Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
330 KOM 1:2 (2003)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keseimbangan wanita karier dan ibi rumahtangga sebagai solusi mencegah ketidakharmonisan keluarga
."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wati Rahmi Ria
"Perbedaan antara laki-laki dengan perempuan masih menyimpan beberapa maaalah, secara genetis keduanya jelas berbeda namun efek yang ditimbulkannya perlu dibahas lebih oermat dan hati-hati karena kesimpulan yang keliru mengenai hal ini tidak hanya akan berdampak pada persoalan saine semata tetapi justru mempunyai dampak yang lebih jauh kepada persoalan asasi kemanusiaan. Akibat kesimpulan yang tidak tuntas maka dapat dijadikan legitimasi terhadap realita eosial yang memperlakukan laki-laki sebagai manusia utama dan perempuan sebagai manusia kedua yang selanjutnya menimbulkan implementasi dalam menentukan peran sosial di dalam kehidupan sehari-hari.
Suami adalah pemimpin dan berkewajiban untuk memberi nafkah kepada keluarganya. Kenyataannya sekarang sudah sangat banyak wanita-wanita muslimah berkarier di berbagai macam profesi, bahkan tidak sedikit yang Juetru menjadi tulang punggung ekonomi keluarganya. Dengan keadaan yang demikian maka timbul pertanyaan bagaimana relevansi itu semua dengan hak pria sebagai pemimpin di keluarga dan kewajibannya untuk memberi nafkah bagi keluarganya.
Hasil penelitian menegaskan bahwa wanita dibolehkan untuk berkarier selama memenuhi ketentuan-ketentuan syariah. Walaupun wanita karier menjadi tumpuan ekonomi keluarga dan dibenarkannya kemitrasejajaran antara pria dan wanita dalam keluarga, namun tidak dapat merubah ketentuan bahwa suami adalah pemimpin dan imam bagi keluarganya. Dengan dibolehkannya wanita berkarier maka dapat dirasakan manfaatnya antara lain meningkatkan ekonomi keluarga, terbukanya kesempatan bagi wanita untuk mengaktualisasikan diri dan berdedikasi. Selain itu jika tidak mematuhi rambu-rambu agama make wanita karier hanya akan mendatangkan mudharat yang akan dirasakan oleh dirinya, keluarganya maupun masyarakat Diearankan kepada setiap wanita karier agar selalu menjaga fitrah kewanitaannya sebagai hamba Allah yang shalihah dan para suami diharapkan tidak berlaku sewenang-wenang di keluarganya walaupun predikat pemimpin melekat padanya. Pemerintah hendaknya memberikan dukungan agar setiap wanita mnslimah yang berkarier tetap berada dalam batas-hates norma agama."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T6084
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novak, Brenda,author
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018
813 NOV f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Widiaryani S. Sumitro
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Winarni Susyanti
"ABSTRAK
Istilah wanita karier secara tersirat mengandung anti, bahwa dunia ini pada dasarnya adalah dunia pria. Henurut Schwarz pria itu "tidak hidup di dalam rumahnya", seperti halnya dengan seorang wanita, walaupun ia di dalam rumah itu. Ia hidup di mana dia bekerja, di kantor atau di ruang studinya. Karena itu pria karier itu dapat dikatakan sebagai satu hal yang identik, sebagai dasar eksistensi si pria didalam dunianya. Karena itulah kita hingga kini tidak mengenal sebutan pria karier.
Lain halnya dengan wanita, maka sebutan wanita karier nampaknya makin lama makin popular serta perlu; hal ini karena adanya desakan dari kenyataan sosial bahwa wanita itu makin banyak yang kini hidup.di dalam dunianya yang di jaman Kartini dianggap sebagai milik pria.
Kemampuan dan bakat wanita yang terbukti sama baiknya dengan pria di dalam dunia karier, membuka mata dunia, bahwa dunia karier itu bukan harus hanya diisi oleh kaum pria. Wanita menurut Buytendijk dan Plessner bersifat pathis dalam hidupnya; seorang wanita itu berfungsi merawat. Walupun pathis itu bukan berarti pasif, tetapi berarti lebih terbuka untuk pengalaman dan pengaruh-pengaruh, maka wanita itu secara hakiki diidentikkan dengan rumah tangga, dengan tugas merawat keluarga dan rumah tangga yang merupakan sifat hakikinya.
Masalah yang pertama yang timbul dan sering cukup menimbulkan ketegangan dan menimbulkan masalah-masalah sampingan lain, adalah konflik yang sering timbul karena sifat hakekat wanita.
Seperti telah disebutkan, maka hakekat wanita menurut Buytendijk dan Plessner adalah merawat. Karena itu kesatuan wanita dengan rumahnya pada dasarnya adalah kuat, sedang dalam prakteknya sering menjadi sumber timbulnya ketegangan dan persoalan pengambilan peran yang harmonis di dalam dua dunia yang berbeda. Problem yang timbul pertama kali untuk menjadi wanita karier adalah ketegangan karena wanita itu untuk selama waktu tertentu harus berpisah dengan dunia hakikinya. Di dalam masa-masa pertama ini hal ini seringkali mudah menimbulkan keadaan sensitif, goncangan konsentrasi. Tetapi pada umumnya, terutama bila wanita itu dapat mengambil peran yang tepat di dalam kedua dunia itu dalam suatu posisi yang harmonis, maka kedua dunia itu akan menjadi satu dunia yang khas, yang tidak jarang bahkan menjadi sumber inspirasi, idea maupun dorongan serta gairah hidup.
Berdasarkan hal itu penulis ingin sekali mengetahui bagaimana caranya wanita karier tersebut mengatasi hambatan-hambatannya. Dan inilah yang penulis lacak melalui suatu penelitian kelompok terhadap wanita-wanita karier di kantor-kantor pemerintah, swasta dan organisasi wanita di Jakarta."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Triarko Nurlambang
"Perkembangan ilmu geografi masih terus berlangsung sejalan dengan perubahan paradigma kehidupan. Perdebatan mengenai eksistensi ilmu Geografi masih terjadi, khususnya antara penganut aliran pemikiran positivisme yang konvensional dan relativisme yang post modern. Pad aera menguatnya komunitas cyber saat ini, maka paham relativisme tampaknya akan semakin menguat. Dalam perkembangan ilmu geografi perkembangan ini ditandai dengan munculnya virtual geography. Di Indonesia sendiri kelihatannya belum terlalu terusik oleh adanya perdebatan ini. Secara umum di Indonesia masih dalam aliran pemikiran positivisme."
2001
JUGE-2-Juli2001-18
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sukadji Ranuwihardjo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
370.9 SUK p (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Widyawati
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1999
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Wiedasari
"Setiap orang rata-rata memiiliki satu buah telepon genggam, karenanya adopsi broadband melalui telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan smartphone akan lebih mudah untuk diteliti. Penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa pelabelan berkontribusi terhadap penerapan teknologi informasi, dimana hal tersebut berdampak pada pembelian ulang belum banyak ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dimensi ekuitas merek dan penggunaan saat ini terhadap minat beli ulang terhadap minat beli ulang konsumen pada produk smartphone. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 220 orang responden yang pernah dan sedang menggunakan smartphone.
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa elemen-elemen ekuitas merek seperti kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, serta loyalitas merek dan penggunaan saat ini memiliki hubungan yang signifikan dan positif terhadap minat beli ulang pada smartphone. Selain itu diketahui bahwa penggunaan saat ini dapat memediasi antara dimensi-dimensi ekuitas merek dan minat konsumen untuk melakukan pembelian ulang dan terus menggunakan smartphone.

As every one owns on average one mobile phone, the adoption of broadband through handphone or more popularly known as smartphone would be the natural path to take. Past literatures had suggested that branding do contribute towards the acceptance of Information Technology, however its effect on repurchase intention had been scarce. The purpose of this research is to examine relationship between brand equity dimensions and current use to repurchase intention on smartphone. the study was conducted from 220 respondents who had and still using smartphone.
The results of the study indicated that brand equity dimensions like brand awareness, brand association, perceived quality, and brand loyalty and current use have significant and positive relationship with repurchase intention on smartphone. In addition it is also proved that current use has partially mediated the relationship between brand equity dimensions and consumer's intention to repurchasing and continue to use smartphone.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>