Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138670 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Otto Iskandar
"Tujuan studi adalah untuk menganalisa hubungan antara etos kerja, motivasi keberhasilan dan sikap inovatif serta produktivitas
petani individual atau secara bersama-sama. Penelitian dilakukan di Kuningan, Jawa Barat, tahun 1999 dengan 60
responden yang dipilih secara acak. Hasil studi menunjukkan terdapat korelasi positif: (1) Etos kerja dan produktivitas
petani (2) motivasi keberhasilan dan produktivitas petani. (3) Sikap inovatif dan produktivitas petani, secara bersama-sama,
terdapat hubungan positif antara etos kerja, motivasi keberhasilan dan sikap inovatif, dengan produktivitas petani. Riset
ini memiliki implikasi bahwa etos kerja, motivasi, keberhasilan, dan sikap inovatif dapatdigunakan untuk memperkirakan
produktivitas petani.
The objective of the study is to analyze rela tionships between work ethos, achieve-ment of motivation and attitude of
innovation and productivity of the farmer individually as well as simultaneusly. The study was carried out at Kuningan
West Java (1999) with 60 respon dents selected randomly. The study reveald that there is positive correlation between : (1)
Work ethos and pro duc tivity of the farmers (2) achievement of motivation and pro ductivity of the farmers (3) attitude
of innovative and productivity of the farmers. Together, there is positive relationship between work ethos, achievement of
motivation and attitude of innovative with productivity of the farmers. The research implies that work ethos, achievement
of motivation and attitude of innovative useful to predict the productivity of the farmers."
Lengkap +
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"The Objective of this research is to know the effect of motivation and leadership effectiveness to productivity at vocational school in the subbdistrict of West Cikarang Bekasi district. The researh was conducted using survey method with pay analysis technique. Research samples were selected as much as 74 teachers using simple random sampling technique. The data obtained through questionnaires and analyzed using path analysis techniques. Based on this researh of data obtained the following conclusions: First, the motivation have positive direct effect to productivity. That is, improvement of motivation will lead to increased productivity. Second, the leadership effectiveness have positive direct effect to productivity. That is, improvement of leadership effectiveness will lead to increased productivity. Third, motivation have positive direct effect to the leadership effectiveness. The productivity can be improved by increasing motivation and leadership effectiveness."
Lengkap +
JPUKIA 4:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdul Rahman Shaleh
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan adanya pengaruh etos kerja dan locus of control terhadap sikap perempuan pada dirinya sebagai pekerja dengan mengambil subjek penelitian perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik di kawasan industri Tangerang, Banten.
Data dikumpulkan dengan menggunakan mengadaptasi skala etos kerja dari The Protestant Ethics Scale Weber, skala LPC dari Levenson dan Attitude toward Women Scale dari Spence dan Heilmreich yang melibatkan subjek sebanyak 146 orang buruh perempuan.
Dari hasil perhitungan faktorial dengan tiga variabel yang merupakan gabungan dari dimensi-dimensi variabel etos dan loc (variabel nilai), gabungan dari variabel usia, status kawin, dan jumlah anak (variabel keluarga), dan variabel lama kerja dan jenis perusahaan (variabel pekerjaan) didapat hasil bahwa yang berhubungan dengan sikap perempuan terhadap dirinya sebagai pekerja hanyalah variabel nilai. Hal ini dimungkinkan karena begitu kuatnya ajaran dan tradisi melekat dalam stereotipikasi peran gender perempuan. Ini diperkuat dengan tingkat status ekonomi dan sosial subjek serta kemungkinan rendahnya tingkat pendidikan.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T18524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simarmata, Rotua Wendeilyna
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menguji hubungan motivasi dan training terhadap peningkatan produktivitas karyawan di Rumah Sakit Hewan Mount Pleasant Singapura. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit Hewan Mount Pleasant Singapura tenaga medis dan non medis yang berlatar belakang pendidikan setingkat SLTA, DIII, S1, S2, S3 yang berjumlah 85 orang. Sampel ditetapkan menurut tabel Krejcie sebanyak 70 orang yang diambil dengan cara cluster proportionate random sampling sehingga semua strata terwakili.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner tertutup yang terdiri dari 4 bagian. Bagian pertama berisi pertanyaan yang berkaitan dengan sosio-demografi sebanyak 9 pertanyaan. Bagian kedua adalah pertanyaan yang berkaitan dengan motivasi terdiri dari 25 pertanyaan. Bagian ketiga adalah pertanyaan yang berkaitan dengan training terdiri dari 25 pertanyaan dan bagian keempat adalah pertanyaan tentang produktivitas terdiri dari 25 pertanyaan.
Pengolahan dan analisis data menggunakan komputer. Untuk mengetahui kecenderungan beberapa variabel sosio demografi dengan produktivitas kerja digunakan tabulasi silang (crosstab), sedangkan untuk menguji hubungan antara motivasi dan training dengan produktivitas kerja digunakan korelasi Pearson. Untuk menentukan faktor penentu produktivitas kerja digunakan regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi (X1) dengan produktivitas kerja (Y) diperoleh nilai r = 0,715 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,511; maka Ho ditolak. Tingkat hubungan kuat dan pengaruh motivasi pada produktivitas kerja sebesar 51,1 %. Untuk hubungan training (X2) dengan produktivitas (Y) diperoleh r = 0,756 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,572, maka Ho ditolak. Tingkat hubungan kuat dan pengaruh training terhadap produktivitas kerja sebesar 57,2 %. Untuk hubungan antara motivasi (X1) dan training (X2) dengan produktivitas (Y) digunakan teknik regresi ganda, hasilnya untuk motivasi r = 0,715 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,511 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan untuk training r = 0,768 dengan tingkat signifikansi 0,000 dan R2 = 0,590 dengan tingkat signifikansi 0,000, maka Ho ditolak.
Selanjutnya hasil uji beda untuk membedakan produktivitas kerja antara tenaga medis dan non medis dengan uji beda t-test independent sampel karena jumlah sampel antara tenaga medis dan non medis tidak sama. Diperoleh hasil t hitung sebesar 0,531 dengan taraf signifikansi sebesar 0,597, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada perbedaan produktivitas ditinjau dan aspek tenaga medis dan non medis. Hal ini juga didukung hasil tabulasi silang antara variabel sosio demografi lainnya yaitu lama bekerja, agama dan training, masing-masing dengan produktivitas kerja. Hasilnya semua menunjukkan kecenderungan yang sama terhadap produktivitas kerja."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T8762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Roy Darmawan
"ABSTRAK
Perubahan merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari keberadaannya. Di mana
pun dan kapan pun manusia selalu dihadapkan dengan perubahan. Oleh karena itu, yang
harus dilakukan adalah bukan menghindarinya, melainkan bagaimana menghadapinya.
Untuk dapat survive dalam menghadapi perubahan yang teijadi, diperlukan sikap terhadap
perubahan yang positif.
Studi ini dilakukan untuk menelaah kontribusi kepemimpinan dan motivasi
berprestasi pada sikap terhadap perubahan organisasi. Responden berasal dari dua
populasi. Kelompok responden pertama adalah staf pengajar dan staf administrasi pada
Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Kelompok responden
kedua adalah staf pengajar dan staf administrasi pada Program Pascasarjana Ilmu
Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Penelitian ini melibatkan sampel
sebanyak 187 orang. Sampel penelitian, diambil dengan teknik accidental sampling. Data
variabel kepemimpinan atasa, motivasi berprestasi, dan sikap terhadap perubahan
diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh staf pengajar dan karyawan non sta f pengajar.
Setelah terkumpul, data tersebut dianalisis secara statistik dengan teknik analisis regresi
multipel (multiple regression analysis) dengan menggunakan software SPSS 11.0.
Variabel-variabel kepemimpinan terdiri atas perilaku kepemimpinan
transaksional, perilaku kepemimpinan transformasional, dan perilaku kepemimpinan
laissez faire. Variabel-variabel motivasi berprestasi terdiri atas inconsistent
responding, self-enhancing, s e lf critical (sub profil response style), achiever, motivation^
competitiveness, goal orientation (sub profil motivation fo r achievement), relaxed style,
happiness, patience, self-confidence (sub profil inner resources), assertiveness, personal
diplomacy, extroversion, cooperativeness (sub profil interpersonal strengths), planning
and organization, initiative, team player (sub profil work habits). Variabel-variabel
sikap terh ad ap perubahan organisasi terdiri atas menerima aktif, menerima pasif,
menolak pasif, dan menolak aktif
Hasil yang diperoleh dari analisis regresi multipel pada kelompok responden
Program Pascasarjana Ilmu Manajemen FE UI sebagai berikut:
• Salah satu aspek motivasi berprestasi, yaitu Team Player, berkontribusi negatif
terhadap sikap menolak pasif terhadap perubahan, sedangkan aspek motivasi
berprestasi lainnya, yaitu S e lf Enhancing and S e lf Critical, serta aspek
kepemimpinan, yaitu Perilaku Kepemimpinan Transformasional, berkontribusi positif
pada sikap menolak pasif terhadap perubahan organisasi.
• Jika orang memiliki S e lf Enhancing and Self-Critical yang rendah, serta
mempersepsikan perilaku kepemimpinan atasan sebagai transformasional, berarti
bahwa sikap menolak pasif terhadap perubahan organisasi pada orang tersebut juga
rendah (kemungkinan untuk menolak aktif). Demikian pula sebaliknya.
• Self-Enhancing and Self-Critical berkontribusi positif terhadap sikap menolak aktif
terhadap perubahan organisasi, sedangkan Initiatif berkontribusi negatif terhadap
sikap menolak aktif terhadap perubahan organisasi. Ini berarti bahwa orang yang
profil motivasi berprestasi Self-Enhancing and Self-Critical rendah (tidak tinggi
kadarnya pada nervoiis, tidak takut ditolak, tidak menyembunyikan perasaaannya,
perasaan yang tidak berubah-ubah, tidak mudah marah, dsb.), akan memiliki skor
Menolak Aktif yang tinggi (cenderung untuk memiliki sikap menolak secara aktif atas
perubahan). Begitu pula sebaliknya.
Sedangkan, jika orang memiliki Initiative yang rendah), berarti bahwa sikap menolak
aktif atas perubahan pada orang tersebut akan tinggi (kemungkinan bersikap menolak
aktif atas perubahan). Begitu pula sebaliknya.
• Aspek profil motivasi berprestasi SELF-ENHANCING AND SELF-CRITICAL lebih
berperan daripada INISIATIVE dalam menimbulkan SIKAP MENOLAK AKTIF
ATAS PERUBAHAN. Hal ini terlihat dari angka intercept X2 bernilai positif
sedangkan angka intercept X3 bernilai negatif. Selain itu, angka koefisien 15,788 ini
juga menunjukkan bahwa jika kedua variabel X tidak ada, sikap menolak aktif akan
tetap ada.
Pada kelompok responden Departemen Manajemen FE UI, hanya ditemukan
kotribusi yang kecil dari perilaku kepemimpinan atasan (transaksional, transformasional,
maupun laizzes faire) dan profil motivasi berprestasi (response style, self-enhancing and
self-critical, motivation fo r achievement, inner resources, dan interpersonal strengths)
terhadap sikap atas perubahan organisasi. Berdasarkan analisis peneliti, hal ini
dikarenakan beberapa kemungkinan:
- Berkenaan dengan karakterik kelompok responden perguruan tinggi, khususnya di
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, terdapat sejumlah staf pengajar yang sedikit
sekali melakukan contact dengan pimpinan Departemen maupun pimpinan Fakultas.
Contact belum tentu teijadi satu kali dalam satu bulan. Karena pengambilan data pada
Departemen Manajemen FE UI dilakukan oleh peneliti secara langsung dengan disertai
pengantar resmi dari pimpinan Departemen Manajemen FE UI dan karena status
peneliti yang juga sebagai staf pengajar pada Departemen Manajemen FE UI, dapat
membuat responden memiliki rasa segan kalau tidak mengisi kuesioner yang
diberikan. Diperkirakan ada beberapa, responden yang memaksakan diri memilih
jawaban pada kuesioner, meskipun tidak paham benar perilaku kepemimpinan Kepala
Departemen Manajemen, sehingga hasil penelitian menjadi bias.
- Karakteristik yang khas dari perilaku kepemimpinan Ketua Departemen Manajemen
FE UI sebagai atasan yang dinilai.
- Sikap terhadap perubahan organisasi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia, lebih ditentukan oleh faktor-faktor lain di luar dua prediktor
yang diteliti: Kepemimpinan Atasan dan Motivasi Berprestasi.
- Faktor-faktor lain yang perlu diteliti dengan penelitian selanjutnya."
Lengkap +
2006
T38004
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Norman Sasono
"Sebagai salah satu negara tujuan wisata dunia di wilayah Asia, khususnya di wilayah Asia Tenggara, dan agar mampu bersaing dengan negara-negara lain yang berada dalam satu kawasan, seperti halnya dengan negara-negara ASEAN dalam perebutan pangsa wisatawan mancanegara, maka selain diperlukannya dukungan kesiapan sarana dan prasarana pada sektor pariwisata, dukungan sumber daya manusia yang memiliki kualitas, keterampilan dan produktivitas kerja yang tinggi juga sangat diperlukan, termasuk aparatur pemerintah yang berada pada sektor ini. Dapat dibayangkan bagaimana jadinya apabila aparatur pemerintah yang berfungsi sebagai regulator, fasilitator dan dinamisator pembangunan dibidang kepariwisataan tersebut tiuak memiliki kualitas, keterampilan dan produktivitas kerja yang baik.
Bertitik tolak dari permasalahan di atas, maka penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap produktivitas pegawai. Sedangkan secara lebih khusus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikansi hubungan atau pengaruh antara variabel motivasi, kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap variabel produktivitas pegawai. Populasinya adalah seluruh pegawai Badan Litbang dan Diklat Kebudayaan dan Pariwisata yang berjumlah 219 orang, dimana teknik penggumpulan datanya menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 55 orang yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing variabel bebas, yaitu : motivasi, kepemimpinan dan iklim organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas pegawai, dan secara bersama-sama ketiga variabel tersebut juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas pegawai, yang ditunjukkan oleh koefisien korelasi (R) sebesar 0,518 dan koefisien determinasi (R2} sebesar 0,268 serta ditunjukkan pula oleh signifikansi F ketiga variabel sebesar 0,001 dan signifikansi t untuk masing-masing varibel sebagai berikut : motivasi sebesar 0,032, kepemimpinan 0,047 dan iklim organisasi sebesar 0,036.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang diberikan untuk meningkatkan produktivitas pegawai adalah dengan cars memberi perhatian yang lebih terhadap motivasi para pegawai secara terus menerus, selain itu diperlukan kemimpinan yang didasarkan pada majerial yang kokoh dan perlu diciptakannya iklim organisasi yang kondusit, agar para pegawai merasa nyaman dan betah dalam bekerja."
Lengkap +
2001
T8723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Malayu S.P.
Jakarta : Bumi Aksara, 1996
658 HAS o
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>