Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Ratih Aestetika
"Seiring dengan berkembangnya dunia telekomunikasi dan pola hidup masyarakat saat ini, dibutuhkan suatu media transmisi dengan bandwidth yang lebar (broadband), sehingga mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi. Pengembangan jaringan akses yang dapat menyediakan layanan pita lebar ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan sistem jaringan terintegrasi yang berisi sejumlah saluran komunikasi point-to-point antara sisi sentral dengan sisi pelanggan melalui sistem transmisi serat optik. Sistem tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan perangkat Digital Loop Carrier Multi-Services Optical Access Network (DLC MSOAN).
Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah merancang suatu jaringan telekomunikasi yang menerapkan teknologi DLC MSOAN sebagai penyedia layanan broadband di kota Yogyakarta, khususnya di area layanan Sentral Telepon Otomat (STO) Kotabaru dan STO Pugeran. Perancangan meliputi penempatan perangkat DLC MSOAN dan perhitungan kebutuhan kapasitas transpor sinyal infonnasi yang hams disediakan berdasarkan prediksi demand untuk sepuluh tahun ke depan.
Perencanaan ini menghasilkan jaringan DLC MSOAN yang terdiri dari 2 perangkat Central Terminal (CT) dan 24 perangkat Remote Terminal (RT). Penempatan perangkat CT dan RT disesuaikan dengan densitas demand di wilayah Kotamadya Yogyakarta, misalnya di lokasi pemukunan, pertokoan, perkantoran, tempat penginapan, maupun di kawasan pendidikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sudiroyono
"ABSTRAK
Pada tesis ini akan dianalisa unjuk kerja sistem Multicode OFDM CDMA
melalui persamaan BER yang ditunjukkan dalam persamaan matematis. Pada mikroseluler di sini, diasumsikan bahwa sinyal yang ditransmisikan dipengaruhi oleh noise AWGN, Inter Carrier Interference (ICI), Inter Symbol Interference (ISI) dan Inter
Code Interference (OCI). Untuk mendapatkan solusi matematis, terlebih dahulu dicari persamaan sinyal Multicode CDMA dan sistem modulasi OFDM. Dalam sistem OFDM menggunakan IFFT sebagai teknik modulasinya. Dari hasil analisa, dapat disimpulkan bahwa ukuran sistem Multicode OFDM CDMA mempunyai unjuk kerja yang lebih baik dibandingkan dengan CDMA, Multicode CDMA maupun
OFDM CDMA, dimana BER yang didapatkan semakin menurun."
2007
T23287
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ita Kusmartina
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The switched beam antenna is one type of the antennas, which has the ability to choose of radiation pattern with the desired target. It consists of the microstrip antenna array with two elements and the 3 dB hybrid coupler as a beamforming network in the single layer substrate. This paper presents an improvement of the characteristic of a wideband switched beam microstrip antenna array by using transformer 1/4 and the stub at between patch and 3 dB hybrid coupler. A measurement result of the return loss is achieved below to-29 dB at 9.4 GHz; it improves 10 dB better than the antenna without transformer 1/4 and stub. A wideband characteristic achieve up to 2 GHz 921%) at the center frequency (9.4 GHz). The result shows the antenna has 2 orthogonal beams at 20 derajat and 330 derajat."
620 JURTEL 14:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Mahendra
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA3403
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Pramananda
"Generasi ketiga komunikasi tanpa kabel akan menyediakan layanan tidal( hanya komunikasi suara atau komunikasi data berkecepatan rendah, tapi juga komunikasi data berkecepatan tinggi yang melayani aplikasi multimedia. CDMA telah dibuktikan sebagai teknik akses jamak yang memillki kemarnpuan untuk menyediakan berbagai macam layanan tersebut. Skripsi , ini membahas kapasitas suatu teknik kombinasi antara overlay spektrum dengan teknik single-code dan teknik multicode untuk membawa layanan berbagai macam kelas dalam sistem komunikasi tanpa kabel yang menggunakan teknik akses DS-CDMA. Ada dua sistem yang dibentuk. Sistem yang pertama adalah sistem overlay spektrum N-CDMA dengan W-CDMA yang keduanya menggunakan teknik single-code. Sistem yang kedua adalah sistem overlay spektrum N-CDMA yang menggunakan teknik single-code dengan W-CDN[A yang menggunakan teknik multicode. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa sistem yang menggunakan teknik multicode memiliki untuk kerja yang lebih baik dibandingkan dengan sistem yang menggunakan teknik single-code dalam hal kapasitas."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S39715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyono
"ABSTRAK
Dalam tugas akhir ini akan dibahas interferensi diantara sistem selular AMPS, CDMA dan GSM bilamana dipasang dalam jarak yang berdekatan, hal - hal yang mengakibatkan adanya interferensi adalah penggunaan frekuensi yang sama, daya maksimum dan pemasangan antena yang sating berdekatan. Pengukuran dilakukan pada dua buah base station (BTS) yang dianggap mewakili daerah cakupannya yaitu daerah cakupan luar gedung dan daerah cakupan didalam gedung.
Dalam pengukuran pada daerah cakupan luar yaitu di BTS Krawang Kota, hal ini dilakukan karma daerah Krawang Kota belum terpasang BTS CDMA, BTS CDMA terpasang di Krawang Toll, sedang BTS AMPS dan GSM sudah terpasang. Sesuai dengan fungsi susut daya BTS CDMA bila BTS CDMA menaikkan daya maksimum, sehingga dapat menaikkan noise floor. Naiknya noise floor tersebut dapat meningkatkan noise disekitarnya sehingga dapat mempengaruhi unjuk kerja bilamana sistem tersebut tidak dapat meminimalisasi noise_ Hasil pengukuran bahwa sistem CDMA dapat mempengarui AMPS hal ini disebabkan oleh frekuensi CDMA dan AMPS berdekatan dan sistem AMPS yang tidak tahan terhadap noise.
Untuk daerah cakupan didalam gedung dilakukan pengukuran pada BTS Pasar Raya SEIBU, yang terpasang BTS CDMA, AMPS dan GSM, adanya interferensi yang dialami oleh sistem GSM, maka pengukuran dilakukan dengan Cara scan frekuensi pada band CDMA, AMPS dan GSM. Pengukuran dilakukan pada periode Januari sampai dengan Maret 2000 pada BTS Pasar Raya SEIBU. Hasil pengukuran bahwa sistem AMPS mempengaruhi GSM yaitu dengan munculnya pembicaraan pada band GSM yang berasal dan pengguna MS AMPS. Dalam pengecekan diketahui bahwa kesalahan disebabkan oleh pemasangan antena AMPS dan GSM terpasang saling berdekatan yaitu kurang dari 5 meter.

"
2000
S39840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>