Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi W. Soetjipto
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gellerman, Saul W.
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1983
658 Gel m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Black, James Menzies
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1975
658.3 BLA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Wibisono
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1999
S2627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sulit dipungkiri bahwa prasangka gender terhadap perempuan sudah sering terdengar dimana-mana. Prasangka gender ini dapat mengarah pada kecenderungan sikap yang negatif terhadap objek sikap yang lebih khusus. Dalam pekerjaan, prasangka gender yang dimiliki oleh pegawai pria dan perempuan dapat berdampak pada sikap mereka terhadap manajer perempuannya.
Sikap antarpegawai dalam pekerjaan merupakan suatu hal yang penting mengingat hubungan interpersonal yang ada dapat mempengaruhi kinerja pegawai tesebut. Kemungkinan hubungan interpersonal antara manajer perempuan dengan bawahannya dapat terganggu oleh sikap bawahan yang dipengaruhi oleh prsangka gender.
Sejumlah tulisan memang sudah mencoba menjelaskan mengenai prasangka gender. Yang membedakannya, tulisan ini mencoba mengupasnya dengan fokus seberapa besar sumbangan prasangka gender kepada sikap bawahan terhadap manajer perempuan."
Jurnal Psikologi Sosial, Vol.12 (No.3) Mei 2006: 169-180, 2006
JPS-12-3-2006-169
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Reita Amelia
"PT. ZZZ adalah perusahaan farmasi yang mengutamakan keunggulan kinerja di mana kunci sukses perusahaan terletak pada kualitas dan motivasi SDM. Dalam hari ini, karyawan PT. ZZZ tidak dapat bekerja sendiri namun harus bekerjasama sehingga keadaan interdependensi ini membuat kepercayaan antara bawahan dan atasan sangat penting dalam membentuk tim kerja yang kompak. Kepemimpinan transformasional memotivasi karyawan untuk berprestasi melampaui harapan sehingga karyawan merasa percaya kepada pemimpinnya dan termotivasi untuk mencapai kinerja superior. PT. ZZZ adalah salah satu perusahaan yang ingin menerapkan kepemimpinan transformasional.
Pelatihan adalah suatu usaha untuk meminimalkan kesenjangan antara kinerja yang dituntut dengan kinerja yang dimiliki oleh seorang karyawan. Agar kesenjangan tersebut dapat diminimalkan atau dihilangkan maka memberikan program pelatihan yang cocok dengan kebutuhan karyawan sangat penting dilakukan oleh Departemen SDM. Namun masalah yang terjadi di PT. ZZZ adalah turn over karyawan tinggi karena ketidakpuasan pada hubungan bawahan dan atasan atau tingkat kepercayaan bawahan terhadap atasan rendah. Karyawan yang mengundurkan diri berjumlah 10% dari 500 orang dan mereka memiliki kinerja yang outstanding sehingga merugikan bagi perusahaan karena terjadi peningkatan biaya perekrutan, biaya penyeleksian, biaya pelatihan dan pengembangan, biaya akibat atasan membangun system dari awal lagi, biaya membina hubungan dan komunikasi, dan lain-lain.
Untuk mengeliminasi hal ini dan untuk meningkatkan penerapan kepemimpinan transformasional maka Departemen SDM diminta untuk melakukan suatu desain pelatihan efektif yang diawali dengan melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan. Dari hasil analisis diketahui bahwa karyawan membutuhkan pelatihan untuk meningkatkan kepercayaan bawahan terhadap atasan agar tercapai tim kerja yang kompak (team bonding). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan wawancara terhadap bawahan (Direktur, Manajer Senior, Manajer Yunior, Supervisor, dan Ketua Tim). Dari hasil pengumpulan data diperoleh bahwa masih terdapat kesenjangan antara kondisi ideal yang diharapkan bawahan terhadap atasan dengan kondisi aktual para atasan.
Oleh karena itu, penulis menyusun rekomendasi terhadap hasil yang diperoleh dan pengumpulan data. Pelatihan pembentukan tim yang kompak untuk meningkatkan kepercayaan bawahan terhadap atasan akan fokus kepada pengenalan beberapa materi yang berhubungan dengan kebutuhan yang ada ditambah tugas atau simulasi yang mengarah kepada penerapan materi. Sistem pelatihan yang dimulai dari mengidentifikasi kebutuhan pelatihan, menyusun sasaran pelatihan, mendesain program pelatihan, mengimplementasi program pelatihan, serta mengevaluasi dan menindaklanjuti pelatihan diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam rangka penyelesaian masalah yang terjadi di PT. ZZZ."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Antonius Dieben Robinson
"Secara spesifik, studi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara persepsi mengenai daya pemimpin dengan unjuk kerja bawahan.
Tujuan tersebut didasarkan oleh detinisi daya pemimpin dari Rahim
(1989), yakni seorang pemimpin yang juga adalah manajer dalam
menjalankan tugas-tugasnya berusaha mempengaruhi para bawahan
untuk bersedia melakukan semua aktivitas kerja demi tujuan organisasi
perusahaan. Dengan demikian keberhasilan seorang pemimpin dapat
diukur berdasarkan kesediaan para bawahan untuk meiaksanakan tugas-
tugas yang diberikan atasannya secara benar dan kesediaan ini biasanya
ditandai oieh adanya suatu keterikatan yang kuat dari para bawahan, yang
tampak meialui unjuk kerja bawahan. Dengan kata Iain kesediaan para
bawahan tersebut dapat dilihat dari sejauh mana kontribusi unjuk kerja
bawahan bagi kepentingan diri dan organisasi.
Penelitian ini akan melihat hubungan antara variabel bebas (1),
yaitu daya pemimpin menurut konsep French & Raven (1959) yang terdiri
dari daya paksaan, daya keabsahan, daya imbalan, daya keahlian clan
daya acuan dengan variabel terikat unjuk kerja yang terbagi dalam 3
aspek, yaitu; aspek sifat, aspek perilaku dan aspek manajeriai. Demikian
juga dalam studi ini akan dilihat hubungan antara variabel bebas (2), yaitu
usia, masa kerja dan tingkat pendidikan dengan variabel terikatunjuk kerja
bawahan.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adaiah metode non-
eksperimen, dimana variabel yang akan diukur sudah melekat dalam diri
para responden. Proses penelitian melibatkan responden (atasan dan
bawahan) yang berasal dari 3 bidang kerja, yaitu bidang percetakan,
bidang perdagangan dan industri serta bidang sumber daya manusia.
Selanjutnya, kuesioner penelitian dibedakan atas data pribadi
responders, kuesioner daya pemimpin yang diisi oleh manajer level bawah
(para bawahan menilai daya pemimpin atasannya) dan kuesioner unjuk
kerja yang diisi oleh manajer level madya (atasan menilai unjuk kerja para
bawahannya).
Hasil kajian menunjukkan bahwa antara kelima variabel daya
pemimpin dengan ketiga aspek unjuk kerja bawahan tidak memiliki
hubungan yang signifikan pada level of significant (l.o.s) S 0,05. Namun
apabila dilihat pembedaan berdasarkan bidang kerja terdapat variasi
hubungan antara kelima variabel daya pemimpin dengan ketiga aspek
unjuk kerja bawahan secara satu-persatu. Pada bidang percetakan
menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara daya paksaan
dengan aspek sifat unjuk kerja bawahan; antara daya keahlian dengan
aspk sifat dan aspek manajerial unjuk kerja bawahan serta dengan unjuk
kerja bawahan secara keseluruhan. Pada bidang perdagangan-industri
tidak menunjukkan adanya hubungan yang signilikan. Sementara pada
bidang sumber daya manusia diperoleh hasil, yaitu ada hubungan negatif
yang signitikan antara daya imbalan dengan aspek sifat unjuk kerja
bawahan dan ada hubungan yang signifikan antara daya acuan dengan
aspek perilaku unjuk kerja bawahan.
Selain itu diperoleh hasil ada hubungan signifikan antara tingkat
pendidikan dengan aspek sifat dan aspek manajerial unjuk kerja bawahan
serta dengan ketiga aspek unjuk kga secara keseluruhan. Sedangkan
antara variabel usia dan masa kerja tidak ada hubungan yang signitikan
dengan ketiga aspek unjuk keda bawahan.
Dalam analisis tambahan diperoleh hasil bahwa ada perbedaan
signilikan pada l.o.s S 0,05 mengenai daya keabsahan, daya keahlian dan
daya acuan antara bidang percetakan dengan bidang perdagangan-
industri dan bidang sumber daya manusia. Sedangkan terhadap daya
paksaan dan daya imbalan, tidak ada perbedaan signinkan antara ketiga
bidang kena. Ada perbedaan signitikan antara bidang perdagangan-
industri dengan bidang percetakan dan bidang sumher daya manusia
terhadap unjuk kerja dilihat dari aspek sifat, aspek perilaku dan aspek
manajerial. Tidak ada perbedaan yang signinkan mengenai persepsi
bawahan terhadap kelima variabel daya pemimpin berdasarkan usia, masa
kerja dan tingkat pendidikan. Demikian juga tidak ada perbedaan yang
signifikan mengenai ketiga aspek unjuk kerja bawahan berdasarkan usia
dan masa kerja; Serta tidak ada perbedaan yang signifikan mengenai
aspek sifat dan aspek manajerial uniuk kerja bawahan berdasarkan tingkat
pendidikan, kecuali mengenai aspek perilaku unjuk kerja bawahan
berdasarkan tingkat pendidikan terdapat perbedaan yang signitikan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2001
T37915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Black, James Menzies
Jakarta: Ghalia Indonesia, 1980
658.386 BLA dt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S8477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulistiasih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dengan komitmen
karyawan pada organisasi PT. Lautan Luas Tbk. Penelitian ini merupakan
studi lapangan non experimental. Metode pengumpulan data dengan
kuesioner. Sampel yang digunakan untuk penelitian sebanyak 102 orang
yang diambil dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi product moment, koehsien determinasl, uji t dan regresi sederhana.
Hasil peneliiian menunjukkan bahwa persepsi karyawan terhadap
perilaku kepemimpinan atasan memiliki hubungan positif dan signifikan
dengan komitmen karyawan pada organisasi dengan nilai koefisien korelasi 0203, koefisien determinasi 4.1% dan t “mg (2,077) > t Iaxl (1 .665). Sementra
itu darl hasil analisis tambahan didapatkanz (1) diantara lndlkator-indlkator persepsi karyawan terhadap perilaku I kepemimpinan atasan yang mempengaruhi indikaior-indikator komitmen karywan pada organisasi yaitu menentang proses, petunjuk jalan dan mendorong hail; (2) antara karyawan laki-laki dengan perempuan memiliki komitmen yang berbeda secara signifikan; (3) perbedaan tingkat pendidikan secara signifikan mempengaruhi persepsi karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dan komitmen
kayawan pada organisasi; dan (4) perbedaan masa kerja secara signifikan mempengaruhi persepsi karyawan terhadap perilaku kepemimpinan atasan dan komitmen pada organisasi
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada 4 saran yang perlu dberikan, yaitu (1) hendaknya masalah jenis kelamin tidak dipandang sebagai hal yang perlu dipermasalahkan, sehingga tidak terjadi diskrimanasi gender dalam perusahaan. Demikian pula dengan masalah tingkat pendidikan, sebaiknya
tidak dijadikan persoalan dalam perusahaan dan perusahaan tetap
melakukan perékrutan karyawan sesuai dengan tuntutan tugas; (2)
perusahaan perlu menjaga agar tingkat perputaran karyawan (tumover) di
perusahaan tidak tinggi, yaitu dengan care memberikan kompensasi kepada karyawan secara wajar, menciptakan iklim organisasi yang kondusif dan mengupayakan kepemimpinan secara demokratis; (3) disarankan agar segenap pimpinan PT. Lautan Luas 'Tbk perlu meningkatkan kualitas perilaku
kepemimpinannya dengan cara mengadakan pelatihan kepemimpinan; dan
(4) sebaiknya dilakukan penelitian serupa dengan mengambil sampel dari
lapisan manajemen yang berbeda di lingkungan PT. Lautan Luas Tbk
sehingga memungkinkan diketemukannya hasil penelitian yang dapat
memperkuat hasil penelitian ini yang pada akhirnya dapat dicapai
generalisasi yang lebih luas dan meyakinkan.
"
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>