Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128629 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Setio Pambudi Utomo
"Penerapan Teknologi Informasi dalam kegiatan suatu organisasi saat ini merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan untuk mendukung tujuan dan meningkatkan produktivitas organisasi tersebut. Salah satu faktor yang menuntut penerapan Teknologi Informasi antara lain adanya kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat, terkini dan terintegrasi.
Kantor Imigrasi sebagai salah satu unit kerja Direktorat Jenderal Imigrasi Departemen Kehakiman Republik Indonesia memiliki tanggung jawab : mengawasi lalu lintas orang yang keluar/masuk wilayah Indonesia dan memberikan pelayanan kepada masyarakat, merasakan perlunya penerapan Teknologi Informasi untuk meningkatkan kualitas dalam melaksanakan tugas tersebut. Tesis ini memfokuskan pada perancangan perangkat Junak Sistim Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) untuk Kantor Imigrasi yang mencakup Sistem Pelayanan WNI (contoh : Sistem Penerbitan Paspor) dan Sistem Pelayanan WNA (contoh : Sistem Penerbitan Izin Tinggal). Tujuan utama SIMKIM ialah mencegah penggandaan paspor dan mencegah lolosnya orang yang termasuk dalam daftar Cegah Tangkal.
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan tesis ini merupakan bagian dari System Development Life Cycle, antara lain : mengidentifikasi masalah yang timbul dari sistem lama untuk menentukan cakupan pekerjaan (cakupan dan tujuan); menginvestigasi sistem lama (investigasi sistem); membuat model logis dari data dan proses sistem (analisa sistem); dan membuat rancangan sistem sebagai solusi masalah tersebut (rancangan sistem)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2000
T40420
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Febrianto
"Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja suatu organisasi. Ada empat kondisi yang dibutuhkan organisasi kluster agar berhasil yaitu: misi, kompetensi, informasi dan budaya. Kinerja organisasi merupakan suatu konsep yang sangat penting karena mampu memberikan gambaran melalui keberhasilan organisasi dalam mencapai sasarannya.
Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta merupakan perpanjangan tangan dan Direktorat Jenderal Imigrasi yang berada di dalam naungan Kantor Wilayah Departemen Kehakiman dan. HAM DKI Jakarta. Menurut Santoso (2004) kebutuhan teknologi informasi bagi jajaran imigrasi merupakan suatu kebutuhan mutlak. Saat ini imigrasi sangat membutuhkan Sistem Informasi dan Manajemen Keimigrasian (SIMKIM) untuk efsiensi. Dikhawatirkan apabila proses tata laksana sistem keimigrasian berjalan lambat, informasinya tidak dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Di Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta tingkat penguasaan teknologi informasi sumber daya manusianya (SDM) relatif belum memadai. Pola kerja lebih banyak dilakukan manual yang tidak akan mampu mengantisipasi pertumbuhan volume data dan kompleksitas permasalahan yang dihadapinya. Hal itu akan berdampak pada penurunan kualitas pengawasan, pengendalian dan pelayanan keimigrasian.
Penelitian ini melihat dan menganalisa tentang pengaruh teknologi informasi dankompetensi SDM terhadap kinerja organisasi Kantor Imigrasi Soekarno-Hatta Jakarta.
Metodologi penelitian: populasi penelitian yaitu seluruh pegawai kantor Imigrasi Soekamo-Hatta yang ada sebanyak 380 orang. Jumlah sampel penelitian ditentukan dengan tabel Krejcie didapatkan sebanyak 191 orang. Teknik pengumpulan data melalui metode survey dengan instrumen kuesioner tingkat Kepentingan dan Kesesuaian dengan skala 1-5. Setelah disebarkan dan dikumpulkan kembali kemudian diperiksa didapatkan 191 kuesioner yang siap diinput ke dalam komputer. Data yang sudah diinput kemudian diolah dan dianalisis untuk dilihat distribusi frekuensi, derajat hubungan dan tingkat kemaknaannya secara statistik. Metode perhitungan statistik yang akan digunakan adalah X` dan regresi ganda.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian ini, diketahui bahwa aspek teknologi informasi dan aspek kompetensi sumber daya manusia ternyata mempunyai pengaruh positif dengan aspek kinerja organisasi di Kantor Imigrasi Klas I Khusus
Bandar Udara Soekarno Hatta di Jakarta. Responden yang menilai baik kinerja aspek teknologi informasi dan aspek kompetensi sumber daya manusia, akan menilai baik pula pada aspek kinerja organisasinya. Sehingga pada akhimya penulis memberikan beberapa saran kepada pimpinan organisasi berupa rencana pelatihan dan pengembangan SDM yang mengarah pada sasaran jangka pendek dan jangka panjang, khususnya dalam peningkatan penguasaan manajemen teknologi informasi dan pemenuhan unsur kompetensi SDM, perlunya pimpinan dan manajemen organisasi dalam mengambil langkah antisipasi terhadap perubahan terhadap sistem informasi manajemen di organisasi dalam rangka persiapan dalam menerima aplikasi SIMKIM, pentingnya pimpinan dan manajemen organisasi memperhatikan dan memfokuskan diri terhadap beberapa kekuranyan aspek manajerial dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi yang menurut pegawai keberadaannya kurang dirasakan di dalam organisasi.

There are many factors that can influence an organization's performance. There are four conditions that are required by a cluster organization in order to succeed: mission, competence, information, and culture. Performance of an organization is a very important concept because it gives pictures of an organization's efficacy in reaching its goals.
Soekarno Hatta Immigration Office is a part of Immigration Directorate General, which is under the wings of Jakarta Human Rights and Justice Department. According to M Imam Santoso (2004), the needs of information technology (IT) is a must For the immigration. At this moment, SIMKIM is highly needed by the immigration for efficiency, due to information that come from a slow immigration system menagerie could not be used in decision making process.
The human resource at Soekarno ? Halls Immigration Office do not have enough IT knowledge. The manual workflow would not be able to anticipate the growth of problems complexity and data volume. This will lessen the immigration's services, control, and surveillance. This research is going to see and analyze the influence of human resources' competence and IT to the Soekarno Hatta Jakarta Immigration Office organizational performance.
Research methodology: the population for this research is the whole 380-employee of Soekarno Hatta Immigration Office. Based on Krejcie table, the sample for this research is 191 participants. The research is using survey method with importance and adjustment scale 1-5 questionnaire level as its instrument in collecting data. 191 questionnaires are distributed, recollected, and ready to be input to the computer. In order to find out the relationship, degree, and frequency distribution, the input data is processed and analyzed. The statistic calculation method is double regression and X2.
According to the research, human resources competence and IT aspects have positive influence to Soekarno - Hatta Airport Special Class I Immigration Office in Jakarta. Respondents who assess the human resources and IT aspects are good, will also assess the organizational performance good. Finally, there are some suggestions from the writer to the organization leader as a recommendation to maintain and increase performance. The human resources competence and IT aspects require human resources development and training plans to reach the short and long term objectives. In order to fulfill human resources element and IT management knowledge improvements require organization management and leader's anticipation to the changes of management information system in the organization on the preparation of welcoming SIMKIM application. Organizational management and leader should be focus and aware of some minuses of managerial aspect in order to raise the insufficient organization performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14003
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anik Sri Cahyani
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Rahmawati
"Ditjen. Imigrasi sebagai pelaksana tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI di bidang keimigrasian telah memanfaatkan SI/TI yang mengintegrasikan seluruh fungsi keimigrasian baik di dalam maupun luar negeri, yaitu dengan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). Lingkup SIMKIM yang meliputi hampir seluruh aspek layanan keimigrasian menyebabkan ketersediaan layanan SIMKIM menjadi sangat penting. Tidak tersedianya layanan SIMKIM menyebabkan proses pelayanan keimigrasian menjadi tidak berjalan. Terjadinya insiden terkait keamanan informasi dalam organisasi serta maraknya kasus serangan siber di instansi pemerintah Indonesia, menuntut kepastian pengamanan SIMKIM untuk melindungi data krusial yang dimiliki. Tingginya ketergantungan Imigrasi terhadap SIMKIM dan dalam rangka menjaga kredibilitas instansi, dibutuhkan suatu perencanaan manajemen risiko keamanan informasi untuk menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan layanan SIMKIM.
Dalam menyusun perencanaan manajemen risiko keamanan informasi SIMKIM, penelitian dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja ISO/IEC 27005:2018 sebagai kerangka kerja utama dalam proses manajemen risiko, NIST SP 800-30 Rev. 1 sebagai panduan pelaksanaan aktivitas penilaian risiko, dan NIST SP 800-53 Rev. 5 sebagai acuan penentuan rekomendasi. Dari penilaian risiko, diidentifikasi 23 skenario risiko yang perlu dimitigasi oleh organisasi dan 5 skenario risiko yang dapat dialihkan ke pihak ketiga. Penelitian ini menghasilkan dokumen rancangan manajemen risiko keamanan informasi SIMKIM.

The Directorate General of Immigration as the executor of the duties and functions of the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in the Immigration sector has utilized IS/IT that integrates all immigration functions both at inside and outside territory of Indonesia, namely the Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). The scope of SIMKIM which covers almost all aspects of immigration services makes the availability of SIMKIM services very important. The unavailability of SIMKIM services causes the immigration service process to not work. The occurrence of incidents related to information security within the organization as well as the rise of cases of cyber attacks in Indonesian government agencies, demands the certainty of SIMKIM security to protect the crucial data held. Immigration's high dependence on SIMKIM and to maintain the credibility of the agency, an information security risk management plan is needed to ensure the confidentiality, integrity, and availability of SIMKIM services.
In preparing the information security risk management plan for SIMKIM, the research uses the ISO/IEC 27005 framework as the main framework in the risk management process, NIST SP 800-30 Rev. 1 as a guide for the implementation of risk assessment activities, and NIST SP 800-53 Rev. 5 as a reference for determining recommendations. From the risk assessment, 23 risk scenarios were identified that need to be mitigated by the organization and 5 risk scenarios that can be transferred to third parties. This research produces a SIMKIM information security risk management design document.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Rahmawati
"Ditjen. Imigrasi sebagai pelaksana tugas dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM RI di bidang keimigrasian telah memanfaatkan SI/TI yang mengintegrasikan seluruh fungsi keimigrasian baik di dalam maupun luar negeri, yaitu dengan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). Lingkup SIMKIM yang meliputi hampir seluruh aspek layanan keimigrasian menyebabkan ketersediaan layanan SIMKIM menjadi sangat penting. Tidak tersedianya layanan SIMKIM menyebabkan proses pelayanan keimigrasian menjadi tidak berjalan. Terjadinya insiden terkait keamanan informasi dalam organisasi serta maraknya kasus serangan siber di instansi pemerintah Indonesia, menuntut kepastian pengamanan SIMKIM untuk melindungi data krusial yang dimiliki. Tingginya ketergantungan Imigrasi terhadap SIMKIM dan dalam rangka menjaga kredibilitas instansi, dibutuhkan suatu perencanaan manajemen risiko keamanan informasi untuk menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan layanan SIMKIM. Dalam menyusun perencanaan manajemen risiko keamanan informasi SIMKIM, penelitian dilakukan dengan menggunakan kerangka kerja ISO/IEC 27005:2018 sebagai kerangka kerja utama dalam proses manajemen risiko, NIST SP 800-30 Rev. 1 sebagai panduan pelaksanaan aktivitas penilaian risiko, dan NIST SP 800-53 Rev. 5 sebagai acuan penentuan rekomendasi. Dari penilaian risiko, diidentifikasi 23 skenario risiko yang perlu dimitigasi oleh organisasi dan 5 skenario risiko yang dapat dialihkan ke pihak ketiga. Penelitian ini menghasilkan dokumen rancangan manajemen risiko keamanan informasi SIMKIM.

The Directorate General of Immigration as the executor of the duties and functions of the Ministry of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in the Immigration sector has utilized IS/IT that integrates all immigration functions both at inside and outside territory of Indonesia, namely the Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian (SIMKIM). The scope of SIMKIM which covers almost all aspects of immigration services makes the availability of SIMKIM services very important. The unavailability of SIMKIM services causes the immigration service process to not work. The occurrence of incidents related to information security within the organization as well as the rise of cases of cyber attacks in Indonesian government agencies, demands the certainty of SIMKIM security to protect the crucial data held. Immigration's high dependence on SIMKIM and to maintain the credibility of the agency, an information security risk management plan is needed to ensure the confidentiality, integrity, and availability of SIMKIM services. In preparing the information security risk management plan for SIMKIM, the research uses the ISO/IEC 27005 framework as the main framework in the risk management process, NIST SP 800-30 Rev. 1 as a guide for the implementation of risk assessment activities, and NIST SP 800-53 Rev. 5 as a reference for determining recommendations. From the risk assessment, 23 risk scenarios were identified that need to be mitigated by the organization and 5 risk scenarios that can be transferred to third parties. This research produces a SIMKIM information security risk management design document.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Arman Nazar
"Penelitian ini bertujuan mengkaji secara mendalam mengenai kebutuhan sistem informasi manaj amen keimigrasian terhadap efektivitas pengawasan orang asing di Indonesia dengan mengambil kasus di Wilayah Hukum Kantor Imigrasi Bandung. Oleh karena itu penelaahan dititikberatkan untuk mengungkapkan berbagai aspek yang berkaitan dengan pokok masalah, sehingga dapat mengetahui sistem informasi manajemen keimigrasian yang saat ini diterapkan dalam pelaksanaan pengawasan orang asing termasuk mengungkap kelemahan-kelemahannya supaya diperoleh pemikiran untuk melakukan pembenahan.
Berdasarkan analisis hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa kebutuhan sistem informasi manajemen keimigrasian ternyata sangat vital untuk mewujudkan efektivitas pengawasan orang asing, namun kondisi yang ada sekarang belum masih optimal, dalam arti belum berfungsi untuk memantau orang asing secara preventif, karena perolehan data masih bersifat reaktif, yakni pelaksanaan pengolahan data tentang orang asing masih sangat terbatas. Kondisi demikian menuntut upaya pemantapan sistem informasi manajemen keimigrasian baik secara internal dalam Kantor Imi.grasi maupun eksternal dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komputer, melalui pengembangan jaringan informasi online dengan berbagai Instansi terkait guna mewujudkan sistem informasi manajemen keimigrasian yang proaktif dalam pengumpulan data, cermat dan akurat dalarn pengolahan data, cepat dan tepat dalam penyajian informasi, sehingga menunjang efektivitas pengawasan orang asing.
Untuk itu diperlukan upaya lebih terpadu dan koordinatif dengan berbagai Instansi terkait supaya dapat mewujudkan kinerja pengawasan orang asing yang lebih sinergistik, peningkatan kualitas ketrampilan dan kemampuan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan serta peningkatan fasilitas pendukung operasi sistem informasi manajemen keimigrasian secara optimal, sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam kinerja pengawasan orang asing yang cenderung semakin menuntut adanya sistem informasi manajemen keimigrasian yang inovatif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1998
T5251
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Trisna Atmajaya
"ABSTRACT
Information and communication technology (ICT) has been implemented in almost every division at the National Library. This implementation is supported by Undang Undang Nomor 43 tentang Perpustakaan. The aim of using ICT is to improve working performance and services of National Library. Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) is one of divisions that has not fully implemented ICT yet to increase the training quality and quantity, therefore management information system is required to support decision making related to the training. This research objective is to design a management information system using enterprise architecture framework, TOGAF. TOGAF provides a flexible framework to accommodate management information system design according to the organizations vision, mission and goals. This research yielded a blueprint of management information system of trainings program and evaluation. It is expected that this blueprint could be used to guide the development of management information system in Pusdiklat."
Bogor: Perpustakaan IPB, 2016
020 JPI 15:1-2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>