Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78976 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lolong, Adee Diana
"Tujuan penulisan skripsi ini adalah menjabarkan padanan pronomina persona I jamak kami dan kita dalam bahasa Perancis. Data dikumpulkan dari beberapa buah roman dan cerita pendek berbahasa Indonesia beserta terjemahannya dalam bahasa Perancis.
Penelitian dilakukan dengan cara mencatat semua pronomina persona I jamak kami dan kita yang terdapat dalam teks berbahasa Indonesia, mencatat semua padanan kedua pronomina persona tersebut dalam teks berbahasa Perancis, la lu mengelompokkan padanan-padanan tersebut.
Dari analisis data diketahui bahua semua pronomina persona I jamak kami dan sebagian besar pronomina persona kita mendapat padanan pronomina persona nous dalam bahasa Perancis. Pronomina persona I jamak kita juga mendapat padanan lain, yaitu pronomina persona on, morfem gramatikal penanda persona I jamak ons, padanan zero, serta frase nominal. Padanan yang bermacam-macam itu muncul karena kita bermakna inklusif, sebagian terdapat dalam kalimat imperatif, serta penerjemah beberapa kali melakukan penerjemahan secara bebas,
Penerjemahan pronomina persona 1 jamak kami dan kita ke dalam bahasa Perancis ternyata mengakibatkan terjadinya beberapa macam pergeseran, yaitu pergeseran tataran, pergeseran struktur, pergeseran satuan serta pergeseran intrasistem.
Dari besarnya probabilitas padanan nous dalam teks berbahasa Perancis, dapat disimpulkan bahea pronomina persona tersebut merupakan padanan yang paling lazim dalam bahasa Perancis dari pronomina persona I jamak kami dan kita. Selain itu, nous juga bersifat polisemis, karena pronomina persona tersebut dapat mengalihkan makna eksklusif kami serta makna inklusif kita secara penuh.
Padanan pronomina persona I jamak kami dan kita yang bermacam-macam dalam bahasa Perancis menunjukkan bahua penerjemah berusaha menyampaikan pesan dengan sebaik-baiknya, yaitu dengan cara mempergunakan padanan-padanan yang lazim dalam Bsa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14496
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aenun Khafidah
"Pada bahasa Jawa standar, pronomina persona pertama aku selalu berbentuk terikat -ku ketika digunakan secara posesif, contohnya tanggaku ‘tetanggaku’. Pronomina aku tidak pernah menjadi unsur atribut pada frasa nominal yang menyatakan kepemilikan. Namun data penelitian ini menemukan aku yang menjadi atribut pada frasa nominal kepemilikan, contoh tanggane aku. Perilaku sintaksis semacam itu merupakan ciri pronomina persona yang berasal dari kelas kata nomina (tidak asli). Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku sintaksis pronomina persona bahasa Jawa Brebes. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah ragam lisan. Pengumpulan data ragam lisan dalam bentuk lisan diperoleh dengan teknik wawancara, sedangkan ragam lisan dalam bentuk tulisan diperoleh dari export chat WhatsApp. Hasil pengumpulan data tersebut diproses pada penyediaan data menggunakan aplikasi AntConc. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang memuat pronomina persona bahasa Jawa Brebes. Analisis dilakukan berdasarkan teori pragmatik dan sintaksis pronomina persona menurut Wedhawati (2006). Hasil analisis pragmatik menunjukkan pronomina persona bahasa Jawa Brebes terdiri atas pronomina persona pertama, kedua, dan ketiga. Berdasarkan jumlahnya, pronomina persona pertama dan kedua memiliki bentuk tunggal dan jamak, sedangkan pronomina persona ketiga hanya berbentuk tunggal. Berdasarkan bentuknya, pronomina persona ini terdiri atas bentuk bebas dan terikat. Analisis sintaksis menunjukkan pronomina persona bahasa Jawa Brebes hadir dalam bentuk bebas dalam membentuk konstruksi posesif. Dalam konstruksi pasif, prefiks di- digunakan sebagai penanda pasif dengan argumen agen persona pertama, kedua, dan ketiga. Prefiks tak- kehilangan fungsi pragmatiknya karena memiliki fungsi yang sama dengan di- dalam konstruksi pasif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber data ragam lisan dalam penelitian dialek telah memperlihatkan banyak variasi, sehingga penting dalam pemilihan sumber data.

In standard Javanese, the first-person pronoun aku always takes the bound form -ku when used possessively, e.g. tanggaku 'my neighbor'. The pronoun aku is never an attribute element in nominal phrases expressing ownership. However, the data in this study found aku as an attribute in possessive nominal phrases, for example, tanggane aku. Such syntactic behavior is characteristic of personal pronouns derived from the noun word class. Based on this background, the purpose of this study is to describe the syntactic behavior of Javanese personal pronouns in Brebes. This research method uses qualitative method. The data source used is oral variety. Data collection of oral variety in oral form is obtained by interview technique, while oral variety in written form is obtained from export WhatsApp chat. The results of the data collection were processed on data provision using the AntConc application. The data of this research are words, phrases, and sentences containing personal pronouns of Brebes Javanese language. The analysis was conducted based on the theory of pragmatics and syntax of personal pronouns according to Wedhawati (2006). The results of the pragmatic analysis show that Brebes Javanese personal pronouns consist of first, second, and third person pronouns. Based on the number, the first and second personal pronouns have singular and plural forms, while the third personal pronoun is only singular. Based on their form, these personal pronouns consist of free and bound forms. Syntactic analysis shows that Brebes Javanese personal pronouns are present in free form in forming possessive constructions. In passive constructions, the prefix di- is used as a passive marker with first, second, and third person agent arguments. The tak- prefix loses its pragmatic function because it has the same function as di- in passive constructions. The results of this study show that the source of oral variety data in dialect research has shown many variations, so it is important in the selection of data sources."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aenun Khafidah
"Pada bahasa Jawa standar, pronomina persona pertama aku selalu berbentuk terikat -ku ketika digunakan secara posesif, contohnya tanggaku ‘tetanggaku’. Pronomina aku tidak pernah menjadi unsur atribut pada frasa nominal yang menyatakan kepemilikan. Namun data penelitian ini menemukan aku yang menjadi atribut pada frasa nominal kepemilikan, contoh tanggane aku. Perilaku sintaksis semacam itu merupakan ciri pronomina persona yang berasal dari kelas kata nomina (tidak asli). Berdasarkan latar belakang tersebut, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan perilaku sintaksis pronomina persona bahasa Jawa Brebes. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah ragam lisan. Pengumpulan data ragam lisan dalam bentuk lisan diperoleh dengan teknik wawancara, sedangkan ragam lisan dalam bentuk tulisan diperoleh dari export chat WhatsApp. Hasil pengumpulan data tersebut diproses pada penyediaan data menggunakan aplikasi AntConc. Data penelitian ini berupa kata, frasa, dan kalimat yang memuat pronomina persona bahasa Jawa Brebes. Analisis dilakukan berdasarkan teori pragmatik dan sintaksis pronomina persona menurut Wedhawati (2006). Hasil analisis pragmatik menunjukkan pronomina persona bahasa Jawa Brebes terdiri atas pronomina persona pertama, kedua, dan ketiga. Berdasarkan jumlahnya, pronomina persona pertama dan kedua memiliki bentuk tunggal dan jamak, sedangkan pronomina persona ketiga hanya berbentuk tunggal. Berdasarkan bentuknya, pronomina persona ini terdiri atas bentuk bebas dan terikat. Analisis sintaksis menunjukkan pronomina persona bahasa Jawa Brebes hadir dalam bentuk bebas dalam membentuk konstruksi posesif. Dalam konstruksi pasif, prefiks di- digunakan sebagai penanda pasif dengan argumen agen persona pertama, kedua, dan ketiga. Prefiks tak- kehilangan fungsi pragmatiknya karena memiliki fungsi yang sama dengan di- dalam konstruksi pasif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sumber data ragam lisan dalam penelitian dialek telah memperlihatkan banyak variasi, sehingga penting dalam pemilihan sumber data.

In standard Javanese, the first-person pronoun aku always takes the bound form -ku when used possessively, e.g. tanggaku 'my neighbor'. The pronoun aku is never an attribute element in nominal phrases expressing ownership. However, the data in this study found aku as an attribute in possessive nominal phrases, for example, tanggane aku. Such syntactic behavior is characteristic of personal pronouns derived from the noun word class. Based on this background, the purpose of this study is to describe the syntactic behavior of Javanese personal pronouns in Brebes. This research method uses qualitative method. The data source used is oral variety. Data collection of oral variety in oral form is obtained by interview technique, while oral variety in written form is obtained from export WhatsApp chat. The results of the data collection were processed on data provision using the AntConc application. The data of this research are words, phrases, and sentences containing personal pronouns of Brebes Javanese language. The analysis was conducted based on the theory of pragmatics and syntax of personal pronouns according to Wedhawati (2006). The results of the pragmatic analysis show that Brebes Javanese personal pronouns consist of first, second, and third person pronouns. Based on the number, the first and second personal pronouns have singular and plural forms, while the third personal pronoun is only singular. Based on their form, these personal pronouns consist of free and bound forms. Syntactic analysis shows that Brebes Javanese personal pronouns are present in free form in forming possessive constructions. In passive constructions, the prefix di- is used as a passive marker with first, second, and third person agent arguments. The tak- prefix loses its pragmatic function because it has the same function as di- in passive constructions. The results of this study show that the source of oral variety data in dialect research has shown many variations, so it is important in the selection of data sources."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Atin Fitriana
"Skripsi ini membahas variasi pronomina persona Bahasa Jawa Kuna, bentuk pronomina persona, serta perilaku dalam tataran frase dan klausa. Pertama-tama penulis mengumpulkan data berupa pronomina persona yang ada pada teks  diparwa. Penulis juga mengumpulkan buku referensi yang membahas pronomina persona Bahasa Jawa Kuna. Temuan pronomina persona yang ada pada teks  diparwa kemudian dibahas menggunakan teori sintaksis dan ditunjang oleh buku-buku yang membahas pronomina persona Bahasa Jawa Kuna.
Hasilnya menunjukkan bahwa variasi pronomina persona terjadi karena banyaknya nomina yang digunakan sebagai pronomina persona. Berdasarkan bentuknya pronomina persona Bahasa Jawa Kuna terbagi atas bentuk bebas dan bentuk terikat. Dalam tataran frase pronomina persona Bahasa Jawa Kuna dapat membentuk frase endosentris dan eksosentris. Dalam tataran klausa pronomina persona Bahasa Jawa Kuna dapat menduduki fungsi subjek, objek, dan pelengkap.

This thesis discusses the variation of personal pronouns in Old Javanese language, forms of personal pronouns, and behavior in the phrase level and clause. First of all, the authors collected data of any personal pronouns in the  diparwa text. The author also collected literature which discusses of personal pronouns in Old Javanese language. The findings of personal pronouns in the  diparwa text then discussed using the theories of syntax and supported by the books that discuss personal pronouns in Old Javanese language.
The results show that many of variation because the personal pronouns using nouns as personal pronouns. Based on the form, personal pronouns of Old Javanese language are divided over free forms and bound forms. In the phrase level, personal pronouns of Old Javanese language can established exocentric phrase and endocentric phrase. In the clause level, personal pronouns in Old Javanese language can occupy the functions of subject, object, and complement.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42299
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Henriette, Glory
"Tiap bahasa mempunyai sistem yang khas, yang tidak harus ada pada bahasa lain. BP dan BI, keduanya berasal dari rumpun bahasa yang berbeda, sehingga jelas sistem keduanya berbeda. Namun, apakah sama sekali tidak ada persamaan di antara keduanya Hal ini akan dilihat melalui studi kontrastif pronomina BP dan BI.
Analisis dalam penulisan ini ditekankan pada realisasi dan posisi pronomina persona, dan metode yang digunakan adalah analisis kontrastif teoritis dan linguistik fungsional.
Hasil analisis menunjukkan bahwa pronomina persona BP dan BI memiliki perbedaan sekaligus persamaan: Dari segi realisasi , kriteria kongruen dipenuhi oleh persona IV dan V yang tidak mengalami perubahan realisasi walaupun fungsi yang diduduki berubah. Dari segi posisinya dalam kalimat, kriteria kongruen dipenuhi oleh pronomina persona yang mendudukx fungsi: Subjek dan objek tak langsung pada kalimat deklaratif afirmatif dan negatif; Objek langsung, objek tak langsung dan datif, pada kalimat imperatif afirmatif; Objek tak langsung pada kalimat imperatif negatif.
Penelitian ini membuktikan bahwa hampir semua pronomina persona BP mengalami modifikasi bentuk menurut fungsi yang diduduki. Berbeda dengan pronomina persona BI yang realisasinya tetap sama, walaupun fungsi yang diduduki berubah.
Akhirnya, skripsi ini diharapkan dapat memberi masukan pada linguistik umum, terutama sintaksis dan pada linguistik terapan, khususnya pengajaran bahasa dan penerjemahan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S14558
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmansjah Taufik Masjhur
"Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat penjabaran penerjemahan pronomina persona bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia. Data dikumpulkan dari kumpulan surat-surat Martini dalam bahasa Belanda beserta terjemahannya dalam bahasa Indonesia. Penelitian dilakukan dengan cara mencatat semua pronomina yang terdapat dalam teks berbahasa Belanda, mencatat semua padanan pronomina tersebut dalam teks berbahasa Indonesia, lalu mengelompokkan penerjemahan pronomina tersebut.
Dari penelitian tersebut, penulis mendapat kesimpulan: 1. Pronomina bahasa Indonesia tidak bisa menampung semua pronomina bahasa Belanda. Dengan demikian pronomina bahasa Belanda tidak berpadanan satu-satu dengan pronomina bahasa Indonesia. 2. Penerjemah sudah berusaha untuk menyampaikan amanat bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran sebaik-baiknya, walaupun masih ada kecenderungan untuk memakai unsur-unsur bahasa etnis mereka."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmansjak Taufik Masjhur
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galingging, Yusniaty
"Penelitian ini bertujuan memperoleh data empiris tentang penerjemahan pronomina persona bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, khususnya persona insan yang ditemukan dalam novel Debar Hati. Pronomina persona merupakan kategori kelas kata yang dimiliki tiap bahasa. Bahasa Inggeris dan bahasa Indonesia membagi kategori persona dengan cara yang sama, tetapi perbedaan pronomina dalam kedua bahasa ini juga sangat besar. Oleh karena itu, penelitian ini akan melihat kesepadanan apa yang ada dalam kedua bahasa itu dan bentuk apa raja yang digunakan dalam terjemahannya.
Pronomina persona insan yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi pada pronomina persona kasus subjektif dan objekti£ Semua pronomina persona yang termasuk dalam ketentuan tersebut berjumlah 14.099. Terjemahan pronomina persona yang paling sering digunakan masih dalam kelompok pronomina sebanyak 8618. Pronomina persona yang diterjemahkan menjadi pronomina ada yang berkategori sama, seperti pronomina persona menjadi pronomina persona dan ada yang berkategori berbeda, misalnya menjadi pronomina penunjuk. Pronomina persona insan yang diterjemahkan menjadi pronomina persona ada yang menggunakan kategori persona yang sama dan ada yang menggunakan kategori persona yang berbeda, seperti persona pertama menjadi persona pertama atau persona pertama menjadi persona kedua. Persona yang paling banyak digunakan dalam novel ini adalah persona ketiga dan persona ini paling sering diterjemahkan menjadi pronomina (4283) dan nama diri (3069).
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Semua pronomina yang memenuhi ketentuan dikumpulkan dan demikian juga terjemahannya. Hasil terjemahan ini kemudian dikelompokkan berdasarkan kesamaan-kesamaan yang dimiliki pronomina tersebut. Selanjumya, basil terjemahan itu dianalisis berdasarkan gejala-gejala yang ditemukan pada terjemahannya.
Dalam penelitian ini tidak ditemukan kesepadanan leksikal atau kesepadanan formal. Pronomina persona yang ada diterjemahkan berdasarkan makna yang dimilikinya dari konteks tempat pronomina itu digunakan. Dan semua pronominal persona yang ada pada TSu mempunyai padanan dalam TSa. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ada kesepadanan makna antara pronomina bahasa Inggris dan pronomina bahasa Indonesia.
Dalam hal bentuk, terjemahannya bermacam-macam, seperti nama diri sebanyak 3648, istilah pekerjaan/profesi sebanyak 43, istilah kekerabatan sebanyak 81, epitet 108 dan padanan nol (0) sebanyak 1682."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida N. Danakusuma
"Timbulnya kesulitan-kesulitan dalam mempelajari suatu bahasa asing seringkali disebabkan karena adanya perbedaan bahasa ibu dari bahasa asing tersebut, seperti halnya antara bahasa Rusia (BR) dan bahasa Indonesia (B1) yang secara tipologis maupun secara genealogis sangat berbeda. Salah satu perbedaan tersebut dapat dipelajari pada pronomina persona dari kedua bahasa tersebut.
Meskipun pronomina persona sepintas nampaknya merupakan masalah yang sederhana, tetapi ternyata keberadaannya sangat penting. Untuk itu, dalam skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti pronomina persona BR dan BI dengan menggunakan metode analisis komparatif yang ditinjau secara morfologis dun sintaksis.
Secara morfologis, baik pronomina persona BR dan BI mempunyai tiga bentuk persona, yaitu persona pertama, persona kedua dan persona ketiga dimana masing-masing bentuk persona tersebut juga mempunyai bentuk tunggal dan jamak. Pronomina persona BR juga mengalami perubahan berdasarkan jenis, jumlah dan kasus sedangkan dalam pronomina persona BI dikenal adanya reduplikasi yang tidak terdapat dalam BR.
Secara sintaksis, baik pronomina persona BR dan BI dapat berperan sebagai bagian atau anggota kalimat, baik sebagai subjek dan objek. Permutasi dalam BR dapat memberikan topikalisasi atau penekanan pronomina persona dalam suatu wacana tanpa mengubah fungsi dan artinya, sedangkan permutasi dalam BI akan menyebabkan perubahan fungsi dan pronomina persona.
Preposisi dalam BR, jika dirangkaikan dengan pronomina persona, maka pronomina persona tersebut akan mengalami perubahan berdasarkan kasus sesuai dengan kasus yang dikuasai oleh preposisi tersebut. Sebaliknya preposisi dalam BI mempunyai bentuk klitik yang tidak terdapat dalam BR."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S14945
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>