Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 173690 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Soetjipto Soewono
"Penghijauan bukan merupakan kegiatanyangpositifbagi saluran udara tegangan menengah (SUTM), karena sering menimbulkan gangguan sesaat akibat sentuhan ranting pohon yang tertiup angin dengan konduktor SUTM. Untuk mengatasi gangguan sesaat tersebut, maka digunakan kabel udara.
Performance terhadap petir pada SUTM dengan kabel udara (OHC) juga akan mengalami perubahan, karena kekuatan isolasi OHC akan mempengaruhi jarak sambaran petir pada konduktor SUTM. Percobaan dengan menggunakan skala model telah dilakukan untuk mendapatkan hubungan jarak sambaran petir langsung ke SUTM yang menggunakan konduktor telanjang dan OHC. Dari hasil percobaan menunjukan bahwa kekuatan isolasi OHC akan memperkecil jarak sambaran petir langsung.

Forestation is not always a positive activity for medium voltage overhead lines (MVOL), because it is often causing a temporary fault to MVOL when branches of adjacent trees is blown by the wind and to avoid that fault, then overhead cable (OHC) is used.
Lightning performance of MVOL using OHC have been improved since the dielectric strength of the insulation of OHC will affect and improve the striking distance to conductor of MVOL. The experiment results using scaled model shows the correlation between the striking distance of MVOL bare conductors to OHC, and the strength of OHC insulation will reduce the striking distance.
"
Jurnal Teknologi, 2004
JUTE-XVIII-2-Jun2004-104
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Soetjipto Soewono
"ABSTRAK
Saluran Udara Tegangan Menegah (SUTM) sebagian besar melalui daerah pemukiman yang padat bangunan dan pepohonan yang kadang-kadang lebih tinggi dari SUTM itu sendiri, sehingga dapat berfungsi sebagai perisai SUTM terhadap sambaran petir langsung, tetapi karena tingkat isolasi SUTM yang relatif rendah, tetap saja sambaran petir yang mengenai bangunan atau pepohonan didekat SUTM masih akan menyebabkan gangguan tegangan lebih.
Perhitungan tegangan induksi petir secara analitis yang memperhitungkan parameter arus petir secara menyeluruh yaitu: kecepatan arus sambaran balik, besar arus, waktu muka dan waktu ekor gelombang arus belum pernah dilaksanakan peneliti sebelumnya, kecuali penyelesaian secara numerik. Dalam disertasi ini dilakukan analisis perhitungan matematis tegangan induksi petir pada SUTM secara analitis dengan pendekatan linear bentuk gelombang arus sambaran balik (double exponential). Hasil persamaan tegangan induksi petir pada SUTM dengan pendekatan linier dikembalikan kebentuk double exponential, sehingga didapat persamaan tegangan induksi petir pada: SUTM mengandung parameter petir secara menyeluruh.
Pada eksprimen laboratorium dilakukan simulasi lintasan petir vertikal dan tanah mempunyai konduktivitas sempurna. Arus petir tiruan yang dibangkitkan dari generator impuls dikenakan melalui simulasi lintasan petir berada dekat model SUTM, untuk mensimulasikan sambaran petir tidak langsung. Pengukuran tegangan induksi petir pada model SUTM yang berdiri diatas tanah yang disimulasikan mempunyai konduktivitas sempuma, dilakukan pada beberapa besaran arus petir, tinggi konduktor model SUTM dan jarak tegak Iurus horisontal antara model SUTM dengan lintasan petir. Pengukuran tegangan induksi petir pada model SUTM digunakan Digital Storage Oscilloscope dan serat optik.
Untuk validasi, hasil perhitungan tegangan induksi petir dengan persamaan praktis pada SUTM tersebut dibandingkan dengan hasil eksprimen laboratorium, diperoleh hasil yang saling mendekati. Dengan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara hasil perhitungan dan eksprimen laboratorium, maka persamaan praktis perhitungan tegangan induksi petir hasil penurunan pada disertasi ini merupakan keberhasilan dari tujuan penelitian ini dan semoga dapat menjadi sumbangan ilmu pengetahuan."
2006
D664
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Gangguan pada sistem tenaga listrik dapat disebabkan faktor dari liar dan faktor dari dalam. Salah satu penyebab gangguan pada saluran distribusi yang berasal dari luar adalah sambaran kilat (petir). Petir merupakan gelombang berjalan yang memiliki pantulan-pantulan yang saling berinterferensi. Penelitian tentang banyaknya gangguan sambaran petir pada saluran distribusi dapat diperkirakan dengan perhitungan metode gelombang berjalan."
537 JIEK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Krisman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38251
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2530
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39130
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Sambaran petir ke jaringan distribusi akan menyebabkan tegangan lebih akibat sambaran langsung maupun tidak langsung. Menurut beberapa peneliti lebih dari 80% gangguan di jaringan tegangan menengah 20 kV terjadi akibat sambaran dekat jaringan. Pemasangan kawat tanah dapat mengurangi tegangan lebih yang terjadi pada jaringan. Penelitian penggunaan kawat tanah untuk meningkatkan keandalan jaringan pada jaringan tegangan menengah dilakukan pada penyulang Kapur dan penyulang Beton di daerah Depok dan di daerah Bogor dibagian selatan Jakarta. Dilaporkan telah terjadi banyak
kegagalan pada jaringan tegangan menengah akibat sambaran petir. Jaringan tegangan menengah saat ini tidak menggunakan kawat tanah. Dalam penelitian ini dilakukan enam scenario untuk dapat memilih
peletakan dan jumlah kawat tanah terbaik yang akan dipasang pada kedua penyulang. Pengaruh sambaran petir langsung dan induksi pada ke enam scenario ini akan dibandingkan dan dianalisa sehingga jumlah, luas penampang dan posisi kawat tanah terhadap kawat phasa dapat ditentukan. Data sambaran petir lokal diperoleh dari dari Jaringan Deteksi Petir Nasional dan analisa sambaran langsung dan induksi digunakan formula dari Rusck. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan kawat tanah akan meningkatkan unj uk kerja minimum 26% hanya dengan pemasangan satu kawat tanah dan unjuk kerja maksimum sebesar 75% dapat diperoleh dengan pemasangan dua kawat tanah pada jaringan. Pengukuran lapangan dengan pemasangan kawat tanah pada kedua penyulang telah memberikan hasil yang sangat baik dengan berkurang nya gangguan sebesar 30-60% untuk penelitian selama satu tahun.

Abstract
Lightning strikes to the distribution lines can produce over voltages due to direct or indirect strikes. For medium voltage 20 kV lines according to some researchers more than 80% of the failures caused by
indirect nearby strikes. Installation of earth wires can reduce over voltages to the lines. A Study on Application of earth wire to improve the lightning performance on medium voltage lines was carried out
at feeder Kapur and feeder Beton located in the area of Depok and Bogor at south side of Jakarta which has very high lightning density and has recorded a lot of failures due lightning since the lines. No earth wire installed on any lines in this area. To choose the suitable earth wire installation six different scenario was made. This scenario will be applied to these two feeders to get the number and the best
position of earth wire. The influence of the direct strikes and induction of lightning strikes of these six scenarios will be compared and the number of earth wire, position of earth wi re to the phase wire at the pole and the size of the conductors will be determined. The tropical local lightning data derived from Indonesian Lightning Detection System and the Rusck formula were used for this analysis. The results of the study shows that the additional of earth wire improved the performance of the system with minimum of 26% by installing only one earth wire and the maximum performance can be achieved till 75% by installing two earth wire on the lines. Field measurement by installing the earth wire on both lines has given the significant results that the scenarion 6 has reduced the failures to 30%-60% for one year observation."
[Fakultas Teknik UI, Institut Teknologi Bandung. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>