based on integrated data of phenotypic and genotypic characterizations. Based on phenotypic characterizations of isolate LC2-23: it has a rod (bacilli)-shaped cells, forms endospores; gram positive; motile; aerobic, and able to grow up to a temperature of 60 oC. Based on genotypic characterizations of isolate LC2-23: the full sequence of genes 16S rRNA shows 99.1% sequence homology to Brevibacillus agri. Based on phenotypic and genotypic data, isolate LC2-23 can be identified as Brevibacillus agri (Family Paenibacillaceae, Order Bacillales, Class Bacilli, Phylum Firmicutes). Based on phenotypic characterizations of isolate RKB-2: vegetative and branching aerial mycelia forms, gram positive, aerobic, and able to grow up to a temperature of 60 oC. Based on genotypic characterizations of isolate RKB-2: the full sequence of 16S rRNA gene of isolate RKB-2 showed low homology (98.4%) to Thermosporothrix hazakensis (Family Thermosporotrichaceae, Order Ktedonobacteriales, Class Ktedonobacteria, Phylum Chloroflexi). Phylogenetic analysis showed the isolate RKB-2 was distinct from cluster of Thermosporothrix hazakensis and Ktedonobacteria bacterium. The genotypic and phylogenetic data, plus chemotaxonomic and proteomic analysis using MALDI-TOF MS, suggest that isolate RKB-2 represent novel species of the genus Thermosporothrix. The DNA-DNA hibridization data is needed for proposal of new species.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S60542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Emmanuel Bohemindo
"Sebuah Sumur Produksi (Sumur X) di Lapangan Minyak Bumi Prabumulih, Sumatra Selatan, memproduksi dua tipe minyak bumi, minyak bumi ringan dan minyak bumi waxy, dari dua strata reservoar yang berbeda yaitu Reservoar A (1762.6 m) dan Reservoar B (1900.5 m). Sistem pipa produksi ganda (double-string) masing-masing menyalurkan produksi minyak bumi dari Reservoar A (short string) dan long string untuk Reservoar B. Metode ROF GC dan biomarker telah digunakan dalam studi geokimia reservoar dari Sumur X tersebut.
Data GC 1 GC-MS yang diperoleh memperagakan sidik jari (fingerprint) yang unik. Hasil studi molekul naftenik-aromatik menyimpulkan terjadinya pencampuran antara minyak bumi yang berasal dari Reservoar A dengan minyak bumi yang berasal dari Reservoar B. Hasil simulasi laboratorium (pencampuran) dan analisis statistik menguatkan hasil studi molekuler yang menunjukkan konsistensi produksi sampel-sampel uji antara tahun 1979 hingga tahun 1997. Pencampuran yang terjadi disebabkan oleh kebocoran pipa produksi minyak bumi dalam Sumur X tersebut akibat efek korosi. Proses korosi pipa terlihat berbanding lurus dengan jumlah kontribusi minyak bumi Reservoar A dalam minyak bumi produksi Reservoar B yakni sekitar 4% (tahun 1986) sampai >95% di tahun 1997. Penelitian menunjukkan bahwa geokimia reservoar dapat digunakan untuk mempertahankan/meningkatkan efisiensi produksi di Sumur X di masa datang."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T2803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>