Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 32899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Candra Riyadi
"Terdapat beberapa cara untuk mengkarakterisasi reservoar hidrokarbon khususnya minyak dan gas. Pada umumnya metode impedansi akustik yang digunakan untuk mengenali adanya perubahan perlapisan batuan reservoar seperti batu pasir, lempung, dan karbonat. Dalam studi ini, pemodelan impedansi akustik telah dilakukan untuk menghasilkan gambaran lapisan batuan yang lebih mudah diinterpretasikan dalam memetakan keadaan bawah permukaan, khususnya mengkarakterisasi reservoar dalam daerah penelitian lapangan Texaco 3D.
Pemodelan ini menggunakan metode inversi colored yang dihasilkan dengan menginversi data seismik menjadi nilai impedansi akustik. Nilai ini didapat dengan penurunan data sumur sebagai kontrol dan mengunakan data sumur tersebut untuk mengubah data volume seismik menjadi volume impedansi akustik. Metode yang dilakukan juga digunakan untuk memetakan distribusi porositas dalam reservoar target.
Penelitian ini menghasilkan gambaran model impedansi akustik dan porositas pada era miosen, sehingga dapat mengkarakterisasi persebaran litologi pasir dari sand C sampai sand G dengan baik. Persebaran litologi tersebut berada di kedalaman sekitar 2350m-3500m dan nilai impedansi akustik sekitar 3600-4400 (gr/cc)*(m/s) dan nilai porositas total sekitar 30%-40%.

There are many technique to characterize hydrocarbon reservoir especially oil and gas. Commonly, acoustic impedance method was used to recognize the change of properties reservoir rock layers such as sand, shale, and carbonate. In this study, acoustic impedance modeling has been done to produce image of rock layers lithology which is easier to be interpreted in mapping the condition subsurface, especially characterizing reservoir in research area of Texaco 3D field.
This Modeling uses colored inversion method which is made by inverting seismic data into acoustic impedance value. The value resulted is obtained by deriving the data from well as control and using it to change seismic volume data into acoustic impedance volume. The method is also used for mapping porosity distribution in the targeted reservoir.
This research produce acoustic impedance image and porosity model during Miocene era. Thus, it can characterize lithological sand distribution of Sand C to Sand G properly. The lithological sand distribution is at the depth of about 2350-3500m and the acoustic impedance value of about 3600(gr/cc)*(m/s)-4400(gr/cc)*(m/s) and total porosity about 30-40%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Refai Muslih
"ABSTRAK
Telah dapat dirancang, dibuat dan diuji suatu modul elektronika untuk otomatisasi pamvakuman suatu ruangan menggunakan detektor Pirani. Ruangan yang akan divakumkan sebanyak dua bush dengan volume sama. Untuk memvakumkan kedua ruangan ini digunakan pampa vakum rotary dan turbomolekul. Detektor pirani yang menjadi salah satu penyusun jembatan wheatstone akan berubah resistansinya apabila konduktivitas panas gas di sekelilingnya berubah. Tegangan keluaran dari jembatan wheatstone diperkuat dengan op-amp yang kemudian dibandingkan dengan tegangan referensi tertentu untuk digitalisasi. Logik keluaran dari pembanding ini kemudian dimasukkan ke port alamat Eprom 2764 yang didalamnya telah terisi program dari semua kemungkinan operasi Bari sistem vakum. Data keluaran Eprom diperkuat terlebih dahulu dengan transistor sebelum digunakan untuk mengendalikan komponen-komponen dalam sistem vakum.

"
2000
S39873
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA203
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nethania Sonya Violencia Lasmaria
"Sistem rekomendasi kini telah menjadi fitur yang umum digunakan pada berbagai situs, termasuk situs katalog buku dan toko buku daring. Adanya sistem rekomendasi pada situs-situs tersebut berperan penting dalam proses pengambilan keputusan pengguna. Dua jenis sistem rekomendasi yang umum digunakan adalah content-based filtering dan collaborative filtering. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa statistical metrics bukan merupakan ukuran yang tepat untuk menentukan kualitas suatu sistem rekomendasi. Salah satu pendekatan lain adalah mengevaluasi sistem rekomendasi berdasarkan persepsi dari pengguna yang menggunakannya. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara persepsi pengguna terhadap content-based filtering dengan top-N recommendations dan collaborative filtering dengan matrix factorization menggunakan metode survei kuantitatif yang mengukur accuracy, diversity, novelty, perceived usefulnes, overall satisfaction dan use intention terhadap rekomendasi yang dihasilkan kedua jenis sistem rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem rekomendasi content-based filtering memiliki accuracy, diversity, perceived usefulness, overall satisfaction dan use intention yang lebih tinggi daripada sistem rekomendasi collaborative filtering. Namun, tidak terdapat perbedaan nilai novelty yang signifikan antara sistem rekomendasi content-based filtering dan collaborative filtering.

Recommendation system is now a common feature used in various sites, including online book catalogs and bookshops. The existence of recommendation systems on these sites has an important role in users' decision-making processes. Two of the most commonly used types of recommendation systems are content-based filtering and collaborative filtering. Literature has shown that statistical metrics are not suitable to measure the quality of recommendation systems. Instead, a recommendation system can be evaluated based on its users’ perceived qualities. Through this research, a comparison of users’ perception of content-based filtering with top-N recommendations and collaborative filtering with matrix factorization is conducted with a quantitative survey method which evaluates accuracy, diversity, novelty, perceived usefulness, overall satisfaction and use intention of recommendations produced by both recommendation systems. The results suggest that the content-based recommendation system has higher accuracy, diversity, perceived usefulness, overall satisfaction and use intention than collaborative filtering ones. However, there is not any significant difference between the novelty values of content-based and collaborative filtering recommendation systems."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Rafly Omar Thoriq
"Penelitian ini mengemban tugas yang penting dalam menghadirkan solusi lokal untuk pengelolaan sistem terdistribusi di jaringan guna filtrasi konten internet publik, sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Meskipun regulasi telah mengamanahkan filtrasi konten, pasar lokal masih kekurangan produk yang memenuhi kebutuhan tersebut. Dalam upaya mengatasi kekosongan ini, penelitian tersebut menitikberatkan pada perancangan sebuah dashboard yang komprehensif. Dashboard ini tidak hanya mencakup fungsi-fungsi utama yang diuji secara fungsional, tetapi juga memperhatikan aspek keamanan dengan penerapan SSL dan pengujian secara performa. Selain itu, keseluruhan pengembangan, termasuk dari sisi frontend, hingga backend dikerjakan dengan cermat. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh fungsi utama telah berjalan sebagaimana mestinya, sementara antarmuka yang dibuat telah terbukti mendukung penggunaannya secara efisien. Pengukuran kinerja performa juga berhasil menemukan batasan dari arsitektur yang dibangun menjadi langkah penting dalam memperbaiki dan meningkatkan kehandalan sistem ini ke depannya.

This research undertakes the crucial task of providing a local solution for managing distributed systems in networks to filter public internet content, in line with the prevailing regulations in Indonesia. Despite regulatory mandates for content filtering, the local market still lacks products that meet these requirements. To address this gap, the research focuses on designing a comprehensive dashboard. This dashboard not only encompasses the main functionalities tested for their functionality but also considers security aspects through SSL implementation and performance testing. Furthermore, meticulous development, from frontend to backend, was carried out. Test results indicate that all primary functions have performed as intended, while the interface has proven to support efficient usage. Performance measurements have also successfully identified limitations within the architecture, serving as a crucial step in enhancing the system’s reliability moving forward."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Roy Lamboy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36169
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Permasalahan konflik penjadwalan ruangan (timetabling) sering dihadapi hampir sebagian besar institusi akademis di Indonesia, salah satunya di Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI). Peningkatan jumlah mahasiswa setiap tahun yang tidak diikuti oleh peningkatan jumlah dan kapasitas kelas menjadi faktor penyebab utama. Selama ini sistem penjadwalan masih dilakukan secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama dan menyebabkan optimasi pengalokasian kebutuhan ruangan menjadi kurang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pendekatan yang sesuai dalam menyelesaikan masalah timetabling tersebut. Beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah ini antara lain algoritma Tabu Search, Simmulated Annealing, Graph Coloring, dan Integer Linear Programming (ILP). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan algoritma ILP karena ILP merupakan model yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah timetabling di Fasilkom UI. Algoritma ini dapat meminimalkan waktu yang diperlukan untuk melakukan penjadwalan dari sebulan menjadi hitungan menit.

Abstract
Room scheduling conflict issues (timetabling) are facing most of the academic institutions in Indonesia, one is in the Faculty of Computer Science (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI). In the number of students each year followed by no increase in the number and capacity of the class became the main factor. During this scheduling system is still done manually so it takes a relatively long time so that the optimization is less efficient allocation of space requirements. This study aims to find an appropriate approach in solving the timetabling problem. Several approaches can be used to solve these problems include Tabu Search algorithm, Simmulated Annealing, Graph Coloring, and Integer Linear Programming (ILP). In this study we used the ILP algorithm for ILP is the most appropriate model to solve the timetabling problem in Fasilkom UI. This algorithm can minimize the time required to perform the scheduling of a month becomes a matter of minutes."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Noersetiayadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
TA2290
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jemie Muliadi
"ABSTRAK
Penelitian disertasi ini mencakup analisis Sistem Kendali berbasis Neural Network NN untuk rotorcraft dan Unmanned Aerial Vehicle UAV fixed-wing. Quadrotor dan UAV fixed-wing berekor inverted-V mewakili kedua tipe UAV dengan dinamika terbangnya yang nonlinear, serta kopling-silang yang kuat dan karakteristik under-actuated. Oleh karena itu, metode Direct Inverse Control DIC berbasis NN cocok diterapkan sebagai pengendali terbang kedua tipe UAV tersebut, dengan unjuk kerja yang lebih baik dibandingkan dengan Sistem Kendali saat ini yang berbasis metode Proportional-Integral-Differential PID .UAV berkembang pesat untuk berbagai aplikasi, mulai dari penggunaan quadrotor untuk videografi jarak dekat, hingga UAV fixed-wing berekor inverted-V untuk misi taktis dan strategis. Quadrotor banyak digunakan karena kemampuan hovering serta take-off dan landing secara vertikal untuk misi di area yang sempit dan berlangsung singkat sesuai keterbatasan daya baterainya. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, UAV fixed-wing digunakan untuk area yang luas dan berlangsung lama. BPPT merespon kebutuhan ini dengan mengembangkan Pesawat Udara Nir Awak PUNA Alap-Alap dengan konfigurasi fixed-wing dan ekor inverted-V.Penggunaan ekor inverted-V akan meningkatkan kemampuan maneuver UAV. Meski demikian, ekor inverted-V tersebut memunculkan kopling tambahan antara modus gerak pitch dengan modus roll-yaw sehingga kompleksitas pengendaliannya meningkat dibandingkan dengan ekor T konvensional. Oleh karena itu, diperlukan metode kendali komprehensif yang mengakomodasi aspek nonlinearitas dan kopling-silang akibat hal tersebut. Metode berbasis NN cocok diterapkan untuk UAV karena mekanisme pembelajaran yang dimilikinya untuk mereplika dinamika sistem untuk Identifikasi Sistem dan sebaliknya, mampu membangun inversi dinamika sistem untuk DIC-NN .Di dalam analisis ini, kedua UAV dimodelkan dengan identifikasi berbasis NN untuk mengakomodasi karakter nonlinear dan kopling silangnya. Selanjutnya, DIC-NN dibangun untuk memetakan output UAV terhadap input yang bersesuaian. Unjuk kerja DIC- NN ini dibandingkan terhadap PID sebagai representasi metode kendali yang ada saat ini. Sistem Kendali DIC-NN menghasilkan settling time yang lebih singkat dan overshoot yang lebih kecil dibanding PID.

ABSTRACT
The research in this dissertation focused to analyze the Neural Network NN based control system for rotorcraft and the fixed-wing Unmanned Aerial Vehicle UAV . The Quadrotor and the fixed-wing UAV with incerted-V tail were chosen to represent both of UAV types characterized by the nonlinear flight dynamics, as well as strong cross-coupling and under-actuated condition. Therefore, the NN based Direct Inverse Control DIC method is suitable for a UAV flight controller, with a better performance compared to the existing Proportional-Integral-Differential PID -based Control System.UAVs are growing rapidly for a variety of applications, ranging from Quadrotor for a close-range videography, to the inverted-V tail fixed-wing UAVs in the tactical and strategic missions. Quadrotor is popular due to the ability of hovering and vertically take-off and landing in the narrow areas for short duration due to the limitation of the battery capability. To overcome these limitations, fixed-wing UAVs are used for large areas and long-duration mission. BPPT responds this requirement by developing the Alap-Alap UAV with the fixed-wing configuration and equipping it with inverted-V tail.The application of inverted-V tail aimed to increase UAV maneuverability. However, the inverted-V tail generates an additional coupling between the pitch-motion mode and the roll-yaw mode so that the control complexity increases than the conventional T-tail. Therefore, a comprehensive control method is required to accommodates the nonlinearity and cross-coupling aspects of it. The NN-based method is suitable for UAVs because of the learning mechanism it has to replicate system dynamics for System Identification and vice versa, capable of building system dynamic inversions for DIC-NN .In this analysis, both UAVs are modeled with NN-based identification to accommodate their nonlinear characters and cross-coupling. Furthermore, DIC-NN is built to map the UAV output with the corresponding input. The DIC-NN performance is compared against PID as a representation of the existing control method. The DIC-NN Control System produces a shorter settling time and a smaller overshoot than the PID. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D2472
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>