Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Nasution, Sanjaya Baroar Sakti
"Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa turbin pikohidro jenis openflume dapat digunakan untuk mengatasi masalah elektrifikasi pada daerah terpencil. Komponen utama turbin openflume ialah sudu turbin. Ada dua rekomendasi dalam merancang sudu turbin openflume berkaitan dengan perancangan sudut sudu. Berdasarkan persamaan Euler sudu turbin akan menyerap energy fluida secara optimal jika kecepatan tangensial absolut pada outlet sudu adalah nol. Namun, disisi lain, Nechleba menyarankan agar kecepatan tangensial pada outlet sudu tidak sama dengan nol. Hal ini disebabkan kecepatan tangensial tersebut dapat difungsikan untuk mencegah separasi pada draft-tube. Oleh sebab itu, studi numerik dilakukan untuk membandingkan unjuk kerja 2 buah sudu, dimana sudu pertama dirancang berdasarkan rekomendasi Euler dan sudu kedua berdasarkan rekomendasi Nechleba. Adapun studi ini dilakukan menggunakan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) secara transient. Hasil studi menunjukkan bahwa sudu Nechleba memiliki daya dan efisiensi puncak lebih baik dari sudu Euler. Sudu Nechleba memiliki daya optimum sebesar 623.9 Watt dan efisiensi sebesar 74.39 %. Sedangkan sudu Euler memiliki  daya optimum sebesar 596.2 Watt dan efisiensi sebesar 70.08 %.

Several studies have shown that picohydro turbines open flume type can be used to overcome electrification problems in remote areas. The main components of open flume turbines are turbine blades. There are two recommendations in designing open flume turbine blades related to the design of blade angles. Based on the Euler equation the turbine blade will absorb fluid energy optimally if the absolute tangential velocity at the blade outlet is zero. However, on the other hand, Nechleba suggests that the tangential velocity of the blade outlet is not zero. This is because the tangential velocity can be used to prevent separation of the draft tube. Therefore, a numerical study was conducted to compare the performance of 2 blades, where the first blade was designed based on Eulers recommendation and the second blade based on Nechlebas recommendations. The study was conducted using a transient Computational Fluid Dynamics (CFD) method. The study shows that the Nechleba blade has power and peak efficiency better than Euler blade. Nechleba Blade has an optimum power of 623.9 Watts and an efficiency of 74.39%. While the Euler blade has an optimum power of 596.2 Watts and an efficiency of 70.08%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53336
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richiditya Hindami
"Pada tahun 2016, terdapat 2.519 desa di Indonesia yang belum mendapatkan kebutuhan energilistrik. Turbin Pikohidro dapat menjadi salah satu solusi yang memungkinkan karena biayainvestasi yang murah, pekerjaan sipil yang sedikit, dan perawatan yang mudah dibandingkanSolar PV dan turbin angin. Turbin cross-flow adalah turbin impuls yang memiliki kelebihanseperti efisiensi yang stabil dalam berbagai kondisi debit, konstruksi sederhana, dan baik dalamskala portabilitas. Studi ini akan mengkaji pengaruh kelengkungan sudu terhadap performaturbin menggunakan metode Computational Fluid Dynamic. Variasi sudu dibuat menjadi rasiokelengkungan terhadap panjang sudu Rs/Ts diantaranya 0 ; 0,08 ; 0,17 ; dan 0,26. Berdasarkanhasil verifikasi, model turbulen RNG k - dipilih untuk mempredikasi pola aliran yang terjadikarena memiliki error yang lebih rendah dibandingkan dengan yang lain. Selain itu, modelturbulen k - RNG banyak dikembangkan pada studi impeler cross-flow baik mesin tenagamaupun kerja. Hasil komputasi mendapatkan sudu dengan rasio Rs/Ts = 0,08 menghasilkanefisiensi yang lebih stabil dan tinggi diduga karena olakan yang terjadi lebih kecil dibandingkanyang lain, sehingga sudu dengan rasio Rs/Ts = 0,08 direkomendasikan untuk digunakan padakondisi tinggi jatuh 2,71 meter dan debit 41 l/s.

In 2016, approximately 2.519 village in Indonesia still didn rsquo t have sufficient access toelectricity. Picohydro turbine can be a proper solution because it has a low investation cost, few civil work, and easy to maintain compared to Solar PV and Wind Turbine. Cross flow isan impulse turbine that has an advantage such as stable efficiency in variable dischargecondition, simple construction, and high portability. To increase cross flow turbineperformance, this study will investigate the effect of blade curvature to the turbine efficiencywith CFD method. The blade variation will be stated as blade curvature to chord length ratio Rs Ts which consist of 0 0,08 0,17 and 0,26. Based on verification test, the k RNGturbulence model was chosen to predict flow pattern because it has a lower error compared toother turbulence model and the turbulence model has been commonly used in cross flowimpeller both on fan and turbine. The Resulted showed that blade with Rs Ts 0,08 yield thehighest efficiency because the it has the lower vortex compared to others. Therefore, the bladewith Rs Ts equal to 0,08 is recomended to use in condition of head 2,71 meter and discharge41 l/s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Hilman Gumelar Syafei
"ABSTRAK
Hingga saat ini, terdapat beberapa wiliyah di Indonesia yang masih belum memiliki akses energi listrik. Tercatat bahwa pada tahun 2016, 2.519 desa di Indonesia belum mendapatkan akses terhadap energi listrik yang sebagian besarnya merupakan daerah terpencil yang sulit diakses. Pemanfaatan sumber daya lokal secara mandiri dan berbasis energi baru terbarukan dapat menjadi salah satu solusi bagi masalah elektrifikasi di Indonesia, terutama di daearah-daerah terpencil. Salah satu daerah di Indonesia, provinsi Bengkulu, memiliki potensi sumber daya air hingga mencapai 500 MW. Turbin piko hidro tipe Archimedes menjadi salah satu jenis turbin air yang cocok untuk diimplementasikan di Indonesia. Hal tersebut karena karakteristiknya yang cocok beroperasi pada kondisi head rendah dengan rentang debit yang luas. Kinerja turbin Archimedes dapat dipengaruhi oleh sudut kemiringannya, sehingga parameter tersebut harus dipertimbangkan dengan baik. Pemodelan dan penelitan mengenai pengaruh kemiringan turbin Archimedes telah banyak dilakukan. Namun, penelitian dan pemodelan yang dilakukan hingga kini dinilai masih memerlukan pengkajian lebih lanjut. Oleh karena itu, dilakukanlah studi mengenai pengaruh sudut kemiringan turbin Archimedes terhadap performanya. Studi yang dilakukan meliputi perhitungan secara analitikal, numerikal, dan pengujian eksperimental. Pengujian eksperimental dilakukan dengan menggunakan prototipe turbin Archimedes dengan jari-jari luar sebesar 0,15 meter, jari-jari dalam sebesar 0,8 meter, panjang pitch sebesar 0,251 meter, dan sudu berjumlah 2 buah. Pengujian dilakukan dengan kondisi head maksimum sebesar 1,45 meter dan debit rata-rata yang tersedia sebesar 10,6 l/s. Dari studi eksperimental yang dilakukan, didapatkan bahwa Efisiensi turbin tertinggi diperoleh pada saat nilai sudut kemiringan turbin sebesar dengan nilai efisiensi sebesar 29.

ABSTRACT
Until this day, there are some locationS in Indonesia that still do not have access to electricity. It is noted that in 2016, arround 2,519 villages in Indonesia do not have access to electrical energy which most of them is located in remote area. Utilization of independently potential local source of energy and based on renewable energy could be the solution for electrification problem in Indonesia, especially in remote area. Bengkulu, one of the province in Indonesia, possesses source of hydro energy up to 500MW. Pico hydro turbine type Archimedes is one of the suitable type of hydro turbine that used to operate in Indonesia. It is due to the turbine characteristic that approriate to operate in low head condition and wide range of flowrate. In addition, the turbine performance could be affected by the value of turbine. Hence, the turbine slope angle should be considered. Studies of the effect of the turbin slope angle had been conducted by some researchers untill nowadays. However, it is considered that these studies need further exploration. Hence, the study of the effect of turbine slope angle towards the turbine performance was conducted. The study consist of analytical method, numerical method, and experiment method. The study was performed by using Archimedes turbine with spesification as follows 0,15 meter of outer radius, 0,8 meter of inner radius, 2,09 meter of turbine total length, 1,45 meter of maximum effective head, and 10,6 l s of water discharged. It was obtained from the experiment that the optimum efficiency, 29 , was gained when the value of turbine slope angle is."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Celine Kevin
"Rasio elektrifikasi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 98.3%. Dimana persentase sebesar 38.1% berasal dari daerah terpencil di NTT. Daerah terpencil merupakan daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah. Turbin pikohidro jenis arus lintang merupakan salah satu solusi yang memungkinkan karena biaya investasi yang murah, perawatan yang sederhana, dan kemudahan manufaktur. Turbin arus lintang adalah turbin tipe impuls yang memiliki kelebihan seperti efisiensi yang stabil dalam berbagai kondisi debit, konstruksi sederhana, dan baik dalam skala portabilitas dan modularitas. Studi ini akan mencari nilai kedalaman sudu yang optimum. Variasi dibuat menjadi rasio kelengkungan terhadap panjang sudu (T/R) diantaranya 0.08, 0.12, dan 0.16. Untuk meningkatkan performa turbin cross flow studi ini akan merancang bentuk nosel baru dengan menggunakan perhitungan geometri dan CFD. Simulasi akan dijalankan dengan menggunakan fitu 6-DoF dan menggunakan kondisi batas debit aliran 12.8 l/s dan tinggi jatuh 2.1 m. Selanjutnya ukuran timestep yang digunakan adalah 0.001. Hasil komputasi mendapatkan efisiensi maksimum sebagai berikut T/R = 0.08 sebesar 7.22%, T/R = 0.12 sebesar 2.9 %, dan T/R = 0.16 sebesar 3.3%. Sudu dengan T/R= 0,08 menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi karena lebih banyak jumlah air yag menumbuk sudu. Sedangkan, untuk optimalisasi performa turbin dengan merancang nosel, menunjukkan bahwa nilai λ = 50o menghasilkan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan variasi nilai λ lainnya. Nilai efisiensi maksimum yang dicapai pada λ = 50o adalah 60.60%. Sedangkan untuk nilai λ lainnya efisiensi maksimum yang dicapai berturut-turut mulai dari λ = 60o-90o adalah 49.19%; 42.70%; 36.66%; dan 40.41%.Dengan demikian sudu dengan rasio T/R sebesar 0,08 dan nosel dengan λ = 50o direkomendasikan untuk digunakan pada debit aliran 12.8 l/s dan kondisi tinggi jatuh 2,1 meter .

Rasio elektrifikasi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 98.3%. Dimana persentase sebesar 38.1% berasal dari daerah terpencil di NTT. Daerah terpencil merupakan daerah yang memiliki rasio elektrifikasi rendah. Turbin pikohidro jenis arus lintang merupakan salah satu solusi yang memungkinkan karena biaya investasi yang murah, perawatan yang sederhana, dan kemudahan manufaktur. Turbin arus lintang adalah turbin tipe impuls yang memiliki kelebihan seperti efisiensi yang stabil dalam berbagai kondisi debit, konstruksi sederhana, dan baik dalam skala portabilitas dan modularitas. Studi ini akan mencari nilai kedalaman sudu yang optimum. Variasi dibuat menjadi rasio kelengkungan terhadap panjang sudu (T/R) diantaranya 0.08, 0.12, dan 0.16. Untuk meningkatkan performa turbin cross flow studi ini akan merancang bentuk nosel baru dengan menggunakan perhitungan geometri dan CFD. Simulasi akan dijalankan dengan menggunakan fitu 6-DoF dan menggunakan kondisi batas debit aliran 12.8 l/s dan tinggi jatuh 2.1 m. Selanjutnya ukuran timestep yang digunakan adalah 0.001. Hasil komputasi mendapatkan efisiensi maksimum sebagai berikut T/R = 0.08 sebesar 7.22%, T/R = 0.12 sebesar 2.9 %, dan T/R = 0.16 sebesar 3.3%. Sudu dengan T/R= 0,08 menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi karena lebih banyak jumlah air yag menumbuk sudu. Sedangkan, untuk optimalisasi performa turbin dengan merancang nosel, menunjukkan bahwa nilai λ = 50o menghasilkan efisiensi yang lebih baik dibandingkan dengan variasi nilai λ lainnya. Nilai efisiensi maksimum yang dicapai pada λ = 50o adalah 60.60%. Sedangkan untuk nilai λ lainnya efisiensi maksimum yang dicapai berturut-turut mulai dari λ = 60o-90o adalah 49.19%; 42.70%; 36.66%; dan 40.41%.Dengan demikian sudu dengan rasio T/R sebesar 0,08 dan nosel dengan λ = 50o direkomendasikan untuk digunakan pada debit aliran 12.8 l/s dan kondisi tinggi jatuh 2,1 meter ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmawaty
"ABSTRAK
Studi eksperimental ini mencoba melakukan pengkajian pada pengaruh jumlah sudu roda turbin terhadap unjuk kerja Turbin Crossflow. Pengujian dilakukan dengan membuat sebuah alat pengujian menggunakan sistem sirkulasi. Sebuah pompa digunakan untuk menghasilkan aliran air yang akan digunakan untuk memutar turbin melalui rangkaian pipa yang menghubungkan pompa dan turbin. Roda turbin yang diuji masing-masing memiliki jumlah sudu 18, 22 dan 26. Unjuk kerja turbin dianalisis berdasarkan putaran turbin, daya output, dan efisiensi. Dari hasil pengujian pada masing-masing roda turbin, memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan putaran turbin seiring bertambahnya jumlah sudu. Daya output terbesar diperoleh pada pengujian roda turbin dengan jumlah sudu 26. Efisiensi turbin maksimum diperoleh pada jumlah sudu 26 yaitu sebesar 46,09 %. Jika dibandingkan dengan jumlah sudu 18, maka terjadi peningkatan efisiensi turbin sebesar 17,49 %."
Medan: Politeknik Negeri Medan, 2019
338 PLMD 22:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Adi Arifianto
"ABSTRAK
Roda air langkah bawah merupakan turbin yang direkomendasikan sebagai pembangkit listrik mandiri di daerah terpencil di Indonesia karena dapat beroperasi pada kondisi tinggi jatuh rendah. Studi ini mengkaji hubungan jumlah sudu terhadap kinerja melalui dua metode: analitikal dan komputasi sehingga diketahui jumlah sudu optimal. Berdasarkan hasil analitikal jumlah sudu 8 direkomendasikan untuk digunakan. Namun untuk mengkoreksi hasil yang didapat, studi ini mengkomparasi 6, 7, 8, 9 dan 10 sudu dengan metode komputasi. Hasil komputasi inlet 1 m/s 6 sudu memiliki efisiensi sebesar 42.96, 7 sudu sebesar 41.79, 8 sudu sebesar 45.58, 9 sudu sebesar 42.77, dan 10 sudu sebesar 37.31. Pada inlet 3 m/s, 6 sudu memiliki efisiensi sebesar 16.57, 7 sudu sebesar 16.64, 8 sudu sebesar 15.25, 9 sudu sebesar 15.57, dan 10 sudu sebesar 15.58. Pada inlet 5 m/s, 6 sudu memiliki efisiensi sebesar 10.17, 7 sudu sebesar 10.39, 8 sudu sebesar 13.84, 9 sudu sebesar 10.78, dan 10 sudu sebesar 9.39. Dari hasil komputasi, jumlah sudu 8 memiliki efisiensi tertinggi. Analisis dengan ANOVA dilaporkan bahwa variasi sudu mempengaruhi kinerja. Karenanya, disimpulkan juga persamaan yang digunakan untuk menentukan jumlah sudu memungkinkan untuk digunakan dalam perancangan roda air ini dan roda air langkah bawah ini tergolong sebagai turbin reaksi.

ABSTRACT
Undershot Waterwheel is a recommended to be independent power plant turbine for remote area in Indonesia because it can be operated under low head condition. This study examines relationship number of blades to performance through three methods analytical and computational so the optimal number of blades is known. From analytical result, 8 number of blades is recommended to be used. However, to correct those result, this study then compares 6, 7, 8, 9, and 10 blades through computational method and it obtain result on inlet 1 m s of 6 blades have efficiency 42.96, 7 blades 41.79, 8 blades 45.48, 9 blades 42.77, and 10 blades 37.31. On inlet 3 m s, 6 blades have efficiency 16.57, 7 blades 16.64, 8 blades 15.25, 9 blades 15.57, and 10 blades 15.58. On inlet 5 m s, 6 blades have efficiency 10.17, 7 blades 10.39, 8 blades 13.84, 9 blades 10.78, and 10 blades 9.39. From computational result, the 8 blades have the highest efficiency. Analysis with ANOVA is reported that the variation of blades affect performance. Therefore, it also can be concluded that the equation used to calculate blades arrangement is possible to use in this waterwheel design and the undershot waterwheel is classified as a reaction turbine."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mesakh Biyan Nugroho
"Turbin cross flow merupakan salah satu jenis turbin impuls yang bisa digunakan dalam pengembangan green building. Pada penelitian kali ini dilakukan analisa menggunakan simulasi CFD mengenai pengaruh dari diameter runner turbin cross flow terhadap performa turbin dan karakteristik alirannya. Proses penelitian disertai dengan proses perancangan serta pembuatan alat. Dari hasil penelitian akan didapat hubungan antara diameter runner dengan putaran turbin yang dihasilkan. Melalui simulasi akan didapatkan berbagai macam karakteristik aliran di dalam runner.
Hasil simulasi tersebut akan memperjelas fenomena yang terjadi pada turbin tersebut. Pengujian dilakukan terhadap diameter runner 140 mm dan 170 mm. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa semakin kecil runner turbin maka putaran yang didapat akan semakin besar. Hal tersebut juga mempengaruhi efisiensi dari turbin di mana untuk diameter runner 140 mm efisiensi yang didapat sebesar 85%, sedangkan untuk diameter runner 170 mm efisiensinya sebesar 68%.

Cross flow turbine is a type of impulse turbine that can be used in the development of green building research. In this study was carried out an analysis using CFD simulations concerning the influence of runner diameter in cross flow turbine to the water flow characteristic. The relationship between runner diameter and the rotation of the shaft will be get through the experiments. While the flow characteristic achieved from simulations.
The results will explain the flow phenomenon that occur in the runner. The experiments conducted on runner diameter of 140 mm and 170 mm. From the experiments it was found that the smaller the runner will grant a higher shaft rotation. It affects the efficiency of the turbine as well, for runner diameter of 140 mm the efficiency is 85%, while the runner diameter of 170 mm the efficiency might be 68%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faridz Athaya
"Pertemuan United Nations Climate Change Conference of the Parties (COP26) mempunyai agenda utama, yaitu mengevaluasi COP21, dimana target utama COP21 adalah untuk mempertahankan perubahan suhu global di bawah 2 derajat Celsius (KLHK, 2021). Indonesia berkomitmen untuk bebas emisi karbon pada tahun 2060, dan target bauran energi terbarukan pada 2025 sebesar 23%. Potensi energi terbarukan Indonesia sebesar 443 GW (Indonesia Energy Outlook 2019, DEN), namun tidak semua energi terbarukan dapat digunakan di beberapa daerah yang memiliki permasalahan medan. Turbin pikohidro cocok untuk dipilih, karena turbin ini mempunyai suplai yang relatif konstan, dapat ditempatkan di waduk maupun sungai, dan juga tidak bergantung cuaca. Di antara beberapa jenis pikohidro, turbin Turgo merupakan turbin yang cocok dipilih karena memiliki biaya konstruksi dan perawatan yang murah, serta hanya membutuhkan head yang rendah. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perubahan sudut masuk dan jarak nozzle terhadap efisiensi hidrolik dari turbin turgo dengan sudu batok kelapa. Dilakukan variasi sudut masuk, yaitu 10°, 20°, 30° dan variasi jarak, yaitu 100 mm, 150 mm, 200 mm. Berdasarkan hasil studi, dapat disimpulkan bahwa efisiensi hidrolik terbesar adalah pada variasi sudut masuk 10° dengan jarak nozzle 100 mm, yaitu secara numerikal sebesar 49%, dan secara eksperimental sebesar 41,8%.

The United Nations Climate Change Conference of the Parties (COP26) has a main agenda, namely evaluating COP21, where the main target of COP21 is to maintain global temperature changes below 2 degrees Celsius (MoEF, 2021). Indonesia itself is committed to zero carbon emissions by 2060, and the target of a renewable energy mix by 2025 is 23%. Indonesia's own renewable energy potential is 443 GW (Indonesia Energy Outlook 2019, DEN), but not all renewable energy can be used in some areas that have terrain problems. Picohydro turbines are suitable for choice, because these turbines have a relatively constant supply, can be placed in reservoirs and rivers, and are also not dependent on weather. Among several types of picohydro, the Turgo turbine is a suitable turbine to choose because it has cheap construction and maintenance costs, and only requires a low head. This study aims to determine the effect of changes in the inlet angle and nozzle distance on the hydraulic efficiency of turgo turbines with coconut shell blades. Variations in the entry angle are carried out, namely 10°, 20°, 30° and distance variations, namely 100 mm, 150 mm, 200 mm. Based on the results of the study, it can be concluded that the greatest hydraulic efficiency is at a variation in the entry angle of 10° with a nozzle distance of 100 mm, that is, numerically by 49%, and experimentally by 41.8%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mu`adz Syawali
"Menteri ESDM Indonesia menyatakan bahwa 2% dari total seluruh penduduk Indonesia atau sekitar 5.2 juta penduduk Indonesia tidak memiliki akses listrik. Padahal Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar, salah satunya adalah energi air. Potensi energi air di Indonesia sebesar 46 GW yang terbagi menjadi 3 kelas yaitu kapasitas besar, medium, dan kecil. Tipe kapasitas kecil terbagi menjadi mini, mikro, dan piko dan sangat cocok untuk dipasang di wilayah terpencil Indonesia dikarenakan ruang yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Proses konversi energi air menjadi energi listrik dilakukan dengan menggunakan turbin air. Salah satu contoh turbin air adalah turbin vorteks. Turbin vorteks merupakan jenis turbin piko hidro baru dengan memanfaatkan basin/saluran untuk membentuk fenomena vorteks secara natural. Energi vorteks dari air dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik dengan memutar turbin vorteks. Studi ini berfokus pada penjelasan secara detail mengenai pengaruh diameter orifice dan letak pemasangan sudu tipe lurus terhadap unjuk kerja turbin vorteks secara numerik. Studi numerik dilakukan dengan memberikan 5 variasi rasio diameter orifice terhadap basin (0.14, 0.15, 0.16, 0.17, dan 0.18) dan 3 variasi rasio kedalaman pemasangan sudu turbin (0.1Ht, 0.2Ht, dan 0.3Ht) dengan variasi putaran turbin sebesar 150, 200, 250, 300, dan 400 rpm. Ditemukan bahwa efisiensi optimal dan juga maksimum sebesar 56% didapat ketika rasio diameter orifice terhadap basin sebesar 0.14 dengan putaran turbin sebesar 300 rpm. Selain itu, untuk letak kedalaman pemasangan sudu, rasio 0.1Ht dan putaran turbin sebesar 300 rpm memberikan nilai efisiensi maksimum sebesar 58%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>