Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123496 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Armalinda Pertiwi
"Penelitian penapisan beberapa Lactobacillus plantarum dan optimasi produksi protease serupa tripsin (PST) dilanjutkan dengan pemekatan dan karakterisasi parsial telah dilakukan. Tripsin memiliki peran penting dalam pencernaan protein di usus kecil namun produksi tripsin komersial saat ini masih terbatas oleh masalah sertifikasi halal dan risiko penularan penyakit yang bersumber dari babi atau sapi. Penelitian bertujuan menyeleksi koleksi isolat L. plantarum yang menghasilkan aktivitas PST tertinggi dan menentukan kondisi optimum dalam produksi PST dari L. plantarum terpilih menggunakan Response Surface Methodology (RSM) diikuti dengan pemurnian dan karakterisasi parsialnya. Tujuh isolat L. plantarum yang diperoleh dari makanan tradisional Indonesia diseleksi secara kualitatif dan kuantitatif. Semua isolat L. plantarum menunjukkan aktivitas proteolitik, terlihat adanya zona bening di sekitar koloni. Zona bening menunjukkan adanya potensi L. plantarum sebagai sumber PST secara kualitatif. Hasil pengujian kuantitatif menunjukkan bahwa isolat dengan kode B6 (L. plantarum WBM-4) menghasilkan PST dengan aktivitas tripsin tertinggi sebesar 0,16 mU/mL. Lactobacillus plantarum WBM-4 diisolasi dari buah Menteng Banjarmasin paling berpotensi untuk menghasilkan PST. Selanjutnya, L. plantarum WBM-4 dioptimalisasi produksi menggunakan Respon Surface Methodology (RSM) dan karakterisasi PST. Kondisi optimal ditentukan pada komposisi medium dengan 1,96% glukosa, 0,39% yeast extract, 1,97% skim milk, dan pH 6,62, menghasilkan aktivitas PST sebesar 0,303 mU/mL. Pemekatan enzim kasar di bawah kondisi optimum menggunakan viva spin 5000 MWCO meningkatkan kemurnian hingga 11,08 kali lipat, dengan aktivitas sebesar 2,47 mU/mL. Karakterisasi parsial menunjukkan berat molekul PST sekitar ~19 kDa dan ~29 kDa, stabilitas dalam rentang suhu 30 - 40°C, dan aktivitas optimal pada pH 7,0 - 8,0. Penambahan ion logam EDTA, Ca2+, dan Zn2+ memengaruhi aktivitas PST. Penyimpanan PST selama 30 hari pada suhu 4°C aktivitas tersisa PST masih 65% sedang pada suhu 24-28°C aktivitas hanya tersisa 15%. Hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang potensi PST yang berasal dari L. plantarum untuk aplikasi suplemen pencernaan dan memberikan alternatif sumber tripsin yang halal dan aman.

Research on screening of several Lactobacillus plantarum and optimization of trypsin-like protease production (TLP) followed by concentration and partial characterization has been carried out. Trypsin has an important role in protein digestion in the small intestine, but commercial trypsin production is currently limited by halal certification issues and the risk of transmission of diseases sourced from pigs or cattle. The study aimed to select a collection of Lactobacillus plantarum isolates that produced the highest TLP activity and determine the optimum conditions in TLP production from selected L. plantarum using Response Surface Methodology (RSM) followed by purification and partial characterization. Seven isolates of L. plantarum obtained from traditional Indonesian food were selected qualitatively and quantitatively. All L. plantarum isolates exhibited proteolytic activity, with clear zones around the colony. The clear zone shows the potential of L. plantarum as a qualitative source of TLP. The results of quantitative testing showed that isolates with code B6 (L. plantarum WBM-4) produced TLP with the highest trypsin activity value 0.16 mU/mL. L. plantarum WBM-4 isolated from Banjarmasin Menteng fruit has the most potential to produce TLP. Furthermore, L. plantarum WBM-4 optimized production using Response Surface Methodology (RSM) and TLP characterization. Optimal conditions were determined in the composition of the medium with 1.96% glucose, 0.39% yeast extract, 1.97% skim milk, and pH 6.62, resulting in TLP activity of 0.303 mU/mL. Crude enzyme concentration under optimum conditions using viva spin 5000 MWCO increases purity up to 11.08-fold, with an activity of 2.47 mU/mL. Partial characterization shows TLP molecular weights of approximately ~29 kDa and ~19 kDa, stability in the temperature range of 30 - 40 °C, and optimal activity at pH 7.0 - 8.0. The addition of EDTA, Ca2+, and Zn2+ metal ions affect TLP activity. TLP storage for 30 days at 4°C the remaining activity of PST is still 65% while at 24-28°C the activity is only 15%. The results of this study provide an overview of the potential of PST derived from L. plantarum for digestive supplement applications and provide an alternative source of trypsin that is halal and safe."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Azni Ananda
"Propoxur (2-isopropoksifenil-N-metilkarbamat) merupakan insektisida yang berpotensi merusak lingkungan. Kecepatan degradasi propoksur di lingkungan diduga disebabkan peningkatan aktivitas bakteri tanah pendegradasi pestisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh, mengidentifikasi, dan menguji kemampuan bakteri pendegradasi propoksur. Isolasi dan seleksi dilakukan dengan metode kultur diperkaya. Identifikasi dilakukan dengan analisis filogenetik gen 16S rDNAdibandikan dengan karakter morfologi dan fisiologi. Kemampuan bakteri mendegredasi propoksur diukur pada medium yang mengandung propoksur sebagai sumber karbon pada konsentrasi yang bervariasi. Penurunan konsentrasi propoksur pada medium dianalisis dengan metode spektrofotometri diazotisasi-2-aminopiridina dan KCKT. Pertumbuhan dan kemampuan mendegradasi propoksur juga diukur pada medium dengan pH bervariasi. Aktivitas enzim diukur dengan metode sel istirahat. Enam isolat diperoleh mampu tumbuh dalam propoxur sebagai konsorsium. Satu isolat potensial memiliki kemampuan mendegradasi dan menggunakan propoksur sebagai sumber karbon sebagai kultur tunggal yakni isolat IE. Hasil analisis filogenetik gen 16S rDNA, serta karakter morfologi dan fisiologi menunjukkan isolat IE adalah Rhodococcus pyridinivorans. Bakteri tumbuh dan mendegradasi propoksur menjadi 2-isopropoksifenol dan metilamina dan menggunakan 2- isopropoksifenol sebagai sumber karbon, optimum pada pH 8.

Propoxur (2-isopropoxyphenyl-N-methylcarbamate) was an insecticide that has potential environmental impact. Enhanced degradation propoxur in environment is presumably the result of an increase of activities of soil pesticidedegrading bacteria. This research aims to obtain, to identify, and to test the ability of bacteria degrading propoxur. Isolation and selection was done by enrichment culture method. Identification was done by phylogenetic analysis of 16S rDNA gene compared with morphological and physiological character. The ability of the bacteria to degrade propoxur was measured on medium contain propoxur as sole carbon source in variation concentration. Propoxur in medium was analyzed by diazotized-2-aminopyridine spectrophotometry and HPLC. The ability to growth and to degrade the propoxur was measured on medium with variation of pH. Enzyme activity was measured by resting cell method. Six isolates was obtain growth in propoxur as consortium. One potential isolate has the ability degrading and using propoxur as sole carbon source as a single culture designated as isolate IE. Result of phylogenetic analysis of 16S rDNA gene, morphological and physiological character showed isolate IE is Rhodococcus pyridinivorans. The bacterium grows and degrades propoxur into 2-isopropoxyphenol and methylamine utilized 2-isopropoxyphenol as sole source of carbon, optimum at pH 8.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T44749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Eksopolisakarida (EPS) yang disintesis oleh bakteri asam laktat (BAL), memiliki banyak aplikasi dalam industri farmasi dan industri makanan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa EPS memiliki banyak efek yang menguntungkan bagi kesehatan dan farmasi, yaitu sebagai penurun kadar kolesterol, imunomodulator, antitumor dan efek prebiotik, serta aplikasinya dalam sistem penghantaran obat. Pada penelitian ini, enam isolat BAL hasil penelitian sebelumnya, ditumbuhkan pada medium modifikasi MRS-sukrosa 10%, dan diinkubasi pada suhu 30oC selama 5 hari. Isolasi produk EPS dilakukan dengan metode pengendapan dengan menggunakan etanol dan sentrifugasi. Identifikasi EPS dilakukan dengan menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Analisis dengan KLT dilakukan dengan menggunakan lempeng silika gel GF 254 dan n-butanol-etanol-air (5:3:2) sebagai fase gerak. Analisis dengan KCKT dilakukan dengan menggunakan kolom resin dengan ion Ca2+ sebagai fase diam, dengan air sebagai fase gerak. Selain itu, dilakukan juga pengukuran peningkatan viskositas supernatan kultur BAL yang memproduksi EPS sebagai salah satu parameter sifat fisik dengan menggunakan viskometer Ostwald. Dari hasil identifikasi, empat isolat LAB diketahui memproduksi EPS yang terdiri dari glukan dan fruktan, dan dua isolat LAB diketahui memproduksi EPS yang hanya terdiri dari glukan."
Universitas Indonesia, 2007
S32601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Hening Prameswari
"Eksopolisakarida (EPS) telah banyak diteliti dapat diaplikasikan dalam bidang industri makanan, kesehatan, dan farmasi. Beberapa bakteri asam laktat (BAL) memiliki kemampuan menghasilkan EPS dengan adanya enzim sukrase, baik glukansukrase/ glukosiltransferase (gtf) maupun fruktansukrase/ fruktosiltransferase (ftf). Glukansukrase menghasilkan EPS berupa polimer glukan, sedangkan fruktansukrase menghasilkan polimer fruktan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya gen ftf penyandi fruktansukrase dari beberapa galur BAL yang diduga memiliki aktivitas fruktansukrase berdasarkan penelitian menggunakan metode visual. Skrining gen tersebut secara molekuler dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer degenerate yang berasal dari dua sekuens conserved region gen ftf beberapa galur BAL. Galur BAL yang digunakan untuk konstruksi primer adalah Bacillus subtilis, Bacillus stearothermophilus, Bacillus amyloliquefaciens, Streptococcus mutans, Streptococcus salivarius, dan Lb. reuteri 121. Amplikon berukuran sekitar 700 pb dihasilkan oleh 7dari 21 DNA genomik dari galur yang digunakan, yaitu MBF PDG 3(1), MBF PDG 4, Weissella cibaria MBF WRS 3, Leuconostoc mesenteroides MBF 4-2, Leuconostoc mesenteroides MBF 7-5, Weissella confusa MBF PDG 10(1), dan Leuconostoc mesenteroides MBF WRS 6."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2010
S32689
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ajitya Kurnia Hermawati
"Eksopolisakarida (EPS) yang diproduksi dari mikroorganisme memiliki potensi untuk diaplikasikan dalam bidang industri pangan, kesehatan, dan farmasi. Beberapa bakteri asam laktat (BAL) memiliki kemampuan untuk menghasilkan EPS dan telah banyak dilaporkan memiliki gen- gen sukrase, glukosiltransferase (gtf) dan fruktosiltransferase (ftf). Dari penelitian terdahulu dapat diketahui bahwa sumber- sumber yang memilki kandungan gula sukrosa berpeluang besar mengandung gen gtf maupun gen-gen sukrase lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi gen gtf yang menyandikan enzim glukansukrase dari DNA genomik beberapa koleksi isolat BAL yang diisolasi dari makanan dan minuman tradisional Indonesia. Isolat BAL penghasil EPS diskrining pada medium modifikasi agar MRSsukrosa 10% untuk mencari koloni yang menghasilkan lendir. Teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan primer degenerate dari domain katalitik gen-gen gtf, DegFor dan DegRev, merupakan metode yang efisien untuk menskrining gen tersebut pada BAL. Amplikon dengan ukuran sekitar 660 pb dihasilkan oleh 11 dari 16 DNA genomik yang mewakili seluruh sumber bakteri. Tiga dari 11 yang positif memiliki dua amplikon di sekitar 660 pb."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2008
S32639
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyna Oktavia
"Studi tentang aktivitas protease kasar dari isolat aktinomisetes CiIA5b-DW dan L88b-DW dilakukan menggunakan substrat azocasein. Hasil studi menunjukkan aktivitas protease spesifik tertinggi terjadi pada fase eksponensial (jam ke-16) sebesar 143,993 U/mg untuk isolat CiIA5b-DW dan pada akhir fase stasioner (jam ke-40) sebesar 36,862 U/mg untuk isolat L88b-DW. Ekstrak kasar enzim diambil pada jam dengan aktivitas tertinggi untuk dikarakterisasi. Protease dari isolat CiIA5b-DW mencapai aktivitas tertinggi pada pH 9, suhu 60°C pada kisaran suhu uji 30-60°C, dan dengan penambahan ion logam Ca2+ dan Fe2+ 5 mM, sedangkan protease dari isolat L88b-DW mencapai aktivitas tertinggi pada pH 9, suhu 50°C, serta dengan penambahan ion logam Mg2+ 5 mM. Penambahan EDTA 5 mM mampu menghambat aktivitas protease dari kedua isolat. Nilai Km dan vmax protease dari isolat CiIA5b-DW dan L88b-DW secara berturut-turut ialah 5,687 mM, 0,057 U/menit, 18,034 mM, dan 0,092 U/menit. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa protease dari isolat CiIA5b-DW lebih potensial dibandingkan protease dari isolat L88b-DW.

A study on crude protease activity from actinomycetes isolates CiIA5b-DW and L88b-DW has been carried out using azocasein as substrate. The highest specific activity (143,993 U/mg) of CiIA5b-DW was observed at the exponential phase (16 h) while the highest activity (36,862 U/mg) of L88b-DW was observed at the end of stationary phase (40 h). The enzyme has optimum activity at pH 9 and temperature 60°C for CiIA5b-DW and 50°C for L88b-DW in the temperature range of 30-60°C. The enzyme from CiIA5b-DW was induced when treated with Ca2+ and Fe2+ 5 mM, whereas the enzyme from L88b-DW was induced when treated with Mg2+ 5 mM. The CiIA5b-DW and L88b-DW enzyme inhibited by EDTA 5 mM. Value of Km and vmax of CiIA5b-DW and L88b-DW was 5,687 mM, 0,057 U/min, 18,034 mM, and 0,092 U/min, respectively. Result showed that protease from CiIA5b-DW is more potential than protease from L88b-DW.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rossy Fitria
"Jamur pelapuk putih (JPP) isolat A-1 dan Ganoderma lucidum yang
merupakan koleksi Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia
diketahui memiliki kemampuan dalam mendegradasi Tandan Kosong Kelapa
Sawit(TKKS). Sehubungan hal tersebut dilakukan pengujian terhadap A-1
dan Ganoderma lucidum untuk menghasilkan enzim lignolitik. Pengujian
aktivitas enzim lignin peroksidase (LiP), mangan peroksidase (MnP)dan
lakase eksoseluler dilakukan selama masa pertumbuhannya didalam
beberapa variasi media. Hasil pengamatan menunjukan bahwa tidak ada aktivitas MnP eksoseluler yang terdeteksi pada masing-masing isolat di
dalam medium uji, meskipun pada uji pendahuluan ekstrak miselium
Ganoderma lucidum menghasilkan aktivitas MnP endoseluler sebesar 0,66
U/mL pada media PDA. Dari seluruh medium yang diuji isolat A-1 hanya
menghasilkan lakase dengan aktivitas tertinggi pada media yang
mengandung 2% Energen cereal sebesar 1.162 U/mL pada inkubasi hari ke-
6 dengan pH pertumbuhan 5,0. Sedangkan Ganoderma lucidum hanya
menghasilkan LiP dengan aktivitas tertinggi pada media glukosa-melt-yeast
(GMY) sebesar 1.720 U/mL pada inkubasi hari ke-2 dengan pH pertumbuhan
5.5. Uji peningkatan aktivitas lakase isolat A-1 lebih lanjut terjadi pada media
yang mengandung 2% TKKS sebesar 0.38 U/mL pada inkubasi hari ke-10
dengan pH pertumbuhan 6,54. Purifikasi parsial pada kolom Sephacryl S-200
HR terhadap ekstrak enzim lakase pada medium 2%TKKS hari ke-15
menunjukan bahwa enzim lakase ter-recovery sebesar 58,23% dengan
kemurniaan 2 kalinya. Isolat A-1 menghasilkan aktivitas lakase maksimum
pada pH optimum 4,5. Aktivitas lakase tetap stabil setelah pemanasan
selama 30 menit pada temperatur kamar hingga 50oC dan menurun tajam
pada suhu 60oC. Pengaruh konsentrasi substrat ABTS terhadap aktivitas
lakase isolat A-1 menghasilkan harga KM dan Vmaks masing-masing 0.15mM
dan 0.56 U/mL."
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, Universitas Indonesia], [2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>