Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150662 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"The objective of this study is to analyze the financial performance of PT Gudang Garam Tbk (GGRM), both before and after its acquisition. The data were analyzed by using the Economic Valued Added (EVA) and the Wilcoxon signed EVA analysis indicate that GGRM has not accrued added value after its acquisition. Based on the Wilcoxon signed rank test, the financial performance of GGRM did not improve after its acquisition because the company delayed diversifying its products. Moreover, the product price was found to be higher than that offered by its competitors. Therefore we suggest that investors make investment decision carefully because acquisition does not always increase they company's value."
TEMEN 3:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Widjaja
"ABSTRAK
Sejak krisis ekonomi, volume penjualan untuk industri rokok terns mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena harga rokok bergerak naik semakin jauh dari tingkat daya beli konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kinerja PT. Gudang Garam Tbk. selama 3 tahun sejak 2000-2002. Dengan mengkaji kekuatan keuangan pada PT. Gudang Garam Tbk. dapat diketahui bagaimana kemampuan fundamental keuangan perusahaan untuk bertahan di masa depan maupun dalam mengembangkan usahanya dilihat secara historis.
Peranan Laporan Keuangan menjadi sangat penting sebagai salah satu alat dan tolak ukur di dalam mengukur kinerja perusahaan. Di dalam penelitian ini diambil salah satu perusahaan yang memproduksi rokok, yaitu PT. Gudang Garam Tbk.
PT. Gudang Garam Tbk. adalah salah satu produsen rokok kretek terkemuka yang telah beroperasi lebih dari 40 tahun dan merupakan pelaku dominan di bidang sigaret kretek mesin di Indonesia.
Dalam penelitian ini teori yang dipakai adalah penilaian kinerja perusahaan berdasarkan laporan keuangan dengan menggunakan metode analisis time series (anal isis horisontal), analisis common size (analisis vertikal), analisis rasio dan analisis cross section (perbandingan dengan perusahaan sejenis). Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan berupa neraca dan laporan lab a rugi. Laporan keuangan PT. Gudang Garam Tbk. diperoleh dari laporan tahunan perusahaan selama periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2002.
Dari hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Gudang Garam Tbk. maka dapat disimpulkan bahwa solvabilitas dan profitabilitas PT. Gudang Garam Tbk. cukup baik dan berada diatas rata-rata industrinya sedangkan likuiditas dan aktivitasnya berada dibawah ratarata industri namun hal ini disebabkan oleh adanya usaha-usaha PT. Gudang Garam Tbk.untuk meningkatkan serta mengembangkan usahanya di industri rokok. Dengan demikian, secara umum kinerja keuangan PT. Gudang Garam Tbk cukup baik dan mampu menjaga konsistensi peningkatan kinerja keuangannya.
Berdasarkan kesimpulan diatas, untuk meningkatkan kinerj a PT. Gudang Garam Tbk maka penulis menyarankan agar perusahaan meninjau kembali kebijakannya untuk persediaannya yang besar selain itu penagihan piutang perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga likuiditas dan aktivitasnya akan menjadi lebih baik. PT. Gudang Garam Tbk. juga perlu mengintensifkan usahanya dalam membantu petani cengkeh dan tembakau guna mengamankan persediaan bahan baku. Untuk penelitian berikutnya, akan lebih baik apabila dilakukan studi lapangan sehingga bisa diperoleh informasi yang lebih detail.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study was to compare the financial performance at the time before and after privatization. Financial ratios used to assess the performance are profitability ratio, efficiency and investment. Profitability ratios used were return on sales (ROS), return on total assets (ROA) and return on equity (ROE)..."
TEMEN 4:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febe Rahellea
"ABSTRAK
Laporan ini bertujuan untuk melakukan analisa terhadap prospek investasi terhadap saham PT Gudang Garam Tbk IDX:GGRM dengan menggunakan pendekatan analisis fundamental. Berdasarkan analisis kuantitatif dan kualitatif terhadap indikator makroekonomi, industri, dan perusahaan, maka penulis merekomendasikan rating buy terhadap saham GGRM dengan target harga Rp 84,156. Target harga tersebut didapat dari metode valuasi Discounted Cash Flow DCF . Valuasi tersebut mengindikasikan potensi kenaikan harga sebesar 17 dari harga sekarang 11/05/18 yang senilai Rp 70,000 serta target P/E sebesar 21.83x dari nilai P/E yang sekarang sebesar 17.3x. Rekomendasi kenaikan harga ini didasarkan pada potensi kenaikan daya beli masyarakat terutama masyarakat golongan pendapatan menengah ke bawah yang dikarenakan target inflasi yang rendah serta penambahan penerima program subsidi. Selanjutnya, pertumbuhan yang bagus pada segmen SKM Full-Flavored juga akan mendorong pendapatan GGRM, hal ini dibuktikan dengan pertumbuhan pendapatan di tengah industri yang melemah. Terakhir, rencana simplifikasi pajak cukai juga akan semakin memperkuat posisi perusahaan rokok besar. Namun, investor harus terus mempertimbangkan risiko penurunan target harga terutama yang berasal dari faktor gejolak ekonomi dan politik internasional.

ABSTRACT
The report discusses investment worthiness of PT Gudang Garam Tbk IDX: GGRM with fundamental analysis. Based on analysis using both quantitative and qualitative indicators, the result recommends buy rating for GGRM with target price of IDR81,156 that is derived from Discounted Cash Flow DCF method. This valuation implies a potential upside of 17 from current price 11/05/18 of IDR 70,000 as well as implied P/E of 21.83x from current P/E of only 17.3x. The bullish recommendation is on the back of higher purchasing power of middle to low income population because of lower target inflation rate and social benefit program expansion, vast growing full-flavored SKM segment which proven by growing volume sales of GGRM despite industry slowdown, and stronger position of big cigarette players because of tax layer simplification. However, investors should keep an eye on possible bearish risk especially that come from global economic and political changes. "
2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Priyo Cahyono
"ABSTRAK
Industri rokok sebagai sebuah industri yang sangat bergantung pada cengkeh dan
tembakau sebagai bahan baku memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan
negara. Disamping merupakan industri yang sangat menyerap tenaga kerja, industri rokok
yang didominasi segelintir pemain inti menunjukan geliat yang meyakinkan di tengah
badai krisìs yang tak kunjung usai.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sebagai salah satu pemain utama dalam pasar
sekaligus merupakan salah satu perusahaan yang berkapitalisasi saham terbesar di lantai
bursa seolah tegar ditengah problematika yang melingkupi industri rokok di tanah air.
Mulai dari keputusan pemerintah yang semakin memperbesar pajak cukai, hingga
masaiah kelangkaan bahan baku dan kampanye gerakan anti rokok, senantiasa dihadapi
dengan tenang oleh perusahaan yang berbasis di Kediri, Jawa Timur ini.
GORM bukan nya tumbuh dan besar dengan tanpa masalah. Krisis ekonomi yang
kemudian menciptakan fluktuasi nilai tukar dan penurunan daya beli masyarakat
merupakan salah satu batu penghalang kesuksesan perusahaan yang didirikan pada tahun
1958 ini. Manajernen konservatif yang cenderung dipertahankan juga membuat
perusahaan terkesan menjadi kurang aktif dalam memutar kas yang dimiliki selain pada
bidang pengadaan / persediaan. sehingga perusahaan seringkaii menjadi kehilangan
kesempatan berharga unuk memaksirnalkan keuaungan dan nilai perusahaan.
Kemampuan perusahaan dalarn memaksimalkan fungsi pengelolaan sumber daya
juga merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen, Ketergantungan bahan
baku rokok terhadap faktor alam membuat fluktuasi barga cengkeh dan tembakau dapat
mendatangkan masalah serius bagi kelancaran proses produksi. Perencanaan dan
pembelian bahan baku menjadi demikian penting, sekalipun harus menggunakan jalur
pinjaman dari pihak bank yang kemudian dikombinasikan dengan modal sendiri.
Kompleksitas permasalahan inilah yang coba diangkat dan dianalisa dengan
tujuan mengetahui keterkaitan antara efektivitas dan efisiensi pengelolaan aspek-aspek
keuangan yang ada guna mempertahankan kondisi leverage perusahaan, dimana
selanjutnya hubungan ini diarahkan untuk pedoman dan dasar pengambilan keputusan
strategik yang bersifat lebih menyeluruh.
"
2002
T2045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Seasoned equity offering (SEO) is an additional public offering of a company's shares in order to generate extra financing for business expansion or fulfillment of its liability
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina Ira Herdiana
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Evi Lidwina Br
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuisisi terhadap kinerja keuangan perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia yang melakukan akuisisi tahun 2016 hal ini disebabkan karena melihat pada tren perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi yang semakin meningkat. Pengukuran kinerja keuangan menggunakan rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage, rasio arus kas. Profitabilitas diukur melalui return on assets, return on equity dan gross profit margin, serta likuiditas diukur melalui current ratio, debt ratio dan cash equivalent to total assets. Rasio arus kas diukur dengan cash generated from net cash flow from operating activities to profit after tax dan rasio leverage diproksikan dengan debt to equity ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuisisi yang dilakukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dimana tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap rasio kinerja keuangan perusahaan baik pada rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio leverage, dan rasio arus kas tetapi pada beberapa perusahaan terdapat perbedaan yang signifikan setelah dilakukannya akuisisi.

This study aims to analyze the acquisition of the financial performance of companies listed on the Indonesia Stock Exchange that made acquisitions in 2016 this is due to the increasing trend of companies conducting mergers and acquisitions. Measurement of financial performance using profitability ratios, liquidity ratios, leverage ratios, cash flow ratios. Profitability is measured through the return on assets, return on equity and gross profit margin, and is measured by the current ratio, debt ratio and cash equivalents to total assets. Cash flow ratio is measured by cash generated from net cash flow from operating activities to profit after tax and leverage ratio is proxied by debt to equity ratio. The results showed that the acquisition did not have a significant effect where there was no significant difference to the financial ratios both in profitability ratios, liquidity ratios, leverage ratios, and current ratios but in some companies there were significant differences after observation."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Benedikta Dwianantawati I.
"Akusisi dan merger merupakan alternatif strategi yang telah lazim digunakan dalam upaya pengembangan maupun mempercepat pertumbuhan perusahaan di berbagai jenis industri. Demikian pula dalam industn perminyakan, dewasa ini sejumlah besar perusahaan minyak dan gas bumi telah banyak yang menempuh strategi tersebut. Tujuan dari akuisisi dan merger tersebut antara lain untuk mempercepat penguasaan pasar, skala ekonomis, dan memperkecil resiko ently barrier. Hasil yang diharapkan dari proses merger dan akuisisi ini adalah sinergi positif. Akan tetapi seringkali kendala yang menyebabkan gagalnya proses tersebut disebabkan oleh faktor budaya, kurang akurat dalam mengevaluasi target perusahaan, terlalu banyak diversifikasi dan lain sebagainya. Apabila perusahaan mampu mengatasi berbagai kendala tersebut, sinergi akan terjadi, perusahaan semakin mampu bersaing di industri dengan competitive advantage yang dimiliki dan bukan hal mustahil tingkat pengembaiian di atas rata-rata akan tercapai puia.
Pada karya akhir ini, penulis mencoba untuk membahas berbagai langkah strategis yang dilakukan oleh manajemen baru dalam perusahaan dalam rangka memperbaiki kinerja perusahaan yang diakuisisi. Berbagai langkah strategis tersebut yang akhirnya mampu menghasilkan sukses bagi perusahaan. Adapun ruang lingkup pembahasan lebih berfokus pada sisi downstream perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah melalui data sekunder balk internal maupun eksternal perusahaan.
Maxus merupakan salah satu perusahaan independen terbesar di USA yang bergerak pada bisnis eksplorasi dan produksi oil dan gas bumi. Aktivitasnya meliputi lingkup domestik dan internasional yaitu di Indonesia dan Amerika Latin. Kondisi perusahaan selarna tahun-tahun terakhir ini rnenunjukkan pertumbuhan negatif ditandai dengan sejumlah kerugian. Hal ini merupakan hasil agresifitas manajemen perusahaan dalam melakukan ekspansi tanpa dukungan finansial yang kuat. Untuk mendanai investasi kapital tersebut yaitu dengan cara melakukan pinjaman dan transaksi capital market. Sementara di sisi lain, dengan pengalaman selama bertahun-tahun di dalam industri perminyakan baik dalam segi operasional di lepas pantai maupun di darat, Maxus merniliki aset penting dalarn bidang teknoÍogi ekspertise dan sumber daya manusia yang telah berpengalarnan di sejumlah negara.
Semeritara ini YPF adalah perusahaan minyak Argentina yang merupakan basil privatisasi pada tahun 1991. Lingkup industri yang dimiliki meliputi bisnis dari hulu sampai dengan hilir. Mulai dari produsen minyak sampai dengan pengadaan gas station. Sukses dalam membawa perusahaan go public di NYSE, merupakan hasil kerja keras manajemen dalam rangka membuat perusahaan menjadi semakin profesional, efektif dan efisien. Dukungan management leadership yang kuat, konservatif dalam mengelola finansial perusahaan merupakan kunci sukses perusahaan. Dengan dukungan finansial yang kuat, pertumbuhan dari tahun ke tahun yang menjanjikan, perusahaan mencoba untuk melakukan ekspansi ke arah internasional khususnya lingkup Amerika latin, sesuai dengan pernyataan misi dan visi perusahaan.
Akuisisi terjadi pada tahun 1995 antara YPF terhadap Maxus. Dengan kelemahan dan kekuatan yang dimiliki kedua perusahaan tersebut, proses akuisisi ini menjadi sukses dan mampu menghasilkan suatu sinergi. Kekuatan managemen YPF dalam membenahi Maxus dalam kurun waktu satu tahun telah mampu menjadikan Maxus menghasilkan laba. Di lain pihak dengan aset teknologi yang dimiliki Maxus semakin memperniudah dan mempercepat YPF dalam mengadopsi teknologi tersebut. Demikian pula sejumlah subsidiary yang dimiliki Maxus di Amerika Selatan. Misi dan Vlsi perusahaan dalam rangka memperluas pasar khususnya di Amerika Latin menjadi semakin mudah terealisasikan.
Kunci sukses manajemen dalam rangka membenahi manajemen Maxus dan sekaligus mengimplementasikan sejumlah kebijaksanaan dalam rangka membawa perusahaan pada peringkat industri yang diinginkan. Sumber daya manusia dan teknologi merupakan aset yang secara spesifik ingin diberdayakan dalarn rangka penciptaan nilai nilai di perusahaan. Metodologi yang digunakan dalam upaya menciptakan nilai-nilai tersebut adalah melalui value based management. Implementasi kebìjaksanaan tersebut adalah pemberdayaan sumber daya manusia melalui pelatihan, otonomi dan management by objective. Komitmen dan prioritas dalam hal teknologi tetap berjalan karena perusahaan menyadari bahwa aset tersebut merupakan kunci sukses di masa yang akan datang. Memfokuskan aktivitas perusahaan pada core business dan core competence, sehingga pada sejumlah aktivitas diberlakukan strategi outsourcing. Mengevaluasi setiap aktivitas perusahaan melalui return on capital (ROCE) sehubungan dengan rencana kerja yang akan diimplementasikan di masa yang akan datang. Mengubah budaya perusahaan melalui program initiale for change (I4C), yang merupakan upaya mengubah persepsi karyawan sehubungan dengan aktivitas dan iklim manajemen yang berfokus pada upaya menekan biaya. Tetap memberlakukan sistem konservatif dalam mengendalikan investasi kapitai di sejumlah aktivitas. Dan yang mendasari seluruh proses integrasi ini adalah bentuk komunikasi yang diterapkan baik melalui bentuk formal maupun informal. Secara berkala dilakukan pertemuan antara manajemen dan karyawan. E-mail sebagal sarana penunjang komunikasi di perusahaan. Sistem komunikaSi menjadi lebih transparan, bersifat dua arah dan menghindari segala kecenderungan bentuk birokrasi. Manajemen menyadari benar peranan penting komunikasi ini. Sehingga hal yang senantiasa digaris bawahi adalah aspek ini.
Dengan sukses membawa Maxus sebagai internaslonal bisnis upstream menjadi perusahaan yang menguntungkan dan secara finansial maupun market share, perusahaan mampu bertumbuh dan menunjukkan kinerja yang semakin balk hal ini menunjukkan hasil sinergi dan akuisisi kedua perusahaan tersebut. Akan tetapi ada hal-hal lain yang sepatutnya manajemen memberikan ekstra perhatian yaitu dalam hal sumber daya manusia, khususnya dalam masa integrasi. Kesiapan tenaga SDM dalam menghadapi permasalahan yang akan timbul sebagai dampak berbagai macam strategi yang diterapkan khususnya dalam hal cost control, diperlukan kepekaan dan peranan yang lebib sirnpatik dan manajemen dalam menangani masalah tersebut. Dengan adanya orientasi target maupun biaya yang mampu ditekan yang hams dicapai seningkalì membuat bias dalam pengambilan keputusan maupun mengambil alternatif solusi. Demikian pula moral karyawan dalam rangka meneiptakan iklim pro aktif di perusaha.an. Perusahaan penlu memikirkan alternatif solusi agar ketenlibatan karyawan secara aktif dan profesional dapat muncul dan timbul perasaan untuk ikut merasa memiliki perusahaan."
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>