Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2471 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
London: The British Library , 1998
025.04 TOW
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Cesarina Budiman
"The internet has become more important and integrated with our life because many activities are connected to the internet. Not to mention, economic activities also affected by technological advances. Good access to the internet can help people to boost productivity and improve their standards of living. However, there are still so many people who have limited access to the internet. Only the one with privilege that has the tools to access the internet properly and use it for productive activities. This is feared to be capable of driving inequality in society. The purpose of this study is to explain the impact of the digital divide on income inequality. This study uses panel data regression with a fixed effect model to find out the relationship between those variables. The data used is on the provincial level which includes 33 provinces in Indonesia from 2011 to 2017. The result of this study shows that the gap in internet access significantly affect income inequality to become even worse in Java and Sumatra islands.

Internet saat ini memiliki peran penting dan semakin terintegrasi dengan kehidupan kita karena banyaknya kegiatan yang terhubung ke internet. Belum lagi, kegiatan ekonomi juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Akses internet yang baik dapat membantu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan standar hidup masyarakat. Namun, masih banyak orang yang memiliki keterbatasan dalam mengakses internet. Hanya kelompok masyarakat tertentu saja yang memiliki alat untuk mengakses internet dan menggunakannya untuk kegiatan produktif. Ini dikhawatirkan mampu mendorong ketimpangan dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dampak kesenjangan digital terhadap ketimpangan pendapatan. Penelitian ini menggunakan regresi data panel dengan model fixed effect untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut. Data yang digunakan adalah data tingkat provinsi yang mencakup 33 provinsi di Indonesia dari tahun 2011 hingga 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesenjangan dalam akses internet secara signifikan mempengaruhi ketimpangan pendapatan menjadi lebih parah di pulau Jawa dan Sumatra.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Maharatun Faikoh
"Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, sebagai negara berkembang saat ini mengalami peningkatan dalam hal jumlah pengguna internet, jumlah perangkat seluler yang digunakan, dan langganan broadband, tetapi dengan adanya pembangunan wilayah yang tidak merata, ketidaksetaraan geografis, masih terdapat kesenjangan digital yang mencolok di dalam dan antar kabupaten. Tujuan dari studi ini adalah membangun kerangka konseptual kesenjangan digital untuk 514 kabupaten di Indonesia dengan mengeksplorasi pengaruh dari kesenjangan spasial. Metode yang digunakan adalah Geographically Weighted Panel Regression (GWPR) dengan fungsi kernel adaptive Gaussian untuk analisis di setiap daerah dan Two-stage Least Square (TSLS) untuk menjelaskan hubungan kausal satu arah antara kesenjangan digital dan kesenjangan spasial. Hasil analisis menggunakan GWPR dan TSLS menunjukkan bahwa kesenjangan spasial berhubungan dengan kesenjangan digital. Namun, pengaruh dari kesenjangan spasial tersebut berbeda-beda di setiap kabupaten di Indonesia.

At the present, the development of Information and Communication Technologies (ICTs) has become a vital part of human life. In Indonesia, as a developing country that is currently growing in terms of the number of internet users, mobile devices in use, and broadband subscriptions, but that has experienced unequal regional development, geographic inequalities and it has notable digital divide within and between districts. The aim of this study is to build a conceptual framework of digital divides for 514 districts in Indonesia by exploring the effects of spatial inequalities. The method used was Geographically Weighted Panel Regression (GWPR) with Gaussian adaptive kernel function for cluster analysis and Two-stage Least Square (TSLS) to explain the one-way causal relationship between digital divide and spatial inequalities. The result of analysis using both GWPR and TSLS indicates that spatial inequalities are associated with the digital divides. Nevertheless, the effect of spatial inequalities varies by districts in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabil Arkansa
"Artikel ini menjelaskan bagaimana gim seluler mengambil alih industri gim. Indonesia memiliki komunitas gamers yang cukup besar, namun kebanyakan dari mereka membutuhkan uang lebih untuk membeli komputer atau konsol seperti Xbox atau Playstation. Ketidakmampuan membeli peranti gim termutakhir tersebut akhirnya membuat mereka beralih perangkat mahal dengan ponsel mereka. Dengan maraknya teknologi, sejumlah ponsel telah berkembang menjadi lebih baik dan berteknologi tinggi. Hal ini membuatnya mampu menahan beban kapasitas gim baru yang canggih dan data tinggi seperti Call of Duty Mobile, PUBG, dan lainnya. Namun, hanya beberapa perangkat yang memenuhi kapasitas tersebut.. Keterbatasan teknis ini lantas menjadi sebuah isu di kalangan pengguna gim. Dengan menerapkan teori kesenjangan digital dan mengambil kasus komunitas gamers Indonesia, artikel ini berargumen bahwa kesenjangan yang terjadi di antara anggota komunitas disebabkan oleh kemampuan gadget yang berbeda- beda.

The article describes how mobile games are taking over the gaming industry. Indonesia has a significant gamer community, but most need more money to buy a PC or console such as Xbox or Playstation, which makes them substitute expensive devices with their mobile phone (The Indonesian Gaming Market, 2022). With the rise of technology in the current age, mobile phones have developed to be better and more high-tech, which makes them capable of withstanding the load of new advanced and high data games such as Call of Duty Mobile, PUBG, and others. However, only some devices are compatible with certain games, which require much capacity. This particular technical limitation has been an issue for some community members. By applying the digital divide theory and taking 6 the case of the Indonesian gamers community, this article argues that the disparity exists among the community members due to the varied gadget capabilities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kebry Poetra Krisaff
"Makalah ini menjelaskan dampak negatif Bitcoin dan hubungannya dengan kesenjangan digital di El Salvador. Negara ini memutuskan untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran nasional. Sejumlah warga yang mampu bertransisi ke transaksi Bitcoin mengalami kemudahan, sedangkan beberapa warga lain mengalami kesulitan beradaptasi dengan transaksi Bitcoin. Mereka yang mengalami kesulitan memiliki akses yang terbatas terhadap Teknologi Komunikasi Informasi (TIK). Menurut Warschauer (2002), kesenjangan digital mengacu pada kesenjangan terhadap grup memiliki akses ke TIK dan grup yang tidak memiliki akses ke TIK. Makalah ini berpijak pada tinjauan literatur akademik dan survei institusi. Makalah mendeskripsikan fenomena kesenjangan digital dan hubungannya dengan kebijakan Bitcoin di El Salvador menggunakan riset yang berkaitan dengan konsep teori kesenjangan digital dan konsep-konsep terkait kesenjangan digital untuk menganalisis fenomena El Salvador.

This paper describes the negative impact of Bitcoin and its relation to the digital divide in El Salvador. This country has decided to make Bitcoin its national legal tender. Some citizens are quickly transitioning to the Bitcoin transaction, while others struggle to adapt to the transaction. Those struggling have limited access to information and communication technology (ICT). According to Warschauer (2002), the digital divide refers to the inequality between the group who can access ICT and those without ICT access. The paper stands with the peer-reviewed literature review and institutional survey. This paper describes the digital divide phenomenon in relation to the Bitcoin policy in El Salvador, utilising research related to digital divide theoretical concepts and digital divide related-concepts to analyse El Salvador's phenomenon.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khan, Humayun
New Delhi: Roli Book, 2004
327.540 KHA d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fitria Jovanka Putri
"Pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan dalam metode pembelajaran yang dikenal dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Partisipasi online peserta didik dalam PJJ sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya kegiatan PJJ tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat tingkat partisipasi online peserta didik dalam kegiatan PJJ, dengan mengkaji variabel tingkat kesiapan peserta didik dalam menghadapi perubahan metode pembelajaran secara online dan variabel ketidaksetaraan dalam hal mengakses internet yang diakibatkan oleh adanya perbedaan jaringan sosial ekonomi dan modal sosial. Studi sebelumnya mengenai Partisipasi Pembelajaran Jarak Jauh menunjukkan bahwa masih banyak tantangan-tantangan yang dihadapi yang mengganggu jalannya proses pembelajaran. Tantangan tersebut bisa ditemui dari dalam atau luar individu. Dari dalam individu dapat dilihat melalui kesiapan dalam pengadopsian teknologi digital. Sementara dari luar individu dapat dilihat melalui kemampuan yang dimiliki atau tidaknya dalam mengakses internet, yang dalam hal ini mengacu pada jaringan sosial ekonomi dan modal sosial yang dimiliki. Oleh karena itu, peneliti berargumen bahwa e-learning readiness dan second digital divide memberikan pengaruh pada partisipasi online siswa/mahasiswa dalam pembelajaran jarak jauh yang sedang dilakukan pada saat ini. Metode kuantitatif ini menggunakan menggunakan data primer dimana dihimpun dengan menggunakan teknik survei yang disebarkan secara daring pada sampel dari populasi peserta didik yang mengikuti kegiatan PJJ.

The Covid-19 pandemic has an impact on changes in the learning method known as distance learning. The online participation of students in distance learning greatly affects the success or failure of these distance learning activities. This study aims to see the level of online participation of students in PJJ activities by examining the level of readiness of students in facing changes in online learning methods and inequality in accessing the internet which is caused by differences in socio-economic networks and social capital. Previous studies on Participatory Distance Learning show that there are still many challenges faced that interfere with the course of the learning process. These challenges can be met from within or outside the individual. From within the individual can be seen through readiness in adopting digital technology. While from outside the individual can be seen through the ability they have or not in accessing the internet, which in this case refers to the socio-economic network and social capital they have. Therefore, the researcher argues that e-learning readiness and the second digital divide have an influence on students' online participation in distance learning that is being carried out at this time. The method used in this quantitative research is to use primary data collected through survey techniques that are distributed online to a sample of the learners population participating in PJJ activities."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alviana Inas Azizah
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari pendidikan dan pendapatan terhadap adopsi Teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia dan mengakomodasi analisis interaksi antara pendidikan dan pendapatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan instrumental variabel pada variabel pendapatan dengan menggunakan instrumen karakteristik rumah. Metode yang digunakan untuk mengestimasi dampak adalah metode two stage least square dengan menggunakan data dari SUSENAS 2018 dan PODES 2018. Level unit dalam penelitian ini adalah individu dengan menggunakan sampel sebanyak 804.703 sampel. Hasil menemukan bahwa terdapat interaksi antara pendidikan dan pendapatan yang berbeda pada adopsi TIK dan terdapat variasi pada jenis TIK yang berbeda.

This study discusses about the impact of education and income towards the adoption of information and communication technology in Indonesia and accommodate the analysis of interaction term between education and income. This study uses instrumental variables on income variables using house characteristics as the instruments. The method that used to estimate the results is the two-stage least square method using data from SUSENAS 2018 and PODES 2018. The unit level in this study is individuals using a sample of 804,703 samples. The result of this study shows that there is interaction term between education and income on ICT adoption and have different variations on different types of ICT.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Azka
"ABSTRAK
Kesenjangan digital masih dapat ditemukan di Indonesia, ini dapat dilihat salah satunya melalui data statistic dari Indonesia Investments 2016 yang menyatakan bahwa masiih ada sekitar 150 juta penduduk Indonesia yang hidup tanpa akses internet. Generasi Bisa! platform merupakan upaya dari Microsoft untuk membukitan komitmen perusahaan, dalam menutup kesenjangan digital yang menjadi permasalahan di jaman modern, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Untuk mengoptimalkan fungsi dari platform tersebut, menkomunikasikan platform secara efektif adalah suatu keharusan. Dengan mengambil data melalui wawancara mendalam dengan pihak Microsoft Indonesia, dan mengambil beberapa data sekunder dari berbagai sumber, diskusi dalam jurnal review ini akan meliput tentang bagaimana strategi komunikasi dari tim Humas Microsoft Indonesia dalam memperkenalkan filantropi perusahaan yang bergerak unuk mengatasi kesenjangan digital, dalam hal ini Generasi Bisa!.

ABSTRACT
Digital Divide can still be found in Indonesia, this could be seen through the statistic from Indonesia Investments 2016 which mentioned that there are still about 150 million people still live without internet in Indonesia. Generasi Bisa Platform is one of Microsoft rsquo s efforts to express its commitment to closing the digital divide, which has become a social concern in developing countries, particularly in Indonesia. To optimize the function of this platform, effective communication strategy is necessary. By collecting data through conducting an in depth interview session with one of Microsoft Indonesia rsquo s employees, and collecting secondary data through other additional resources, the discussion within this journal review will revolve around how the Public Relations team of Microsoft Indonesia developed their communication strategy to introduce this philanthropy program to march themselves in closing the digital divide."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>