Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152148 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Erlin Rachman
"Eight pollination treatments were executed on talinum triangulare willd to observe alternative pollination systems and its effects on some flower activities and seed setting...."
[Place of publication not identified]: Berita Biologi Jurnal Ilmiah Nasional, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Dwita Nabila
"CuO-ZnCr2O4 berhasil disintesis menggunakan ekstrak daun Kolesom (EDK). Secara spesifik, alkaloid berperan sebagai sumber basa lemah untuk menghasilkan ion hidroksida dalam sintesis CuO-ZnCr2O4. Sedangkan saponin dan flavonoid digunakan sebagai capping agent untuk menstabilkan pembentukan partikel CuO-ZnCr2O4. Hasil sintesis nanopartikel CuO, nanopartikel ZnCr2O4, dan nanokomposit CuO-ZnCr2O4 dikarakterisasi menggunakan FTIR, UV-Vis DRS, XRD, dan FESEM. Setelah dikompositkan dengan CuO, nilai band gap ZnCr2O4 menurun dari 3,11 menjadi 2,92 eV, dimana diketahui band gap CuO sebesar 1,33 eV. Aktivitas fotokatalitik nanopartikel CuO, nanopartikel ZnCr2O4, dan nanokomposit CuO-ZnCr2O4 diuji untuk degradasi zat warna malasit hijau di bawah penyinaran sinar tampak. Fotokatalis menunjukkan efisiensi 88,45% untuk nanokomposit CuO-ZnCr2O4 pada massa optimum 7 mg dengan perbandingan konsentrasi CuO-ZnCr2O4 1:20 dalam waktu 120 menit diikuti dengan persentase degradasi CuO dan ZnCr2O4 sebesar 73,91% dan 52,76%. Khususnya, penelitian ini menawarkan metode yang ramah lingkungan dan sederhana untuk menyiapkan CuO-ZnCr2O4 sebagai fotokatalis yang menjanjikan.

CuO-ZnCr2O4 was successfully synthesized using Kolesom Leaf Extract (KLE). Specifically, alkaloids act as a source of weak bases to produce hydroxide ions in the synthesis of CuO-ZnCr2O4. Meanwhile, saponins and flavonoids were used as capping agents to stabilize the formation of CuO-ZnCr2O4 particles. The results of the synthesis of CuO nanoparticles, ZnCr2O4 nanoparticles, and CuO-ZnCr2O4 nanocomposites were characterized using FTIR, UV-Vis DRS, XRD, and FESEM. After being composited with CuO, the band gap value of ZnCr2O4 decreased from 3.11 to 2.92 eV, where it is known that the CuO band gap is 1.33 eV. The photocatalytic activity of CuO nanoparticles, ZnCr2O4 nanoparticles, and CuO-ZnCr2O4 nanocomposites were tested for the degradation of the green malachite dye under visible light irradiation. The photocatalyst showed an efficiency of 88.45% for CuO-ZnCr2O4 nanocomposite at an optimum mass of 7 mg with a concentration ratio of CuO-ZnCr2O4 1:20 in 120 minutes, followed by the percentage of CuO and ZnCr2O4 degradation of 73.91% and 52.76%, respectively. In particular, this study offers an environmentally friendly and simple method to prepare CuO-ZnCr2O4 as a promising photocatalyst."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Tanaman sirsak (Annona muricata L) tumbuh apada daerah beriklim tropis dan dapat beradaptasi baik pada dataran rendah sampai 800 m dpl. Perbanyakan tanaman sirsak sangat mudah, yaitu dengan mwenggunakan biji. Namun cara ini tidak dianjurkan karena karakteristik buahnya sering menyimpang dari induknya...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Darjanto
Jakarta: Gramedia, 1990
582.130 DAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Ibnul Gufron
"Dalam skripsi ini akan dijelaskan model dinamik robot beroda dengan kemudi differensial yang dikendalikan dengan pengendali fuzzy. Pengendaii fuzzy menggunakan dua kumpulan aturan pengambil keputusan yang disebut behavior (behavior penghindaran halangan dan behavior pencapaian tujuan). Behavior pencapaian tujuan akan dilaksanakan bila sensor tidak mendeteksi halangan atau bila titik tujuan lebih dekat dibanding jarak halangan yang terdeteksi. Seiain kondisi tersebut diatas maka behavior penghindaran halangan yang akan dijalankan.
Komponen-komponen yang dipergunakan dalam membentuk pengendalian tersebut dikelompokkan menjadi dua bagian, yakni masukan yang terdiri dari jarak terdekat pengukuran halangan oleh sensor, posisi tujuan relalif terhadap sudut heading robot dan jarak tujuan. Sedangkan keluaran adaiah beda tegangan begi motor penggerak roda robot. Pengendali fuzzy yang terdiri dari gabungan dua behavior ini membentuk 66 aturan.
Pada simulasi, kecepatan diasumsikan tetap dan jarak maksimum pengukuran sensor adalah 2 meter. Pada bagian akhir akan diberikan algoritrna progam simulasi dan hasil-hasil simulasi pada beberapa kondisi untuk menunjukkan kinerja sistem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39853
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Chandra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S7531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pudji Astutui, examiner
"Energi panas yang terbuang sia-sia merupakan masalah dalam proses produksi. Hal ini juga terjadi pada proses produksi Spring Clip di P.T."X". Energi panas yang terbuang setelah proses bending digunakan untuk proses quenching sebagai pengganti proses hardening, dengan menggunakan variasi temperatur heating : 825, 916 dan 1100 °C, media quenching : air dan oil serta temperatur tempering : 200, 315, 450, 500 dan 650°C, dengan waktu tahan 2,5 jam. Dari penelitian yang lalu diperoleh 3 buah produk baik dari 108 sampel. Tujuan dari penelitian ini adalah meniadakan produk cacat sehingga harga pokok produk yang nyata dapat dihitung dan menentukan alternatif proses produksi yang paling efisien.
Dalam penelitian ini dilakukan penambahan proses yaitu tempering pada temperatur 550°C dan quenching 11 dengan media oli.
Hasil penelitian diperoleh 108 produk baik dengan harga pokok produk yang nyata adalah Rp.3.414,71/produk. Proses dengan media quenching oil, temperatur heating 91 6°C dan tempering 450°C merupakan alternatif proses yang efisien dengan harga pokok produk sebesar Rp.3.310,031produk turun sebesar 4,088%, sedangkan kapasitasnya 2.071 produk/hari meningkat sebesar 50,6% dari proses lama. Penghematan energi untuk pembuatan satu buah Spring Clip yang dapat dicapai dengan adanya proses baru adalah 2.881,617 kJ atau ekuivalen dengan Rp.87,65.

Heat loss is problem in the production process. This is also the problem in the production of Spring Clip at PT."X?. The heat energy haunted after the bending process is used for the quenching process substituting the hardening process, by varying the heating temperature : 825, 916 and 1100°C, by varying the quenching media : water and oil and varying the tempering temperature : 200,350,450,550 and 650°C, with holding time of 2,5 hours. The previous experiment indicates that only 3 good product, while the 105 products are defect. The objectives of this research are to eliminate the defect product so the production cost is obtained and to find the most efficient of production process system.
In this research, additional processes are performed e.g. tempering II on the temperature 550°C and quenching II with oil as media.
The result shows that all of 108 product are good with production cost is Rp.3,414.71/product. The process using heating temperature 916°C, oil as media quenching and tempering temperature 450°C is the most efficient of production process system and production cost is Rp.3,310.031 product decreasing by 4.088%, while the capacity of 2,071 product/day increasing by 50.6% than the previous process. The energy saving to produce one Spring Clip attained by using the new process is 2,881.615 kJ or equivalent to Rp.87.65.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
T317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>