Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 28158 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Elly Nurachmah
"Model praktek keperawatan profesional merupakan suatu model yang memberikan kesempatan bagi perawat untuk menunjukkan otonomi dan akontabilitas dalam memberikan asuhan keperawatan kepada klien. Suatu program evaluasi bagi model praktek keperawatan profesional diperlukan untuk mengkaji sejauhmana keefektifan model praktek keperawatan ini terhadap peningkatan pelayanan keperawatan di ruang model ini, Evaluasi dapat diarahkan kepada aspek struktur dimana komitmen organisasi pelayanan keperawatan akan dikaji, aspek proses dimana faktor pelibatan dan partisipasi dari seluruh komponen yang terlibat dalam pemberian asuhan keperawatan dinilai, serta aspek hasil dimana kepuasan klien dapat diukur. Program evaluasi ini seyogyanya dapat dilaksanakan minimal dua kali dalam tiga tahun, dimana evaluasi pertama merupakan informasi dasar bagi evaluasi selanjutnya.

A professional nursing practice model is an approach that enables nurses to demonstrate their autonomy and accountability in delivering their care to patients. An evaluation program for a professional nursing practice model is required to assess the effectiveness of this model toward an improvement of nursing service in this model unit. The evaluation plan is involved in three aspects; structure, process, and outcome. The aspect of structure is evaluated to assess a commitment of the nursing service organization. The aspect of process is directed to evaluate an involvement and participation of all components in a nursing care delivery system. And finally, the aspect of outcome is assessed to determine the satisfaction of patients and the staff A program of evaluation is best to be conducted twice for a period of three years during which the first evaluation is used as a baseline data for an incoming evaluation."
1998
JJKI-II-5-Okt1998-166
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sitorus, Ratna
"Berdasarkan observasi tentang upaya yang dilakukan berbagai rumah sakit dalam meningkatkan mutu asuhan keperawatan dapat disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan belum memberi hasil yang memuaskan. Upaya yang dilakukan lebih bersifat sesaat atau bersifat individu berupa pelatihan, akreditasi atau memberi kesempatan pada tenaga keperawatan untuk meningkatkan pendidikan pada jenjang yang Iebih tinggi. Namun dalam banyak hal, tenaga keperawatan yang telah dbierikan kesempatan meningkatkan pendidikan tersebut tidak dimanfaatkan secara optimal terutama sarjana keperawatan /Ners, karena belum ada sistem pemanfaatan tenaga keperawatan yang tepat."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kadek Ayu Erika
"Overweight dan obesitas pada anak merupakan suatu masalah yang kom-
pleks disebabkan multifaktor, yaitu interaksi genetik dan lingkungan. Gaya
hidup perkotaan dipicu oleh asupan makanan yang berlebih pada anak
overweight dan obesitas. Strategi untuk menurunkan asupan makan
berlebih pada anak adalah dengan pendekatan child healthcare model dan
transtheoretical model sehingga dapat mengendalikan gaya hidup anak.
Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh pendekatan child health-
care dan transtheoretical model terhadap asupan karbohidrat anak over-
weight dan obesitas. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kecamatan
Biringkanaya dan Tamalanrea, Makassar, pada bulan Agustus 2013 sam-
pai Maret 2014. Desain yang digunakan adalah quasy experiment yaitu pre
test and posttest with control group design. Sampel dipilih secara purposive
sebanyak 31 anak overweight atau obesitas pada kelompok perlakuan dan
33 kontrol pada anak sekolah dasar kelas 4 - 6. Intervensi penelitian 6 bu-
lan dengan pemberian buku panduan gaya hidup sehat. Instrumen meng-
gunakan kuesioner food recall. Hasil uji-t berpasangan menghasilkan asu-
pan karbohidrat pada pre-post intervensi kelompok perlakuan dengan nilai
p 0,004 (< 0,05) sedangkan kelompok kontrol dengan nilai p 0,114.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh pendekatan child health-
care model dan transtheoretical model terhadap asupan karbohidrat anak
overweight dan obesitas.
Overweight and obesity in children is a complex problem that is caused by
a multifactorial genetic and environmental interactions. Urban lifestyle
fueled by excessive food intake in overweight and obese children.
Strategies to reduce excessive food intake in children is the child healthcare
approach and the transtheoretical model so that the model can control the
child?s lifestyle. This study aimed to prove the effect of child healthcare
Pengaruh Pendekatan Child Healthcare Model dan
Transtheoretical Model terhadap Asupan Makan Anak
Overweight dan Obesitas
The Effect of Child Healthcare Model and Transtheoretical Model
Approaches to Food Intake of Overweight and Obese Children
Kadek Ayu Erika* Elly Nurachmah**
approach and the transtheoretical model of the food intake of overweight
and obese children. This research was conducted in the district area
Tamalanrea and Biringkanaya, Makassar fromAugust 2013 to March 2014.
The design used is quasy experiment pretest and posttest with control
group design. Purposively selected sample of 31 children as overweight or
obese in the treatment group and 33 controls on primary school children
grade 4 - 6. Intervention research was conducted during a six month peri-
od by providing guide books on healthy lifestyle. The instrument used food
recall questionnaire. Paired t-test results produced carbohydrate intake in
the pre-post intervention treatment groups with p value 0.004 (<0.05),
whereas the control group with p value of 0.114. This study concludes that
there is influence of CHM and TTM approaches to the intake of carbohy-
drates of overweight and obese children."
Universitas Hasanuddin, Fakultas Kedokteran, *Departemen Anak Program Studi Ilmu Keperawatan, 2014
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ratna S. Sudarsono
"Model Praktek Keperawatan Profesional (PKP) diartikan sebagai suatu sistem (struktur, proses dan nilai-nilai profesional) yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang diperlukan. Melalui pengembangan model ini terdapat otonomi & akuntabilitas perawat, pengembangan profesional dan penekanan pada mutu asuhan keperawatan. Berdasarkan hal tersebut pada model PKP yang dikembangkan di RSCM diperlukan penataan 3 (tiga) komponen utama dalam pemberian asuhan keperawatan yaitu ketenagaan; metoda pemberian asuhan dan dokumentasi keperawatan. Pada model ini metoda pemberian asuhan keperawatan yang digunakan adalah tim primer (kombinasi metoda keperawatan primer dan metoda tim).
Model ini dikembangkan di ruang rawat penyakit dalam dengan kapasitas 30 tempat tidur. Setelah model diimplementasikan ± 8 bulan, hasilyang dicapai menunjukkan, secara kualitatif perawat primer merasakan kebanggaan profesional, perawat asosiet mengatakan pekerjaan lebih terencana dan dokter menilai, bahwa mereka merasakan kerjasama dengan perawat lebih baik dibandingkan dengan ruang rawat lainnya
"
1998
JJKI-II-5-Okt1998-157
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Mutu pelayanan keperawatan pada umumnya masih rendah. Hal ini ditandai dengan rendahnya kepuasan klien terhadap asuhan yang diterima. Kepuasan klien merupakan indikator utama dalam menilai mutu pelayanan. Salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan adalah metode asuhan keperawatan. Untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan dikembangkan model praktek keperawatan profesional (MPKP).
Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh MPKP terhadap tingkat kepuasan klien di RSAL dr. Mintohardjo, yang menerapkan MPKP Sejak tahun 2003. Desain penelitian adalah korelasi. Jumlah responden 70 orang, terdiri dari 35 orang klien yang dirawat di ruangan MPKP dan 35 orang dirawat di ruang fungsional.
Data yang diperoleh dihitung skornya, kemudian dicari mediannya. Data yang nilainya lebih kecil atau sama dengan median menyatakan ldien tidak puas, sedangkan data yang nilainya Iebih besar dari median menyatakan klien puas dengan asuhan keperawatan yang diterimanya. Data dianalisa dengan analisa statistik Chi Square. Tujuan analisa data adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang bermakna antara tingkat kepuasan klien di ruang MPKP dengan tingkat kepuasan klien di ruang fungsional. Hasil yang didapatkan adalah sebanyak 31 orang (88,6%) klien di ruang MPKP puas terhadap asuhan yang diterima, sisanya 4 orang (11,4%)tidak puas. Di ruang fungsional 32 orang (91%) klien tidak puas dan 3 orang (9%) puas terhadap asuhan keperawatan. Kesimpulan ada perbedaan bermakna antara tingkat kepuasan klien di ruang MPKP dengan ruang fungsional. Atau dengan kata Iain tingkat kepuasan pada ruang MPKP lebih tinggi dari pada di ruang fungsional.
"
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5359
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Keliat, Budi Anna
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2003
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>