Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62653 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fitri Hasanah
"Skopoletin merupakan golongan kumarin yang memiliki efek fisiologi dan farmakologis pada manusia. Skopoletin memiliki aktivitas sebagai antijamur, antibakteri, antiperadangan, melancarkan peredaran darah dan menurunkan tekanan darah. Skopoletin pada jenis umbi-umbian telah diteliti, namun pada ubi jalar ungu masih terbatas pada identifikasi dan belum ada penelitian yang membandingkan jenis-jenis pelarut terhadap ekstraksi skopoletin dengan metode maserasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendapatkan jenis pelarut yang menghasilkan rendemen ekstrak kental dan
kandungan skopoletin tertinggi pada ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.). Ekstraksi senyawa skopoletin dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol, etanol dan etil asetat. Metode analisis skopoletin yang digunakan adalah metode kromatografi cair kinerja tinggi-fluoresensi (KCKT-FL) dan kromatografi lapis tipis (KLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendemen ekstrak skopoletin tertinggi diperoleh dari ekstrak dengan pelarut etanol yaitu sebesar 4,49±0,11 %, kemudian etil asetat sebesar 4,43±0,03 % dan terendah metanol sebesar 4,36±0,04 %. Nilai kandungan skopoletin tertinggi diperoleh dari pelarut etanol sebesar 118,092±1,57 ppm, lalu metanol sebesar 111,86±1,58 ppm dan terendah etil asetat sebesar 18,760±2,74 ppm."
Bogor: Balai Besar Industri Agro, 2020
338.1 WIHP 37:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ridwan Ali
"Ester adalah salah satu senyawa derivat asam karboksilat selain asil halida, anhidrida asam, dan amida yang dapat dibuat dengan mereaksikan asam karboksilat dengan alkohol. Reaksi pembuatan ester lebih dikenal sebagai reaksi esterifikasi dimana gugus hidroksil (-OH) dari asam karboksilat dapat disubstitusi oleh gugus alkoksi (-OR) dari alkohol. Reaksi esterifikasi merupakan reaksi kesetimbangan yang bersifat reversibel (bolak-balik). Pada penelitian ini senyawa ester berhasil disintesis dari arabinosa dan asam vanilat. Arabinosa merupakan senyawa karbohidrat dengan jenis monosakarida aldopentosa yang diketahui memiliki empat gugus alkohol (tetra-ol), sedangkan asam vanilat merupakan senyawa aromatik yang memiliki gugus karboksilat, metoksi, dan fenolik. Asam vanilat yang digunakan berasal dari vanilin yang telah dioksidasi oleh oksidator Ag2O. Berat asam vanilat yang diperoleh sebanyak 3,5551 g dengan rendemen 84,57 %. Dari uji KLT diketahui Rf asam vanilat yaitu 0,50 dan Rf vanilin 0,84 pada eluen petroleum eter : etil asetat = 2 : 3. Metode yang digunakan pada esterifikasi arabinosa dengan asam vanilat adalah metode esterifikasi Fischer dengan alat refluks menggunakan pelarut aseton. Pelarut aseton dipilih karena bersifat netral sehingga tidak mempengaruhi aktivitas katalis asam dalam sistem esterifikasi. Perbandingan mol antara arabinosa dengan asam vanilat yang digunakan adalah 1 : 4 karena diharapkan semua gugus asam dapat tersubstitusi ke gugus alkohol. Pemanasan pada proses esterifikasi dilakukan selama 24 jam pada temperatur 65 oC. Berat ester yang diperoleh sebesar 0,5156 g dengan rendemen 85,86 %. Ester ini selanjutnya diuji dengan KLT dan instrumen FT-IR."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S30366
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis ubi jalar dan campuran ubi jalar : kacang hijau terhadap kualitas nasi ubi jalar instan yang disukai konsumen."
631 BLI 48:3 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian pengolahan monasit telah menghasilkan proses pengambilan rare earth (RE) dengan rekoveri sebesar 62% melalui tahapan dekomposisi, pelarutan parsiil, pengendapan pH 6,3, dan pengendapan pH 9,8. Upaya efisiensi proses dilakukan pada tahun 2009 dengan penggunaan resin penukar ion, dan rekoveri RE meningkat menjadi 85%. Selain RE, diperoleh pula uranium dan thorium tetapi keduanya belum terpisahkan satu sama lain. Penelitian pemisahan U dari Th dengan umpan larutan hasil pelarutan endapan pH 6,3 dengan H2SO4 dilakukan menggunakan metode ekstraksi pelarut, dan pelarut yang digunakan adalah campuran dari Alamine-336, kerosin, dan isodekanol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimal pemisahan U dari Th dengan metode ekstraksi, dimana U terpisah dari Th semaksimal mungkin. Parameter penelitian meliputi pH umpan, perbandingan O/A, dan waktu ekstraksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimal ekstraksi yaitu pH umpan 1,5 dengan perbandingan O/A = 5 dan waktu ekstraksi 5 menit, dan diperoleh persen terekstrak U sebesar 100% tetapi Th ikut terekstrak 32,44%. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa pada kondisi optimal tersebut, Th dapat terpisah dari U sebesar 67,56%.
"
620 EKSPLOR 32:155 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ketut Alam Wangsa Wijaya
"Penelitian proses ekstraksi logam nikel dari larutan yang mengandung logam temba,ga dengan metnde ekstraksi pelarut dengan menggunakan ekstraktan asam Versatic-6 yang dilarutkan dalam toluena merupakan salah satu studi awal dari perkembangan teknik akstraksi dengan metode ekstraksi pelarut. Taknik ekstraksi dengan metode ekstraksi pelarut mempunyai banyak parameter, di antaranya ialah jenis ekstraktan, jenis logam yang akan diekstraksi, pH larutan, dan konsentrasi ekstraktan. Pada penelitian kali ini digunakan asam V ersatic-6 yang merupakan salah salu produk Shell Company yang ban yak digunakan pada industri petrokimia. Tingkat keasaman pada larutan dibatasi pada daerah yang memungkinkan ion logam dapat bereaksi sempuma dengan ekstraktan pada kondisi kesetimbangan, yaitu pH 3-7, sedangkan untuk konsentrasi ekstraktan ditentukan antara 0,1-0,5 M. Logam yang akan diekstraksi adalah logam Ni dengan pengotor Cu, kedua logam golongan transisi ini mempunyai perilaku secara kimiawi yang bampir sama, seperti misalnya bentuk ikatan yang terjadi jika bereaksi dengan ekstraktan tertentu, hal ini tentu ekan menyulitkan proses ekstrakan dan hal ini yang menentukan selektivitas ekstraktan. Pada awal penelitian dilakukan peroobaan kinetika untuk mengetahui waktu ekstraksi yang diperlukan, yaitu waktu tercapainya kesetimbangan antara ion-ion logam dengan ekstraktan Karakteristik ekstraktan dapat dilihat dari hasil penelitian ini dan dengan mengetahui kemampuan ekstraksinya serta tingk:at selektivitasnya dapat direncanakan proses tambahan untuk mendapatkan hasil yang maksimal Salah satu hasil penelitian ini ialah adanya indikasi bahwa keberadaan ion logam Cu pada proses ekstraksi nikel dengan metode ekstraksi pelarut menimbulkan kompetisi positif artinya keberadaan ion Cu mengakibatkan proses ekstraksi menjadi lebih optimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maududi, Alban A`la
"Penggunaan antioksidan alami sebagai pengawet makanan merupakan salah satu cara sehat agar makanan menjadi lebih tahan lama. Penelitian ini bertujuan mendapatkan senyawa antioksidan alami dari daun simpur (Dillenia indica) menggunakan metode ekstraksi tekanan tinggi dengan sirkulasi pelarut. Penelitian ini akan dikaji pengaruh variasi waktu ekstraksi dan laju alir terhadap aktivitas senyawa antioksidan yang dihasilkan. Waktu ekstraksi antara 30-90 menit dan laju alir antara 0,8-2,3 ml/menit.
Pada ekstrak dilakukan pengujian aktivitas antioksidan menggunakan spektofotometer UV dengan metode carotene bleaching. Semakin lama waktu ekstraksi, maka semakin besar aktivitas. Sedangkan semakin besar laju alir pelarut, maka semakin besar aktivitas yang kemudian menurun pada laju alir di atas 1,5 ml/menit Aktivitas antioksidan optimum yang diperoleh dibandingkan dengan metode ekstraksi dengan bantuan gelombang mikro dan sonikasi dengan metode analisis ragam (ANOVA). Berdasarkan uji ANOVA menunjukkan bahwa ketiga metode tersebut mempengaruhi aktivitas antioksidan ekstrak daun Dillenia indica.

Utilization of natural antioxidant as preservative is a healthy way to keep food to be good in long term. This study has objective to obtain natural antioxidant compound from the Simpur leaf (Dillenia indica) using high pressure extraction method by circulating the solvent. In this study, effect of extraction time and flow rate to activity of antioxidant compound will be observed. Extraction time about 30-90 minutes and flow rate about 0.8-2.3 ml/min.
Activity of antioxidant is tested using UV spectrophotometer by carotene bleaching method. Longer extraction time, greater activity of antioxidant. While higher flow rate cause greater activity and then decrease at flow rate over 1.5 ml/min. The obtained optimum activity of antioxidant then compare by extraction method using microwave and sonication with ANOVA. According to ANOVA test, these three methods have effect to activity of antioxidant from Dillenia indica leaf extractant.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51935
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>