Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rudy Indrawan
"Salah satu proses masa pasca panen yang memegang peranan adalah pengeringan, karena pengaruhnya yang besar dalam proses penyimpanan. Atas clasar itu dibuat suatu altematif pengeringan yang dinamakan alat pengering rotari dengan menggunakan padi sebagai media yang akan dikerlngkan. Dalam tugas alzhir ini dibahas tentang analisa tingkat penguapan terhadap waktu dan analisa efisiensi thermal terhaclap variasi kecepatan udara masuk. Tujuan dari analisa ini adalah mengetahui performs. alat pengering yang sudah ada, sampai sejauh mana alat tersebut mampu melalcukan proses pengeringan sampai mencapai kandungan air yang tersisa mencapal 8 %. Beberapa metode diterapkan untuk mengetahui performa alat pengering ini yaitu dengan melakukan beberapa modiiikasi ala! pengering yang sudah ada untuk kemudian dijalankan guna mendapatkan data-data yang dibutuhkan. Modiiikasi yang dilakukan memasang alat penggerak, mengganti blower dengan fan yang mempunyai 3 (tiga) variasi kecepatan dan mengganti lengan aduk pada shaii rotary dengan menggunakan bahan yang lebih ringan (aluminium). Metode selanjutnya adalah menggunakan pengujian selama total 15 jam, dengan tiga variasi kecepatan blower masing-rnasing selama lima jam dengan menggunakan variable tetap temperatur udara masuk T in DB sebesar 50, 55, 60, 65 dan 70 °C. Setelah percobaan, didapat bahwa alat pengering yang diuji pada T in DB 50°C dan kecepatan udara masuk 2,63 mls memiliki efasiensi thermal sebesar 12,9% dc-ngan waktu pengeringan sebesar 8.57 jam dan kapasitas pengerlngannya 1,74 kg/jam untuk mencapai kandungan air yang tersisa sebesar 8%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S36215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melvin Emil Simanjuntak
"Tebu (Saccharum Officinarum) merupakan jenis tanaman yang dibudidayakan untuk menghasilkan gula. Luas area yang ditanami tebu di Indonesia pada 2015 adalah 445.650 ha yang menghasilkan gula kristal putih sebanyak 2.497.997 ton. Selama menghasilkan gula, akan diperoleh ampas tebu sebagai hasil samping sebanyak 35-40% yang umumnya digunakan sebagai bahan bakar dan pupuk organik. Kadar air ampas tebu sekitar 50%. Kadar air ini dapat diturunkan melalui proses pengeringan sehingga dapat meningkatkan performa pembangkit. Pengeringan yang digunakan pada penelitian ini adalah tipe rotari skala laboratorium dengan temperatur udara pengering 140, 160, 180, dan 200 C. Ampas tebu segar yang akan dikeringkan terlebih dahulu dicacah dengan ukuran sekitar 3 cm dengan massa yang sampel 100, 125 dan 150 gr. Selama proses pengeringan, massa sampel diukur setiap dua menit dan akan menghasilkan data rasio kelembaban, laju pengeringan dan perkiraan nilai kalor atas. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa laju pengeringan tercepat diperoleh dengan temperatur udara 200 C massa 100 gr. Model persamaan laju pengeringan yang terbaik adalah model polinomial full cubic. Dari sisi konsumsi energi, pengeringan akan efektif bila dilakukan hingga kadar air mencapai 10%"
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Thomas Aquino Wijanarka
"Skripsi ini adalah tentang proses pengeringan semprot susu kedelai cair menjadi susu kedelai bubuk. Yang diamati dalam penelitian ini adalah laju aliran produk maksimal sehingga produk tetap kering dan biaya proses pada kondisi tertentu. Kondisi yang ditetapkan adalah tekanan udara kompressor 2 bar, divariasikan dengan laju aliran udara pengering, rasio kelembaban udara pengering, dan temperatur udara pengering. Variasi laju aliran udara pengering yaitu 0,014 m3/s, 0,017 m3/s, dan 0,019 m3/s. Variasi rasio kelembaban udara pengering yaitu 0,01 dan 0,012. Variasi temperatur udara pengering adalah 60˚C, 72˚C, dan 90˚C. Hasil dari percobaan ini adalah pembuktian bahwa susu kedelai dapat dikeringkan pada temperatur 60˚C.Laju aliran produk tertinggi ada pada kondisi rasio kelembaban 0,01, laju aliran udara 0,014, temperatur udara pengering 90˚C. Biaya proses yang paling murah adalah Rp 1.247,- / 250 gr susu cair atau 125,7% dari harga susu bubuk yang dijual secara umum.

This skripsi is about the process of spray drying liquid soy milk liquid become soy milk powder. Observed in this experiment are the maximum product flow rate to keep that produck remains dry and cost from process in particular condition. The specified conditions are pressure of compressor at 2 bar, combined with variation of air dryer flow rate, humidity ratio, and air dryer temperetur. Variation of air dryer are 0.014 m3/s, 0.017 m3/s, dan 0.019 m3/s. Variation of humudity ratio are 0.010 dan 0.012. Variation of air dryer temperetur are 60°C, 72°C, dan 90°C. Result from this experiment are verivication about spray dryer can drying soy milk in 60°C, condition the highest product flow rate are ratio humidity in 0.01, air dryer flow rate in 0.014, and air dryer tempereturin 90°C. Cost from process that cheapest is Rp1,247.- / 250 gr of soy milk liquid or 125.7% from soy milk powder that sell generally."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42324
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
S33482
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36100
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Roji
"Salah satu kerusakan lingkungan pada Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah deforestasi. Laju deforestasi terus bertambah setiap tahunnya begitupula pertumbuhan penduduk yang juga mengalami peningkatan. Peningkatan jumlah penduduk turut menjadi faktor penyebab deforestasi karena peningkatan kebutuhan terhadap sumberdaya alam. Penelitian ini membahas laju deforestasi dan sebarannya di DA Ci Mandiri serta mencari hubungan antara laju deforestasi dan tekanan penduduk.
Metode yang digunakan adalah analisis spasial dan analisis statistik. Dalam kurun waktu lima tahun (2004 - 2009) laju deforestasi sebesar 149,67 hektar per tahun. Laju deforestasi yang tinggi tersebar di sekitar kawasan perkotaan. Hubungan antara deforestasi dan tekanan penduduk kuat dan berbanding terbalik dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,725. Hal ini berarti semakin tinggi tekanan penduduk, maka semakin tinggi penurunan luas hutan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34186
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Chaerul Mazhar
"Beras merupakan komoditi pangan yang sangat strategis di Indonesia.
Dengan adanya kesepakatan GATT/WTO (General Agreement on Tariff and
Trade/World Trade Organization), pasar beras makin terbuka dengan
proteksi yang semakin berkurang. Dalam kondisi demikian, kemandirian
ekonomi hanya dapat dipertahankan dengan memantapkan ketahanan
ekonomi melalui peningkatan daya saing. Pada perberasan hal ini dapat
dipacu melalui perbaikan teknologi input dan pengurangan kehilangan hasil
pada penanganan pascapanen.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menguji pengaruh variabel teknologi
terhadap tingkat kehilangan hasil pascapanen padi, serta (2) Menganalisis
besar pengaruh tingkat kehilangan hasil pascapanen padi terhadap daya
saing beras nasional. Survei dilakukan di Kabupaten Karawang pada Juli
hingga Agustus 2007.
Data hasil survei dianalisis menggunakan regresi untuk melihat pengaruh
variabel teknologi terhadap tingkat kehilangan hasilnya. Selanjutnya
koefesien yang didapatkan akan disimulasikan melalul Policy Analysis Matrix
(PAM) untuk melihat dampak penurunan kehilangan hasil terhadap daya
saing beras produksi dalam negeri.
Perbaikan variabel teknologl akan dapat menekan tingkat kehilangan hasil
pascapanen padi. Penguatan daya saing beras produksi dalam negeri terlihat
dengan meningkatnya efesiensi sebesar masing-masing 2,17% dan 2,01%.
Hal ini akan meningkatkan social benefit dan private benefit masing-masing
sebesar Rp. 143,266 dan 155,711 per hektar lahan per musim tanam.
Berkaitan dengan desakan liberalisasi perdagangan, kebijakan Pemerintah
berupa proteksi dan insentif pada usaha tani padi dalam jangka pendek perlu
dipertahankan. Sedangkan dalam jangka panjang, upaya-upaya untuk
peningkatan produktivitas dan efesiensi biaya hendaknya segera dilakukan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T33954
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Taufik
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50534
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S36851
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>