Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 189899 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Marnala R. Chandra
"Pembangunan simpang tak sebidang seperti flyover diharapkan mampu membantu menyelesaikan masalah kemacetan di kota-kota besar. Kenyataannya malah sebaliknya dimana flyover menjadi tempat angkutan umum untuk mengetem di kaki simpang flyover tersebut. Perilaku mengetem ini terkadang malah menambah masalah kemacetan yang ada di kota-kota besar. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh arus lalu lintas yang mengalir dan jumlah penumpang terhadap perilaku mengetem angkutan umum. Adapun metode analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh tersebut menggunakan metode pendekatan dengan regresi linier. Hasil analisa ini dapat memberikan gambaran dalam kondisi seperti apa perilaku mengetem ini mengganggu kelancaran lalu lintas dan juga sebaliknya dalam kondisi seperti apa justru tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.

Development of such an intersection like Flyover was expected to help solving congestion problems in big cities. In fact is the opposite Flyover to be a place where public transport to idle at the foot of flyover. Idle behavior is sometimes adds to the existing congestion problems in big cities. This study aimed to determine the influence of traffic flow and amount of passengers to public transport idle behavior. The analytical methods used to determine the effect using the method of linear regression approach. The results of this analysis can provide a illustration in what conditions the idle behavior disrupts the fluency traffic and vice versa in what conditions it does not interfere with the fluency traffic."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50528
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Luthfi Aziz
"Kerugian ekonomi akibat kemacetan lalu lintas di wilayah Jabodetabek mencapai Rp.3 triliun/tahun untuk biaya operasi kendaraan dan Rp. 2,5 triliun/tahun untuk waktu perjalanan. Dalam rangka menanggulangi permasalahan transportasi, termasuk kemacetan lalu-lintas di wilayah Jabodetabek, studi SITRAMP (2004) merekomendasikan perlunya program pengembangan angkutan
umum. Rekomendasi ini perlu dicermati, mengingat adanya opini sebagian masyarakat yang menganggap angkutan umum khususnya jenis minibus (angkot) tidak efisien dan merupakan biang keladi kemacetan. Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik dan perilaku angkutan umum jenis minibus dan pengaruhnya terhadap kinerja lalu-lintas, mengkaji karakteristik desain lingkungan sekitar dan pengaruhnya terhadap perilaku lalu-lintas, serta memberikar saran/masukan dalam penanganan masalah lalu-lintas. Sebagai studi kasus diambil segmen ruas jl. Ciledug Raya depan CBD Ciledug Mall, kota Tangerang.
Pengumpulan data perilaku lalu-lintas dilakukan melalui pengamatan video kamera. Metode analisa yang digunakan adalah analisa korelasi, regresi, dan analisa deskriptif. Hasil analisa menunjukkan bahwa angkutan umum minibus memiliki perilaku lalu-lintas yang unik untuk setiap trayeknya, dan mempunyai pola berbeda untuk setiap arah pergerakannya. Motiv ekonomi, faktor kebiasaan, sistem budaya dan norma tidak tertulis yang berlaku di antara para pengemudi angkutan umum minibus, melatar belakangi perilaku lalu-lintas tersebut. Variabel load factor memiliki korelasi sedang terhadap variabel kecepatan angkutan umum minibus, dan variabel jumlah penumpang naik/turun memiliki korelasi kuat terhadap variabel rata-rata lama henti angkutan umum minibus. Pengaruh perilaku lalu-lintas angkutan umum minibus, meliputi: jumlah kendaraan berhenti, dan kecepatan rata- rata angkutan umum minibus mempunyai korelasi kuat dan sedang terhadap variabel kecepatan kendaraan pribadi roda-4 arus menerus. Desain bukaan median/simpang di lokasi studi tidak sesuai dengan standar geometri simpang yang ada, dan mengakibatkan konflik ruang gerak antara jalur lalu-lintas belok kanan dengan garis henti (stop line) arus lalu-lintas terlawan. Desain bukaan median juga tidak sejalan dengan adanya rambu dilarang belok kanan dan berputar bagi arus lalu-lintas dari arah jalan Ciledug Raya (Timur). Disarankan penutupan bukaan median, rehabilitasi fungsi terminal dan halte, evaluasi sistem perizinan trayek, dan penataan ulang trayek/rute angkutan umum
Economic losses due to traffic jams in the Greater Jakarta area reach Rp. 3 trillion/year for vehicle operating costs and Rp. 2.5 trillion/year for travel time. In order to overcome transportation problems, including traffic congestion in the Greater Jakarta area, the SITRAMP study (2004) recommends the need for a public transportation development program. This recommendation needs to be observed, given the opinion of some people who think that public transportation, especially the minibus (angkot) is inefficient and is the cause of congestion. This study aims to examine the characteristics and behavior of minibus types of public transportation and their effect on traffic performance, examine the design characteristics of the surrounding environment and its influence on traffic behavior, and provide suggestions/inputs in handling traffic problems. As a case study, the segment of the Jl. Ciledug Raya in front of CBD Ciledug Mall, Tangerang city.
Traffic behavior data collection is done through video camera observations. The analytical method used is correlation analysis, regression, and descriptive analysis. The results of the analysis show that minibus public transport has a unique traffic behavior for each route, and has a different pattern for each direction of movement. Economic motives, habit factors, cultural systems and unwritten norms that apply among minibus public transport drivers are the background of the traffic behavior. The load factor variable has a moderate correlation to the variable speed of minibus public transport, and the variable number of passengers getting on/off has a strong correlation to the variable average length of stopping of minibus public transport. The influence of minibus public transport traffic behavior, including: the number of vehicles stopped, and the average speed of minibus public transport has a strong and moderate correlation to the variable speed of continuous flow 4-wheeled private vehicles. The design of the median/intersection opening at the study site is not in accordance with the existing intersection geometry standards, and results in a conflict of movement space between right-turning traffic lanes and the stop line of opposing traffic flows. The design of the median opening is also not in line with the sign prohibiting turning right and turning for traffic flow from the Ciledug Raya (East) road. It is recommended to close the median opening, rehabilitate the function of terminals and bus stops, evaluate the route licensing system, and rearrange public transport routes/routes.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24752
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Boediharto
"ABSTRAK
Kecelakaan lalu lintas adalah merupakan salah satu ancaman yang paling rawan, terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat dibidang lalu lintas jalan raya, karena
dapat mengakibatkan korban jiwa maupun harta benda. Situasi kecelakaan lalu lintas di Indonesia menunjukkan gambaran yang cenderung meningkat setiap tahun, sehinqga masih merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kematian di Indonesia.
Untuk mengatasi situasi yang rawan dibidang lalu lintas, maka POLRI telah melaksanakan upaya penindakan dan pencegahan yang diberi nama "Operasi Zebra 85", dengan tujuan angara lain untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas tersebut. "Operasi Zebra 85" ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 25 Juli sampai dengan 5 Oktober 1985.

"
Universitas Indonesia, 1986
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lubis, Laut Indrawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S34387
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Harianto Ludirdja
"Ruang lingkup dan cara penelitian : Polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya akan terpapar timbal dari gas buang kendaraan bermotor, keracunan timbal dapat dilihat dari indikator urin dan akibat keracunan ini antara lain adalah infertilitas. Penelitian ini, dilakukan untuk mengetahui apakah polisi lalu lintas yang terpapar timbal selama lebih dari 5 tahun akan mengalami perubahan pada analisis semen (air mani) yaitu menyebabkan oligozoospermia, astenozoospermia ataupun teratozoospermia. Kepada polisi lalu lintas pia, dilakukan wawancara serta pemeriksaan fisik. Parameter yang diukur yaitu kadar timbal udara lingkungan kerja, kadar timbal urin 24 jam dan analisis semen dilakukan dengan cara World health organization (WHO) terhadap 232 orang polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya dan 58 orang polisi lalu lintas yang bekerja di kantor sebagai staf.
Hasil dan kesimpulan : Nilai rata-rata kadar timbal udara lingkungan kerja (77.5 ± 16.8 µg/m3udara) masih lebih tinggi apabila dibandingkan dengan nilai baku mutu lingkungan (60 µg/m3 udara). Hasil pengukuran kadar timbal win secara keseluruhan (266.5 ± 155.8 µg/1 urin) masih lebih tinggi daripada nilai yang diperbolehkan (65 µg/1 urin) dan setelah dilakukan uji analisis statistik yaitu uji z ternyata terdapat perbedaan bermakna antara kelompok polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya dan polisi lalu lintas yang bekerja di kantor (p < 0.05). Hasil analisis semen yang berbeda dengan nilai yang ditetapkan WHO adalah derajat keasaman (pH) semen, secara keseluruhan adalah 8.4 dan apabila dibandingkan dengan nilai yang ditetapkan WHO (7.2-7.8) maka derajat keasaman (pH) semen mempunyai nilai yang lebih tinggi. Jumlah spermatozoa, motilitas dan morfologi spermatozoa apabila dibandingkan dengan nilai yang ditetapkan WHO mempunyai nilai yang lebih rendah. Hasil uji statistik terdapat perbedaan bermakna dalam kualitas semen (air mani) antara kelompok polisi lalu lintas yang bekerja di jalan raya dan yang bekerja di kantor (p< 0.05).

Scope and Research Method : Traffic Police working in high-ways are exposed to lead from motorized vehicle gas emission. Lead intoxication can be seen from urine indicator and the result of this, among others, is infertility. This study is undertaken to know whether the Traffic Police exposed to lead from more than 5 years will experienced changes in semen analysis namely causing oligozoospermia, astenozoospermia or teratozoospermia. Interview and physical examination are carried out to male traffic Police Officers. The parameter measured are the air concentration of lead in the working environment, Lead concentration in the 24 hours wine and semen analysis conducted by using World health organization (WHO) Method on 232 Traffic Police Officers working in High-ways and 58 Traffic Police Officers working in the office as staff members.
Results and Conclusions The average value of lead concentration in the air of the working environment (77.5 ± 16.8 µg/m3 air) is still higher if compared with the standard value of environmental quality (60 µg/m3 air). The results of urine Lead concentration in its entirely (266.5 ± 155.8 µg /l urine) is still higher than the allowable value (65 µg /l urine) and statistical analysis test, namely z test, showed significant difference between the Traffic Police Group working in High-ways and those working in the office (p < 0.05). The results of semen analysis which differ from the value stipulated by WHO is the degree of semen acidity (pH), on the whole is 8.4 and if compared to the value as determined by WHO (7.2 - 7.8) hence the degree of acidity (pH) has a higher value. The value of spermatozoa, its motility and morphology when compared with the value as stipulated by WHO, they have a still lower value. The results of statistical analysis test, showed significant difference in semen analysis between the Traffic Police Group working in High-ways and those working in the office (p < 0.05).
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Any Kurniati
"ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian pengaruh 6 jenis vegetasi jalur hijau di jalan bebas hambatan
Jagorawi (antara gerbang TMII dan Cimanggis ) terhadap peredaman kebisingan lalu lintas. Pengukuran dilakukan di sekitar vegetasi pada lokasi pengambilan sampel. Selain itu dilakukan pula penghitungan jumlah kendaraan bermotor dan pengukuran faktor lingkungan yaitu; suhu dan kelembaban udara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kebisingan pada jarak 5-14 m (tidak ada bader/vegetasi) rata-rata sebesar 84,4 dan pada jarak 7-28 m (ada barier) rata-rata sebesar 78,4 dB. Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa antara tingkat kebisingan dengan jumlah kendaraan tidak terdapat korelasi positif. Uji Kruskal Wallis pada menunjukan bahwa tingkat peredaman kebisingan oleh vegetasi dipengaruhi jenis vegetasi. Peredaman bunyi rata rata oleh putri malu 4,9 dB (5,7%), johar 4,8 dB (5,6%), sengon 2,8 dB (3,5%), akasia 2,8 dB (3,5%), bambu 1,9 dB (2,3%) dan soka 1,0 dB (1,2%). Berclasarkan hasil uji perbandingan berganda Newman-Keuls dapat disimpulkan bahwa putri malu dan johar serta bambu dan soka mempunyai kemampuan yang sama dalam meredam bunyi. Vegetasi yang mempunyai kemampuan tertinggi dalam meredam bunyi adalah putri malu dan johar."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eny Kusdarwati
"Traffic accident ranks the ninth largest of the cause of death in Indonesia. The most of researches studying Indonesia on traffic accidents were only blaming on human, motor vehicles, and environment as main culprits, not incorporating economic factors into the models. This study aims to analyze the impact of real gasoline prices on trac accident in Indonesia and the factors of influence them. This research employs time series data from 1970 to 2013 with OLS analysis world crude oil prices as instrument variable. The estimator results show that real price of gasoline and the policy of usage of motorcycle light insignificant on traffic accident. Meanwhile, real GDP and asphalt roads significantly decrease the traffic accident. However, motorcycles significantly increase the traffic accident.

Kecelakaan lalu lintas menempati urutan kesembilan penyebab kematian di Indonesia. Kebanyakan penelitian kecelakaan di Indoneia menitikberatkan pada faktor manusia, kendaraan, dan lingkungan, tetapi belum ada yang memasukkan faktor-faktor ekonomi ke dalam modelnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh harga riil bensin terhadap kecelakaan lalu lintas di Indonesia serta faktor-faktor yang memengaruhinya. Penelitian ini menggunakan data time series Indonesia dari tahun 1970 hingga 2013 dan menggunakan OLS dengan variabel instrumen harga minyak mentah dunia. Hasil estimasi menunjukkan bahwa harga riil bensin dan kebijakan penggunaan lampu utama sepeda motor tidak signifikan terhadap kecelakaan lalu lintas. Sedangkan PDB riil dan jalan aspal signifikan berpengaruh menurunkan kecelakaan. Namun, sepeda motor berdampak signifikan meningkatkan kecelakaan lalu lintas."
2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>