Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Risa Nopianti
"ABSTRAK
Bermain khususnya permainan tradisional merupakan sarana pengembangan kepribadian, karakter dan emosional seorang anak. Pada masa anak-anak bermain merupakan sebuah hak yan harus dipenuhi, apabila menginginkan anak menjadi pribadi yang baik dengan kecerdasan emosional yang tinggi dalam menghadapi diri dan lingkungan sosialnya. Namun modernisasi yang terjadi saat ini, terkadang menjadi hambatan bagi anak untuk bisa dan mampu melakukan permainan yang sarat akan nilai, makna dan fungsi, khususnya berkenan dengan fungsi peningkatan kecerdasan emosional anak. Permainan yang diteliti merupakan media pembelajaran dalam mengasah kecerdasan emosi anak merupakan jenis permainan tradisional yang bersifat kompetitif, aktif, dan dimainkan secara berkelompok. Menggunakan metode studi pustaka untuk pengumpulan data primer yang dipaparkan secara deskriptif melalui metode kualitatif. Metode Kualitatif dengan perspektif kajian psikologis, digunakan agar diperoleh hasil kajian yang valid berkenan dengan hubungan bermain dengan peningkatan kecerdasan emosional anak. Akhirnya penelitian ini menemukan bahwa, permainan tradisional dapat memberikan pengalaman sosial dan individual pada diri anak-anak yang memainkannya, sehingga mereka dapat belajar bagaimana seharusnya berinteraksi sosial dan mengelola emosinya secara benar. Kecerdasan emosional anak dapat berkembang dengan baik apabila penyesuaian pribadi dan sosial dalam menyikapi pengalaman emosi batin dan interaksi sosial yang diperolehnya tersebut dilakukan dengan cara-cara yang positif."
Bali: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2017
902 JNANA 22:1 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jennisa Rita Syamril
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik apakah pelatihan kecerdasan emosi memberikan pengaruh terhadap keterampilan sosial pada siswa akselerasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan memberikan perlakuan berupa pelatihan kecerdasan emosi pada seluruh subjek. Mated yang diberikan dalam pelatihan ini adalah kemampuan intrapribadi, kemampuan antarpribadi, ketahanan menanggung stres, penyesuaian diri dan suasana hati. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang dan 17 orang yang berhasil dianalisis. Seleksi subjek yang dianalisis dilakukan berdasarkan kehadiran subjek selama mengikuti setiap tahap penelitian. Subjek adalah seluruh siswa akselerasi kelas X SMU Negeri 3 Yogyakarta yang berusia antara 13-16 tahun. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan tretments by subject desain, dengan menggunakan metode analisis data paired sample t-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh pelatihan kecerdasan emosi terhadap keterampilan sosial siswa akselerasi."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Citro W. Puluhulawa
"Sebagai pendidik professional guru dituntut memiliki seperangkat kompetensi dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial guru yang dimaksud adalah kemampuan guru dalam bersikap obyektif, inklusif, dan tidak diskriminatif, santun baik dalam perkataan maupun perbuatan, mampu berkomunikasi baik secara lisan, tulisan dan isyarat, menjalin hubungan dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar serta mampu beradaptasi dengan komunitas masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan kompetensi sosial guru. Berdasarkan hasil analisis regresi, ditemukan adanya hubungan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan kompetensi sosial guru. Hal ini mengandung arti bahwa semakin baik kecerdasan emosional dan spiritual guru, semakin baik dampak yang dihasilkan dari peningkatan kompetensi sosial guru.

Teacher as a professional educational is demanded to have a set of competence in carrying out the daily tasks. One of the competences is social competence. The social competence of teachers is that teachers have an objective, inclusive and non discriminative attitude, well-mannered eitherin speech or in act, capable in communicating verbally, writtenly and gesture. In addition, teachers have to coordinate with the students, other fellow teachers, educational staff, student?s parents as well asthe society. They must also be able to adapt with the community. This study aims to determine the relationship between emotional intelligence and spiritual intelligence work with the social competence of teachers in Vocational Schools of Gorontalo City. The result of multiple correlation coefficient which showed between emotional intelligence and spiritual intelegence toward social competence. This means that the better the emotional and spiritual intelligence of teacher, the better the effect of the social competence of teachers will be."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naili
"Language is a means of communication which is very important for kindergarten students . The research was done at TK Pertiwi Group B."
Padang Panjang: Dinas pendidikan kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11 : 2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miller, Jamie C.
Bandung: Kaifa, 2003
649.1 MIL tt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Damayanti
"Penelitian telah dilaksanakan di SLTP Islam Terpadu Nurul Fikri dari Februari 2008 sampai dengan Maret 2008. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pola asuh Orang tua (X) terhadap Keberagamaan (Y1) dan Kecerdasan Emosional (Y2) Siswa dan siswi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perbaikan pola asuh orang tua terhadap anak-anaknya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sebagai partisipan penelitian dalam tesis ini adalah Siswa dan Siswi SLTP Islam Terpadu Nurul Fikri, Depok yang telah direkomendasikan dan menyatakan kesetujuannya menjadi partisipan penelitian, yang berjumlah 69 siswa siswi. Proses penelitian secara praktis yang dipakai untuk penyebaran dan pengambilan kuesioner diselenggarakan oleh peneliti kepada siswa/i bersangkutan dilakukan selama dua bulan. Pola Asuh Orang tua (X) memberikan pengaruh terhadap Keberagamaan (Y1) dan Kecerdasan Emosional (Y2) para siswa/i. Melalui uji regresi, uji t, uji F dan Koefisien Determinasi (R Square) sebagai alat penguji hipotesis, hipotesis penelitian terjawab secara akurat. Dari keempat hasil analisis uji statistika tersebut diperoleh kesimpulan bahwa hanya pengasuhan orang tua dengan tipe demokrasi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keberagamaan dan kecerdasaan emosional anak. Adapun tipe pengasuhan orang tua otoriter memiliki pengaruh yang positif terhadap keberagamaan dan pengaruh yang negatif terhadap kecerdasan emosional. Pola asuh permisif memiliki pengaruh negatif terhadap kedua variabel tersebut. Adapun dari uji F, secara keseluruhan pola asuh orang tua memiliki pengaruh signifikan terhadap keberagamaan dan kecerdasan emosional anak. Koefisien determinasi membuktikan peranan orang tua terhadap perkembangan keberagamaan dan kecerdasan emosional pada anak-anaknya. Namun, peneliti harus mengakui bahwa masih terdapat keterbatasan hasil penelitian, yaitu hasil penelitian ini masih belum dapat digeneralisasikan. Hal itu dikarenakan sampel penelitian yang masih sedikit, yakni 69 orang siswa/i dan terbatas hanya siswa/i di SLTP Islam Terpadu Nurul Fikri Depok saja, sehingga belum mewakili populasi pengaruh pola asuh orang tua kepada para siswa/i secara lebih luas. Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan responden yang lebih banyak sehingga dapat mendukung hasil penelitian ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T25003
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jarot Wijanarko
Jakarta: Gramedia, 2005
155.4 JAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Tianas Tia, 1979
613.043 2 POL
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Citro W. Puluhulawa
"Teacher as a professional educational is demanded to have a set of competence in carrying out the daily tasks. One of
the competences is social competence. The social competence of teachers is that teachers have an objective, inclusive
and non discriminative attitude, well-mannered eitherin speech or in act, capable in communicating verbally, writtenly
and gesture. In addition, teachers have to coordinate with the students, other fellow teachers, educational staff, student’s
parents as well asthe society. They must also be able to adapt with the community. This study aims to determine the
relationship between emotional intelligence and spiritual intelligence work with the social competence of teachers in
Vocational Schools of Gorontalo City. The result of multiple correlation coefficient which showed between emotional
intelligence and spiritual intelegence toward social competence. This means that the better the emotional and spiritual
intelligence of teacher, the better the effect of the social competence of teachers will be.
Sebagai pendidik professional guru dituntut memiliki seperangkat kompetensi dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Salah satu kompetensi yang harus dimiliki guru adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial guru yang dimaksud
adalah kemampuan guru dalam bersikap obyektif, inklusif, dan tidak diskriminatif, santun baik dalam perkataan
maupun perbuatan, mampu berkomunikasi baik secara lisan, tulisan dan isyarat, menjalin hubungan dengan peserta
didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua peserta didik, dan masyarakat sekitar serta mampu beradaptasi
dengan komunitas masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional
dan kecerdasan spiritual dengan kompetensi sosial guru. Berdasarkan hasil analisis regresi, ditemukan adanya hubungan
antara kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual dengan kompetensi sosial guru. Hal ini mengandung arti bahwa
semakin baik kecerdasan emosional dan spiritual guru, semakin baik dampak yang dihasilkan dari peningkatan
kompetensi sosial guru."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>