Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 48280 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nazori
"The technique of measuring the profile of the surface of a three dimensional object shape is by using structured-light technique, where the object to be measured is placed on flat surface. The source of the light controlled by a fixed pattern at a certain distance and angle is directed to the object. By placing a grating pattern between the object to be measured and the source of the light, so the grating pattern will be projected on the object and then will form an interferometric fringes.
An image resulted from the projecting process is recorded through a camera which produces analog signal, and then is changed into digital image using analog to digital converter. The data of the digital image resulted is analysed by using computer.
The spherical equation of the object to be measured without placing the object on flat surface can be determined by using the least-square method then by using data samples of light lines projected on the object, the light of the object can be measured by substracting the spherical component of the object measured. By doing so the whole shape of a three-dimensional object can be determined using interpolation."
1996
T 5120
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budi Mulyawan
"Metode Resistivity Tiga Dimensi digunakan untuk memetakan model ruang berbentuk kotak berisi udara berdimensi 1m?1m?1m pada kedalaman 0,5m. Penelitian ini merupakan simulasi dengan menggunakan data sintetik dan data lapangan. Akusisi data dilakukan memakai alat DC Resistivity single-channel dengan konfigurasi elektrode pole-pole menggunakan metode crossdiagonal survey. Grid yang digunakan berukuran 9?9 dengan jarak terkecil antar elektrode 0,5m. Hasilnya menunjukkan bahwa metode ini lebih akurat dalam menentukan posisi dan dimensi objek tiga dimensi dibandingkan dengan metode dua dimensi.

Three-Dimensional Resistivity Method has been applied to map block shape model with dimension of 1m?1m?1m and 0.5m depth. This research is a simulation using synthetic and field data. Data acquisition was done using DC Resistivity single-channel tool with pole-pole array using cross diagonal survey method. Grid size that was used is 9?9 with electrode spacing 0.5m. The result shows that this method is more accurate in determining position and dimension for three dimensional object model than two-dimensional method."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28878
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
"Berawal pada pemodelan sederhana dari jaringan otak manusia, arsitektur jaringan saraf tiruan terbentuk dengan model matematika sel otak biologis atau neuron yang saling berhubungan membentuk sebuah jaringan. Dalam jaringan saraf tiruan ini, keterkaitan antar neuron diatur sedemikian rupa sehingga membentuk lapisan-lapisan, yakni lapis masukan, lapis tersembunyi dan lapis keluaran. Penelitian ini memperkenalkan sistem pengenalan objek tiga dimensi (3D). Data yang digunakan sebagai masukan adalah data image 2D serta memasukkan bobot tambahan yang nilainya berdasarkan pada sudut pandang. Sistem yang diperkenalkan berdasarkan pada MLP dengan pembelajaran propagasi balik. Karena sistem ini mengakomadasi sudut pandang pada pengenalan, maka perlu penyesuaian terhadap struktur lapis tersembunyi dengan melakukan modifikasi dari bentuk konvensional ke bentuk silindris (Cylindrical Hidden MLP-BP, atau CHMLP-BP). Pada penelitian ini dilakukan desain eksperimen yang dibedakan menurut perbandingan (ratio) antara data pelatihan dan data pengujian (NI/Np). Secara eksperimental ditunjukkan bahwa dengan hanya menggunakan rasio NI/Np = 50%:50%, performansi sistem untuk pengenalan objek-objek 3D yang sederhana mendekati 87%."
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Beberapa hasil uji serologi HIV indeterminate pada tes skrining darah ditemukan di Indonesia. Prosedur skrining darah
yang dilakukan saat ini sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh WHO untuk skrining darah, yaitu 3 tes uji serologi HIV
selama pemeriksaan darah. Ketidaksesuaian hasil yang satu dengan yang lain didefinisikan sebagai hasil indeterminate.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi galur-galur HIV yang sulit teridentifikasi dari darah dengan uji serologi
HIV intermediate dan mengevaluasi apakah galur HIV yang beredar di Indonesia mempunyai kemungkinan lolos dari
sistem pendeteksian yang ada. Deteksi RT-PCR dilakukan pada 40 sampel RNA HIV dari donor darah yang
mempunyai hasil uji serologi indeterminate dengan sebelumnya melakukan uji konfirmasi dengan menggunakan
western blot. Deteksi RT-PCR menunjukkan bahwa sebanyak 24/32 (75%) sampel positif LTR, 4/31 (13%) positif pol
dan 3/5 (60%) positif env. Amplifikasi pada daerah p24, pita-pita yang ditemukan pada sampel selalu lebih rendah dari
yang diharapkan. Sekuensing dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil amplifikasi menunjukkan bahwa perlu analisis
lebih lanjut untuk mengetahui apakah perubahan ini yang menyebabkan hasil indeterminate.
Indeterminate results of
serological HIV test have been found in Indonesia. The screening procedure is following the prescribed by WHO for
screening of blood donors which is based on 3 different serological HIV test during screening of blood donors.
Discordant results are interpreted as indeterminate. This research aims to identify GIV strains that previously difficult to
determine, and to evaluate whether the HIV strains present in Indonesia could pass the existing screening system. RTPCR
detection test of HIV RNA were conducted for 40 blood donors samples with indeterminate serological HIV-test
after a confirmatory test using western blot. Preliminary results showed that 24/32 (75%) of the samples are positive
LTR, 4/31 (12%) positive pol and 1/3 (33%) positive env. Amplification in p24 region showed that bands found have
lower size than expected. Sequencing performed to confirm these findings show that further analysis is needed to
determine whether this change is what behind the indeterminate results."
[Institute of Human Virology and Cancer Biology University of Indonesia, Institute of Human Virology and Cancer Biology University of Indonesia], 2009
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suhadiyatno
"Telah dibuat sebuah program modeling gravitasi yang dikembangkan dari program G3D (Syah, 1996). Program yang dikembangkan tersebut merupakan program Delphi, Matlab, dan Fortran yang terintegrasi. Dengan program baru yang lebih user-friendly ini, pemodelan gravitasi dapat lebih mudah dan lebih cepat dilakukan. Program yang dikembangkan tersebut telah dites menggunakan data sintetik (dengan model bola homogen) dan data lapangan (dari daerah kampus UI Depok). Dari hasil kedua studi kasus tersebut, program yang dikembangkan terbukti mampu merekonstruksi model 3-D bawah tanah. Program ini telah digunakan untuk membuat model struktur bawah permukaan wilayah kampus UI Depok, Jawa Barat. Model yang dihasilkan kemudian diinterpretasi dengan bantuan data resistivity dan data geologi. Berdasarkan model hasil interpretasi, terdapat indikasi keberadaan akuifer batuan pasir di bawah lapisan permukaan. Lapisan paling dasar, di bawah akuifer, diinterpretasikan sebagai basement formasi Bojongmanik.

A 3-D gravity modeling program has been developed. It is enhanced version of G3D software (Syah, 1996). The program is integration of Delphi, Matlab, and Fortran language. The new program is more user friendly, so gravity modeling is easier and faster using this new developed program. The program was tested by means of both synthetic data (using homogeneous sphere as the anomalous mass) and real data (from a site in the vicinity of UI Campus, Depok). In both cases, it was evident that the program was capable of reconstructing 3-D subsurface model. The program has been applied to analyze real gravity data from a site in the vicinity of UI Campus, Depok, West Java. The model derived was then interpreted by incorporating resistivity and geology data. Based on the resulting model, there is indication of sand aquifer underneath overburden. The bottom most layer, beneath the sand aquifer, is interpreted as Bojongmanik formation basement."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S28989
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tangdililing, Matius M.L.,author
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
T40014
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA31
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Benyamin Kusumoputro
"Sistem pengenal objek 3 dimensi secara otomatis sedang banyak diteliti, berkaitan dengan kegunaannya dalam masalah keamanan dan perkantoran degnan tingkat kerahasisaan yang tinggi. Aplikasi dalam sistem multi media juga memerlukan sistem pengenalan 3 dimensi ini. Akan tetapi hingga sekarang, tingkat pengenalan yang tinggi disertai dengan waktu dan biaya komputasi rendah masih sangat sulit untuk dapat dilakukan. Dalam makalah ini, penulis akan menggunakan jaringan percentron lapis jamak yang telah dimodifikasi pada lapis tersembunyi untuk diterapka ndalam sistem pengenal 3 dimensi ini. Modifikasi ini dilakukan dengan menggantikan setiap neuron pada jaringan perceptron lapis jamak dengan sbuat (atau beberapa bua) lingkaran neuron-neuron sehingga membentuk lapis tersembunyi berbentuk silinder. Makalah ini juga akan membahas penggunaan beberapa fungsi kesalahan dan pengaruhnya terhadap tingkat pengenalan sistem. Dengan menggunakan jaringan syarat buatan dengan lapis tersembunyi berbentuk silinder ini, kemampuan sistem ini dapat ditingkatkan hingga mencapai tingkat pengenalan sebesar 97.2%"
2001
JIKT-1-1-Mei2001-24
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>