Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25962 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Muhammad Saleh Pallu
"Aliran debris merupakan suatu tipe gerakan sedimen dengan jumlah banyak, yang terjadipada waktu gunung api meletus atau dalam bahasa Indonesia disebut aliran lahar. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan suatu percobaan untuk menentukan karakteristik aliran di atas dasar saluran tetap dan bergerak yang mendekati sifat aliran debris. Beberapa parameter aliran diperiksa dengan maksud untuk mengetahui situasi aliran dan juga gaya geser aliran terhadap partikel dapat ditinjau. Jadi hubungan antara besarnya konsentrasi sedimen dengan kedalaman aliran dan diameter partikel serta gaya gesek diatas dasar saluran dapat diketahui. Khususnya gaya seret butiran yang bekerja pada suatu tiang telah diukur untuk menentukan koeflsien kekasaran aliran debris yang menyerupai tipe aliran di lapangan. Akhirnya parameter-parameter karakteristik aliran yang telah diukur, itu dapat dibandingkan dengan satu sama lainnya.

Debris flow as a type of massive sub-aerial sediment motion, which occurs at the time of volcanic eruptions is sometimes called lahar, in Indonesian term. The purpose of this study is to develop an experiment for determining the flow characteristics on fixed and movable beds, which close to real debris flow. The parameters governing the flow situation are examined, and the frictional drag of the flow on the particles was considered. In particular there is an understanding of the relationships between concentration, flow depth and particles diameter, and friction force on a bed. Special drag force on a pile was measured to investigate friction coefficient of debris flow as typical problem. The flow characteristics parameters were measured for comparison."
2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-249
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ranny, Austin
Englewood Cliffs, N J: Prentince-Hall, 1987
320 Ran s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
David
"Pada dasarnya pilar jembatan yang telah dirancang dengan baik biasanya akan memiliki ketahanan yang baik terhadap beban rencana, baik beban aksial maupun beban lateral. Namun berdasarkan standar desain dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 1727:2013, langkah perhitungan untuk beban lateral berupa beban hidrodinamika banjir masih belum jelas, terutama untuk kecepatan aliran di atas 3,05 m/s. Oleh karena itu, dikhawatirkan desain pilar yang telah dibangun selama ini belum melalui proses perhitungan desain yang matang. Hal ini perlu diwaspadai dan segera dicarikan solusi agar ketika terjadi bencana seperti banjir bandang batuan di kemudian hari, struktur siap menerima beban dinamis yang besar. Salah satu solusi yang coba diadopsi dalam penelitian ini adalah dengan meningkatkan ketahanan struktur pilar jembatan melalui dua pilihan yaitu dengan menambah ukuran diameter pilar atau dengan menambah jumlah dan menyesuaikan posisi pilar terhadap rentang horizontal volume kontrol aliran banjir. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan langkah yang paling tepat untuk menahan aliran banjir bandang batuan melalui analisis respon struktural, seperti tegangan, regangan, deformasi, dan reaksi momen pada pilar. Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan software ANSYS 2019 R1 sebagai alat pemodelan. Selain itu juga dibuat beberapa skenario pemodelan dengan variasi langkah peningkatan tahanan dan kerapatan aliran banjir untuk mendapatkan hasil yang benar dan logis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah memperbesar diameter pilar merupakan pilihan yang tepat dalam meningkatkan ketahanan struktur, dan semakin meningkatnya kerapatan aliran banjir akan meningkatkan nilai respon struktur yang terjadi pada pilar.
Basically, bridge piers that have been designed properly will usually have good resistance to design loads, both axial loads and lateral loads. However, based on the design standard in the Indonesian National Standard (SNI) 1727:2013, the calculation steps for lateral loads in the form of flood hydrodynamic loads are still unclear, especially for flow velocities above 3.05 m/s. Therefore, it is feared that the pillar designs that have been built so far have not gone through a mature design calculation process. This needs to be watched out for and immediately find a solution so that when a disaster occurs such as a flash flood of rocks in the future, the structure is ready to accept large dynamic loads. One of the solutions that is tried to be adopted in this study is to increase the resilience of the bridge pier structure through two options, namely by increasing the size of the diameter of the pillars or by increasing the number and adjusting the position of the pillars to the horizontal range of flood flow control volume. This study aims to find the most appropriate steps to withstand the flash flood flow of rocks through the analysis of structural responses, such as stress, strain, deformation, and moment reactions on the pillars. To achieve this goal, the ANSYS 2019 R1 software is used as a modeling tool. In addition, several modeling scenarios were made with variations in steps to increase resistance and flood flow density to get correct and logical results. The results showed that the step to increase the diameter of the pillars is the right choice in increasing the resilience of the structure, and the increasing flood flow density will increase the value of the structural response that occurs in the pillars."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilulio, John J., Jr.
New York: Free Press, 1990
365 DIL g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah jang mendjadi objek penjelidikan kami adalah milik Perpustakaan Kebudajaan Indonesia (Museum) dan diberi bernomor M1.189. Dalam Catalogus van Ronkel naskah ini terdaftar sebagai nomor DCXXXII dengan djudul An-Noer A1-Moebih fi I'tikad Kalimat Asj-Shahadatajn I, nomor Bat. Gen. 189. Ukurannja 191/2 X 16 cM, djum_lah halamannja duapuluhdua, masing2 dengan 18 sampai 19 djumlah baris, dan bertanggal 20 Dhulhidjdjah 1279 H. Disamping naskah ini_van Ronkel masih menjebut tiga naskah lain jang sama djumlah barisnja, jaitu ber-turut2 naskah no. DCXXXIII Koleksi v.d.w. 39 tertanggal 9 Radjab 1123 no. DCXXXIV, koleksi Br.200 B tertanggal 9 Radjab 1123 dan no. DCXXXV koleksi Br.226 C berangka tahun 1204. Melihat angka tahunnja, dapatlah ditetapkan bahwa naskah kita inilah jang termuda diantara keempat buah jang tsb. di_atas ini. Sungguhpun demikian, djika benar tahun pembuatannja adalah 1279 H atau 1911 M, maka umurnja kini sudah lebih setengah abad pula. Berkat pemeliharaan dan perawatan L.K.I., naskah tsb. pada umumnja masih ditemukan dalam keadaan jang tjukup baik. Hanja bagian depan dan bagian belakangnja jang oleh penjusun agaknja dimak_sudkan ber-turut2 sebagai pendahuluan dan penutup, beserta sebuah daftar silsilah keturunan Nabi Muhammad s.a.w. sudah demikian rusaknja sehingga terpaksa tidak kami kerdjakan. Bagian tengahnja masih utuh, terdiri dari duapuluh muka jang dipenuhi dengan aksara Arab jang rapih beraturan. Pada muka keempat dari bagian depan, tertulis dengan aksara Latin, Mal.HSS. BG-v-K.&.W. no.189, selandjutnja beberapa baris tulisan.Latin jang tak terbatja lagi dan mungkin ber_asal dari pamilik sebelum naskah itu mendjadi kepunjaan L.K.I. Pada bagian bawahnja masih djelas tjap Bat.Gonootschap van K. & W_."
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1964
S11278
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mudarrisi, Muhammad Taqi
Jakarta: Erlangga, 2014
297.191 6 MUD lt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mesakh Biyan Nugroho
"Turbin cross flow merupakan salah satu jenis turbin impuls yang bisa digunakan dalam pengembangan green building. Pada penelitian kali ini dilakukan analisa menggunakan simulasi CFD mengenai pengaruh dari diameter runner turbin cross flow terhadap performa turbin dan karakteristik alirannya. Proses penelitian disertai dengan proses perancangan serta pembuatan alat. Dari hasil penelitian akan didapat hubungan antara diameter runner dengan putaran turbin yang dihasilkan. Melalui simulasi akan didapatkan berbagai macam karakteristik aliran di dalam runner.
Hasil simulasi tersebut akan memperjelas fenomena yang terjadi pada turbin tersebut. Pengujian dilakukan terhadap diameter runner 140 mm dan 170 mm. Dari pengujian yang dilakukan didapatkan bahwa semakin kecil runner turbin maka putaran yang didapat akan semakin besar. Hal tersebut juga mempengaruhi efisiensi dari turbin di mana untuk diameter runner 140 mm efisiensi yang didapat sebesar 85%, sedangkan untuk diameter runner 170 mm efisiensinya sebesar 68%.

Cross flow turbine is a type of impulse turbine that can be used in the development of green building research. In this study was carried out an analysis using CFD simulations concerning the influence of runner diameter in cross flow turbine to the water flow characteristic. The relationship between runner diameter and the rotation of the shaft will be get through the experiments. While the flow characteristic achieved from simulations.
The results will explain the flow phenomenon that occur in the runner. The experiments conducted on runner diameter of 140 mm and 170 mm. From the experiments it was found that the smaller the runner will grant a higher shaft rotation. It affects the efficiency of the turbine as well, for runner diameter of 140 mm the efficiency is 85%, while the runner diameter of 170 mm the efficiency might be 68%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53077
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bimo Aulia C.
"Turbin cross flow merupakan turbin yang sering dipakai pada instalasi pembangkitan listrik mikrohidro. Pada penelitian ini, diteliti mengenai perubahan dimensi nosel terhadap performa pada turbin cross flow. Penelitian ini dilakukan dengan simulasi CFD dan percobaan. Untuk meneliti performa turbin ini digunakan percobaan, sedangkan untuk meneliti pola aliran, digunakan simulasi CFD. Percobaan dilakukan dengan memvariasikan kecepatan air pada nosel menjadi tiga variasi yang dibuat dengan mengubah luas penampang nosel, sehingga debit air terjaga konstan, sedangkan simulasi dilakukan dengan satu nosel (8 mm) dan runner, tetapi dengan fluida yang berbeda, yaitu air dan uap air.
Dari hasil simulasi didapatkan bahwa pada bagian ujung luar (lingkaran luar) sudu turbin mengalami tekanan dan turbulensi yang tinggi pada setiap putarannya. Maka dari itu, diperlukan perancangan dan pemanufakturan yang baik agar sudu mampu menghadapi tekanan dan turbulensi tersebut. Selain itu, kecepatan aliran tinggi dan tebal jet fluida yang lebih tipis dari jarak antara sudu dibutuhkan untuk memperoleh fenomena penyebrangan aliran yang baik melalui bagian tengah runner. Kemudian hasil percobaan membuktikan juga bahwa peningkatan kecepatan aliran air dari nosel akan meningkatkan efisiensi turbin. Pada kecepatan aliran air pada nosel sebesar 20,617 m/s dengan tebal jet 4 mm diperoleh efisiensi sebesar 92,647%, sedangkan pada kecepatan 10,721 m/s dan tebal jet 8 mm hanya diperoleh efisiensi sebesar 34,826%. Hal ini membuktikan perubahan dimensi nosel yang mengakibatkan peningkatan kecepatan aliran air dari nosel akan mempertinggi atau mengurangi daya hidrolis yang diserap turbin, yang akan menambah atau mengurangi efisiensi turbin.

Cross flow turbine is a commonly used turbine in micro-hydro power generation. In this research, influence of nozzle dimension on performance of cross flow turbine is studied. This research was performed using CFD simulation and experiment. To study the turbine performance, experiment is used, whereas to study the flow pattern, CFD simulation is used. Experiment were performed with varying the water flow speed from nozzle into three variants which was created with changing the cross-sectional area of the nozzle; so that the water debit was kept constant, whereas simulations were performed with one nozzle (8 mm) and runner, but with different fluid. One is water and the other is steam.
From the simulation result, it was found that the outer sides of turbine blades (outer circle) were experiencing great pressure and turbulence in each rotation. Therefore, a careful design and manufacturing is needed so that the blade can withstand that pressure and turbulence. Moreover, flow speed and fluid jet thickness which is thinner than the gap between blades are needed to achieve a good cross flow phenomenon through the middle section of the runner. Furthermore, experiment results shows too that an increase in water flow speed from nozzle will increase turbine efficiency. At water flow speed of 20.617 m/s and jet thickness of 4 mm, 92.647% efficiency was obtained whereas, at water flow speed of 6.109 m/s and jet thickness of 8 mm, only 34.826% efficiency was obtained. This proves changes in nozzle dimension which influence water flow speed from nozzle will increase or decrease the hydraulic power which is absorbed by the turbine, which, in turn, increases or decreases turbine efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>