Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Guruh Tri Nugroho
"ABSTRAK
Permasalahan yang dihadapi oleh Sampoerna University (SU) senada dengan pemasalahan yang dihadapi oleh kebanyakan organisasi di seluruh dunia, yaitu mengabaikan pentingnya manajemen pengetahuan, kondisi tersebut terlihat dari tidak tersedianya kebijakan terkait. Penelitian ini ingin mendapatkan pemahaman serta gambaran yang jelas tentang kebutuhan pengetahuan, sumber pengetahuan yang telah tersedia dan belum tersedia, pola berbagi pengetahuan, serta sarana yang mendukung kegiatan berbagi pengetahuan di kalangan dosen. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan manajemen pengetahuan di SU. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif karena akan mendeskripsikan hasil identifikasi pengetahuan yang mendukung berbagi pengetahuan antar dosen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kombinasi antara pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
Berdasarkan penelitian ini ditemukan kebutuhan pengetahuan dosen adalah yang mendukung pengajaran dan penelitian, seperti buku, SAP dan slide presentasi, pangkalan data akademik (e-journal dan e-book), studi kasus, serta dokumentasi program kegiatan. Perpustakaan dijadikan tempat rujukan utama dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Ketika berbagi pengetahuan dengan dosen pola berbagi pengetahuan dosen adalah dengan pengaturan kelompok kecil dan kelompok besar. Sarana yang mendukung kegiatan berbagi pengetahuan adalah ketersediaan sarana penyimpanan berbasiskan teknologi informasi yang mampu mengakomodasi penyimpanan materi perkuliahan dan penelitian.

ABSTRACT
The Problem encountered by Sampoerna University (SU) is similar with most other organization, they unnoticed the importance of knowledge management program. The unavailability of knowledge management policy become an evident for this situation. This research aim to get clear picture of knowledge need, availability of knowledge resources, sharing knowledge pattern, and tools to support knowledge sharing among lectures. The results from this research can contribute to develop knowledge management policy in SU. As a descriptive research, this research will provide some explanations of knowledge identification results that support knowledge sharing among lectures.
The research found that knowledge needs of lectures are books, course modules and presentation slides, library e-resources, case studies, as well as documentation of program activities. The library as main resources for lectures to acquire these knowledge materials. When lectures do sharing knowledge, the pattern of knowledge sharing are formed in small group setting and large group setting. Tools to support knowledge sharing activity is technology enable the knowledge of teaching and research storing.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T49243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Redi
"Bagi perekonomian, kemajuan teknologi memberikan manfaat yang sangat besar, karena transaksi bisnis dapat dilakukan secara seketika (real time), yang berarti perputaran ekonomi menjadi semakin cepat dan dapat dilakukan tanpa hambatan ruang dan waktu. Begitu pula dari sisi keamanan, penggunaan teknologi relatif memberikan perlindungan terhadap keamanan data dan transaksi.
Perkembangan teknologi informasi itu telah ?memaksa? pelaku usaha, termasuk sektor perbankan mengubah strategi bisnisnya dengan menempatkan teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa. Pelayanan sektor perbankan yang berkaitan dengan penerapan teknologi, misalnya electronic transaction atau electronic banking melalui ATM, phone banking dan internet banking yang merupakan bentuk baru dari delivery channel pelayanan bank dalam mengubah pelayanan transaksi manual menjadi pelayanan transaksi oleh teknologi. Penerapan teknologi dimaksud dalam pelaksanaannya menimbulkan berbagai masalah terutama dalam memberikan perlindungan keamanan bertransaksi bagi pengguna informasi dan transaksi elektronik.
Didasari hal ini, maka Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia meregulasi Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Melalui Undang-Undang ini diharapkan terjadi pengaruh yang kuat terhadap kemajuan aspek sektor perekonomian, diantaranya kemajuan dalam layanan perbankan yang berimplikasi pada transaksi tanpa uang tunai, pergerakan modal, dan pendapatan yang cepat di seluruh dunia dalam perkembangan bisnis bagi pelaku bisnis pengguna jasa perniagaan elektronik (e-commerce), termasuk juga negara.
Sebagai upaya perlindungan keamanan dalam bertransaksi bagi pengguna media elektronik di sektor perbankan, maka diperlukan suatu mekanisme security electronic transaction yang menjadi sistem pengamanan guna mengurangi resiko penyalagunaan teknologi informasi, terutama penyalagunaan di sektor perbankan yang rentan terhadap kejahatan siber. Salah-satu mekanisme yang dapat diterapkan dalam mewujudkan security electronic transaction sebagaimana diatur dalam UU ITE, yakni dengan mekanisme tanda tangan elektronik (electronic signature).
Persoalan electronic signature erat kaitannya dengan masalah keamanan transaksi elektronik (secure electronic transaction) yang berhubungan pula dengan persoalan sertifikasasi elektronik dan penyelanggara sertifikasi elektronik sebagai bagian terintegrasi dari pelaksanaan electronic signature. Hal ini menjadi penting karena electronic signature merupakan alat baru yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentifikasi suatu informasi elektronik yang menggunakan media elektronik, baik komputer maupun media elektronik lainnya.
Penelitian ini mencoba menjawab permasalahan-permasalahan mengenai bagaimanakah pengaturan lebih lanjut mengenai electronic signature dalam mewujudkan secure electronic transaction di sektor perbankan, bagaimanakah hubungan antara electronic signature dengan sertifikat elektronik dalam mewujudkan secure electronic transaction di sektor perbankan, serta bagaimanakah peran lembaga penyelanggara sertifikasi elektronik dalam pengesahan sertifikat elektronik guna mewujudkan secure electronic transaction di sektor perbankan. Penelitian ini merupakan tip pendekatan peraturan perundang-undangan, pendekatan konsep, dan pendekatan perbandingan.

For the economy, the advancement of technology brings a great advantage as real time business transaction can now be carried out; thereby the economic cycle accordingly grows at a faster rate and is free from time and space limitation. Seen from the aspect of security, the adoption of technology, to some extent, gives protection to the security of data and transaction. The development of information technology has made business players, including those in the banking sector; change their business strategy by including technology as a main factor in the process of their goods and service innovation.
The service of banking sector related to technology application, such as electronic transaction or electronic banking through ATM, phone banking and internet banking have emerged as forms of delivery channel in the bank sector by way of transforming manual transaction service into technology-based transaction service On the other hand, the application of technology in its implementation has given rise to a host of problems in, particularly in providing security in the transaction process, including electronic transaction.
On the basis of that consideration, the Government and the House of Representatives of the Republic of Indonesia has stipulated Law No 11 Year 2008 on Information and Electronic Transaction. Through this law, it is expected that the advancement in the economic sector can be enhanced, among others is the advancement in the banking sector that has its own implication towards cashless transaction, capital flow, and rapid income in the whole world in the development of business world for its players, e-comers service users, and the country.
As an effort to provide security in doing transaction for the users of electronic devices in the banking sector, a mechanism known as security electronic transaction, which is none other than a security system to minimize the risk of information technology misuse, is greatly needed, especially to minimize the misuse of bank sector service, which is vulnerable to cyber crime. One of the mechanism that can be applied to implement security electronic transaction as regulated in the Law No 11 Year 2008 on Information and Electronic Transaction. Through is the adoption of electronic signature mechanism.
This signature electronic mechanism is closely linked to the secure electronic transaction mechanism, which, in turn, is also correlated with the electronic certification and the implementation of electronic certification as an integral part of the electronic signature implementation. It is of great importance due to the fact that electronic signature is a new mechanism used as a verification and authentication tool of an electronic information using electronic medias, such as computer and other electronic medias.
This study seeks to answer problems concerning further regulation on electronic signature in implementing secure electronic transaction mechanism in the banking sector as well as the correlation between electronic signature with electronic certification in implementing secure electronic transaction in the banking sector as well as the role of the institution authorized to issue electronic certification in validating electronic certification in order to implement secure electronic transaction in the banking sector. This study is a normative law study by using the method of approach to legislation, the concept of the approach, and comparative approach.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T26749
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Linda Erna Maryke V. B.
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feoni Youmil Karismawati Ws.
"Penelitian ini membahas mengenai kolaborasi antara writing center dan layanan referensi di Perpustakaan Sampoerna University. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesiapan pustakawan dan mendeskripsikan persepsi mahasiswa dan tutor writing center mengenai potensi kolaborasi kedua layanan tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang pernah memanfaatkan layanan di writing center, tutor writing center, dan pustakawan Perpustakaan Sampoerna University. Teknik pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pustakawan siap dengan kolaborasi tersebut dilihat dari SDM dan koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Mahasiswa dan tutor pun menjelaskan bahwa kolaborasi layanan tersebut akan berkesinambungan dan menghasilkan suatu yang positif dalam membantu mahasiswa dalam penulisan karya ilmiahnya, namun harus didukung oleh kebijakan yang jelas dan terstruktur.

This study discusses the collaboration between writing center and reference service in Library of Sampoerna University. This study aims to see the readiness of librarians and to describe the perceptions of students and tutors of writing center about the potential collaboration of both services.
The research is conducted using qualitative research method with descriptive studies. Informants in this research are students who have utilized the writing center, tutor of writing center, and librarian in Library of Sampoerna University. Sample selection technique is done by using purposive sampling technique.
The results in this study show that librarians are ready for the collaboration, viewed from the human resources and collections owned by the library. Students and tutors explain that the collaboration of these services will be sustainable and it enables students to write paper easier as long as is supported by a clear and structured policy.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68881
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Safitri
"Kemiskinan di Indonesia masih menjadi masalah yang harus diperhatikan setiap tahun. Menurut Laporan Susenas Maret 2022, Pulau Sulawesi menempati urutan ketiga dari enam pulau besar di Indonesia berdasarkan persentase penduduk miskin. Hal ini menunjukkan masih banyak penduduk di Pulau Sulawesi yang mengalami kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk mengatasi kemiskinan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah dengan melakukan pengelompokan, yaitu mengelompokkan daerah-daerah kabupaten/kota di Pulau Sulawesi berdasarkan variabel-variabel kemiskinan. Tujuan penelitian ini adalah mengelompokkan data secara dua arah yaitu pengelompokan berdasarkan kabupaten/kota dan variabel-variabelnya secara bersamaan. Dengan terbentuknya pengelompokan kabupaten/kota dan variabel secara bersamaan akan mempermudah pemerintah untuk membuat kebijakan untuk mengatasi kemiskinan. Metode yang sesuai untuk mengelompokkan kabupaten/kota dan variabel-variabel secara bersamaan adalah metode biclustering. Metode biclustering dapat melakukan pengelompokan observasi dan karakteristik secara bersamaan sehingga terbentuk bicluster yang dapat dicirikan dengan karakteristik yang berbeda. Salah satu algoritma biclustering yaitu Iterative Signature Algorithm (ISA). Pengelompokan dengan menggunakan Iterative Signature Algorithm (ISA) memerlukan nilai ambang batas atas dan nilai ambang batas bawah. Nilai ambang batas adalah nilai yang digunakan untuk menentukan apakah suatu wilayah kabupaten/kota dan variabel-variabel dapat masuk ke dalam bicluster. Hasil yang terbaik dipilih berdasarkan rata-rata Mean Square Residu (MSR) per volume. Analisis biclustering pada data kemiskinan di Pulau Sulawesi tahun 2022 menggunakan Iterative Signature Algorithm (ISA) menghasilkan sebanyak 2 bicluster. Pemerintah diharapkan dapat membuat kebijakan yang tepat sesuai dengan masalah yang terjadi pada bicluster 1 dan bicluster 2.

Poverty in Indonesia is still a problem that must be addressed every year. According to the March 2022 Susenas report, Sulawesi Island ranks at third out of six major islands in Indonesia based on the percentage of the population living in poverty. This shows that there are still many people in Sulawesi Island who experience poverty.  Therefore, the government needs to take the right policy to overcome poverty. One of the efforts that the government can make is by clustering, namely grouping districts/cities on the island of Sulawesi based on poverty variables. The objective of this research is to group the data in two directions, namely grouping by district/city and its variables simultaneously. With the formation of groupings of districts/cities and variables simultaneously, it will be easier for the government to make policies to overcome poverty. The appropriate method to group districts/cities and variables together is the biclustering method. The biclustering method able to group observations and characteristics simultaneously so that biclusters formed that can be characterized differently. One of the biclustering algorithms is the Iterative Signature Algorithm (ISA). Clustering using the Iterative Signature Algorithm (ISA) requires an upper threshold value and a lower threshold value. Threshold value is the value used to determine whether a district/city and variables can be included in a bicluster. The best result is selected based on the average Mean Square Residu (MSR) per volume. Biclustering analysis of poverty data in Sulawesi Island in 2022 using Iterative Signature Algorithm (ISA) produce 2 biclusters. Based on this results, the government is expected to make a right policy to overcome poverty problems in bicluster 1 and bicluster 2."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delia Kusuma
"Saat ini sekolah berbasis kurikulum internasional sangat berkembang di Indonesia, khususnya Jakarta, salah satunya adalah kurikulum IB. Untuk dapat bersaing di era kemajuan teknologi yang berkembang pesat, sebuah sekolah juga harus meningkatkan kualitas perpustakaan sebagai fasilitas penyedia sumber informasi untuk menunjang belajar mengajar dan juga pustakawan sebagai ahli informasi. Dengan adanya hal tersebut, maka sekolah memerlukan seorang Pustakawan-guru. Adapun peran Pustakawan-guru, antara lain Pustakawan-guru sebagai pemimpin kurikulum, Pustakawan – guru sebagai guru, , Pustakawan guru sebagai ahli informasi dan Pustakawan guru sebagai penyelenggara program.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran strategis Pustakawan-guru dalam implementasi kurikulum IB (International Baccalaureate) Diploma, menganalisa Pustakawan-guru sebagai agent dengan menerapkan teori struktur Anthony Giddens, menganalisis peran Pustakawan-guru sebagai agent yang memiliki kekuatan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan informan utama Pustakawan-guru di Sampoerna Academy L’Avenue Campus.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pustakawan-guru memiliki peran strategis di dalam kurikulum IB Diploma. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum IB Diploma memiliki dampak yang significant terhadap peran pustakawan guru. 10 point yang terdapat pada IB Learner Profile, merupakan tujuan dari kurikulum tersebut yang harus diwujudkan oleh komunitas pembelajaran IB termasuk Pustakawan-guru. Dengan menerapkan teori Struktur Anthony Giddens, penelitian ini menunjukkan bahwa Pustakawan guru memiliki Resources dan Rules yang memadai baik Internal dan Eksternal sehingga yang bersangkutan menjadi agen yang memiliki kekuatan dan dapat melakukan perubahan melalui inovasi

At present, international curriculum based schools are highly developed in Indonesia, especially Jakarta, one of which is the IB curriculum. To be able to compete in an era of rapidly developing technological advancements, a school must also improve the quality of libraries as facilities for providing information resources to support teaching and learning and also librarians as information experts. With this, the school needs a Librarian-teacher. As for the role of the Librarian-teacher, among other things, the Librarian-teacher as curriculum leader, Librarian-teacher as teacher, Librarian teacher as information expert and Librarian Teacher as program organizer.
This research aimed to identify the strategic role of Librarians-teachers in the implementation of the IB (International Baccalaureate) Diploma curriculum, analyze Librarians-teachers as agents by applying Anthony Giddens structural theory, analyze the role of Librarians-teachers as agents who have power. This research used a qualitative research method with a case study approach with the main informant-Librarian teacher at the Sampoerna Academy L 'Avenue Campus
The results of this research indicated that Librarians have a strategic role in the IB Diploma curriculum. The conclusion of this research showed that the application of the IB Diploma curriculum has a significant impact on the role of teacher librarians. The 10 points contained in the IB Learner Profile, are the objectives of the curriculum that must be realized by the IB learning community including Librarians-teachers. By applying Anthony Giddens Structure theory, this research showed that librarians teacher have adequate resources and rules both internally and externally so that they become agents who have the power and can make changes through innovation
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sapto Rahardjo
"PT HM Sampoerna sebagai produsen rokok kelompok tiga besar di Indonesia perlu sckali melakukan ekspansi bisnisnya di pasar inetemasional sehingga analisa mengenai strategi ekspansi bisnisnya perlu dikaji Iebih mendalam Pemahaman yang menyuluruh menyangkut berbagai aspek strategi, manajemen perusahaan akan dapal mengetahui bentuk strategi bisnis mana yang cukup berhasil dilakukan serta yang kurang berhasil. Untuk sukses ekspansi bisnis di pasar internasional maka diperlukan persiapan strategi yang selektif dan matang sekali untuk mendukung kemajuan bisnis pemsahaan dalam jangka panjang.
Pennasalahan paling utama yang dihadapi oleh perseroan adalah semakin ketatnya tingkat persaingan antar produsen rokok terulama dalam persaingan di pasar intemasional sorta -banyaknya hambatan dalam rangka ekspansi bisnis. Sedangkan tujuan penelitiarn ini akan menerangkan alasan kenapa HM Sampoerna melakukan ekspansi di pasar inlemasional, serta mengetahui bentuk dan tahapan pelaksanaan strategi bisnisnya kemudian mengelahui herbagai hambatan dan kendala dalam melakukan ekspansi serta bagaimana menyusun stralegi bisnis baru yang seharusnya dilakukan.
Umuk menghasilkan penelitian yang berkualitas maka metode penelitian dilakukan bersifat deskriptif dan eksplanatif dengan membandingkan berbagai model strategi bisnis yang diterapkan oleh manajemen. Selain itu melakukan kajian wawancara dengan pihak manajemen dan melakukan pengumpulan data terakhir mengenai kinerja HM Sampoerna dan tidak kelinggalan melakukan referensi pustaka.
Hasil penelilian ini menggambarkan bahwa HM Sampoema telah tepar dan sukses menjalankan beberapa strategi bisnisnya sehingga sanggup memajukan bisnisnya di pasar luar negeri, perseroan juga memperoleh konstribusi penjualan dari pasar luar neged mencapai peningkatan 17% tiap tahunnya, kondisi persaingan bisnis rokok di pasar intemasional sangat ketat temtama datang dari pesaing lokal di luar negeri.
Secara umum kinerja PT HM Sampoema dalam melakukan strategi eksparisi bisnis di pasar internasional cukup bagus dan akan terus menems dikembangkan ke daerah yahg potensial lainnya. Hal ini dilakukan karena perkembangan dan pertumbuhan industri rokok di pasar intemasional sangat potensial sekali sehingga HM Sampoema perlu memprioritaskan rencana ekspansi bisnisnya di luar negeri."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T6485
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>