Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10439 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Bambang Nuroso
"Lima tahun setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2 Amerika Serikat mencoba membangun gagasan berskala internasional yang tujuannya adalah untuk menawarkan Bretton Worlds System. Gagasan ini datang dari sebuah pertemuan yang diselenggarakan di Bretton Woods New Hampshire. "
2003
SSUP-Sept2003-34
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Zulkarnain Djamin
Jakarta: LPFE-UI, 1996
336.343 5 ZUL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Eldie Triningsih
"ABSTRAK
Sesuai dengan kebijaksanaan yang digariskan dalam Garis-garis Besar Haluan Negara, Pemerintah telah menempuh berbagai usaha guna meningkatkan kerjasama teknik antar negara berkembang yang telah dirintis sejak tahun 1980. Adapun tujuan penelitian/penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang peranan koordinasi Biro Kerjasama Teknik Luar Negeri terhadap kegiatan kerjasama teknik antar negara berkembang yang melibatkan berbagai instansi pemerintah, serta seberapa besar aspek Hukum Administrasi Negara berperan dalam kegiatan dimaksud. Penelitian yang bertipe case-study ini menggunakan metode Disproportionate Stratified Sampling, teknik wawancara dan analisanya menggunakan metode kualitatip-deskriptip. Ternyata dalam pelaksanaan kerjasama teknik antar negara berkembang Indonesta banyak ditemui hambatan-hambatan yang merupakan masalah yang harus diatasi, terutama pada perencanaan kegiatan, informasi dan komunikasi, penawaran kegiatan dan seleksi peserta, serta masalah penyediaan dana. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu koordinasi yang lebih terpadu dengan memanfaatkan segala fasilitas yang ada dan harus berlandaskan peraturan-peraturan yang berlaku sebagai dasar pijak yang kuat, yang mampu mengikat para pelaksananya, sehingga kelangsungan kegiatan kerjasama teknik antar negara berkembang dapat berjalan lebih lancar, efisien dan efektif dalam mencapat tujuannya."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendiarto
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan urgensi manajemen hutang luar negeri yang memadai bagi Indoesia. Metode penelitian adalah library research dengan data-data sekunder dan bahan-bahan yang sudah diolah kembali. Untuk itu dilakukan analisa deskriptif melalui pendekatan External Debt Management versi IMF (1985) dan analisa kwantitatif melalui pendekatan country-risk Evaluation dari P.J Nagy (1984). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya beban hutang luar negeri Indonesia tidak hanya disebabkan oleh perkembangan faktor-faktor eksternal dan internal yang kurang menguntungkan, akan tetapi dipengaruhi pula oleh faktor manajemen hutang yang kurang optimal. Banyak dari permasalahan yang timbul, pada dasarnya dapat diantisipasi dengan berbagai penangkal dan obat yang tersedia, jika hal tersebut disadari oleh pihak Bank Indonesia sejak Kesimpulan menunjukkan bahwa pengelolaan hutang luar yang dilakukan oleh Bank Indonesia masih memiliki dini. negeri banyak kelemahan. Dan untuk itu diperlukan adanya suatu pengembangan sistem manajemen hutang luar negeri yang lebih memadai yang disesuaikan dengan perkembangan keadaan dan volume pekerjaan yang semakin meningkat."
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermawan Adi Nugroho
"Pembangunan ekonomi yang dilaksanakan di Indonesia dalam 25 tahun terakhir, khususnya pada masa kepemimpinan Orde Baru terbilang sukses dilihat dari tingkat pertumbuhan rata-rata yang mencapai hampir 7 % setiap tahunnya. Sayangnya, angka pertumbuhan yang meningkat setiap tahun tersebut ternyata juga diikuti dengan meningkatnya jumlah hutang luar negeri, baik yang dilakukan oleh pihak swasta maupun pemerintah. Hal ini tentu menjadi suatu pertanyaan tersendiri, karena logikanya seharusnya peningkatan pertumbuhan ekonomi yang diikuti dengan kenaikan pendapatan perkapita masyarakat justru akan menurunkan jumlah total hutang luar negeri karena kemampuan pembiayaan dalam negeri yang meningkat.
Konteks awal keputusan pemerintah untuk menggunakan instrumen kebijakan hutang luar negeri adalah sebagai unsur pelengkap guna membantu meringankan beban defisit anggaran dan menstimulasi pertumbuhan ekonomi negara. Tetapi dalam perjalanannya, hutang luar negeri saat ini justru dirasakan menjadi beban dalam anggaran dan menimbulkan permasalahan yang kompleks sehingga mempengaruhi variabel makro ekonomi yang lain, khususnya variabel tabungan dan investasi domestik. Bagi penulis, fenomena ini menjadi sesuatu yang cukup menarik untuk dilakukan penelitian sehingga akan diketahui penyebab dan pengaruhnya terhadap perekonomian nasional.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap hutang luar negeri pemerintah maka peningkatan hutang luar negeri tersebut disebabkan karena meningkatnya defisit dalam anggaran pemerintah. Tingginya angka defisit dalam anggaran pemerintah disebabkan karena total penerimaan pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan total belanja negara. Untuk dapat mencapai tingkat petunbuhan ekonomi yang dinginkan maka kebijakan pemerintah untuk menstimulasi perekonomian nasional melalui alokasi anggaran pemerintah untuk meningkatnya pengeluaran pembangunannya sebagai manifestasi dari investasi yang dilakukan pemerintah. Dalam konteks ini maka kebutuhan investasi yang akan dilakukan oleh pemerintah ternyata tidak dapat dipenuhi dari jumlah tabungan pemerintah yang merupakan selisih dari penerimaan dalam negeri dengan pengeluaran rutin pemerintah. Selisih (gap) antara kebutuhan investasi pemerintah dengan tabungan yang dimilikinya inilah yang kemudian ditutup melalui pembiayaan yang berasal dari luar negeri dalam bentuk hutang luar negeri. Dalam konteks awal pembangunan, komponen hutang luar negeri diposisikan sebagai "pelengkap" yang diharapkan dapat menambah "energi" pemerintah untuk menstimulasi perekonomian nasional melalui APBN. Tetapi dalam perjalanannya komponen hutang luar negeri justru mendominasi hampir seluruh pengeluaran pembangunan pemerintah sehingga menimbulkan tingkat ketergantungan yang tinggi pada hutang luar negeri. Tidak ada tahun anggaran yang terlewatkan tanpa hutang luar negeri. Implikasinya, sebagian besar pengeluaran rutin pemerintah tersedot untuk pembayaran bunga dan cicilan hutang luar negeri sehingga mengurangi kemampuan pemerintah untuk berinvestasi. Penurunan Investasi pemerintah tersebut akan berdampak pada menurunnya total investasi nasioanal sehingga secara simultan juga akan mengurangi tabungan masyarakat melalui penurunan output nasional (POB).
Solusi yang ditawarkan dalam penelitian berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan pemerintah harus secara bertahap berusaha menurunkan stok hutang luar negerinya dengan didukung oleh kebijakan penunjang lain di bidang perpajakan yang berorientasi pada peningkatan penerimaan dalam negeri melalui penerimaan perpajakan dan penerimaan bukan pajak sehingga diharapkan dapat meminimalkan ketergantungan keuangan negara terhadap hutang luar negeri, dengan tetap memperhatikan kelangsungan iklim investasi domestik yang kondusif."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17124
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17293
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>