Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186294 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
cover
cover
Sianipar, Pandapotan
"Ikan tongkol adalah jenis ikan beruaya jauh dan merupakan komoditas penting di Indonesia dan dunia. Berdasarkan data tahun 2007 s/d 2016, produksi ikan tongkol di PPN Pekalongan berfluktuasi dengan tren menurun. Hal ini menunjukkan sumberdaya ikan tongkol di Laut Jawa telah mengalami penangkapan berlebihan secara biologi.
Penelitian ini bertujuan menganalisis aspek biologi dan ekonomi pemanfaatan ikan tongkol di Laut Jawa yang meliputi tangkapan per upaya penangkapan Catch Per Unit Effort/CPUE, produksi maksimum lestari Maximum Sustainable Yield/MSY, produksi maksimum ekonomi Maximum Economic Yield/MEY, dan produksi keseimbangan akses terbuka Open Access Equilibrium/OAE.
Berdasarkan pengolahan dan analisis data, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Produksi aktual adalah 2.867.53 ton/tahun dengan upaya 2.072,89 trip/tahun. Produksi optimal secara biologi pada MSY adalah 3.218,44 ton/tahun dengan upaya 2.537,10 trip/tahun. Oleh karena itu usaha penangkapan ikan tongkol di Laut Jawa belum mengalami penangkapan berlebihan secara biologi,
2. Usaha penangkapan ikan tongkol dengan kapal purse seine dan mini purse seine telah mengalami penangkapan ikan berlebihan secara ekonomi.
3. Produksi optimal secara ekonomi pada MEY dengan kapal mini purse seine adalah 1.814,01 ton/tahun pada upaya 861,13 trip/tahun. Produksi optimal secara ekonomi pada MEY dengan kapal gillnet adalah 3.182,34 ton/tahun pada upaya 2.268,39 trip/tahun.
4. Produksi optimal pada OAE dengan kapal mini purse seine adalah 2.886,46 ton/tahun pada upaya 1.722,27 trip/tahun. Produksi optimal pada OAE dengan kapal gillnet adalah 1.219,08 ton/tahun pada upaya 4.536,78 trip/tahun.
5. Produksi/upaya aktual kapal purse seine dan mini purse seine tidak dapat ditingkatkan ke MSY, karena akan mengalami total kerugian yang lebih besar.
Produksi/upaya aktual kapal mini purse seine harus dikurangi ke MEY agar dapat memperoleh total keuntungan yang optimal. Produksi/upaya penangkapan ikan tongkol dengan kapal gillnet masih dapat ditingkatkan ke MSY untuk meningkatkan keuntungan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya ikan tongkol di Laut Jawa atau ditingkatkan ke MEY untuk memperoleh keuntungan yang optimal.

Mackerel tuna is higly migratory species and important comodities in Indonesia and the world. Based on data 2007 to 2016, production of Mackerel tuna were fluctuated with the decreasing trend. It is shown that utilization of Mackerel tuna resources in Java Sea have been overfished biologically and economically.
The objective of this research is to analyze biological and economical aspect of Mackerel tuna utilization in Java Sea that covering catch per unit effort CPUE , Maximum Sustainable Yield MSY, Maximum Economic Yield MEY, and Open Access Equilibrium OAE.
Based on data processing and analyzing, it get some conclusions as follow:
1. Actual production is 2.867.53 ton year with fishing effort 2.072,89 trip year. Optimum production biologically on MSY is 3.218,44 ton year with fishing effort 2.537,10 trip year. Therefore Mackerel tuna fishing business in Java Sea have not been overfished biologically.
2. Mackerel tuna fishing business in Java Sea with purse seine vessel and mini purse seine vessel have been overfished economically.
3. Optimum production economically on MEY with mini purse seine vessel is 1.814,01 ton year with fishing effort 861,13 trip year. Optimum production economically on MEY with gillnet vessel is 3.182,34 ton year with fishing effort 2.268,39 trip year.
4. Optimum production on OAE with mini purse seine vessel is 2.886,46 ton year with fishing effort 1.722,27 trip year. Optimum production on OAE with gillnet vessel is 1.219,08 ton year with fishing effort 4.536,78 trip year.
5. Actual production effort of gillnet vessel and mini purse seine vessel can not be increased to MSY, because should get a bigger total loss.
Production fishing effort of mini purse seine vessel should be decreased to MEY so it get optimum total profit. Production fishing effort of Mackerel tuna fishing in Java Sea with gillnet vessel can be increased to MSY for increasing profit with keeping sustainable of Mackerel tuna resources in Java Sea or to MEY for optimum total profit.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T49830
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Adriati
Bandung: Kiblat Press, 2004
623.82 IRA p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hulaifi
"ABSTRAK
Keragaan ekonomi merupakan suatu gambaran secara detail usaha perikanan, yang dilakukan oleh perorangan atau badan usaha untuk mencari keuntungan, dengan menganalisis secara ekonomi dan finansial, serta kestabilan usaha penangkapan ikan tersebut terhadap risiko alam dan kedinamisan perubahan ekonomi dan teknis usaha. Tujuan dari penelitian ini yakni menganalisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan oleh nelayan kapal motor Tanjung Luar Kabupaten Lombok Timur. Analisis data yang dilakukan berupa analisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan pada kapal motor. Parameter analisis keragaan ekonomi usaha penangkapan ikan menggunakan 3 kriteria utama dan 2 kriteria tambahan, ketiga kriteria utama investasi tersebut adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Net Benefit/Cost Ratio (N B/C R), sedangkan 2 kriteria tambahan adalah Payback Period (PP) dan Profitability Ratio (PR). Hasil dari penelitian ini yakni usaha penangkapan ikan berdasarkan hasil kriteria keragaan ekonomi seperti (NPV, IRR, net B/C ratio, profitability ratio dan payback period) dan sensitivitas usaha secara finansial, usaha penangkapan ikan oleh nelayan kapal motor masih layak dikembangkan, dan untuk mendapatkan keuntungan yang optimal, maka nelayan diharapkan untuk menambah ukuran kapal, teknologi, SDM yang profesional dan penambahan kekuatan mesin yang dipergunakan, agar nelayan dapat beroperasi dengan layak di perairan ZEE yang lebih jauh dan lebih dalam. Rekomendasi dari kegiatan upaya penangkapan tersebut di atas, perlu dukungan dari aspek lainnya seperti aspek legalitas, tataniaga ikan yang menguntungkan nelayan, kebijakan teknis dari pemerintah setempat serta tercapainya kondisi optimum pada berbagai alokasi."
Tangerang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Terbuka, 2018
600 JMSTUT 19:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Roziq Budiarto
"ABSTRAK
LATAR BELAKANG
Sejak zaman dahulu, pelabuhan adalah sarana yang pant
ing. Tanpa adanya pelabuhan,maka daerah tersebut akan
terisolir. Pelabuhan tidak saja erat hubungannya dengan
bidang perkapalan, komoditi atau oasa-jasa lainnya pada
umumnya, akan tetapi juga berhubungan erat dengan keadaan
lalu lintas di dalair. dan ke luar dimana pelabuhan
tersebut berada. Sebagai negara yang memiliki pantai
laut berkat letak geografinya, maka lalu lintas laut
daerah sangat penting, karena dengan cara ini dapat
melakukan perdagangan dengan dearah lain.
MASALAH
Bagaimana perkembangan pelabuhan di pantai utara Jawa
dari tahun 1930 sampai dengan 1989 ?
METODE PENELITIAN
1. Mengumpulkan data-data yang diperlukan meliputi data
Jumlah pelabuhan di pantai utara Jawa, kunjungan kapal,
kunjungan perahu dan kapasitas muatan eksporimpor.
2. Membagi waktu penelitian menjadi tiga meliputi ;
a. Tahun 1930 - 1949.
b. Tahun 1950 - 1969.
c. Tahun 1970 - 1989.
3. Menghitung prosentase jumlah kunjungan kapal, kunju
ngan perahu dan kapasitas muatan ekspor-impor.
4. Kemudian disajikan dalam tabel, peta dan grafik.
HASIL PENELITIAN
1. Berdasarkan Sejarah.
Jumlah pelabuhan yang ada di pantai utara Jawa dari
tahun 1930 sampai tahun 1989 mengalami peningkatan
jumlahnya dari 18 pelabuhan raenjadi 53 pelabuhan.
Berdasarkan PP Noll tahun 1983 Junkto PP No 56 - 57
1991, status pelabuhan dibagi menjadi dua meliputi ;
pelabuhan yang diusahakan dan pelabuhan yang tidak di
usahakan.
2. Berdasarkan Jumlah Kunjungan Kapal dan Perahu.
Jumlah kunjungan kapal dan perahu mengalami pening
katan di pelabuhan Banyuwangi, Cirebon, Pasuruan,
Probolinggo, Tegal. Jumlah kunjungan kapal meningkat dan jumlah kunjungan perahu tetap di peia'ouhan Tanjung
Priok, Tanjung Emas dan Tanjung Priok. Jumlah kunjungan
kapal menurun dan jumlah kunjungan perahu meningkat
dipelabuhan Sunda Kelapa, Banten, Kalianget.
Berdasarkan Kapasitas Muatan Ekspor-Impor.
Jumlah kapasitas muatan ekspor-impor meningkat di pelabuhan
Banten, Banyuwangi, Cirebon, Gresik, Tanjung
Priok, Tanjung Perak, Tanjung Emas, Tegal dan Sunda
Kelapa. Jumlah kapasitas muatan ekspor-impor menurun
di pelabuhan Kalianget, Pasuruan dan Probolinggo."
1997
S33655
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1998
S33758
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>