Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142142 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Harkristuti Harkrisnowo
"Domestic violence is one shape of violence that happened to certain women in the world. The major cause of this type of V " violence is discrimination against women as one of gender issues. Actually, problem of women's discrimination has been addressed in several law instruments, both national and international. Domestic violence is obstinate to restrain in society and is difficult to bring up to the surface for the reason that there is power relationship between victim and offender besides emotional relationship and psychological burden. This recent day, Indonesia attempts to develop a draft of national rule for protecting women from domestic violence, which called Draft on Domestic Violence Law. Unfortunately, this draft still has some lack that can raise new problems in its implementation. This article explains about a whole picture of domestic violence, the critics towards Draft on Domestic Violence Law, and alternative solution to manage problems in domestic violence."
Lengkap +
2004
JHII-1-4-Juli2004-709
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Hawari
Jakarta: Balai Penerbit , 2009
362.829 2 DAD p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Matindas, Victor G.P.
"ABSTRAK
Jumlah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di tingkat global maupun Indonesia masih relatif tinggi dengan porsi terbesar berbentuk kekerasan terhadap istri. Meningkatkan tingkat pendidikan istri dinilai sebagai salah satu cara untuk menekan jumlah KDRT, sekalipun sampai saat ini masih terdapat perdebatan mengenai korelasi tingkat pendidikan wanita terhadap jumlah KDRT. Melalui model teoretis, penelitian ini membuktikan semakin tinggi tingkat pendidikan wanita akan dapat menekan jumlah KDRT. Fokus penelitian empiris diarahkan pada 15 propinsi di Indonesia dalam periode 2006-2013. Hasil estimasi model empiris menemukan tingkat pendidikan wanita berkorelasi negatif dan signifikan dalam menjelaskan jumlah KDRT.

ABSTRACT
Number of domestic violence at the global level as well as Indonesia is still relatively high with the largest portion is in the form of violence against wives. Improving wife education level is one way to reduce domestic violence, even though to this day there is still a debate about the correlation between the women level of education and domestic violence. Through theoretical models, this study proves that higher women education level will be able to reduce domestic violence. Focus of empirical research directed at 15 provinces in Indonesia in the period 2006-2013. The estimation results of an empirical model found the level of education of women is negatively correlated and significant in explaining the amount of domestic violence.
"
Lengkap +
Depok: Fakulats Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44772;T44772;T44772
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chika Unique Putrinda
"Skripsi ini membahas mengenai permasalahan dan perkembangan makna kekerasan di masyarakat, yang secara khusus membahas mengenai kekerasan fisik terhadap anak yang terjadi dalam keluarga dan juga penerapan peraturan perundang-undangan yang secara khusus mengatur mengenai permasalahan itu. Penulisan skripsi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menggunakan data sekunder dan dilakukan dengan teknik pengumpulan data dengan cara studi kepustakaan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan terdapat perkembangan mengenai makna dari kekerasan itu yang awalnya hanya mencakup kekerasan fisik semata, namun sekarang menjadi lebih luas mencakup kekerasan psikologis, kekerasan seksual, dan kekerasan ekonomi serta penelantaran. Adanya lebih dari satu peraturan perundang-undangan khusus yang mengatur permasalahan kekerasan terhadap dalam keluarga yaitu Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga, sehingga adanya perbedaan penerapan kedua peraturan perundang-undangan yang khusus tersebut dalam kasus yang sama.

Abstract This thesis discusses about the problems and developments in the meaning of violence in society, which specifically about the physical violence against children occurs within families and also the implementation of legislation that specifically regulates the issue. This thesis using normative juridical method in the manner of using secondary data and be done with data collection by means of literature study.
The result of this study concluded there was development of the meaning of the violence that initially only includes physical violence, but now becoming more widely include physical violence, sexual abuse, economic abuse as well as neglect. The existence of more than on legislation specifically addressing the issues of violence against the family, namely Law No. 35 of 2014 on the Amendment to Law No. 23 of 2002 about Protection of Children and Law No. 23 of 2004 about the Elimination of Domestic Violence, which the differences in the application of legislation that is specifically mentioned in the same case.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Batu Bara, Intan Maharani Sulistyawati
"ABSTRAK
Kekerasan dalam rumah tangga KDRT merupakan masalah hidup berisiko yang dapat mengakibatkan gangguan psikopatologi dan mempengaruhi perkembangan remaja di masa dewasa kelak. Penelitian ini berfokus pada pengalaman proses penemuaan makna hidup remaja penyintas yang mendapatkan kekerasan langsung dari anggota keluarga. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan adalah tujuh remaja usia 15-21 tahun yang pernah atau terlibat di lembaga perlindungan anak Kota Semarang. Teridentifikasi 6 tema yaitu kekerasan fisik dan kekerasan verbal sebagai bentuk kekerasan yang saling menyertai, kekerasan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir oleh remaja, penelusuran hikmah merupakan upaya pemulihan korban KDRT, penetapan tujuan hidup menuntun remaja dalam penemuan makna hidup, peran orang terdekat dan nilai spiritual dalam proses penemuan makna hidup, dan kesempurnaan dan kebahagiaan merupakan akhir paripurna penemuan makna hidup. Penelitian ini merekomendasikan perlunya lembaga perlindungan anak memfasilitasi remaja penyintas KDRT mendapatkan pendampingan pemulihan untuk menemukan makna hidup dalam menjalani kehidupan yang berkualitas.Kata kunci: KDRT, makna hidup, penyintas, remaja

ABSTRACT
Domestic violence is a life risk adverse situation that can lead to psychopathological disorders and affect adulthood development in the future. This study focuses on the experiences of the process of discovering the meaning of life of adolescent survivors of domestic violence who have been violated by close family member. Participants are adolescent survivors between the ages of 15 and 21 who are in or have contact with a local child center. Interviews were conducted and a qualitative study was utilized to determine common themes of how adolescent survivors experience the meaning of life discovery process in their lives. Six themes were derived from the interviews, including physical violence and verbal violence as a form of violence that accompanied each other violence was a response that cannot be tolerated by adolescents, the process of learning a lesson is an effort to recover victims of domestic violence the determination of the purpose of life leading the adolescent survivors of domestic violence in the discovery of the meaning of life the role of the close person and the spiritual value in the process of the discovery of the meaning of life, and perfection and happiness is the ultimate finale of the discovery of the meaning of life. This study may recommend the need for local child center to facilitate adolescent survivors of domestic violence to receive a recovery assistance to find the meaning of life in living a quality life.Keywords adolescent, domestic violence, meaning of life, survivors "
Lengkap +
2017
T47562
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hadya Jayani
"Kerawanan pangan memiliki dampak terhadap kesehatan mental yang buruk dan tekanan psikososial bagi pengasuh/orang tua. Orang tua yang mengalami tekanan mental akibat kerawanan pangan dapat menciptakan konflik dan kekerasan antara anggota keluarga sehingga dapat meningkatkan kekerasan terhadap anak. Tingkat kerawanan pangan dapat dijadikan salah satu ukuran yang dapat mencerminkan stresor ekonomi dalam rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa asosiasi kerawanan pangan terhadap probabilitas kekerasan anak dalam rumah tangga. Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi logistik yang menjelaskan asosiasi antara variabel dependen (kekerasan anak dalam rumah tangga) dengan variabel independen (kerawanan pangan) setelah mengontrol beberapa variabel. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan kerawanan pangan memiliki asosiasi yang signifikan terhadap kekerasan pada anak. Berdasarkan analisis dengan menggunakan regresi logistik yang dilakukan, terdapat asosiasi yang signifikan antara tingkat kerawanan pangan dan kekerasan anak dalam rumah tangga. Tingkat kerawanan pangan yang lebih tinggi cenderung berhubungan dengan peningkatan kemungkinan terjadinya kekerasan anak. Namun, terdapat pola yang berbeda pada tingkat kerawanan pangan "Berat", yaitu persentase peningkatan probabilitas kekerasan anak lebih rendah dibandingkan dengan tingkat kerawanan pangan lainnya.

Food insecurity has adverse effects on poor mental health and psychosocial stress for caregivers/parents. Parents experiencing mental stress due to food insecurity can create conflicts and violence among family members, thereby increasing violence against children. The level of food insecurity can serve as one of the measures reflecting economic stressors within households. This research aims to analyze the association between food insecurity and the probability of domestic violence against children. The study employs logistic regression anaylsis to elucidate the association between the dependent  variable (domestic violence against children) and the independent variable (food insecurity) while controlling for several variables. The findings of this research indicate that food insecurity has a significant association with violence against children. Based on the logistic regression analysis conducted, there is a significant association between the level of food insecurity and domestic violence against children. Higher levels of food insecurity tend to be associated with an increased likelihood of child violence. However, there is a different pattern at the "Severe" food insecurity level, where the percentage increase in the probability of child violence is lower compared to other levels of food insecurity."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiqa Himma Emalia
"Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) merupakan bentuk ketidaksetaraan gender yang paling tragis dan menjadi masalah global yang signifikan bagi perempuan di dunia. Eksplorasi mendalam terkait kisah kehidupan penyintas KDRT menjadi penting untuk dilakukan untuk memahami kebutuhan, faktor yang mendukung/menghambat perempuan untuk meninggalkan pasangannya, pola koping, faktor yang memengaruhi pengambilan keputusan, dan tindakan yang dilakukan oleh perempuan dalam setiap siklus kekerasan. Penelitian ini merupakan studi naratif yang bertujuan untuk mengeksplorasi kisah perempuan penyintas Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Partisipan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang divariasikan berdasarkan status kerja dan tingkat pendidikan. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis naratif struktural dan tematik. Hasil penelitian ini menghasilkan empat kisah perempuan penyintas KDRT dan enam tema utama yaitu kepribadian yang terbentuk dari pengasuhan orang tua; riwayat terjadinya kekerasan oleh pasangan; siklus kekerasan fisik; dampak kekerasan terhadap perilaku, pola koping, dan kesehatan partisipan; usaha penyintas untuk keluar dari siklus kekerasan; dan pengambilan keputusan akhir. Kesimpulan dari penelitian ini adalah perempuan yang dibesarkan dengan pola asuh otoriter dan otoritatif memiliki kemampuan pemberdayaan diri sehingga mereka dapat lebih mudah ulet (resillient) dan bangkit dari keterpurukan akibat kekerasan domestik. Penelitian ini merekomendasikan intervensi pencegahan primer KDRT dimulai dari edukasi pengasuhan orang tua sejak kecil. Pengasuhan orang tua yang dimaksud adalah pengasuhan otoritatif, menanamkan prinsip egaliter, dan mengarahkan pemberdayaan diri.

Domestic Violence (DV) is the most lamentable form of gender inequality and a significant global issue for women worldwide. It is essential to conduct an in-depth analysis of the life histories of domestic violence survivors to comprehend their necessities, the factors that encourage or discourage women from fleeing their partners, their coping patterns, the factors that affect their decision-making, and the actions they take during each cycle of violence. This narrative research aimed to examine domestic violence (KDRT) survivors' stories. The study comprised four selected participants based on their employment status and educational background. This study employed structural and thematic narrative analysis. This study’s findings yielded four stories of women survivors of domestic violence and six primary themes, including personality shaped by parental upbringing; history of partner violence; the cycle of physical violence; the effect of violence on participants' behaviour, coping patterns, and health; survivors' endeavour to escape the cycle of violence; and final decision-making. This study concludes that women raised by authoritative and authoritarian parents can empower themselves to be more resilient and rise above the domestic violence-induced downturn. This research recommends that primary domestic violence prevention interventions commence in childhood with parenting. The parenting in question is authoritative, imparting egalitarian principles and directing self-empowerment."
Lengkap +
Depok: 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ezyla Purbaningsih
"Kekerasan yang dialami remaja yang sedang hamil berdampak buruk pada aspek psikologis. Ibu memiliki kewajiban dalam melindungi anaknya dari permasalahan keluarganya terkait KDRT. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi dan pengalaman ibu dalam mengatasi permasalahan anak remaja hamil yang mengalami KDRT. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif interpretative. Data diambil melalui in-dept interview pada tujuh ibu yang mempunyai anak remaja yang pernah atau sedang hamil, sudah melahirkan, menikah, dan pernah mengalami KDRT oleh suaminya. Analisis data dilakukan melalui proses analisis tematik konten.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat tujuh tema, antara lain: (1) alasan menikahkan anak di usia remaja; (2) respon terhadap kehamilan anak remaja; (3) permasalahan ekonomi menjadi pemicu KDRT; (4) psikologis anak perempuan yang sedang hamil terganggu akibat KDRT; (5) sedih, marah, dan kecewa kepada menantu atas sikap tidak sopan dan perbuatan KDRT; (6) cara mengatasi masalah dengan bertanya, menasehati, menghibur, membawa anak ke pelayanan kesehatan kemudian mediasi, komunikasi dan akhirnya melaporkan; (7) berharap agar anak perempuannya tidak stress, bisa melanjutkan sekolah, dan mendapatkan kejelasan status perceraian. Rekomendasi dari penelitian ini adalah agar pelayanan keperawatan maternitas dapat memberikan edukasi pada ibu yang memiliki anak remaja dan pada anak perempuan usia remaja mengenai risiko serta permasalahan yang bisa terjadi akibat kehamilan usia remaja tersebut.

Violence of adolescent pregnant has negative impact on psychological aspects. Mother have to protect their adolescent of family problems related to domestic violence. This study aimed to explore the perceptions and experiences of mother in solving problems of their pregnant adolescents who faced domestic violence. The method used was a qualitative with an interpretive descriptive approach. Data was collected through in-depth interviews with seven mother who have pregnant adolescents, have given birth, married, and have experienced domestic violence by their husbands. Data analysis was carried out through a thematic analysis content.
The results showed that there were seven themes, including: (1) reasons for marrying adolescent; (2) response to adolescent pregnancy; (3) economic problems become occurences of domestic violence; (4) psychologically disturbed adolescent pregnant due to domestic violence; (5) sad, angry, and disappointed with their son-in-law over their disrespectful behavior and domestic violence; (6) ways to overcome problems by advising, entertaining, bringing children to health services then mediating, communicating and finally reporting; (7) expect adolescent would not be stressed out, could continue schooling, and getting a clear divorce status. The recommendation of this research is that maternity nursing services can provide education to mother who have adoescent and to adolescent about the risks and problems that can occur due to adolescent pregnancy.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Dinda Dwiyanandara
"Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan salah satu bentuk kekerasan yang jumlahnya terus meningkat di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah pun mengundangkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT). UU PKDRT dibuat dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dan hak bagi korban KDRT, serta penanganan pelakunya. Beberapa hak yang dapat diperoleh oleh korban KDRT adalah berupa perlindungan sementara dan perintah perlindungan. Akan tetapi, pelaksanaan terhadap kedua bentuk hak tersebut dinilai belum optimal. Dengan demikian, tulisan ini hendak menelaah dan meneliti implementasi dari perlindungan sementara dan perintah perlindungan di beberapa aparat penegak hukum dan lembaga terkait lainnya. Selain itu, tulisan ini juga akan melakukan tinjauan terhadap aturan dan implementasi dari perlindungan sementara serta perintah perlindungan di negara lain, khususnya Singapura dan Malaysia. Tinjauan tersebut bertujuan untuk melihat kekurangan dalam UU PKDRT sebagai upaya optimalisasi perlindungan terhadap korban. Penelitian ini juga hendak melihat urgensi terhadap dibentuknya peraturan turunan tentang mekanisme pelaksanaan perlindungan sementara dan perintah perlindungan.

As a response to the ever-increasing cases of domestic violence in Indonesia, the Indonesian government enacted the “Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004” (Law Number 23 of 2004) concerning the elimination of domestic violence (UU PKDRT). UU PDKRT was legislated to protect the rights of domestic violence victims and the handling of perpetrators. Some rights granted to the victims are temporary protection and a protection order, albeit executed with poor implementation. Therefore, this paper is written to study and investigate the implementation of temporary protection and protection order across law enforcement institutions and other relevant organizations or agencies. The paper also reviews the enactment of those two rights in other countries, specifically Singapore and Malaysia. This review is conducted to spot the shortcomings in the UU PKDRT in an effort to optimize the protection of victims. The paper concludes with a suggestion for the urgency of establishing derivative regulations on the implementation mechanism of temporary protection and protection order.

 

"
Lengkap +
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>