Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5360 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Surbakti, Lophiga
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi keberadaan kebijakan manajemen laba yang menyertai pada implementasi IPO, mendeteksi fenomena underpricing pada hari pertama perdagangan IPO, serta menguji performa jangka panjang saham. Manajemen laba pada penelitian ini diukur dengan proksi discretionary accrual yang merujuk pada Modified Jones Model. Underpricing diukur dari initial return yang diterima oleh investor. Performa jangka panjang saham diukur dengan buy and hold returns.
Hasil yang ditunjukkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan secara signifikan menerapkan manajemen laba selama periode observasi dan mengalami underpricing pada hari pertama perdagangan saham pada pasar sekunder. Selanjutnya, hasil juga membuktikan bahwa underpricing tidak berpengaruh terhadap penurunan kinerja saham yang dialami oleh perusahaan yang melakukan IPO.

The purpose in this research is detecting the presence of earning management policy that accompanying the IPO implementation, detecting under pricing phenomenon at the first day of IPO and testing the long-term stock performance after IPO. The tested performances include financial and stock performances. The earning management in the research was measured by proxy discretionary accrual that refer to the Modified Jones Model. Under pricing was measured by initial return, that is the initial stock that received by investor. The long-term stock performance was measured by buy and hold returns.
The results showed that companies significantly conduct earning management during all observation period and experience under pricing method at the first day when the stock was traded at secondary market. Then, the results prove the presence of underpricing does not affect underperformance in long-term that experienced by companies that conduct IPO.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azizi Nur Wicaksono
"Fenomena underpricing terjadi pada hampir di seluruh pasar modal di dunia, termasuk Indonesia, namun dengan tingkat yang bervariasi. Skripsi ini membahas tentang analisis fenomena underpricing pada perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana di Bursa Efek Indonesia, dan bertujuan untuk membuktikan fenomena underpricing yang terjadi pada perusahaan yang melakukan IPO pada periode 1998 - 2010 sekaligus mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Peneliti menggunakan regresi berganda dalam perhitungannya dan variabel yang diteliti adalah umur perusahaan, ukuran perusahaan, proporsi penawaran perdana, jenis industri, return on asset, financial leverage, earning per share, reputasi auditor, reputasi underwriter dan tujuan penggunaan dana investasi.
Hasil pengujian membuktikan bahwa dari variabel-variabel yang digunakan, hanya reputasi auditor dan ukuran perusahaan yang secara signifikan berpengaruh terhadap tingkat underpricing, dengan arah hubungan negatif untuk ukuran perusahaan dan positif untuk reputasi auditor. Secara bersama-sama seluruh variabel berpengaruh terhadap underpricing.

Underpricing phenomenon occurs in almost all the world's capital markets, including Indonesia, but with varying levels of underpricing. This research discuss about analysis phenomenon of underpricing that occurs in companies that do in initial public offering in indonesia stock exchange and the aims are to prove the phenomenon of underpricing that occurs in companies that do an IPO on 1998 - 2010 at once study factors that affecting underpricing. Researchers used multiple regression in its calculation and variable which studied are company age, company size, the proportion of offers, type of industry, return on asset, financial leverage, earning per share, auditor reputation, underwriter reputation, and the intended use of investment funds.
Result of this study prove that from all variable used, only auditor reputation and company size that significantly affect the level undepricing, with a negative relationship for company size and positive relationship for auditor reputation. Taken together, all variables affect the level of underpricing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wahyu Hidayat
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh struktur corporate governance terhadap underpricing pada saat perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO). Penelitian ini didasarkan pada teori sinyal (signaling theory) yang menyatakan bahwa keberadaan struktur corporate governance yang baik pada saat perusahaan melakukan IPO akan memberikan sinyal kualitas perusahaan yang tinggi kepada investor potensial. Struktur corporate governance yang diuji meliputi jumlah anggota dewan komisaris, tingkat independensi dari dewan komisaris, dan keberadaan komite audit. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 95 observasi dari perusahaan yang melakukan IPO yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2005-2012.
Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa: (1) jumlah anggota dewan komisaris berkorelasi negatif dan berpengaruh terhadap underpricing, (2) tingkat independensi dari dewan komisaris tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (3) keberadaan komite audit tidak memiliki pengaruh terhadap underpricing, (4) struktur corporate governance (jumlah anggota dewan komisaris, independensi dewan komisaris, dan keberadaan komite adit) secara simultan memiliki korelasi positif dan memiliki pengaruh signifikan terhadap underpricing.

This objective of this research is to examine the effect of corporate governance structure on underpricing at initial public offering (IPO). This study is based on signaling theory to suggest that the existence of properly corporate governance structured at the time of the IPO may signal high firm quality to potential investors. The corporate governance structure tested include board size, board independence, and existence of audit committee. Testing hypotheses are conducted using multiple regression models with observations from 95 sample IPO companies listed in Indonesian Stock Exchange during the period of 2005-2012.
The empirical result show that: (1) board size have negative correlation and have effect on underpricing, (2) board independence have no effect on underpricing, (3) the existence of audit committee have no effect on underpricing, (4) corporate governance structure (board size, board independence, and the existence of audit committee) simultantly have positive correlation and have effect on underpricing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46638
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Ratna Rahmida
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh corporate governance terhadap tingkat underpricing pada saat perusahaan melakukan Initial Public Offering (IPO). Faktor-faktor corporate governance yang diuji meliputi jumlah anggota dewan komisaris, tingkat independensi dari dewan komisaris, keberadaan komite audit, kualitas auditor eksternal, dan kualitas monitoring bank. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan model regresi berganda dengan sampel 91 observasi dari perusahaan yang melakukan IPO yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2002-2010. Hasil penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa jumlah anggota dewan komisaris dan kualitas auditor berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat underpricing. Namun tingkat independensi dari dewan komisaris, keberadaan komite audit, dan kualitas monitoring bank tidak berpengaruh terhadap tingkat underpricing.

The objective of this research is to examine the effect of corporate governance on underpricing level at Initial Public Offering. The corporate governance factors tested include board size, board independence, the existence of audit committee, external auditor quality, and bank monitoring quality. Testing hypotheses are conducted using multiple regression models with observations from 91 sample IPO companies listed in Indonesian Stock Exchange during the period of 2002-2010. The empirical results show that board size and external auditor quality have negative significant effect on underpricing level. However board independence, the existence of audit committee, and bank monitoring quality have no significant effect on underpricing level."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T29888
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nahusuly, Samuel James
"Penelitian ini menyelidiki hubungan porsi saham yang ditawarkan ke publik oleh perusahaan pada saat melakukan initial public offering (IPO) dengan kinerja jangka panjang saham perusahaan di Indonesia. Sampel penelitian meliputi 140 IPO perusahaan non-keuangan di Indonesia pada periode 2000-2010. Metode pengukuran kinerja jangka panjang saham menggunakan market-adjusted cumulative abnormal returns dan buy-and-hold returns. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat hubungan nonlinear antara porsi kepemilikan saham publik (free float) dengan kinerja jangka panjang saham pada periode 36 bulan setelah IPO dilakukan. Hubungan nonlinear antara free float dengan kinerja jangka panjang saham bertahan setelah dikontrol terhadap kinerja operasional perusahaan satu tahun sebelum IPO.

This research aims to investigate the relationship between percentage of stocks offered to the public by firms (public float) at the time they went public and their long-term aftermarket performances. Research sample includes 140 IPOs of Indonesian non-financial listed companies within 2000-2010 periods. Market-adjusted cumulative abnormal returns and buy-and-hold returns methods are used to measure the long-term performance. The research finding shows the existence of a nonlinear relationship between public float percentage and long-term aftermarket performance 36-months after the IPO. This nonlinear relationship persists even after controlling pre-IPO operating performance.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55999
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa' Rahman
"Penelitian ini dilakukan pada Bursa Efek Jakarta atas 149 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering dari periode 1994 sampai dengan 2003. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya tindakan oportunistik perusahaan pada saat melalaikan IPO, menguji pengaruh manajemen laba terhadap kinerja jangka panjang perusahaan, membuktikan adanya fenomena penurunan kinerja jangka panjang (underperformance) perusahaan setelah IPO serta untuk memberikan gambaran dan perbandingan mengenai berbagai metode perhitungan manajemen laba dan kinerja jangka panjang perusahaan IPO tersebut.
Manajemen laba pada penelitian ini akan diproksikan oleh 2 variabel akrual yaitu discretionary current accrual (DCA) dan discretionary long term accrual (DLA) serta oleh 2 variabel real activities manipulation yaitu real activities manipulation melalui CFO dan COGS. Sedangkan fenomena penurunan kinerja jangka panjang akan diukur berdasarkan ukuran kinerja pasar (metode cumulative abnormal retum dan buy and hold return) dan kinerja operasi untuk periode 1 tahun, 2 tahun dan 3 tahun setelah IPO. Metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan melakukan uji beda dan regresi berganda.
Penelitian ini menemukan bahwa (1) terjadi manajemen laba pada saat perusahaan melakukan IPO dengan menggunakan proksi akiual diskretioner namun tidak untuk proksi real activities manipulation (2) variabel manajemen laba (DCA dan DLA) hanya dapat mempengaruhi kinerja pasar dalam jangka waktu 1 tahun dan (3) adanya fenomena underperformance atas perusahaan publik dalam pasar Indonesia. Sedangkan hipotesa bahwa DCA merupakan variabel yang paling superior mempengaruhi penurunan kinerja jangka panjang dan bahwa kinerja jangka panjang perusahaan yang melakukan manajemen laba secara agresif pada saat IPO lebih buruk daripada perusahaan yang melakukan manajemen laba secara konservatif, tidak didukung oleh penelitian ini.

This study investigates 149 Initial Public Offering (IPO) made by companies listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) from 1994 up to 2003. In general, this study is aimed to prove whether firms opportunistically manipulate earnings in the period of IPO. Specifically this study examine the effect of earnings management on firms long term performance, to investigate whether company experience a phenomena of post IPO underperformance, and provide explanation and comparison of several methods of earning management and long-term performance measurement.
In this study, earnings management proxies by two accruals variable which are discretionary current accruals and discretionary long term accruals and another two variable of real activities manipulation; real activities manipulation through CFO and COGS. In addition, the underperformance phenomenon is measured by market performance (Cumulative Abnormal Return and Buy and Hold method) and operation performance for periods 1 years after IPO, 2 years after IPO and 3 years after IPO’s date. The methodologies used in this thesis are t test and multiple regression models.
This study results (1) eamings management finds through accruals but not through real activities manipulation (2) eamings management effect stock performance 1 year after IPO and (3) underperformance phenomena toward public companies in Indonesia. Otherwise, this research does not support discretionary current accrual as the superior variable that caused the decrease of after market performance. Finally, this research suggests IPO issuers with aggressive earnings management does not poor stock return than conservative earnings management.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26115
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ifah Syarofina
"Skripsi ini meneliti mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi underpricing saham IPO seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2002 - April 2012. Faktor -faktor yang diuji antara lain opening spread, reputasi penjamin emisi, reputasi auditor, ukuran perusahaan, umur perusahaan. Kelima faktor tersebut berpengaruh negatif terhadap underpricing. Dari kelima faktor tersebut, opening spread, reputasi penjamin emisi, reputasi auditor berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing, sedangkan ukuran perusahaan dan umur perusahaan berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap underpricing.

This research examines the factors that influence underpricing of stock IPO for all companies that listed in the BEI for period 2002 until April 2012. The factors that were tested include opening spread, underwriter?s reputation, auditor's reputation, firm size and firm age. These five factors have negative correlation with underpricing. All of factors such as opening spread, underwriter's reputation, auditor?s reputation are significantly negative effect on underpricing, whereas firm size and firm age are not significantly negative effect on underpricing."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>