Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185889 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Karlimah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangan rencana pembelajaran dan menggambarkan pelaksanaan dan hasil belajar siswa melalui pendekatan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam memecahkan masalah uji kasus matematika. Sebuah model penelitian tindakan kelas digunakan dan dilaksanakan pada bulan April 2010 di SDN 1 di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Ciamis Regenc, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 siklus dari 28 siswa kelas IV dan guru bertindak sebagai peneliti studi. Instrumen penelitian terdiri format penilaian RPP, format pengamatan kegiatan mengajar dan kegiatan belajar, lembar kerja siswa dan tes. Data dianalisis menggunakan metode triangualation, saturasi, dan akal sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pemecahan masalah matematika adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam memecahkan kasus uji matematika. Dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa, disarankan untuk menggunakan pendekatan masalah Polya. Demikian pula, uji evaluasi harus mengandung aspek yang menunjukkan ide-ide matematika dalam bentuk gambar, menghubungkan gambar ke kalimat dan menyelesaikan proses algoritma."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pendidikan, 2013
JPUT 14:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Permatasari
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan 1) kemampuan berpikir aljabar siswa Sekolah Dasar kelas V, 2) kemampuan berpikir aljabar siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VII, dan 3) perkembangan kemampuan berpikir aljabar siswa dari sekolah dasar hingga sekolah menengah. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini 77 siswa SD kelas V dan 95 siswa SMP kelas VII. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan teknik stratified purposive sampling dengan teknik analisis deskriptif. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir aljabar yang memuat 3 komponen kegiatan yaitu kegiatan generasional, transformasional, dan global meta-level. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kemampuan berpikir aljabar siswa SD kelas V berada dalam kriteria sedang; 2) kemampuan berpikir aljabar siswa SMP kelas VII berada dalam kriteria sedang; 3) rata-rata kemampuan siswa SMP kelas VII lebih tinggi dibanding rata-rata siswa SD kelas V karena siswa SD kelas V sampai dengan SMP kelas VII mengalami suatu transisi proses berpikir dari berpikir aritmatika menuju berpikir aljabar secara bertahap, mulai dari kasus sederhana sampai dengan kasus yang lebih kompleks. Kesimpulan, siswa kelas V dan kelas VII rata-rata memiliki kemampuan berpikir aljabar sedang. Namun, kemampuan siswa kelas VII lebih tinggi daripada siswa kelas V karena siswa Kelas VII telah memperoleh materi aljabar secara formal."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018
370 JPK 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Primi Paramita
"Selama ini matematika seringkali dijadikan sebagai mata pelajaran yang ditakuti dan tidak disukai oleh siswa. Umumnya siswa tidak menyukai pelajaran karena menganggap pelajaran tersebut sulit, tidak menarik dan juga karena anak memiliki masalah dalam mempelajari dan melaksanakan tugas matematika. Hal ini disebabkan karena pemahaman terhadap konsep-konsep dasar matematika yang rendah. Banyaknya materi yang diajarkan juga berpengaruh terhadap kualitas materi yang diajarkan sehingga cenderung untuk menghafalkan angka-angka atau nimus saja. Padahal belajar matematika akan Iebih bemakna jika siswa dapat mengaplikasikannya dalam situasi dunia nyata dan salah satu cara untuk melatihnya melalui soal matematika dalam bentuk cerita. Fungsinya adalah membuat siswa membuat koneksi antara matematika formal dengan kehidupan sehari-hari. Namun ada beberapa anak yang hingga kelas 6 SD belum mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam memecahkan persoalan matematika metakognisi memegang peranan yang penting sehingga siswa mampu menyesuaikan diri dengan tugas yang bervariasi. Menurut Montague (2003) untuk dapat menyelesaikan persoalan matematika dibutuhkan strategi kognitif dan juga strategi metakognitif (self regulated strategy). Ada siswa yang mahir dalam menyelesaikan soal matematika (digolongkan ke dalam kelompok expert) dan ada Pula yang tidak mahir (digolongkan ke dalam kelornpok novice). Olch karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui apakah ada perbedaan kemampuan strategi metakognitif antara kelompok expert clan novice ini.
Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD, dengan lokasi penelitian di SDN. Percontohan 08, Rawajati. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah think aloud (berpikir keras) dimana subyek diminta untuk menyuarakan apapun yang muncul dalam pikirannya sciama menyelesaikan soal matematika dalam bentuk ecrita.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan penggunaan strategi pada kedua kelompok tersebut. Pada kelompok expert strategi yang dominan digunakan adalah self instruction + hypothesis (Si + hy), self instruction + compute (Si . - corn), dan Self monitoring + check (Sm + check). Sedangkan pads kelompok novice dominan menggunakan self instruction + hypothesis (Si + Hy) dan self instruction + compute (Si + Corn).
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa ada perbedaan antara kelompok expert dan novice. Hal ini dapat dijadikan masukan bagi sistem pendidikan Indonesia agar guru juga memberikan pengajaran strategi kognitif pada siswa saat belajar matematika."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T 17832
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan kognitif dan daya tahan retensi siswa pada materi ajar listrik arus searah antara kelas yang menerapkan model pembelajaran inkuiri terbombing berbantuan Cmaptools dan kelas yang menerapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa Cmaptools. Penelitian ini menggunakan desain penelitian randomized control group pretest-postest selama tujuh hari. Sampel penelitian ini adalah siswa siswi kelas X-2 dan X-3 di salah satu SMA Negeri di Kota Bandung dengan jumlah masing-masing 38 dan 36 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor rata-rata gain yang dinormalisi pada kelas yang menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan Cmaptools sebesar 0,68 dan tanpa bantuan Cmaptools 0,54. Berdasarkan uji beda rata-rata , pada taraf kepercayaan 95% hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing baerbantuan Cmaptools secara signifikan dapat lebih meningkatkan kemampuan kognitif siswa dibandingkan model pembelajaran model inkuiri terbimbing tanpa Cmaptools. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan Cmaptools lebih dapat mempertahankan retensi siswa pada materi ajar listrik arus searah dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing tanpa berbantuan Cmaptools."
JURPEND 14:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriyanti
"This study aimed to describe find out the influence of using problems solving method towards student's rational thinking ability in economic learning. This study use quasi experiment method with nonequivalent group pretest-posttest design. The study population is class XI students of social study departement, even semester, 2008/2009 academic year. Sample is determined randomly. Experiment class in this study is class XI IPS 2 students and control class is class XI IPS 4 students. Research instrument that is used is rational thinking ability test, questionaire and observation guidance. Hypothesis analysis with test use SPSS version 16.
The study result shows that there is no significant difference of students' rational thinking skill with expriment class with control class on initial measurement (pre-test), there is significant difference of students' rational thinking skill between experiment class with control class on final measurement (post-test), there is significant difference between pre-test and post-test result on experiment class with problems solving methods treatment , there is no significant difference on students' rational thinking ability between class that get problems solving method treatment with class which not get problems solving method treatment."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pendidikan, 2010
JUPENDI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Rahmi
"ABSTRAK
This study aimed to determine the effect of figurative language style of the ability of students to appreciate the short story. This study was classified as experimental research. Research data obtained through test techniques. This study population was all students of class X SMA Hasanuddin of Gowa. Based on the analysis and discussion of the results of this study concluded that the results of the average score of the ability to appreciate the short story class X SMA Hasanuddin of Gowa without fiiguratif stylistic mastery on the posttest 13.2 in the low category with the thoroughness of the number of students 20%. The results of the average score of the ability to appreciate the short story class X SMA Hasanuddin of Gowa with mastery of figurative language style on the posttest 29.6 and higher are categorized by the number of students 85% completeness. Mastery of figurative language style effect in appreciating short stories high school Class X students Hasanuddin of Gowa. The role of mastery of this style of figurative language seems clearly based on the calculation of Paired Samples Test t-test which showed that as many as 9,752 t count > t table value of 2.09. This shows that the proposed research hypothesis is accepted."
Jayapura: Kibas Cenderawasih, 2018
JIKK 15:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mulyadi
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara kemampuan berpikir kreatif dan gaya pengasuhan orang tua pada siswa kelas 3 dan 4 SD. Pengukuran kemampuan berpikir kreatif menggunakan alat ukur Tes Kreativitas Verbal dan Figural Munandar (1977) yang merupakan adaptasi dari Torrance Test of Creative Thinking dan pengukuran gaya pengasuhan orang tua menggunakan Parenting Authority Questionnaire (Buri, 1991). Partisipan berjumlah 68 siswa kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar. Hasil korelasi menunjukkan (1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif verbal dengan gaya pengasuhan autoritatif (r = 0.200, p = 0.102). (2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif verbal dengan gaya pengasuhan autoritarian (r = 0.079, p = 0.520). (3) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif verbal dengan gaya pengasuhan permisif (r = 0.087, p = 0.479). (4) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif figural dengan gaya pengasuhan autoritatif (r = 0.208, p = 0.089). (5) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif figural dengan gaya pengasuhan autoritarian (r = -0.151, p = 0.220). (6) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif figural dengan gaya pengasuhan permisif (r = 0.146, p = 0.235). Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif dan gaya pengasuhan orang tua pada siswa kelas 3 dan 4 Sekolah Dasar.

This research was conducted to find the correlation between creative thinking and parenting style among third and fourth grade elementary school students. Creative thinking was measured using a modification instrument named Torrance Test of Creative Thinking (Munandar, 1977) and parenting style was measured using a modification instrument named Parenting Authority Questionnaire (Buri, 1991). The participants of this research are 68 students from third and fourth grade elementary school. The statistical results show that (1) there is no significant correlation between verbal creativity and authoritative parenting style (r = 0.200, p = 0.102). (2) there is no significant correlation between verbal creativity and authoritarian parenting style (r = 0.079, p = 0.520). (3) there is no significant correlation between verbal creativity and permissive parenting style (r = 0.087, p = 0.479). (4) there is no significant correlation between figural creativity and authoritative parenting style (r = 0.208, p = 0.089). (5) there is no significant correlation between figural creativity and authoritarian parenting style (r = -0.151, p = 0.220). (6) there is no significant correlation between figural creativity and permissive parenting style (r = 0.146, p = 0.235). The result of this research concluded that there is no significant correlation between creative thinking and parenting style among third and fourth grade elementary school students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S44138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rich, Barnett
Jakarta: Erlangga, 2003
512.9 RIC st
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>