Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 68425 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Activity Based Costing (ABC) has come as an attractive tool to traditional costing systems. Traditional accounting has tendency to provide information, which though accurate is ften late, irrelevant, and misleading. ABC system has been identified as one suitable approach to address these problems. The adoption of the ABC systems has been believed aas the one of the key factor for better performance of the organizations. Nevertheless, researches found various results about the impact of ABC systems adoption. The result showed a better performance in one side, On the other side the adoption of the systems brough no significant change in the organization performance. These indicate the importance of using contingency approach to see the impact of implementation of the ABC systems."
JEB 11:1 (2005)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Armand A. Mahadi
"Menghadapi lingkungan dunia usaha yang semakin bergejolak dalam era ekonomi global saat ini, setiap perusahaan harus dapat mengubah product market strategy (positioning), serta adaptasi melalui kultur, struktur, dan sistem internal perusahaan, agar dapat memenangkan persaingan yang semakin tajam. Kultur suatu perusahaan banyak tergantung baik pada shared values atau superordinate goals maupun falsafah yang dianut oleh perusahaan tersebut. Struktur organisasi suatu perusahaan banyak tergantung pada sistem yang dipakai oleh perusahaan tersebut baik sistem organisasinya maupun sistem keuangannya. Melakukan penyempurnaan secara terus menerus dalam perusahaan memang diperlukan tetapi melakukan hal ini saja sekarang ini belum cukup.
Saat ini untuk dapat bertahan dan mencapai sukses suatu perusahaan perlu melakukan terobosan dan inovasi. Hal ini hanya dapat dilakukan jika perusahaan tersebut memiliki banyak heroes (pahiawan) dan para jago (champions) serta dipimpin oleh seorang CEO yang kharismatik yang dapat memimpin dengan leading by examples. Perusahaan harus berani melakukan pemikiran ulang dan melakukan perubahan pada proses bisnis yang bersifat fundamental dan radikal untuk mencapai perbaikan yang dramatis.
PTKS harus memusatkan perhatiannya pada core business yaitu flat-rolled steel products. ini berarti organisasi PTKS harus diciutkan dengan mengeluarkan unit-unit yang tidak berhubungan langsung dengan core business untuk berdiri sendiri. Disamping itu struktur organisasi PTKS yang berbentuk fungsional dan sangat hirarkhis harus diganti dengan struktur yang Iebih bersifat process teams dan berbentuk pipih. hal ini dapat dicapai dengan melakukan disentennediasi untuk menghilangkan proses antara yang tidak memiliki nilai tambah, serta melakukan integrasi dari berbagai fungsi untuk memberikan kepuasan optimal kepada pelanggan baik eksternal maupun internal.
Sistem manajemen biaya akan semakin berperan penting dalam proses pengambilan keputusan. terutama bagi perusahaan yang menghasilkan multi produk seperti PTKS. Sistem Akuntansi tradisional yang sedang dipakai saat ini cenderung memberikan informasi yang dìstortif dan tidak akurat. Untuk mengatasi hal ini beberapa waktu yang lalu PTKS telah memperkenalkan multi product costing system yang telah mulai dìterapkan di diisi Cold Rolling Mill (CRM). Walaupun sistem ini relatif lebih balk dari sistem biaya yang tradisional, tetapi sistem ini masih belum akurat karena belum memiliki pemicu biaya selain jam mesin.
Untuk menyempurnakan sistem ini diusulkan sistem Activity Based Costing (ABC), yang saat ini mulai dikembangkan di AS. Sistem yang diusulkan ¡ni belum murni ABC dikarenakan basis data sebagai dasar kalkulasi yang ada saat ini pada CRM yang dikelompokkan berdasarkan proses yang terjadi di mesin-mesin (bukan dikelompokkan berdasarkan unit, batch, produk, atau fasilitas yang merupakan ciri murni ABC) tetap dipertahankan. Dari penelitian awal yang telah dilakukan pada lima macam produk CRM yang dijadikan sebagai obyek peneIitian, temyata sistem ini lebib akurat dan lebih mencerminkan pembiayaan yang sebenarnya.
Demikian juga pemakaian RLS (rentabilitas, likuiditas, solvabilitas) perusahaan sebagai tolak ukur penilaian kinerja perusahaan dan pemberian gaji Direksi BUMN adalah keliru. Sesuai prinsip responsibility accounting, Direksi BUMN tidak dapat diminta untuk memperianggungjawabkan hal-hal yang di luar kontrol (pengawasannya). Dengan mempertimbangkan situasi tersebut, diusulkan pemakaìan balance scorecard yang dianggap Iebih mencerminkan kondisi perusahaan karena berisikan tidak hanya perspektif keuangan (dengan sistem ABC) tetapi juga perspektif lain seperti perspektif pelanggan, perspektif bisnis internal dan perspektif inovasi dan pcrbaikan, sehingga Iebih lengkap dan lebih seimbang."
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Aliaman
"Tesis ini mengusulkan penerapan sistem Activity Based Costing di Pabrik plastik dengan mengambil ruang lingkup pada departemen produksi. Penerapan sistem Activity Based Costing akan dilakukan untuk menghitung biaya per kg masing-masing produk PT Tomang Plastindo Utama serta untuk menganalisis perbedaan penerapan sistem Activity Based Costing dan sistem biaya standar.
Penelitian ini adalah studi kasus di PT Tomang Plastindo Utama yang sumber datanya adalah data keuangan dan data non-keuangan perusahaan pada tahun 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, penelitian lapangan, dan metode deskriptif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan mengenai perhitungan biaya secara sistem biaya standar dengan sistem Activity Based Costing. Sistem Activity Based Costing menyediakan informasi mengenai aktivitas yang menimbulkan biaya yang cukup signifikan sehingga dapat diperoleh informasi pembebanan yang lebih akurat dibandingkan sistem biaya standar.

This thesis proposes an implementation of the Activity Based Costing in a plastic manufacturing by taking the scope on the production department. Application of activity based costing system will be carried out to calculate the cost per kg of each product of PT Tomang Plastindo Utama to analyze the differences in the implementation of Activity Based Costing systems and standard cost systems.
This study is a case study conducted at PT Tomang Plastindo Utama by using the firm financial and non-financial data in 2011. The research methods used in this study are literature review, observation, and descriptive research.
The results of the study shows that there is a difference between allocating overhead cost with standard costing system and activity based costing system. Activity based costing system provides information on the activities that give rise to significant cost so as to obtain more accurate information than standard cost system.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T33634
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1992
657.42 AMI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Widjaja Tunggal
Jakarta: Rineka Cipta, 1992
657.42 AMI a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Marvianti
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis penerapan Activity Based Costing pada PT X. Dengan menggunakan metode Activity Based Costing, penelitian akan menunjukkan gambaran tingkat profitabilitas pada PT X berdasarkan segmen usaha dan customer. Selanjutnya, analisis tersebut dapat digunakan sebagai dasar bagi perusahaan untuk menentukan strategi yang tepat untuk menangani pelanggan yang dimilikinya.
Metode penelitian yang digunakan dalam karya akhir ini adalah metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan deskriptif analitis dengan melakukan analisis studi kasus pada PT X melalui observasi, wawancara, dan data-data internal yang dimiliki perusahaan.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan menggunakan metode Activity Based Costing, perusahaan dapat mengetahui tingkat profitabilitas segmen usaha maupun pelanggan secara detail. Selanjutnya, berdasarkan analisis tersebut, perusahaan dapat melakukan evaluasi performance pelanggan. Pada akhirnya, perusahaan dapat menentukan strategi yang lebih tepat untuk memaksimalkan keuntungan dan meningkatkan daya saing.

This research is aimed to conduct an analysis on the application of Activity Based Costing at PT X. Using the method of Activity Based Costing, the research will present the overview of profitability level at PT X based on business and customer segments. Further, the analysis can be used as to base a company’s proper strategy in handling customers.
The research method used in this thesis is qualitative research method. The approach used is analytical and descriptive with the case at PT X through observations, interviews, and internal data owned by PT X.
The conclusion of the research is that by applying the Activity Based Costing method, a company may acknowledge the profitability level of both business and customer segments. Moreover, based on the analysis, a company may conduct evaluation on customers’ performance. In the end, a company may determine precise strategies to optimize profits and to increase competitive ability.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bima Adi Virgana
"ABSTRAK
Tesis ini mengusulkan penerapan Activity Based Costing (ABC) untuk menghitung Biaya Pendidikan yang sebelumnya Perhitungan Biaya Pendidikan SMKN 28 Jakarta mengacu pada ketentuan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 109 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional Pendidikan. Perhitungan dengan pendekatan Activity Based Costing menghasilkan perbedaan dengan pendekatan saat ini. pendekatan saat ini biaya per siswa untuk program akomodasi Perhotelan Rp 500.000,- per siswa setiap bulan dan untuk program Perawatan sosial Rp 600.000,- per siswa setiap bulan, sedangkan dengan pendekatan Activity Based Costing untuk program akomodasi Perhotelan Rp_556.809,- per siswa setiap bulan dan untuk program Perawatan sosial Rp_536.436,- per siswa setiap bulan. Biaya biaya pada program Akomodasi Perhotelan cenderung lebih besar dibandingkan program Perawatan Sosial karena jumlah siswa dan jumlah kelas lebih banyak. Pendekatan Activity Based Costing dapat menggantikan pendekatan yang lama agar distorsi biaya tidak terjadi.

ABSTRACT
This thesis recommends the use of Activity-Based Costing (ABC) to calculate the Education Costs which formerly referred to the Governor of DKI Jakarta Province?s Regulation Number 109/2012 regarding Operational Costs of Education. This Activity-Based Costing calculation results in a different number than the currently used calculation method, which is Rp 500,000 per student every month and Rp 600,000 per student every month, whereas the Activity-Based costing calculation results in Rp 556,809 per student every month in Hotel accommodation program and Rp 536,436 per student every month in Social Care program. The costs of Hotel Accomodation education tend to be higher than those of Social Care program due to higher number of students and classes. The Activity-Based Costing approach can replace the conventional calculation method to prevent cost distortion.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jasmine Theresia Susuli
"Skripsi ini membahas mengenai pengusulan metode Activity Based Costing dalam perhitungan biaya perusahaan, khususnya biaya tidak langsung. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah PT Golden Tempo Clock Industry yang bergerak dalam industri perakitan jam dinding. Sebelumnya, perusahaan menggunakan simple costing dalam perhitungan biaya, dan menggunakan harga jual berbasis harga pasar sehingga perusahaan tidak pernah mengetahui secara akurat net profit yang dihasilkan dari setiap produk yang dihasilkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja aktivitasaktivitas dalam perusahaan yang terjadi untuk memproduksi jam dinding, bagaimana struktur biaya perusahaan, metode perhitungan biaya produk dan penentuan harga jual yang selama ini digunakan perusahaan, dan apakah metode ABC cocok diterapkan dalam perhitungan biaya tidak langsung. Penelitian ini menggunakan metode wawancara langsung dengan pemilik perusahaan, observasi ke pabrik jam dinding, dan juga studi kepustakaan dan literatur terkait dengan Activity Based Costing. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa perhitungan biaya dengan Activity Based Costing, hasilnya cukup berbeda dengan perhitungan biaya dengan simple costing, dimana untuk produk yang high volume dan simple mengalami overcosting, sedangkan produk yang low volume dan complex mengalami undercosting. Sehingga, dapat disarankan, bahwa perusahaan akan lebih baik menggunakan sistem ABC dalam perhitungan biaya produk untuk mencegah terjadinya distorsi biaya yang lebih besar, namun tentunya setelah mempertimbangkan cost benefit dari implementasi ABC ini.

The focus of this thesis is to suggest the implementation of Activity Based Costing in calculating organization?s cost especially indirect cost. The sample company is PT Golden Tempo Clock Industry which moves in clock manufacturing industry. This company has used simple costing in calculating cost so far, and determines the selling price based on market price. Because of this method, the company never knows how much the actual and accurate net profit for each product.
The purpose of this study is to know what activities occurred in producing clock for type 925 and type M100, the cost structure of the company, product cost calculation method and selling price method which have been used by this company so far, and whether the implementation of ABC is the best method to be used in calculating indirect cost. This research uses primary data with interview and observation, also secondary data including literature related with ABC. The result indicates that cost calculation using ABC differs with cost calculation using simple costing, indicated by undercosting (for low volume product and relatively complex) and overcosting (for high volume product and relatively simple) of its product cost. So, it can be suggested that this company can use ABC costing in calculating cost to overcome with cost distortion problem after considering cost benefit analysis related with the implementation of ABC.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6546
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjutak, Mentor
"ABSTRAK
Pada era perubahan lingkungan usaha dari era revolusi industri menuju era revolusi informasi dan komunikasi, konsumen semakin menuntut banyak hal. Kepuasan konsumen menjadi tujuan dan alat dalam persaingan. Activity-based costing (ABC) salah satu sistem manajemen biaya yang berorientasi pada aktivitas untuk meningkatkan kepuasan konsumen. Sampai saat ini ABC telah digunakan untuk menentukan harga yang lebih relevan dan tepat untuk multi produk, perbaikan yang berkesinambungan (continuous improvement), dan analisa mata rantai (value chain analysis).
Pada karya akhir ini perancangan ABC lebih ditujukan untuk penentuan biaya yang lebih relevan dan tepat. Dalam karya akhir ini dirancang 11 (sebelas) cost pool dari aktivitas yang diidentifikasi beserta perhitungan pembebanannya pada multi produk.
PT Kumafiber yang memproduksi multi produk poliester bersaing pada struktur pasar yang oligopolis dengan persaingan yang sangat sengit. ABC dapat mencari alternatif competitive advantage melalui manajemen aktivitas karena teknologi dan mesin yang digunakan diantara sesama pesaing hampir sama. Disarankan perancangan ABC ini dilanjutkan untuk perbaikan berkesinambungan dan analisa mata rantai untuk memaksimumkan kegunaan yang diperoleh dari ABC."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>