Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29937 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Wahyu Anggoro Widagdo
"Didapatkan material superheater yang telah meledak dan pecah dengan karakateristik bukaan pecah knife edge menyerupai mulut ikan. Spesifikasi material adalah jenis SA 213 T22. Uji komposisi kimia menunjukan bahwa material bukan jenis SA 213 T22, tetapi mempunyai kekuatan tarik dan kekerasan di atas minimum spesifikasi. Pengamatan visual menunjukan pipa mempunyai permukaan cokelat kasar yang disebabkan oleh reaksi gas bakar. Makro fraktografi dan pengamatan SEM menunjukan adanya patahan ulet dan garis-garis deformasi pada permukaan daerah pecah. Pengamatan metalografi menunjukan adanya cementite spheroidization dan dekarburisasi permukaan pipa. Keduanya ini telah membuktikan bahwa pipa telah terekspos pada temperatur di atas normal. Analisa kegagalan meledak dan pecahnya pipa superheater adalah disebabkan karena short-term overheating. Rekomendasi terhadap kegagalan ini adalah mencegah terjadinya pembakaran berlebih atau pembakaran yang tidak merata dari burner dan pemilihan material yang tepat didasarkan pada besarnya temperatur operasi.

There is superheater material that had been burst with wide open like fish mouth with edges of the failure drawn to a knife edge. Material specification is SA 213 T22. Chemical composition testing shows that material is not the specification of SA 213 T22, but it has tensile strength and hardness upper the minimum specification. Visual examination shows that the tube has coarse brown characteristic on the surface which was due to the hot gas reactions. Macro Fractography and SEM examination show the ductile fracture and deformation lines on the burst area. Metallography examination shows that there is spheroidization iron carbide and decarburization on the surface of the tube. Both have proved the pipe had been exposed to upper normal temperature. This failure analysis for bursting superheater tube is caused by short term overheating. Recommendation for this failure are avoid of overfiring or uneven firing of boiler fuel burners and choose right material based on the operational temperature."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41797
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Kurniawan
"Dari sebuah instansi diperoleh sebuah pipa pemanas lanjut (superheater) dari ketel uap yang mengalami kegagalan berupa pecahnya salah satu bagian pipa dengan bentuk seperti mulut ikan. Kondisi pipa telah mengalami proses korosi pada seluruh permukaan pipa dan penipisan pada dindingnya. Analisis kegagalan dilakukan dengan beberapa pengujian antara lain pengamatan visual, pengukuran ketebalan dinding pipa, makro dan mikro fraktografi, metalografi, pengujian tarik dan kekerasan, pengamatan dengan SEM dan pengujian dengan EDX, serta pengujian komposisi kimia. Analisis yang dilakukan, meliputi analisis makrostruktur dan mikrostruktur, hasil proses korosi yang terjadi, hasil pengujian sifat mekanis material berupa kekuatan tarik dan kekerasan, dengan membandingkan pada standard dan literatur yang ada. Pengamatan metalografi menunjukkan bahwa telah terjadi speroidisasi pada mikrostrukturnya dan terbentuk scale pada permukaan pipa. Pengujian kekerasan menunjukkan bahwa kekerasan di daerah retak lebih rendah dibandingkan dengan material awalnya. Dari seluruh hasil yang didapat menjelaskan bahwa penyebab kegagalan pipa superheater tersebut adalah karena proses korosi temperatur tinggi dan terjadi overheating.

A superheater tube of boiler which is failure on the one of its part like a fish mouth. The condition of the tube has experienced of corrosion process at overall of the surface and wall thinning. Failure analysis was carried out by several testing such as visual test, measurement of tube wall, macro and micro fractography examination, metallography, tensile and hardness testing, SEM and EDX examination, and chemical composition testing. The analysis are covering macrostructure and microstructure, the result of corrosion process that happened, result of mechanical properties examination in tensile strength and hardness, then comparing with existing literature and standard. Metallography testing shows that the structure was spheroidized and the scale covering the surface of the tube. The hardness testing near the crack is lower than the hardness of the base metal. The results shows that the tube was experienced high temperature oxidation and overheating."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41795
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Andriansyah
"Pada tahun 2019, PLN Unit Tarahan melaksanakan inspeksi dan pemeliharaan Boiler Unit #4dengan memperbaiki dan mengganti beberapa komponen dari Boiler. Pekerjaan rehabilitasi pelaksanaan boiler unit #4 dilaksanakan pada awal Maret 2019 dan diperkirakan akan berlangsung selama 3 bulan. Pada saat pekerjaan penggantian refraktori pada furnace, khususnya pada saat tahap pekerjaan Refractory Dry Out (RDO) terjadi insiden ledakan pada Boiler Unit #4 yang menyebabkan kerusakan pada peralatan boiler.
Melanjuti terjadinya insiden ledakan boile, PLN menunjuk P2M-UI untuk melaksanakan investigasi untuk mennetukan penyebab kerusakan dan menganalisa dan memetakan potensi penyebab yang paling mungkin menyebabkan terjadinya ledakan pada Boiler Unit #4 PLN Unit Tarahan. Salah satu tujuan utama dari investigasi ini adalah untuk memenuhi persyaratan asuransi terkait pelaksanaan proses klaim yang diajukan.
Investigasi yang telah dilaksanakan adalah dengan mengunakan data dari seluruh proses instalasi dan implementasi refraktori pada pekerjaan RDO, melakukan inspeksi fisik terhadap peralatanyang digunakan pada saat pekerjaan RDO dimana terjadi insiden ledakan boiler, membuat simulasi dan analisa terhadap kondisi operasional sebelum terjadinya ledakan yang dapat memberikan kontribusi penyebab terjadinya ledakan, dan tata-laksana pekerjaan RDO oleh kontraktor.

In 2019, The PLN Unit Tarahan carried out inspection and maintenance to Boiler Unit#4 by repair and replace some components of the boiler. The Unit #4 boiler rehabilitation work was carried out in early March 2019 for approximately 3 months. During the Refractory Furnace replacement work at the Refractory Dry Out stage, an explosion incident occurred at boiler unit #4, causing some damage to the boiler equipment.
Following the explosion incident, PLN have appointing P2M-UI to perform investigation to establish the Root Cause and Failure Analysis (RCFA) to analyze and map the potential causes (most causes) of an explosion in the PLN Tarahan Unit #4 boiler. One of the main purpose of this investigation is to fulfill insurance requirement for claim process.
The investigation has been performed mainly by by utilising data from the whole process of refractory installation work and the implementation of the Refractory Dry Out (RDO) works and examining physical inspection to the equipment that the explosion incident occurrred, simulate and analyze the operating condition before the explosion that contribute to the cause of the explosion, and the workmanship of the contractor for the RDO Works.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Wibowo
"Energi listrik dewasa ini sudah merupakan kebutuhan primer bagi kehidupan manusia. Baik untuk kehidupan sehari-hari maupun industri membuiuhkan Iistrik sebagai sumber energi. Uniuk mendapatkan energi Iistrik ini dibuatlah suatu sisiem penggerak mula yang dapat mengubah energi potensial yang terdapat pada air menjadi energi listrik yang Iangsung dapat digunakan. Pada sistem tersebut air merupakan fluida kerjanya yang wujudnya diubah-ubah.
Sistem penggerak mula tersebut terdiri dari unit-unit pembangkit uap (boiler), pemanas Ianjut uap (super heater), turbin uap (steam turbine), generator and kondensor. Air pertama kali masuk dari bak penampung dipompakan ke dalam bolier untuk dipanaskan and berubah menjadi bentuk uap. Uap ini kemudian dialirkan ke dalam super heater and keluar sebagai uap super panas. Uap super panas ini kemudian masuk ke dalam turbin uap melalui nosel and menumbuk sudu-sudu turbin sehingga berputaran pada kecepatan tertentu. Sudu-sudu turbin yang berpegangan pada poros yang dikopel dengan generator menyebabkan generator bekerja mengubah energi putaran menjadi energi listrik. Kemudian uap bekas tadi dialirkan masuk ke dalam kondensor and dikondensasikan sehingga wujudnya kembali menjadi cair dan siap dioperasikan Iagi.
Sistem penggerak mula yang diujikan merupakan miniatur dari sistem penggerak mula yang biasanya digunakan. Pengujian yang dilakukan merupakan pengukuran pada unit-unit yang terdapat dalam sistem tersebut untuk mengetahui unjuk kerja pada unit turbin uap. Analisanya merupakan hasil perhitungan unjuk kerja dan perbandingan faktor-faktor yang mempengaruhi unjuk kerja terhadap putaran 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm, 3000 rpm dan terhadap temperatur masuk turbin.

In this globalitation era, electricity is one of the most needed supply by mankind. ln every days life even the industry is needing the electricity as the energy source. To get the this electric energy, it has been created a basic system called steam power generator. The system work using the water as the potencial energy and transform it to be useable electric energy. Water is the fluid of the system (machine) and it's appearing is changes. The steam power generator is supported by some other units. The supported units are boiler, super heater, steam turbine, generator and condensor. Water is pump from the reservoir into boiler to be heat up and blown into super heater and changes to be a super heats. The super heats blown into the steam turbine through the nozzle and get pushed then crash the turbine's blades so it's purpousely rotate into a particular speed. Then the turbine's blades are held by shaft which is couple with the generator causing the generator on and transform the rotation energy into electrical energy. The exhaust gas blown into the condensor to get condensate and change to be a water then ready to operate again.
The steam power generator which is tested, is the miniature of the steam power generator which is commonl use. The test which was held is the efficiency measurement of the units inside the system to know the efficiency of steam turbin unit. The factors which affect the efficiency versus rotation 1000 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm,3000 rpm and versus turbine input temperature.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37640
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimasena Duanda Harimawan
"Mengurangi dan menghemat konsumsi energi di era modern merupakan hal penting untuk dilakukan. Tidak hanya di masa sekarang, penggunaan konsumsi energi dalam waktu dekat untuk hidup berkelanjutan dengan lingkungan yang ramah lingkungan juga sangat penting. Pemanas air membutuhkan energi listrik yang tinggi dibandingkan peralatan rumah tangga lainnya. Saat ini sudah banyak pemanas air yang menggunakan energi terbarukan sebagai sumber utama, namun masih banyak pemanas air pada sistem perumahan yang tidak ramah lingkungan karena tidak menghemat penggunaan energi. Begitu juga dengan penggunaan AC di perumahan dan juga di perkantoran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan panas buang dari udara kondenser AC split sebagai pemanas awal dalam heater air atau Air Conditioner Water Heater (ACWH) dengan menggunakan heat pipe. Sehingga diharapkan konsumsi energi untuk pengoperasian water heater menjadi lebih rendah. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menambahkan perangkat heat pipe heat exchanger di sisi keluar udara outdoor kondenser, dimana sisi evaporator heat pipe diletakkan di sisi udara panas buang kondenser, sedangkan sisi kondenser heat pipe diletakkan diletakkan di air dalam tangki. Perangkat heat pipe terdiri dari 17 heat pipe, satu baris, dimana sisi evaporator dilengkapi sirip-sirip, dan sisi kondenser tanpa menggunakan heat pipe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguaan heat pipe mampu menghasilkan suhu air meningkat 3 oC pada siang hari, sedangkan pada malam hari suhu air menurun pada kondisi ruangan tanpa beban kalor.

Reducing and saving energy consumption in the modern era is an important thing to do. Not only in the present, the use of energy consumption in the future for sustainable living in an environmentally friendly environment is also critical. Water heaters require higher electrical energy than other household appliances. Currently, many water heaters use renewable energy as the primary source. However, there are still many water heaters in residential systems that are not environmentally friendly because they do not save energy use, likewise with the usage of air conditioning in housing and offices. The purpose of this study was to utilize the exhaust heat from split AC condenser air as a preheater in a water heater or Air Conditioner Water Heater (ACWH) using a heat pipe. So, it is expected that energy consumption for water heater operation will be lower. The method used in this study is to add a heat pipe heat exchanger device to the outside of the condenser outdoor air, where the evaporator side of the heat pipe is placed on the hot air exhaust side of the condenser. In contrast, the condenser side of the heat pipe is placed in the water in the tank. The heat pipe device consists of 17 heat pipes, one row, where the evaporator side is equipped with fins, and the condenser side without using a heat pipe. The results showed that the use of heat pipes was able to produce an increase in water temperature of 3 ° C during the day, while at night the water temperature decreased in room conditions without the cooling load."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enang Sukmono Sakti
"Efisiensi adalah adalah kata ungkapan yang sangat populer dalam dunia industri dan bisnis saat ini terutama dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat pada saat ini. Dengan moto "Hari esok lebih baik dari hari ini dan hari ini lebih baik dari hari kemarin", membuat nilai efisiensi yang sekecil apapun menjadi sangat berarti, dan patut untuk terus dicari dan dikejar. Didalam Industri yang menggunakan Boiler sebagai salah satu alat utamanya, penghematan penggunaan bahan-bakar sangat tepat untnk dikaji, mengingat bahan-bakar adalah komponen biaya utama pada pengoperasiannya. Salah satu alternatifnya adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan panas yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan-bakar tersebut Gas asap setelah digunakan untuk memanasi air dan uap air pada boiler packed yang digunakan dalam industri ini masih memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, pada temperatur kira-kira 300 °C. Nilai kalor tersebut digunakan untuk memanasi udara pembakaran dengan menggunakan mesin pemindah kalor (heat exchanger) yang dalarn hal ini digunakan Turbular Gas Air Heater. Dengan luas penarnpang pemanasan {heating surface)± 278 m2 akan mampu memindahkan kalor sebesar ± 3106329 kl/jam. Pertarnbahan nilai kalor tersehut akan terakumulasi pada nilai kalor hasil pembakaran, sahingga dengan tidak berubahnya kebutuban kalor Boiler akan menurunkan konsumsi bahan-bakar sebesar ± 5,6 % pada setiap satuan waktu operasinya, yang pada gilirannya dapat menekan biaya bahan-bakar relative pada nilai prosentase tersebut Untuk menambah alat ini tentu saja membutuhkan biaya investasi, sehingga nilai keuntungan tidak langsung dapat dirasakan pada saat alat dioperasikan. Keuntungan baru didapat setelah titik Break event point terlampaui yaitu pada antara bulan ke 17 sampai 18 masa operasi normal secara terus-menerus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37484
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirda Safitri
"Sebuah pipa elbow yang merupakan komponen sistem pengikjeksi kondensat dari pembangkit energi geothermal mengalami kebocoran pada bagian lasannya. Sistem ini digunakan untuk menginjeksikan kondesat yang berasal dari menara pendingin ke dalam bumi melalui sumur injeksi. Kondisi pipa telah mengalami proses korosi pada seluruh permukaan dalam pipa dan penipisan pada dindingnya.
Analisis dilakukan dengan pengambilan sampel air dan pipa yang mengalami kegagalan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian komposisi air, pengujian indeks korosifitas, pengamatan visual sampel pipa, pengukuran ketebalan sampel pipa, pengujian komposisi pipa, pengujian kekerasan, pengujian komposisi produk korosi pipa dan pengujian polarisasi.
Hasil analisa menunjukkan bahwa penyebab dari terjadinya kerusakan pada pipa elbow ini adalah karena terjadinya sel differential aerasi pada daerah dibawah produk korosi yang menyebabkan terjadinya korosi di bawah kerak (under scale corrosion).

There were a failure in the elbow pipe of injection condensate system. The failure took form of a leakage in the weld part. This system was used to inject the condensate which came from cooling tower to the earth back by injection well. The condition of the pipe has experienced of corrosion process at overall of the surface and wall thinning.
Analysis is done by taking sample of water and the failed pipe. It was carried out by several testing such as water composition test, saturation index test, visual test for pipe sample, measurement of pipe wall, pipe composition test, hardness test, corrosion product composition test and polarization test.
The result of this analysis, shows that the failure in pipe is caused by aerated differential cell under the deposit, it?s due to the under scale corrosion was occur.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51092
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elita Kabayeva
"Dari sebuah pabrik pemrosesan LNG diketahui sebuah water wall tube dari ketel uap mengalami kegagalan berupa terkorosinya permukaan dalam dari tube dan terdapat penumpukan deposit yang menyebabkan tube mengalami pembengkakan dan berujung pada pecahnya tube.
Dalam usaha menanggulangi hal tersebut, dilakukan dua analisis. Yang pertama adalah menggunakan analisis pengujian komposisi kimia dari deposit tersebut serta analisis kegagalan yang terjadi pada tube dilakukan dengan menggunakan metode Analisis Sebab Akar Kegagalan (Root Cause Failure Analysis). Metode RCFA menggunakan rekoleksi barang bukti terkait desain, pengoperasian, metode pemeliharaan, serta wawancara hingga ditemukan sebab akar dari permasalahan/
Sebab akar yang terjustifikasi diketahui terdiri atas sebab fisik dan sebab manusia. Akibat ditemukannya sebab fisik dari komposisi material pre-equipment boiler dan juga sebab manusia dari penggunaan zat yang seharusnya tidak digunakan serta prosedur pemeliharaan yang kurang tepat, penelitian ini merekomendasikan pada perusahaan pengguna ketel uap untuk lebih memerhatikan pengaruh material pre-equipment terhadap komposisi air umpan boiler serta memperbaiki prosedur pemeliharaan agar lebih optimal.

From an LNG processing plant, a water wall tube of boiler has experienced failure of its inner surface. The condition inside the tube has experienced the corrosion process and also generates scale and deposit. These conditions enforced the tubes to undergoes bulging, resulting in rupture.
Efforts made to overcome these by using two kinds of analysis. First one is using chemical composition examination of the deposit exists inside the tubes. And the other enforces failure analysis method of Root Cause Failure Analysis. The RCFA method uses recollection of evidence related to design, operating condition, maintenance procedure, and interview to find out root causes of the problems.
The justified root causes are consisted of physical cause and human cause. The pre-equipment boiler material composition was known as the physical cause whereas the usage of improper substances on the boiler system, also the less precise maintenance procedure was established as the human cause. From these causes, this study recommends boiler-operating companies to pay more attention towards the effect of pre-equipment materials against boiler feed water composition and also modify maintenance procedure, should it be more optimal for the boiler operation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>