Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20917 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Harliawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34848
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waluyo
"Dalam kehidupan kita sehari-hari, air sangatlah penting bagi makhluk hidup tidak hanya bagi tumbuhan dan hewan tetapi juga yang terpenting bagi manusia.
Seringkali terjadi, air yang mengalir di suatu sungai suatu ketika meluap dan menggenangi sawah-sawah, pemukiman dan merusak semua yang ada baik bangunan-bangunan struktur ataupun juga tanaman-tanaman petani atau bahkan kadangkala sampai merenggut jiwa manusia. Air yang semula menjadi sahabat manusia bisa menjadi lawan yang sulit dihadapi. Semua itu sebenamya tidak terlepas dari perubahan alam yang diakibatkan oleh segala aktifitas manusia. Air sangatlah berguna untuk berbagai kepentingan hidup manusia, bisa untuk minum, mandi, mencuci, irigasi, sumber listrik dan sebagainya tetapi tidak selamanya air yang kita gunakan sehari-hari tersebut akan memiliki kualitas dan kuantitas yang sama sepanjang waktu bila dari sumber daya manusia yang ada tidak memiliki keinginan untuk memelihara air tersebut.
Berbagai aktifitas manusia senantiasa menimbulkan perubahan terhadap alam dan hal yang cukup besar pengaruhnya bagi sumber-sumber ketersediaan air adalah bila apa yang dilakukan manusia merubah dari ekosistem yang rnerupakan DAS (Daerah Aliran Sungai) bagi sungai. DAS tersebut oleh manusia dimanfaatkan untuk beragam kebutuhan antara lain sebagai lahan pemukiman, lahan persawahan dan lahan lain-lainnya.
Pemanfaatan lahan di suatu DAS untuk berbagai tata guna lahan tersebut tentunya juga akan mempengaruhi besarnya aliran yang terjadi di sungai dan pengaruh tersebut jelas berbeda untuk masing-masing tata guna lahan. Untuk itu telah ada sebuah alat bantu berupa model umum dari hubungan hujan aliran yang dapat memperkirakan berapa besar aliran yang akan teljadi di suatu sungai bila di dalam DASnya terdapat beberapa pemanfaatan tata guna lahan.
Namun model tersebut hanyalah dapat memperkirakan aliran yang terjadi dari suatu kesatuan unit DAS, sedangkan masalah yang nyata di lapangan Iebih kompleks dimana di dalam DAS itu sendiri terbagi menjadi sub-sub DAS dan ruas-ruas sungai. Modal tersebut tidak bisa kita pergunakan untuk memperkirakan berapa besarnya aliran yang juga akan terjadi bila aliran dari suatu bab DAS yang terdiri beberapa tata guna lahan mengalir melalui alur sungai.
Oleh karena itu maka model hubungan hujan aliran tersebut haruslah dikembangkan lagi agar dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam rangka pemeliharaan maupun pengendalian aliran sungai. Model hubungan hujan aliran yang dikembangkan selanjutnya ini akan dapat memperhitungkan besarnya aliran dari setiap sub DAS yang terdiri dari berbagai pemanfaatan lahan dan juga dapat memperkirakan berapa besarnya aliran yang terjadi bila aliran yang dihasilkan tersebut mengalir melalui alur sungai sehingga kita dapat memanfaatkan model hubungan hujan aliran secara maksimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S34989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pesatnya pembangunan telah mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air hujan sehingga cadangan air tanah semakin hari semakin berkurang terutama pada musim - musim kemarau. Padahal, pada masa sekarang ini sebagian besar masyarakat masih memanfaatkan air tanah sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu sangatlah perlu untuk memperoleh suatu gambaran seberapa kemampuan tanah untuk melakukan pengisian kembali cadangan airnya. Untuk daerah seperti Indonesia yang menjadi sumber untuk pengisian air tanah adalah dari hujan. Agar bisa mendapatkan suatu gambaran mengenai pengisian air tanah diperlukan suatu alat estimasi yang mudah dan cepat. Alat bantu yang dikembangkan untuk mendapatkan gambaran pengisian air tanah adalah berupa model umum dari hubungan hujan ? aliran yang mana bagian dari model ini dapat dimanfaatkan untuk mengestimasi pengisian kembali air tanah dari hujan. Model hubungan hujan ? aliran dan pengisian air tanah ini didasari pada dua hal, yaitu prinsip keseimbangan neraca air dan suatu efek retensi yang menggunakan metode reservoir. Keseimbangan neraca air digunakan untuk melakukan kalkulasi dari pendistribusian air hujan, yang dihubungkan dengan kondisi lengas tanah pada saat itu. Sedangkan reservoir akan menggambarkan keadaan dari tanah tersebut yang mengakibatkan laju debit dari air akan mengalami penundaan terhadap waktu. Besar kecilnya penundaan ini akan sangat bergantung dari kondisi tanah, dan untuk perumusannya kondisi ini akan dirangkum dalam suatu koefisien yang disebut dengan koefisien retensi. Dalam mengembangkan suatu model apapun, tentu perlu diadakan suatu analisa yang dapat membuktikan bahwa model tersebut sudah mewakili keadaan sebenarnya. Demikian pula dengan model ini, dan ternyata setelah diadakan pengujian secara teoritis, model yang dikembangkan dapat disimpulkan sudah mewakili keadaan dari lapangan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34600
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Water resources development requires climatology data including rainfall. Rainfall as the main input to a catchment affects to the river flow at the catchment of interest. Therefore, rainfall analysis should be conducted carefully to get the most accurate results. Number of methods are widely used for calculating the mean areal rainfall. Choosing the most accurate method among the available method is needed in order to get the accurate catchment rainfall used as an input of rainfall-runoff model such as Rainrun model. In this paper, effect of catchment rainfall calculated using arithmatic and Polygon Thiessen on the accuracy of depenable-flow resulted from Rainrun model is presented. Gajahwong catchment at Papringan is selected for the study.
The results show that number of rainfall stasions and the method used for the analysis affect to the accuracy both catchment rainfall and dependent flow. Minimum rainfall station numbers used for analysis by using Polygon Thiessen method is 5 stations. It gives 2.5% deviation Q80% compared to the observed data. For the arithmatic method, the minimum number of stations is 6 stations. It yield 8.3% deviation of Q80% compared to the observed data."
MTUGM 30:4 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadhillah Fairuzzahira
"ABSTRAK
Pemasok (supplier) adalah aset yang sangat berharga, tidak hanya di mana perusahaan mendapatkan bahan baku yang dibutuhkan tetapi juga sumber informasi yang dapat membantu perusahaan. Loyalitas dari pemasok (supplier loyalty) adalah kunci penting dalam produktivitas perusahaan. Fokus pada bagaimana pemasok dapat loyal
pada manufaktur dengan hubungan pembeli-pemasok (buyer-supplier relationship) sebagai mediasi. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan faktor-faktor penting dalam buyer-supplier relationship untuk mencapai loyalitas pemasok, yaitu komunikasi, pembayaran, logistik dan kepercayaan.
Sampel diambil dari pemasok bahan baku yang melakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengukuran dalam bentuk beberapa pertanyaan yang didistribusikan kepada 112 responden yang mewakili masing-masing perusahaan. Penelitian ini menggunakan pemodelan persamaan struktural berbasis komponen atau varians dimana dalam mengolah data menggunakan partial least square (Smart-PLS) yang merupakan metode Variance Based SEM.
Analisis data telah dilakukan dari tahap konseptualisasi model untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil analisis dapat menunjukkan bagaimana peran mediasi dilakukan oleh hubungan pembeli-pemasok dalam komunikasi, pembayaran, logistik, kepercayaan, dan hubungan loyalitas pemasok. Dari hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa dari tiga belas hipotesis yang diuji, tujuh hipotesis diterima dan enam hipotesis ditolak.

ABSTRACT
Supplier is a very valuable asset, not only where the company gets the raw materials needed but also sources of information that can help the company. Loyalty from suppliers is an important key in company productivity. Focus on how supplier can be loyal to a manufacture with buyer-supplier relationship as mediation. This study aims to model the
important factors in buyer-supplier relationship (BSR) to achieve the supplier loyalty, there are communication, payments, logistics and trust.
Sampling are taken from supplier of raw material conducting by using
questionnaires as an measurement instrument in the form of several questions distributed to 112 respondents representing each company. This research uses component or variance based structural equation modeling where in processing data using partial least square (Smart-PLS) version 3.0 PLS (Partial Least Square) is a method of Variance Based SEM.
Data analysis has been carried out from the conceptualization stage of the model to testing the research hypothesis. The results of the analysis can show how the mediating role carried out by buyer-supplier relationships in communications, payments, logistics, trust and supplier loyalty relationships. From the results of testing the hypothesis shows
that of the thirteen hypotheses tested, seven hypotheses were accepted and six hypotheses were rejected."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hutagalung, Barlev
"Skripsi ini bertujuan meneliti sektor-sektor perekonomian Indonesia yang dapat dijadikan kunci bagi pemulihan ekonomi nasional. Indikatornya adalah sektor tersebut memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor-sektor lain, mampu menyerap tenaga kerja dan memiliki ketergantungan yang rendah terhadap impor. Model yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis Input-Output. Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data Input-Output tahun 1990 dan 1995 terbitan Badan Pusat Statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor dengan keterkaitan yang tinggi terhadap pertanian memenuhi ketiga indikator tersebut di atas. Sektor-sektor tersebut mampu mendorong sektor-sektor lain, mampu menyerap tenaga kerja dan tidak tergantung terhadap barang impor. Hal ini berarti sektor tersebut tidak akan membebani keuangan negara jika dikembangkan. Sebaliknya, sektor-sektor yang tidak terkait dengan pertanian kurang mampu mendorong sektor-sektor lain dan menyerap tenaga kerja. Selain itu, ketergantungannya terhadap impor juga tinggi. Dengan demikian sektor-sektor tersebut tidak dapat dijadikan kunci bagi pemulihan ekonomi nasional. Jika ternyata sektor-sektor tersebut dipilih sebagai kunci maka perlu didukung dengan kebijakan-kebijakan lain seperti kredit dan subsidi. Selain itu, penelitian dan pengembangan juga perlu dilakukan. Di sisi lain, model Input-Output harus lebih sering digunakan dalam pembangunan terutama untuk perencanaan sektor. Selain itu, model ini juga dapat digunakan untuk identifikasi sumber daya. yang langka Oleh karena itu, penyusunan tabel Input-Output harus diupayakan baik secara nasional maupun regional."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
S19285
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>