Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30688 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Septa
"Makalah proyek akhir ini membahas proses preservasi pengetahuan Batik Gambo Muba di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin. Preservasi pengetahuan Batik Gambo muba di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin memiliki kendala dalam kurangnya sumber daya manusia, sehingga dengan adanya kendala tersebut menjadikan proses preservasi pengetahuan batik Gambo Muba perlu untuk diteliti. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan periode pengambilan data selama 3 bulan terhitung dari September-Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses preservasi pengetahuan dilalui dengan 3 tahapan, yaitu identifikasi, penyimpanan dan transfer pengetahuan. Tahapan identifikasi dilalui dengan proses observasi dan validasi pengetahuan, tahapan penyimpanan dilalui dengan proses dokumentasi pengetahuan serta temu kembali, serta tahapan terakhir transfer pengetahuan melalui proses socialization, job shadowing dan penyebaran pengetahuan. Dari hasil penelitian bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin perlu meningkatkan tahap identifikasi dengan menemukan narasumber yang lebih banyak, kemudian tahapan penyimpanan dan temu kembali Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin juga perlu meningkatkan jumlah koleksi Batik Gambo Muba dengan menelusur sumber-sumber lain yang valid. Selanjutnya pada tahapan transfer pengetahuan diharapkan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Musi Banyuasin juga mengoptimalkan dan membentuk sarana regenerasi agar pengetahuan mengenai Batik Gambo Muba tetap terjaga dan berlanjut sampai generasi selanjutnya.

This thesis discusses the process of preserving knowledge of Batik Gambo Muba at the Musi Banyuasin Library and Archives Service. Knowledge preservation of Gambo Muba Batik at the Musi Banyuasin Library and Archives Service has problems in the lack of human resources, so that with these obstacles the process of preserving Gambo Muba batik knowledge needs to be researched. This research is a qualitative research with a case study approach with a data collection period of 3 months starting from September-December 2021. The results show that the knowledge preservation process is carried out in 3 stages, namely identification, storage and transfer of knowledge. The identification stage is passed by the process of observation and validation of knowledge, the storage stage is passed by the knowledge documentation and retrieval process, and the last stage of knowledge transfer is through the process of socialization, job shadowing and knowledge dissemination. From the results of the study, the Musi Banyuasin Library and Archives Service needs to improve the identification stage by finding more sources, then the storage and retrieval stage. The Banyuasin Library and Archives Service also needs to increase the number of Gambo Muba Batik collections by searching other valid sources. Furthermore, at the knowledge transfer stage, it is hoped that the Musi Banyuasin Library and Archives Service will also optimize and form a regeneration facility so that knowledge about Batik Gambo Muba is maintained and continues to the next generation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hajar
"Sistem Informasi Kesehatan (SIK) Kabupaten Musi Banyuasin adalah tulang punggung bagi pelaksanaan pengembangan daerah berwawasan kesehatan. Salah satu produk dari SIK Kabupaten Musi Banyuasin merupakan bentuk data dan informasi yang dapat menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan adalah Data Umum Puskesmas.
Pengelola data di Seksi Informasi dan Data pada Dinas Kesehatan Kab. Musi Banyuasin selama ini mengalami kesulitan dalam mengelola Data Umum Puskesmas menjadi informasi yang diinginkan disamping begitu banyak data yang harus dianalisis. Hal ini disebabkan karena belum dikembangkannya basis data dan Sistem Infonnasi Data Umum Puskesmas tersebut. Pengelolaan Data Umum Puskesmas yang diserahkan kepada Seksi Inforrasi dan Data, selama ini dilakukan hanya sekedar pengumpulan data yang kemudian diarsipkan. Jika terjadi permintaan kebutuhan informasi, proses analisanya selama ini hanya dalam bentuk penjumlahan yang dilakukan secara manual, demikian pula dengan bentuk penyajiannya berupa tabel dan grafik juga belum pernah dilakukan.
Ruang lingkup penelitian ini meliputi pengembangan Sistem Informasi Data Umum Puskesmas yang dirancang khusus untuk tingkat Kabupaten/Kota, dan sebagai model adalah Dinas Kesehatan Kab. Musi Banyuasin.
Pengembangan Sistem Informasi Data Umum Puskesmas ini merupakan pengembangan sistem berskala kecil yang tahapan pengembangannya terdiri dari tahap analisis sistem, desain sistem, klasifikasi indikator rasio, dan tersedianya aplikasi Sistem Informasi Data Umum Puskesmas.
Teknik analisa data pada pengembangan Sistem Informasi Data Umum Puskesmas menggunakan analisa rasio sesuai indikator kesehatan yang ditetapkan oleh Depkes RI dan profil UKBM (Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat) di Dinas Kesehatan Kab. Musi Banyuasin, dengan rata-rata hitung (mean) sebagai standar indikator pengklasifikasian.
Dari analisis sistem yang dilakukan pada Pengembangan Sistem Informasi Data Umum Puskesmas, laporan Data Umum Puskesmas diharapkan analisanya rutin dilaporkan, dimana sebagian besar informasi digunakan untuk perencanaan. Sedangkan permasalahan yang ditemukan pada sistem informasi yang lama dapat dijadikan sebagai acuan suksesnya pe!aksanaan pengembangan sistem yang baru.
Tahap desain pada Pengembangan Sistem Informasi Data Umum Puskesmas ini, meliputi komponen desain model, desain masukan, desain keluaran, dan desain teknologi.
Dari pengklasifikasian berdasarkan rata-rata hitung (mean) diperoleh distribusi wilayah berdasarkan sarana, tenaga, dan peralatan kesehatan yang kurang atau baik pola distribusi wilayahnya.
Tersedianya aplikasi Sistem Informasi Data umum Puskesmas ini merupakan alat hantu yang akan meringankan tugas pengelola data yang memudahkan dalam proses pemasukan data, pemrosesan data, dan penyajian data.
Penggunaan standar indikator sesuai Kabupatenl Kota akan lebih baik dalam implementasi Pengembangan Sistem Informasi Data Umum Puskesmas di Dinas Kesehatan Kab, Musi Banyuasin.
Daftar Bacaan: 45 (1978-2002)

Developing Information System of General Data of Health Center in Health Office of District of Musi Banyuasin, Province of Sumatra Selatan Health information system (SIK) in district of Musi Banyuasin is a backbone for developing a healthy view area. One of product of S1K district Musi Banyuasin that could be basic of decision-making is general data of health center.
Data manager in Information and Data Section in Health Office of District of Musi Banyuasin has difficulties in processing general data of health center to produce information, besides there is a lot of data that should be analyzed. This is because no databases that have develop from information system of general data in this health center. General data of health center delivered to section of Information and data, until now the data only to be collected and stored to archive. When there is demand for information needs, the analysis only in adding form and manually, also for presenting on never using tables or graphics.
Scope of this study is developing information system of general data of health center, which specially designed for district level, and the model is Health Office of district of Musi Banyuasin.
This development is small-scale system development, stage of the development consist of system analysis, system design, indicator ration classification, and availability of information system of general data of health center.
Data analysis technique in this system information using ratio analysis as the health indicator that have determined by Depkes RI and UKBM (Health Efforts by Human Resources) profile in Health Office of district of Musi Banyuasin, with mean as classification indicator standard. From system analysis that has been done, general data report of health center hoped the analysis reported routinely, where most of information used for planning. While problems that have been found in old information system, could be made as a reference to successfulness of new system development.
Design steps in system information of general data of this health center, including model design, input design, output design, and technology design.
From classification based on mean, it is found that area based on facility, manpower, and health instruments which inadequate or well pattern of area distribution
Availability of system information application of general data of health center is instrumenting that help data manager to do their job easier in input, processing, and presenting data.
Indicator standard usage that suitable for district or city would be better to do in implementing information system of general data health center development in Health Office of Musi Banyuasin.
References: 45 (1978-2002)
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11243
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herawaty
"Derajat kesehatan masyarakat khususnya keluarga, sangat ditentukan oleh derajat kesehatan ibu dan anak, yang merupakan kelompok penduduk yang rawan terhadap gangguan kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Menurut SDKI 1994 390 per 100.000 kelahiran hidup dan SKRT 1995 373 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun ada penurunan, tetapi masih berada jauh di atas rata-rata.AKI di negara tetangga (ASEAN). Penyebab utama tingginya AKI adalah perdarahan, keracunan dan infeksi, sedangkan faktor lain yang dapat menambah resiko kematian adalah umur ibu yang terlalu muda atau terlalu tua, jumlah paritas yang tinggi dan jarak antar kehamilan yang pendek. Menurut Menteri UPW (1996) faktor lain yang dapat mempengaruhi tingginya AKI adalah pendidikan dan pengetahuan ibu, sosial ekonomi, sosial budaya, geografis, lingkungan dan aksesibilitas ibu pada fasilitas kesehatan modern.
Sejak tahun 1989/1990 pemerintah menetapkan kebijaksanaan pengadaan dan penempatan bidan di desa, dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan kelahiran bayi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penerimaan masyarakat - khususnya ibu hamil - terhadap keberadaan bidan di desa di Kabupaten Musi Banyuasin.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif karena masalah yang dikaji merupakan suatu proses dari kesatuan yang menyeluruh. Informan penelitian ini. adalah ibu hamil, tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. Tehnik pengumpulan data dengan fokus grup diskusi dan wawancara mendalam. Pengolahan data dengan menggunakan analisis tema.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil menerima keberadaan bidan di desa dengan perasaan senang, dapat mengikuti kegiatannya dengan jelas. Namun masih ada kegiatan bidan yang kurang menyenangkan. Waktu pemeriksaan telah dijadwalkan, ibu hamil mematuhinya, tempat pemeriksaan di rumah bidan, Motivasi ibu hamil memeriksakan dirinya dengan bidan karena kemauan sendiri, tidak ada yang memaksa. Persiapan menghadapi persalinan dilakukan ibu hamil dengan mengikuti petunjuk dan nasehat yang diberikan. Banyak manfaat dan perubahan yang diperoleh masyarakat setelah ada bidan di desa. Sebagian kecil ibu hamil menyatakan bidan jarang di tempat, pelayanan kurang menyenangkan dan kegiatan administrasi kurang dilaksanakan.
Masyarakat khususnya ibu hamil sangat berkepentingan dengan keberadaan bidan di desa. Oleh karena itu perlu tambahan fasilitas dan sarana pelayanan kegiatan bidan dan perlu dipikirkan pengembangan karier bidan yang lebih dari 3 tahun. Pada pelaksanaan pendidikan bidan, perlu ditambah beban materi pengajaran untuk ilmu kesehatan masyarakat dan sosial budaya.

Perception Community Acceptance to Midwives' Existance in Rural Areas of Musi Banyuasin Regency, South SumateraPublic health status, especially of the family's is greatly determinated by the health level of mothers and children as they are the group who are prone to sickness. Maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is relatively high. According to SDKI 1994, it is 390 out of 100.000 life at birth, and to SKRT 1995, 373 out of 100.000. It has decreased, yet, it's still far above the average MMR in other ASEAN countries. The main reason has been haemorage, drugged and infection, while other factors increasing mortality are that the mothers are either too young as too old, the parity is too high, and the short time span between pregnancies. According to the Minister of UPW (1996) other factors may have affected the high MMR are mother's education and knowledge, socio-economy, socio-culture, location, environment, and their accessibility to modern health facilities.
Since 1989/1990, the government's policy has been educating and placing midwives in rural areas in order to enhance the equalization of health services, and decreasing the MMR and BR (birth rate) as well as increasing the social awareness of healthy life behaviors.
This research has been intended to gain the description of public acceptance - especially the pregnant mothers' - to the presence of midwives in rural areas in Musi Banyuasin regency. Qualitative method has been used in this study because the problems studied have been a process of wholistic unity. Data resources have been pregnant mothers, medical staff and social figures. Techniques for data collection were focused on group discussion and indepth interviews, while the data analysis have implemented thematic analysis.
The result of the research show that (1) most pregnant mothers welcome the presence of midwives in rural areas, and can follow their activities well. (2) However, some of their activities are less accepted. (3) Examination is scheduled, well followed by the pregnant mothers, located in the midwives' home. (4) The pregnant mothers have come for examination voluntarity. (5) Preparation for giving birth has been conducted by following the instructions and advices given, (6) Many advantages and changes have been attained by mothers since the exixtance of midwives in rural areas. Yet, few mothers hope that improvement should be made in midwives' presence in clinic and services, and the administration.
The people, mainly pregnant mothers, are very concerned in midwives' presence in the villages. For that reason, facilities and equipment for service should be improved and midwives' career development - should be thought of In the education for midwives, the load of teaching items on public health and socio-culture subjects should be increased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"At present, ecosystem function in Lake Ulak Lia can be found as i.e.: recreation area, fisheries, and retention basin of Musi River. Meanwhile, the basis data of these ecosystem function was limited and difficult to assess so far. Therefore, initiate study compose of plankton composition, tropic level, and water quality of Lake Ulak Lia was compulsory. Based on the index diversity of the plankton; it was indicated that Lake Ulak Lia was have had lightly to intermediate disturbance, in addition related to the tropic level, the lake can be classified as oligarchical (nutrients poor) to tropic level. Furthermore, the water quality of this lake was appropriate for recreation area and fisheries except parameters pH, lead, and copper."
551 BKMIKPK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
F. Abu Rajabto
"Dengan persaingan antar rumah sakit baik pemerintah, swasta, dan asing yang semakin keras untuk merebut pasar yang semakin terbuka bebas, rumah sakit dituntut dapat menyajikan data dan informasi yang akurat, tersaji secara tepat waktu bagi pihak-¬pihak yang memerlukan (Depkes, 2003).
Tujuan penelitian ini adalah mencari sistem informasi yang sesuai untuk dikembangkan dalam rangka memperbaiki efisiensi penyelesaian biaya rawat inap di RSUD Sekayu.
Metoda penelitian yang digunakan adalah melalui pendekatan System Development Life Cycle (SDLC) dengan cara wawancara mendalam dengan informan, telaah dokumen dan observasi.
Hasil penelitian didapatkan masih lambatnya penyelesaian biaya rawat inap, tidak adanya protap yang mengatur pekerjaan administratif dan penyelesaian biaya rawat inap belum memanfaatkan sistem informasi yang terotomatisasi dengan menggunakan komputer.
Sistem informasi biaya rawat inap dikembangkan dengan rancangan prototipe input dan tampilan output yang berisi rincian jenis layanan dan besarnya biaya layanan.
Sistem yang sudah dirancang harus terus selalu dikembangkan sesuai kebutuhan pengelolaan sistem informasi di masa datang.

Competition between government hospital, private hospital, and international hospital are getting louder to grab market which progressively free opened, hospital claimed can present accurate information and data, presented on schedule for proper sides (Health Department, 2003).
The objective of this research is looking for appropriate information systems to be developed for repair the efficiency of solving inpatient fee in Sekayu Hospital.
The research method is through by approaching of Systems Development Life Cycle (SDLC) with deep interview to informant, document research and observation.
The results of study found that the solving of inpatient fee is still tardy, inexistence of fixed procedure which arranging administrative work and the solving of inpatient fee is not using computer automatically information systems yet.
Information Systems of inpatient fee to be developed with input prototype model and output appearance that contained of service type detail and level of service fee.
The systems had been performed should continuously improved depend on the needed of information systems in the future.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T20083
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"At present, ecosystem function in lake ulak lia can be found as i.e. : recreation area, fisheries and retention basin of music river.Meanwhile , the basis data of these ecosystem function was limited and difficult to assess so far...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jeff Danipranata
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S33991
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anita Masidin
"Penelitian mengenai upava penurunan prevalensi lnfeksi cacing tambang telah dilakukan terhadap pekerja Perkebunan Agra Palindo Sakti Kabupaten Musi Banyuasin. Propinsi Sumarera 5elatan. Penelirian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi lnfekil cacing tambang dan fakror-faktor yang mempengaruhinya. hasil tempi anthelminik terhadap penderita serta upava pencegahan dan pemberantasan lnfeksi.
Desain penelitian menggunakan pendekaran studi prevalensi terhadap 117 subyek penelitian. Pengumpulan data dasar dilakukan dengan menggunakan kuesioner atau wamancara, pemeriksaan tinja pertama dan kadar hemoglobin. Intervensi yang dilakukan berupa penyuluhan. tempi anthelmintik terhadap 39 orang pekerja yang positif menderita infeksi cacing tambang pada pemeriksaan tinja pertama serta pemeriksaan tinja ulang setelah tempi anthelmmtik.
Evaluasi dilakukan dengan melihat perubahan sikap dan perilaku pekerja serta penurunan prevalensi cacing tambang pada pemerlksaan tinja ulang.
HASIL DAN KESIMPULAN
Pemeriksaan tinja pertama dari 117 subyek penelitian didapatkan 39 orang (33332) positif terinfeksi cacing tambang. Setelah dilakukan lntervensi dengan pemberian terapi anrhelmintik yang sesuai, didapatkan penyembuhan total semua penderita.
Faktor yang berhubungan dengan prevalensi cacing tambang adalah pengetahuan tentang lrrfeksi cacing tambang dan kebiasaan memakai alas pelindung diri. Sedangkan faktor lain seperti jenis kelamin, umur, status perkaminan. pendidikan, status, riwayat penyakit, kebiasaan buang air besar dan higiene perorangan tidak ditemukan hubungan yang bermakna.

Intervention Research Decreasing the Prevalence of Hookworm Infection among Workers of Agro Palindo Sakti Plantation In Musi Banyuasin Sumatera Selatan 1998
SCOPE AND METHODOLOGY
A study about decreasing the prevalence of hookworm infection among workers of Agra Palindo Sakti Plantation. regency of Musi Banyuastn, Province of Sumatera Selatan has been conducted to Improve the health of workers. The design of study is an intervention research with specific objectives to identify the prevalence of hookworm Infection. to decrease the prevalence and to assess the relationship between prevalence of several risk factors.
RESULTS AND CONCLUSIONS
Our of 217 subjects. 39 persons (3333) were rested positively in the first stool examination. Post intervention by giving appropriate anthelminric therapy, there was a decrease in the prevalence rhar all cases showed negative stool findings.
The major factors that might significantly influenced the prevalence of hookworm infection were the knowledge of hookworm infection among workers and the habit of using self protector equipment. However no correlation was found between the prevalence and sex, age, marital status. education, nutrition status, sickness histotj the habit of defecation or personal hygiene.
"
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutut Indra Wahyuni
"Sistem Informasi Pendapatan fungsional Rawat Jalan dan Rawat Inap adalah salah satu bagian Sistem Informasi Manajamen Rumah Sakit (SIMRS) yang sangat berkaitan erat dengan manajamen keuangan terutama pengawasan dan pengendalian penerimaan Rumah Sakit. Di RSUD Sekayu kegiatan penerimaan fungsional yang frekuensinya cukup banyak masih menggunakan manual. Untuk itu perlu penataan yang baik karena bila penanganannya kurang baik akan menimbulkan masalah yang cukup besar bukan saja menurunkan citra Rumah Sakit di masyarakat tetapi akhirnya akan menurunkan pendapatan Rumah Sakit.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi pendapatan fungsional rawat jalan dan rawat inap di RSUD Sekayu dengan basis data dan analisis untuk mengetahui masalah, menganalisis kebutuhan dan peluang pengembangan sistim.
Pengembangan sistim dilakukan melalui perancangan berupa DFD, Flow Chart, ERD, Kamus Data, Rancangan Input dan Rancangan output. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara serta obsevasi terhadap komponen sistim informasi yaitu tenaga, prosedur, perangkat keras, perangkat lunak dan basis data.
Dari hasil analisis sistim diketahui adanya beberapa masalah sistim yaitu banyak ditemukan kesalahan penulisan bukti transaksi perincian pasien seperti salah perhitungan, duplikasi, tidak dipatuhinya prosedur penerimaan fungsional, dan output yang dihasilkan belum bisa untuk dianalisis sesuai kebutuhan dan ini sangat mempengaruhi proses perencanaan dalam pengambilan keputusan.
Untuk itu perlu dirancang suatu progran aplikasi basis data yang diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan Rumah Sakit yang lebih profesional, efektif dan efisien, serta dapat meningkatkan produktifitas dengan melalui peningkatan pendapatan Rumah Sakit secara lebih optimal. Dan output laporan pendapatan dapat dibaca dengan mudah dan cepat sesuai kebutuhan pihak manajamen.
Hasil akhir dari sistim yang dikembangkan mempunyai keunggulan yaitu data lebih akurat dan mempercepat proses pembuatan laporan, dan tidak menutup kemungkinan sistim ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan kebutuhan prioritas dari sistim.

Information System Development of Functional Income of Scheduled Treatment and Hospitalization in Sekayu General Hospital, Province of South of Sumatra Information system of functional income of scheduled treatment and hospitalization is part of Hospital Information System Management, which tightly related to financial management, particularly in monitoring and controlling hospital income. In Sekayu general hospital functional acceptance activity, which has lots of frequency still, using manual system. It should have good administration to avoid fatal problem that could decrease hospital image before public and also decrease hospital income.
This study conducted in order to develop information system of functional income of scheduled treatment and hospitalization of Sekayu general hospital, using database and analysis to find out problems, needs analysis, and chance of system development.
System development by designing DFD, Flow chart, ERD, Data Dictionary, input design, and output design. Data collected by interview and observation to information system components such as human resources, hardware, software, and database.
System analysis found that there are some system problems, which is error writing of transaction patient's detail, such as calculating, duplicating, functional acceptance not meet standard procedure, and the output could no to be analyzed as the need and this is truly influenced planning process and decision making.
Database application need to be designed to improve hospital administration professionally, effective, and efficient, also could increase productivity by increasing hospital income more optimal. And output of income report can be read fast and easy to management.
This system has more advantages than manual, such as data more accurate and reporting process is faster, and this system could be more developed to meet system priority needs.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2003
T11362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>