Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Penelitian ini membahas proses upaya preservasi digital pada aplikasi e-book marketplace. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses preservasi koleksi digital yang dilakukan pada perpustakaan digital, ancaman dan resiko yang dapat mempengaruhi keberadaan koleksi digital serta tantangan dan kendala yang dihadapi dalam melakukan upaya preservasi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan ancaman dan resiko yang dapat mempengaruhi keberadaan koleksi digital, seperti: 1) Ancaman dan resiko terkait virus, worm, peretasan atau manipulasi sistem; 2) Ancaman dan resiko terkait pembajakan: 3) Ancaman dan resiko terkait keusangan teknologi baik hardware maupun software. Dan 4) Ancaman dan resiko terkait kegagalan akses yang tidak terpengaruh oleh browser pengguna atau ISP (Internet Service Provider) (tidak disengaja). Dalam meminialisir dari ancaman dan resiko tersebut, “ibuk” telah melakukan upaya preservasi digital yaitu melakukan penentuan media penyimpanan dan juga emulasi (emulation). Dalam menerapkan preservasi digital ibuk juga dihadapi oleh tantangan dan kendala, seperti pendanaan dan perkembangan teknologi. Walaupun ibuk sudah melakukan upaya preservasi digital namun, ibuk tidak memiliki kebijakan terkait preservasi digital.

---

This study discusses the process of digital preservation efforts in the e-book marketplace application. The purpose of this study is to identify the process of preservation of digital collections carried out in digital libraries, threats and risks that can affect the existence of digital collections as well as challenges and obstacles encountered in carrying out digital preservation efforts. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection is done by means of observation and interviews. The results showed that threats and risks were found that could affect the existence of digital collections, such as: 1) Threats and risks related to viruses, worms, hacking or system manipulation; 2) Threats and risks related to piracy: 3) Threats and risks related to obsolescence of technology both hardware and software. And 4) Threats and risks related to access failures that are not affected by the user's browser or ISP (Internet Service Provider) (unintentional). In minimizing these threats and risks, "ibuk" has made digital preservation efforts, namely determining the storage media and emulation. In implementing digital preservation, ibuk also faces challenges and obstacles, such as: Funding and technological development. Even though they have made digital preservation efforts, they do not have policies regarding digital preservation."

"Faktor budaya kerap terabaikan dalam menghadapi kebutuhan permukiman pasca bencana alam. Kealpaan ini menyebabkan banyak proyek permukiman pasca bencana dinilai tidak berhasil. Hal ini ditandai dengan ditinggalkannya rumah tinggal tersebut, seperti yang terjadi pada studi kasus permukiman pasca gempa bumi di Gediz, Turkey dan di Wolofeo, Flores, Indonesia. Sebagian masyarakat yang tetap tinggal di rumah tinggal pasca gempa tidak dapat beraktivitas seperti sebelumnya. Terlihat adanya ketimpangan-ketimpangan sehingga perkembangan budaya maupun ekonomi berjalan dengan tidak baik. Tulisan ini memperlihat pentingnya pemahaman budaya dan arsitektur vernakular masyarakat setempat sebagai preseden dalam merancang permukiman pasca bencana alam. Tujuan dari tulisan ini adalah memaparkan bagaimana faktor budaya dapat berperan dalam perancangan permukiman pasca bencana alam."