Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Veronica Kusumawardhani
"Pertumbuhan permukiman kumuh merupakan tantangan urbanisasi dewasa ini. Permukiman kumuh ditandai dengan keterbatasan infrastruktur dasar permukiman, salah satunya adalah tidak tersedianya infrastruktur pengelolaan persampahan yang memadai. Kota Bandung sebagai bagian dari kota metropolitan tidak luput dari tantangan ini, sehingga dipilih tiga daerah sebagai perwakilan kawasan kumuh sebagai objek penelitian. Ketiga daerah tersebut adalah Kelurahan Tamansari (kumuh berat% Kelurahan Babakan Ciamis (kumuh sedangj, dan Kelurahan Cihaurgeulis (kumuh ringan). Analisis kondisi pengelolaan persampahan eksisting dilakukan dengan perhitungan Indeks Kualitas Tanah (IKT) permukiman. Penelusuran kemungkinan perbaikan kondisi infrastruktur pengelolaan persampahan dilakukan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang membantu pengambilan keputusan dengan perbandingan prioritas dari para pakar di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Hasil perhitungan IKT menunjukkan bahwa kualitas tanah Kelurahan Tamansari adalah yang terburuk dengan nilai IKT 18,5, Kelurahan Babakan Ciamis bernilai IKT 47,5, dan Kelurahan Cihaurgeulis yang terbaik dengan nilai IKT 73,5. Analisis AHP menghasilkan alternatif solusi infrastruktur pengelolaan persampahan terbaik untuk ketiga kelurahan adalah dengan komposting untuk mengelola sampah organik dan bank sampah untuk mengelola sampah anorganik. Masing-masing jumlah unit yang dibutuhkan adalah 20 unit untuk Kelurahan Tamansari, 8 unit untuk Kelurahan Babakan Ciamis, dan 11 unit untuk Kelurahan Cihaurgeulis."
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2016
728 JUPKIM 11:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Pudjiastuti
"Penelitian ini bertitik tolak dari suatu asumsi bahwa penyusunan strategi pemasaran sosial yang cermat sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah sosial yang berkembang di masyarakat. Disamping itu, berhasil tidaknya pemasaran tersebut sangat tergantung pada masyarakat sebagai sasaran utama program. Karenanya tanpa adanya partisipasi dan dukungan dari masyarakat tujuan pemasaran sosial tidak akan bermanfaat sebagaimana yang diharapkan.
Mencermati hal di atas maka perlu kiranya diketahui berbagai faktor yang berpengaruh pada tinggi rendahnya tingkat partisipasi masyarakat terhadap produk sosial, khususnya bidang kesehatan dan lingkungan hidup. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh ini sangat penting sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun suatu strategi pemasaran produk sosial yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah sosial yang ada. Faktor-faktor yang diperkirakan berpengaruh pada partisipasi masyarakat adalah (1). Kharakteristik sosiai ekonomi; (2). Aktivitas komunikasi; (3). Tingkat pemahaman akan produk sosial dan (4), Tingkat pelayanan lembaga terkait.
Untuk mengetahui keterkaitan antara faktor-faktor yang berpengaruh dengan faktor yang dipengaruhi, maka penelitian ini didesain sebagai penelitian korelational yang analisisnya menggunakan metoda regresi berganda dengan program Microsta dan SPSS. Dengan metoda ini akan dapat diketahui bagaimana faktor-faktor tersebut berpengaruh, apakah pengaruhnya nyata atau tidak nyata, apakah arahnya positif atau negatif serta seberapa besar pengaruhnya terhadap partisipasi masyarakat.
Faktor-faktor yang berpengaruh kemudian dapat dipertimbangkan untuk diperbaiki supaya dapat mendukung pemasaran produk sosial yang disampaikan. Selanjutnya penemuan-penemuan di atas dapat dipertimbangkan untuk menyusun suatu strategi pemasaran sosial yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan dan lingkungan hidup masyarakat di daerah penelitian.
Pelaksanaan penelitian ini menggunakan metoda survei dan FGD. Sampel diambil secara acak dari tiga wilayah kumuh terpilih, yaitu bantaran sungai (RW 10 Kelurahan Manggarai), gang sempit (RW 06 Kelurahan Galur) dan tepian rel kereta api (RW 02 Kelurahan Manggarai). Jumlah sampel yang diambil untuk masing-masing lokasi adalah 10 kepala keluarga, 10 ibu rumah tangga dan 10 remaja, sehingga jumlah seluruhnya 90 sampel. Sedangkan untuk FGD masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang.
Hasil yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : Karakteristik sosial ekonomi responden sebagian besar kepala keluarga berumur 40 < 50 tahun, ibu rumah tangga 30 < 40 tahun dan remaja 10 < 20 tahun; dengan tingkat pendidikan SD (kepala keluarga dan ibu rumah tangga) dan SLA (remaja); rata-rata jumlah tanggungan keluarga sebanyak 4-7 orang dengan jumlah belanja keluarga per bulan sebesar Rp. 374.400,﷓
Ukuran rumah tinggal responden amat kecil, rata-rata 22,82 meter persegi, yang sebagian besar berstatus tanah milik, berdinding bata atau triplek, atap terbuat dari seng, lantai dari ubin, sudah berventilasi, tidak memiliki halaman maupun tanaman.
Ditinjau dari sisi kesehatan umumnya mereka sudah memperhatikan dengan baik, umumnya mereka akan pergi ke Puskesmas setelah terlebih dahulu mencoba mengobati sendiri sakitnya. Aktivitas komunikasi responden umumnya cukup tinggi, terutama pada media televisi dan umumnya dilakukan pada sore dan malam hari. Sedangkan acara favorit mereka berkisar antara sinetron dan telenovela (para wanita) dan sinetron laga, berita, olah raga dan film luar (kepala keluarga dan remaja). Pengetahuan responden akan produk sosial relatif sangat kecil, demikian juga dengan peranan aparat terkait dan tingkat partisipasinya pada produk sosial.
Faktor-faktor yang berpengaruh pada partisipasi responden adalah tingkat pendidikan, besar belanja keluarga per bulan, lama responden tinggal di daerah penelitian, aktivitas komunikasi, pengetahuan responden tentang produk sosial serta lokasi tempat tinggal responden.
Dengan mempertimbangkan hal-hal di atas kemudian disusun suatu strategi pemasaran sosial masalah kesehatan dan lingkungan hidup yang diharapkan akan mampu mengubah sikap dan perilaku sasaran kearah yang diinginkan. Strategi disusun berdasarkan tinjauan marketing mix, social marketing mix, distribusi produk, kampanye produk lewat media massa dan interpersonal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Pudjiastuti
"Penelitian ini bertitik tolak dari asumsi bahwa penyusunan strategi pemasaran sosial yang cermat sangat diperlukan
untuk mengatasi berbagai masalah sosial kesehatan dan lingkungan hidup yang berkembang di pemukiman kumuh di
DKI Jakarta. Strategi harus mempertimbangkan kondisi wilayah sasaran, target adopters serta faktor-faktor yang
berpengaruh pada partisipasi masyarakat akan berbagai produk sosial. Penelitian dilaksanakan di tiga kategori wilayah
kumuh, yaitu gang sempit, bantaran sungai dan tepian rel kereta api. Penelitian didesain sebagai penelitian deskriptif
korelational yang analisisnya menggunakan regresi berganda dan tabel distribusi frekwensi. Hasil penelitian yang
diperoleh kemudian dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun strategi pemasaran sosial. Komponen
strateginya terdiri dari tinjauan marketing mix dan unsur-unsur komunikasi.
The research has a starting point from assumption that compose accurate social marketing strategy is being needed to
overcome social health and environmental problems in the sleim settlement area in Jakarta. The strategy should
consider the condition of target area, target adopters and some factors that influence in the community participation to
some social products. The research was done in three sleims area, (i) narrow street, (ii) flood plain river and along the
railway track. The research was designed as descriptive research correlation which is analyzed by multiple regression
and distribution frequency table. The result of the research is being used as material for compilling social marketing
strategy. The component strategy consist of consideration of marketing mix and communication elements."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Widianto
"Ringkasan
Lingkungan merupakan suatu rangkaian (series) dari hubungan yang terjadi antara benda dengan benda, manusia dengan manusia, manusia dengan benda. Hubungan ini bersifat teratur,memiliki pola dan struktur. Jika diperinci Iebih jauh Iagi sebagai suatu kesatuan, lingkungan terbentuk dari komponen-komponen yang tersusun, dan satu sama lain terlihat daIam interaksi. Komponen-komponen itu terdiri dari tumbuh-tumbuhan,dan hewan sebagai kumpulan komponen hayati. Komponen non hayati yaitu udara, air, angin, zat-zat kimia,dan tanah. lnteraksi antara komponen-komponen itu membentuk suatu susunan yang terpola, dan hubungan yang saling mempengaruhi/bergantung (interdependence).
Pemukiman sendiri menghadapi sejumlah masalah. Masalah-masalah itu antara lain adalah : kepadatan penduduk, sarana yang tidak memadai dari sumber air minum ; pembuangan sampah dan drainage ; tingkat pendapat masyarakat yang tidak cukup. Dalam thesis ini dibahas mengenai tindakan penduduk dalam pemeliharaan lingkungan atau pembinaan (perawatan) lingkungan di pemukimannya.
Salah satu usaha pemerintah untuk penaggulangan masalah di atas adalah usaha dalam berbagai proyek perbaikan sarana pemukiman. Dalam hal ini, penelitian untuk thesis ini didasarkan pada sejumlah pertanyaan yang muncul : 1. Bagaimana penilaian masyarakat tentang keadaan lingkungannya; 2.Harapan apa yang dinginkan oleh masyarakat, dilihat dari prioritas mereka; 3. Bagaimana pelaksanaan dari perbaikan dan pemeliharaan atas lingkungan tersebut; 4. Bagaimana dan seperti apa peran serta penduduk dilihat dari tingkat pendidikannya; 5. Seberapa jauh kerjasama yang ada di antara penduduk dapat menggambarkan jalinan integrasi yang kuat.
Thesis ini mengkaji masalah-masalah yang timbul dalam pembinaan dan perawatan lingkungan pemukiman di kota. Tujuan utama adalah untuk mengenali kendala dan kemudahan yang ada dalam masyarakat kota dalam pembinaan dan perawatan lingkungan pemukiman mereka.
Salah satu metode penelitian adalah dengan menggunakan teknik perkumpulan data sekunder. Data sekunder yang terdiri dari sensus penduduk, data statistik, serta Iaporan pemda DKI.

Abstract
The environment is a series of relationships that occur between things and things, people and people, people and things. These relationships are in an ordered condition, and have pattern and structure. The environment is formed by components that are ordered and interact with each other. These components consist of plants, animals as living components, as well as air, water, wind ,soils and chemical particles as material components.The interaction between components forms a patterned arrangement. The environmental components which interact with each other are interdependent.
As controlled communities, modern cities face many problems, including population density, pollution and waste, transportation, social problems such as crime,unemployment and poor interactions between groups. The last is a settlement problem. Settlements face other problems. These problems are population density bad water supply facilities;bad management for garbage and drainage; and low income levels. This thesis is an explanation of peoples actions in maintenance of their environment.
One of the government efforts to solve these problems involves settlement renewal projects. These projects generally involve batterment of settlement facilities. This thesis study is based on these questions: 1. How do the people evaluate their environmental condition. 2.What are their priorities. 3.How are maintenance operations carried out in the environment. 4.Based on the level of their education, how do they participate and what is their role. 5. To what extent do cooperative networks within the area influence environmental management.
The study was done by following this procedure. First secondary data was collected. The secondary data, including population census, statistical data, government reports were compiled.
"
2000
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdan Harun
"Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang adil dan makmur, merata materil dan sprituil, serta telah di laksanakan baik di desa maupun di kota. Pelaksanaan pembangunan tersebut seyogianya tidak hanya bersifat fisik saja tetapi harus dilaksanakan juga pembangunan yang bersifat non fisik dalam hat ini adalah bahwa setiap program pembangunan tersebut harus dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat.
Dalam pelaksanaan Program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu yang ada di Kota Pontianak, peran Community Worker sebagai kader pembangunan sangat panting untuk menggantikan peran kader pembangunan yang ada di Kelurahan, pelaksanaan peran tersebut tidak dapat dilakukan secara efektif.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi efektifitas peran Community Worker yang terdiri dari faktor internal 'Community Worker yaitu motivasi dan niat, faktor kemampuan dan keterampilan Community Worker, faktor kerjasama (masyarakat), serta faktor kebijakan Pemerintah yang meliputi faktor sosialisasi program yang bersamaan dengan turunnya bantuan dan kebijakan Pemerintah yang bersifat top down menempatkan masyarakat hanya sebagai penerima pembangunan. Ada dua aspek yang diteliti, yaitu efektifitas peran Tenaga Penggerak Masyarakat dalam Program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa terpadu, serta faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas peran Community Worker. Pada efektifitas Peran Community Worker penelitian ini mencoba mendeskripsikan dan menganalisa pelaksanaan peran Community Worker di dalam Program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu, sedangkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peran Community Worker.
Penelitian yang dilaksanakan di Kota Pontianak merupakan penelitian melalui pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi serta melalui wawancara terhadap 13 informan, selain itu juga di dukung oleh pendekatan kuantitatif dengan penyebaran kuesioner kepada 30 responden.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan peran Community Worker di dalam Program Pemugaran Perumahan dan Lingkungan Desa Terpadu tidak dapat dilakukan secara efektif, Community Worker yang ada ditunjuk oleh Pemerintah Kota dan bukan pilihan masyarakat, selain itu tidak disediakannya dana operasional bagi mereka untuk melaksanakan perannya, yang mengakibatkan belum terlaksananya peran dengan baik dan lancar.
Pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah agar tidak mengabaikan upaya pemberdayaan masyarakat, selain itu dalam pelaksanaan pembangunan hendaknya melalui pendekatan partisipatoris artinya dimulai dari masyarakat yang mengetahui tentang sistem kehidupan mereka sendiri dengan menganut sistem pembangunan yang berpusat pada rakyat (people centered development).
Selanjutnya agar peran Community Worker dapat dilaksanakan secara efektif Pemerintah Kota seharusnya menyerahkan kepada masyarakat untuk menentukan pilihannya terhadap Community Worker yang sesuai dengan keinginannya, disamping itu perlu dukungan dana bagi kegiatan operasional Community Worker."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2352
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Triatno Judohardjoko
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Fadrian
"Tujuan penulisan ini adalah untuk mencari bentuk pola konsentrasi penduduk dan bentuk struktur pemukiman di kota madya Padanq. Variabel yang dipakai meliputi penggunaan tanah, jenis perumahan, harga tanah, utilitas kota dan jaringan jalan. Adapun masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini adalah : dimana saja terdapat konsentrasi penduduk di Kotamadya Padang ? apakah struktur pemukiman kota Padang sesuai dengan struktur pemukiman yang digambarkan oleh (1929) ditinjau dari segi kwalitas perumahan, utilitas kota, harga tanah dan jaringan jalan ? Untuk dapat menjawab permasalahan di atas, korelasi peta, survai lapangan, studi literatur yang lanjutkan dengan analisa deduktif. Kesimpulan yang diperoleh, yaitu : konsetrasi penduduk masih terpusat di dalam kota, yaitu kecamatan Padang Barat, Padang Timur, Padang Utara dan sebagian Padang Selatan. Konsentrasi penduduk menyebar dengan perkembangan yang lebih cepat ke arah Utara dan Timur. Analisa struktur kota Padang dengan struktur kota yang digambarkan oleh Burgess ternyata sangat berbeda. Perbedaannya yaitu : daerah pemukiman kias tinggi terletak di dalam kota Padang ( di sisi CBD), menurut Burgess pemukiman kias tinggi terletak pinggir kota, daerah pemukiman transisi terletak di pinggir kota Padang, menurut Burgess pemukiman transisi terletak di dalam kota (di sisi CBD). Perbedaan struktur pemukiman kota Padang dengan struktut pemukiman menurut Burgess disebabkan oleh terbatasnya utilitas kota (listrik, air telepon, riol) dan sejarah pembentukan kota Padang sebagian wilayahnya masih dipengaruhi oleh hukum adat."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ricki Fauzan
"Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang implementasi kebijakan
pembangunan permukiman kumuh yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota
Tangerang. Penelitian ini penting mengingat Kota Tangerang merupakan penyangga
Kota Jakarta dimana pertumbuhan penduduknya yang sangat besar yailu 4,86%.
Tingginya angka tersebut disebabkan laju urbanisasi penduduk dari daerah ke Kota
Tangerang yang cukup besar. Kebanyakan dari mereka datang untuk mencari kerja
sebagai buruh pabrik, mengingat di Kota Tangerang terdapat hampir 1000 buah
pabrik industri, baik berskala kecil, menengah maupun besar. Tingginya jumlah
penduduk tanpa disertai dengan penanganan tata kota yang belum baik menyebabkan
bermunculannya permukiman-permukiman kumuh.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data
deskriptif yang diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara mendalam
(indepth interview) dengan para informan. Sementara itu pemilihan informan
dilakukan secara snowball sampling, informan pertama memberikan petunjuk
tentang informan berikutnya yang dapat memberikan informasi yang tepat dan
mendalam.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pembangunan
permukiman kumuh yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Tangerang telah mampu
mengubah kampung Sukatani dan Bulak Kambing ini menjadi terlihat lebih baik dari
sebelumnya, baik dari segi kondisi Iingkungannya, peningkatan pendapatan
masyarakatnya, peningkatan pendidikan masyarakatnya dan peningkatan kualitas
kesehatan masyarakamya. Selain itu pula ada perubahan prilaku penduduk untuk
menjaga kondisi lingkungannya tetap bersih dengan mengadakau kerja bakti secara
berkala.
Dalam implementasi kebijakan ini, masyarakat diajak untuk turut serta
memperbaiki kondisi kampungnya mulai dari perencanaan sampai dengan
pelaksanaan semua kegiatan program. Ini berarti mereka tidak diperlakukan sebagai
obyek pembangunan, melainkan sebagai subyek pembangunan yang aktif dalam
berperan serta mensukseskan perbaikan kampungnya. Tanggapan masyarakat sendiri
terhadap kebijakan ini sangat positif sekali. Mereka menyambut baik adanya
kebijakan ini dan siap untuk rnembantu agar dalam pelaksanaan kegiatan
programnya dapat berjalan dengan baik.
Akan tetapi kelemahan daripada implementasi kebijakan ini adalah
kurangnya koordinasi antar aparat terkait di lapangan Serta tidak adanya pembinaan
yang berkelanjutan pasca kebijakan ini berakhir di kedua kampung tersebut. Oleh
karena itu Bappeda selaku instansi yang bertugas sebagai koordinator dinas/instansi
yang terlibat dalam kebijakan ini harus lebih mampu lagi mengkoordinir
dinas/instansi tersebut dengan mengadakan pertemuan minimal 1 bulan sekali selama
implementasi kebijakan tersebut sedang berjalan. Hal ini penting untuk membahas
permasalahan yang terjadi di lapangan agar tidak ada tumpang tindih dalam
pelaksanaan kegiatan program diantara para aparat pelaksana dari berbagai
dinas/instansi tersebut. Sedangkan pembinaan yang berkelanjutan penting
dilaksanakan pasca kebijakan ini berakhir di kedua kampung tersebut untuk
mengantisipasi agar kondisi kedua kampung tersebut tidak kembali kumuh."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10957
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>