Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13511 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Joko Sudiyanto
"Kebugaran fisik yakni kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan secara efisien tanpa timbul kelelahan berlebihan sehingga masih dapat menikmati waktu luangnya. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui gambaran status kebugaran dan hubungannya dengan kelelahan pada operator haul truck PT A kalimantan selatan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan responden yang berstatus bugar sebesar 59,7 dan tidak bugar sebesar 40,3. Tidak ada hubungan antara usia, IMT, Kadar oksigen dalam darah, kebiasaan merokok, dan kebiasaan olahraga, namun terdapat hubungan signifikan antara obesitas sentral dengan kebugaran pada operator haul truck PT A Kalimantan Selatan. Penelitian ini menyarankan pengukuran kebugaran dengan YMCA 3 minutes step test agar hasil objektif dan melakukan evaluasi terhadap gizi kerja.

Physical fitness is the ability of a person to do the job efficiently without excessive fatigue so he can still enjoy his spare time. This thesis aims to find out the description of the fitness status and its relation to fatigue on haul truck operator PT A South Kalimantan. This research is analytical descriptive by using cross sectional research design. The result of the research shows that the respondent is in fitness condition 59,7 and not fitness for 40,3. There is no relationship between age, BMI, blood oxygen levels, smoking habits, and exercise habits, but there is a significant relationship between central obesity and fitness in haul truck operator PT A South Kalimantan. This study suggests fitness measurements with the YMCA 3 minutes step test for objective outcomes and evaluation of work nutrition.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadmi Sustiwi
Bandung: Mizan Pustaka, 2017
922 FAD d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Husairi
"Operator haul truck merupakan salah satu pekerjaan yang berisiko tinggi untuk mengalami kelelahan kerja fatigue disebabkan oleh penerapan shift kerja, gangguan kuantitas dan kualitas tidur, serta pengaruh berbagai faktor lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara shift kerja, kuantitas dan kualitas tidur, serta faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan fatigue pada operator haul truck. Desain studi cross-sectional digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan kuisioner Fastigue Assessment Scale FAS, pengukuran tingkat stress menggunakan alat cocorometer, serta pengukuran kuantitas dan kualitas tidur menggunakan alat fitbit di antara 196 responden laki-laki yang bekerja sebagai operator haul truck. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kuantitas tidur OR = 3,222, p = 0,028 dan kualitas tidur OR = 2,800, p = 0,025 dengan kelelahan, sedangkan shift kerja tidak memiliki hubungan yang signifukan dengan kelelahan. Faktor risiko lain yang juga memiliki hubungan signifikan dengan kelelahan pada operator haul truck di PT X adalah beban mental OR = 2,296, p = 0,027 , lingkungan kerja OR = 2,400, p = 0,014, monotoni pekerjaan OR = 3,371, p = 0,002, usia OR = 2,708, p = 0,005, dan sleep hygiene OR = 3,840, p = 0,001.

Haul truck operator is one of the high risk occupations in experiencing fatigue caused by the implementation of shift work, sleep quantity and quality disturbance, other related factors. The objective of this study was to analyze the relationship between shift work, quantity and quality of sleep, and other factors associated with fatigue on the haul truck operator. A cross sectional study was conducted in this study using questionnaires of Fatigue Assessment Scale FAS, measurement of stress using cocorometer, and measurement of sleep quantity and quality using fitbit among 196 male respondents who work as haul truck operator. The result of this study shown there is a significant correlation between the quantity of sleep OR 3,222, p 0,028 and fatigue, also between the quality of sleep OR 2,800, p 0.025 and fatigue. However, shift work has no significant correlation with fatigue. Other factors, including mental workload OR 2,296, p 0,027, work environment OR 2,400, p 0,014, monotonous work OR 3,371, p 0,002, age OR 2,708, p 0,005, and sleep hygiene OR 3,840, p 0,001 also have significant correlation with operator fatigue in PT X.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Febiyanto
"Sebagian besar kecelakaan di jalan angkut batubara perusahaan pertambangan PT. X pada tahun 2016 melibatkan supir operator truk angkut batubara yang penyebab utamanya adalah tindakan tidak aman dari supir. Tindakan tidak aman ini dipengaruhi oleh persepsi risiko yang dimiliki oleh supir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis dan melihat profil persepsi risiko supir operator truk angkut batubara terhadap faktor penyebab kecelakaan di PT. X tahun 2017. Pengukuran profil persepsi risiko menggunakan 6 dimensi psikometri, yaitu kesukarelaan terhadap risiko, kesegeraan akibat, pengetahuan tentang risiko, pengendalian risiko, ketakutan, dan keparahan akibat. Data dikumpulkan dari 121 partisipan yang berasal dari 6 perusahaan jasa pertambangan kontraktor PT. X yang melakukan kegiatan pengangkutan batubara.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan supir operator truk angkut batubara di PT. X memiliki persepsi risiko yang baik pada 5 dimensi dari 6 dimensi psikometri yang diukur, sehingga secara umum profil persepsi risiko supir adalah baik. Penelitian ini juga menunjukkan usia memberikan perbedaan yang bermakna pada nilai rata-rata persepsi risiko dimensi pengetahuan tentang risiko, ketakutan, dan keparahan akibat. Sedangkan lama masa kerja dan asal perusahaan tidak memberikan perbedaan yang bermakna pada nilai rata-rata persepsi risiko.

Most of the accidents on PT. X's coal haul roads in 2016 involve coal haul truck drivers whose main cause is the unsafe act of the drivers. This unsafe act is influenced by the risk perception that the driver has. This study aims to analyze and see the profile of the risk perception of coal haul truck drivers to the factors that cause accidents in PT. X year 2017. Measurement of risk perception profile using 6 dimensions of psychometric, namely voluntariness of risk, immediacy of effect, knowledge about risk, control over risk, common dread, and severity of consequences. Data were collected from 121 participants from 6 mining service contractors PT. X who conducted coal hauling activities.
The results of this study indicate that the coal hauling truck drivers in PT. X has a good risk perception on the 5 dimensions of the six dimensions of the measured psychometry, so that in general the risk perception profile of the driver is good. The study also showed age to have significant differences in the risk perception's mean value of knowledge about risk, common dread, and severity of consequences. While the work experience and the origin of the company does not provide a meaningful difference in the mean value of risk perception.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Bakteri Aeromonas spp. merupakan bagian dari mikroflora perairan. Bakteri ini dapat menyebabkan wabah penyakit pada budidaya ikan yang intensif, yaitu apabila ikan mengalami stress karena kepadatan terlalu tinggi, kualitas pakan yang rendah dan kualitas air yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman bakteri Aeromonas spp. Pada ikan yang dipelihara di keramba jaring apung (KJA) di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat dan pada kolam-kolam ikan budidaya di Pulau Lombok dan Sumbawa, berdasarkan uji biokimia. Untuk itu, dilakukan pengambilan sampel bakteri pada bulan April, Mei dan Juli 2012 dari ikan sakit dan ikan yang terlihat sehat dengan cara menyapukan swab di permukaan tubuh ikan. Sampel ditumbuhkan di media TSA yang ditambah Ampisilin, lalu dimurnikan dan diuji dengan serangkaian uji biokimia menurut SNI 7303:2009. Dari penelitian ini diperoleh 50 isolat Aeromonas sp., 12 isolat di antaranya dipastikan merupakan spesies Aeromonas hydrophila, sedangkan 34 isolat merupakan Aeromonas sp., tetapi tidak diketahui dengan pasti spesiesnya dan 4 isolat bukan merupakan Aeromonas sp. Berdasarkan uji motilitasnya, 11 isolat diduga merupakan strain A. hydrophila virulen, 19 isolat merupakan Aeromonas sp. virulen dan 15 isolat merupakan strain Aeromonas sp. non virulen."
Lengkap +
551 LIMNO 20 (1-2) 2013
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mbete, Aron Meko
"Penelitian linguistik historis komparatif ini mencakupi tiga bahasa di Nusa Tenggara, yaitu bahasa Bali, bahasa Sasak, dan bahasa Sumbawa. Ketiga bahasa itu dihipotesiskan memiliki keeratan hubungan kekerabatan. Melalui penelitian ini diperoleh bukti-bukti keeratan hubungan ketiga bahasa itu. Bukti kuantitatif yang ditemukan adalah kesamaan persentase rata-rata ketiga bahasa, berdasarkan 200 kata kosa kata dasar Daftar Swadesh, mencapai 50%. Persentase ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan bahasa Jawa dan bahasa Madura yaitu 41%, juga dengan bahasa Bima dan bahasa Manggarai yaitu 31%. Pada jenjang bawah, persentase kesamaan antara bahasa Sasak dan bahasa Sumabwa mencapai 64%.
Selanjutnya, bukti-bukti kualitatif ditemukan pula yaitu inovasi fonologis dan leksikal. Inovasi fonologis penguat kelompok berupa metatesis bersama, sedangkan inovasi leksikal mencakup 41 kata. Inovasi fonologis pemisah kelompok berupa hilangnya konsonan pertama (K1) pada deret konsonan di tengah kata; asimilasi nasal; dan perubahan =R > r dalam Bahasa Sasak dan bahasa Sumbawa. Dalam bahasa Bali *R > 0/4-, =R > O/V-V, dan =R > hi- #. Selain itu ditemukan pula 31 kata yang inovatif dalam bahasa Sasak dan bahasa Sumbawa.
Berdasarkan bukti-bukti kuantitatif dan kualitatif yang saling menunjang itu, dapat disimpulkan bahwa bahasa Bali, Sasak, dan Sumbawa merupakan satu kelompok tersendiri yang erat. Kelompok bahasa Bali-Sasak-Sumbawa beranggotakan bahasa Bali dan subkelompok Sasak-Sumbawa. Subkelompok Sasak-Sumbawa terdiri atas bahasa Sasak dan bahasa Sumbawa sebagai anggotaanggotanya.
Setelah direkonstruksi, ditemukan sistem fonem Protobahasa Bali-Sasak-Sumbawa (PBSS.). Fonem segemental PBSS terdiri atas enam vokal yaitu: *i 'u 'e *@ *o `a dan sembilan belas konsonan yaitu : *p *b in *t =d *n =r *R =s =1 *c "j `n `k g q n w y, konsonan-konsonan palatal hanya berdistribusi awal dan tengah; semi vokal' =w dan =y hanya berdistribusi tengah; glotalstop hanya berdistribusi akhir. Konsonan-konsonan lainnya berdistribusi lengkap. Selain itu ditemukan pula deret-deret vokal dan deret-deret konsonan. Kemudian, rekonstruksi leksikal menghasilkan 706 etimon. Selain itu, diperikan pula pantulan fonem Proto-Austronesia (PAN) dalam PBSS.

This historical comparative study is concerned with a group of three languages in Nusa Tenggara (Southeast Lesser Sunda islands), Indonesia, namely Balinese, Sasak, and Sumbawa. These three languages are-hypothesized to have a close genetic relationship. The result of the present study shows that the precentage of,similarity among the three languages, based on Swadesh 200-Wordlist is qualitatively 50%. This level of similarity is higher than the similarity to Javanese and Madurese, that is 36%, or to Bima and Manggarai which 31%. On the lower level, the similarity between Sasak and Sumbawa is 64%.
By the qualitative approach it was also found the lexical and phonological innovation were found. The phonological innovation that supports the grouping is the presence of mutual metathesis, while lexical innovation comprises 41 words. Phonological innovations that separate the group are the loss of the first consonant (C1) in consonant clusters in word medial position; nasal assimilation and the change of =R r are found in Sasak and Sumbawa. In Balinese 'R > 0/*-, *R > p (V-V), and *R > h/-#. 31 lexical innovation were found in Sasak and Sumbawa.
Based on the quantitative and qualitative approaches that are supporting each other, it is concluded that the three languages namely Balinese, Sasak, and Sumbawa belong to one exclusive group, that they are closely genetically related. Balinese-Sasak-Sumbawa is a group with Balinese and Sasak-Sumbawa subgroup as its members. The Sasak-Sumbawa subgroup consists of Sasak and Sumbawa.
As the recontruction of the family tree of the three languages is made, the phonemic. system of Proto Balinese-Sasak-Sumbawa (PBSS) can be found. The segmental phonemes of PBSS consist of six vowels, namely: *i 'u *e '@ *o *a and eighteen consonants namely: *p *b in *t d "n r R "s J. c *j n *k #g `q `n `w *y. Palatal consonants only occured initially and medially; the two semivowels =w *y only occured medially; and glotalstop 'q, only occured finally. Other consonants could occur elsewhere. Besides those consonants and vowel, there were vowel clusters and consonants clusters. Lexical recontruction produced 706 etyma which are listed, and finally the reflection of PAN phonemis in PBSS is also described.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1990
D210
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada suku bangsa Samawa, Nusa Tenggara Barat, mempunyai kebiasaan yang unik sebagai warisan budaya yang dimulai terjadi sepuluh ribu tahun yang lampau, yaitu tradisi Nganyang. Penyelenggaraan tradisi ini untuk memenuhi kebutuhan hidup berupa bahan makanan daging rusa. Tradisi Nganyang dengan melibatkan penganyang anjing kampung yang terlatih baik secara fisik maupun mistik. Tradisi ini tidak sengaja berfungsi secara ekonomi, namun juga secara sosial, konversi alam, dan pembentukan karakter. Jika ditelusuri lebih mendalam tradisi ini mampu memaknai pada aspek kehidupan pendukungnya seperti makna keagamaan dan spiritual, pembentukan toleran dan keseimbangan ekologi khususnya terhadap Satwa Rusa."
JNANA 18:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1986
499.223 FUN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Depdikbud, 1986
499.25 MOR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>