Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sutherland, Max
Jakarta : Gramedia , 2005
659.1 SUT a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rike Farita Riskiany
"ABSTRAK
Denyut kebangkitan perkembangan ekonomi Islam ke-2 sesungguhnya sudah mulai terasa kontraksinya sejak pertengahan abad ke-20 yang lalu. Perkembangannya yang semakin
pesat sampai saat ini, membangkitkan kembali kesadaran umat Islam untuk menegakan sistem syariah Islam dalam praktek-praktek dan kegiatan berekonomi sehari-hari. Terutama dalam hal ini praktek-praktek di lembaga keuangan atau dunia perbankan, dimana mulai ditandai dengan berdirinya bank-bank Islam yang menerapkan prinsip syariah dalam sistem dan pola operasionalnya.
Untuk dapat bersaing dalam industri perbankan, maka berbagai kegiatan pemasaran harus tetap dilakukan meskipun kesadaran umat Islam akan sistem syariah ini belum sepenuhnya. !klan Bank banyak muncul di TV, surat kabar dan majalah. Adanya persaingan yang kuat antar bank, baik bank konvensional, bank syariah ataupun bank dengan dual system banking. Pada penelitian ini lebih ditekankan pada iklan dari BNI Syariah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektifitas !klan BNI Syariah terhadap keputusan menjad nasabah. Efektifitas disini maksudnya adalah iklan tersebut dapat
mengkomunikasikan pesannya dengan baik, sehingga dapat membentuk persepsi konsumen dan (attitude) sikap dari konsumen sehingga konsumen tersebut berkeinginan untuk menjadi nasabah seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
Pada karya akhir ini lebih ditekankan pada riset mengenai iklan, dengan melakukan riset melalui riset deskriptif (riset survey). Batasan penelitian lebih ditekankan pada nasabah BNI Syariah yang melakukan transaksi di kantor Cabang BNI Syariah Fatmawati dan Pondok Bambu.
Iklan BNI Syariah ini cukup menarik perhatian dari penenma pesan (responden). Layout (Keseluruahan dari tampilan iklan) menarik perhatian responden untuk merangsang emosi responden dalam bentuk emosi yang positif dari gambar yang menarik perhatian dan slogan yang melekat dalam ingatan responden sehingga mempengaruhi responden untuk mengeatahui lebih lanjut mengenai bank syariah ini.
Iklan yang efektif adalah iklan yang memproduksi efek keinginan atau basil dari
keinginan. Pada bagian akhir tulisan ini dapat disimpulkan bahwa iklan Bank BNI Syariah cukup efektif. Tingkat awareness yang diperoleh cukup tinggi, namun BNI Syariah perlu berhati-hati jika terjadi ketidakpuasan responden (nasabah) maka nasabah akan berpindah ke Bank Syariah Mandiri sebagai bank syariah kedua terbanyak yang diketahui dan diingat oleh nasabah. Secara keseluruhan sebagian besar responden menyukai dan tertarik dengan iklan tersebut. Meskipun demikian evaluasi mengenai kreatifitas iklan, terutama mengenai isi dari pesan iklan belum dapat ditangkap dengan baik oleh responden. Iklan BNI syariah dinilai cukup menarik, terutama bagian yang paling menarik adalah Layout atau keseluruhan dari tampilan iklan.
Iklan BNI Syariah juga dapat dikatakan efektif dilihat dari evaluasi pengaruhnya terhadap perilaku nasabah. Pada hal ini, sebagian besar dari respond en (>90%) tertari k dengan iklan tersebut sehingga mempengaruhi mereka untuk mengetahui lebih lanjut informasi bank sampai ke tahap menjadi nasabah BNI Syariah. Namun, !klan BNI Syariah pada kenyataannya juga belum merupakan interpretasi dari kepuasan yang diinginkan oleh nasabah. Iklan tersebut belum dapat mengajak dan memberikan pemahaman yang cukup bagi nasabah untuk memahami produk-produk layanan dari BNI Syariah itu sendiri.
Dalam hal ini iklan BNI Syariah memiliki andil dalam mempengaruhi para nasabah untuk mengambil keputusan BNI Syariah sebagai bank yang terpercaya bagi mereka. Artinya melalui iklan, para nasabah telah tereksposure dengan iklan BNI S yariah yang sederhana dan cukup menarik tersebut. Iklan BNI Syariah inipun telah mendorong para nasabah untuk memberikan perhatian dalam pencarian informasi lebih lanjut, meskipun hanya sedikit ±-10% yang masuk ke tahap attention ini.
Persepsi responden yang dimunculkan oleh iklan BNI Syariah itu sendiri sudah cukup baik. Hal ini sesuai seperti yang diungkapkan oleh responden, bahwa mereka lebih mempercayai BNI Syariah dibandingkan bank lain.
"
2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ardi Prastowo
"Fear appeal adalah salah satu bentuk pendekatan kreatif yang kerap digunakan dalam komunikasi periklanan. Ray dan Wilkie menyatakan bahwa fear appeal sesuai digunakan untuk "menembus" khalayak yang memiliki
harga diri tinggi terhadp suatu issue ter tentu.
Efektifitas fear appeal dalam menembus khalayak ini diuji cobakan terhadap para pelajar pelaku aktif tawuran, melalui penelitian ini. Khalayak dipilih berdasarkan peoelitian terdahulu yang menyatakan bahwa
para pelaku tawuran memiliki harga diri yang tinggi sehingga akan sulit me nerima pesan yang menghimbau mereka untuk berhenti tawuran.
Teori social judgement yang dikembangkan oleh Sherif digunakan sebagai landasan teori penelitian ini.
Menurut teori ini, seseorang akan menilai suatu pesan berdasarkan acuan internalnya disebut anchor yang terbentuk oleh pengalaman masa lalu dan keterlibatanego. Diprediksikan, bila seseorang memiliki keterlibatan
ego yang tinggi dalam suatu issue maka ia akan menolak pesan yang berisi issue tersebut. Dengan demikan, maka asumsi penelitian ini adalah iklan fear appeal akan lebih mampu menembus khalayak dibandingkan dengan iklan
yang tidak menggunakan fear appeal. Metodologi penelitian ini adalah eksperimen 1apangan dengan desain afteronly no control group.
Subyek eksperimen dibagi dalam 2 kelompok sampel yaitu kelompok penerima treatment fear appeal dan non fear appeal. Penelitian dilakukan dengan me mbandingkan sikap subyek pada kedua kelompok ihi. Sampel dipilih secara
purposif . Untuk mengukur sikap, di gunakan kuesioner
yang menggunakan skala Likert . Metode Focus Group Di scussion juga di gunakan untuk melihat reaksi spontan responden. Hasil penelitian menunj ukkan bahwa baik treatment yang menggunakan daya tarik menakut-nakuti
maupn bukan, sama-sama menghasilkan sikap yang positif.
Responden penelitian masih memiliki ketergantungan terhadap sekolah dan keluarga. Banyak sangsi Yang dianggap dapat menghambat cita-cita mereka dan akan membebani keluarga mereka. Sehingga bila hal ini
(sekolah, keluarga,cita-cita} diangkat dalam membahas masalah tawuran, maka responden akan bersikap sangatsensitif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vania Assyfa Chandra
"Attitude toward advertising atau sikap terhadap iklan merupakan kecenderungan untuk merespons terhadap stimulus iklan dalam situasi paparan tertentu. Dalam sikap terhadap iklan, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi, yaitu informatif, kredibilitas, hedonis, serta baik untuk ekonomi. Penelaahan ini bertujuan untuk menyoroti sikap konsumen terhadap iklan dari suatu produk yang diiklankan. Metode penelitian yang digunakan merupakan suatu studi literatur pada jurnal `The Determinants of Consumers` Attitude Towards Advertising`. Hasil penelaahan ini memperoleh kesimpulan yaitu kredibilitas, informatif, hedonis, serta baik untuk ekonomi dapat mempengaruhi simultan sikap konsumen terhadap iklan. Kredibilitas mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan, namun tidak signifikan. Berbeda halnya dengan informatif yang memiliki pengaruh signifikan kepada sikap konsumen terhadap iklan. Selain informatif, hedonis juga memiliki dampak kepada sikap konsumen terhadap iklan. Dari faktor hedonis, hiburan dalam iklan merupakan hal penting karena iklan yang menyenangkan dan menghibur cenderung melekat di benak audiens, dan karenanya berhasil menyampaikan pesan-pesan iklan. Sedangkan baik untuk ekonomi menyatakan bahwa dengan adanya iklan juga dapat memberitahu terkait kondisi pasar.

Attitude toward advertising is a tendency to respond to advertising stimulus in a particular exposure of a situation. In the attitude towards advertising, there are several participating factors, namely informative, credibility, hedonism, and good for the economy. This research aims to underline the consumers` attitudes toward the advertisements of an advertised product. The research method used is a literature study of the journal `The Determinants of Consumers` Attitude Towards Advertising`. The results of this study infers that credibility, informative, hedonism, and good for the economy can influence consumers` simultaneous attitude towards advertising. Credibility do sway consumer attitudes toward advertising, not significantly, however. Dissimilar to being informative which has a noteworthy influence on consumer`s attitudes towards advertising. Besides being informative, hedonism also impacts consumer`s attitudes towards advertising. From the hedonic factor, entertainment is an important point because advertisements that are fun and entertaining tend to stay in the minds of the audience, thus successfully deliver the advertising messages. Meanwhile, for the good of the economy states that the presence of advertisements can also inform market conditions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lowndes, Douglas
Oxford: Pergamon Press , 1969
659.01 LOW m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Herdi Inesya Murti
"ABSTRAK
Fokus pada penulisan ini adalah melihat bahwa tren Maicih sudah menurun namun tetap dapat bertahan dan bersaing dengan camilan masa kini. Hal tersebut tidak hanya dengan melakukan Online Marketing Communication seperti pada awal kemunculannya, melainkan dengan mengembangkan bauran pemasaran dan bauran promosi yang lebih luas. Sehingga penulisan ini bertujuan untuk menganalisis bauran pemasaran dan komunikasi pemasaran yang saat ini dilakukan Maicih melalui implementasi bauran promosi dalam elemen-elemen IMC. Penulisan ini menggunakan analisis dari berbagai data sekunder yang tersedia. Hasil yang diperoleh adalah implementasi elemen-elemen IMC belum optimal sehingga diperlukan pelaksanaan program IMC yang lebih terencana dan terintegrasi di seluruh bauran promosi yang digunakan.

ABSTRACT
The focus in this paper is to see the trend of Maicih is already decreasing but still survive and can compete with today 39 s snack. It is not only by Online Marketing Communication such as the beginning, but rather by developing a broader marketing strategy and promotional mix. So, this paper aims to analyze the marketing mix and marketing communications of Maicih currently done through the implementation of promotional mix in IMC tools. This paper uses the analysis of secondary data available. The result is the implementation of IMC tools have not been optimized so that the necessary implementation of IMC program that more planned and integrated throughout the promotional mix."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Digga Delany Hillary
"Pertama kali diluncurkan pada tahun 2011, brand Dove Body Wash mengalami kesulitan di pasar kategori sabun mandi karena memiliki urutan paling rendah di Top Brand Award 2014 dengan Top Brand Index (TBI) 5,3%. Keadaan ini menjadi gambaran drastis karena kedua brand sabun mandi asal Unilever lainnya, yaitu Lux dan Lifebuoy berada di urutan Top 3 pada kategori tersebut.
Setelah melewati penelusuran, ternyata sebagian besar wanita di Indonesia mengetahui produk ini dan banyak yang telah mencobanya. Namun, pada faktanya ditemukan bahwa pengguna Dove Body Wash lebih rendah jumlahnya, jika dibandingkan dengan brand lainya. Poin masalah utama ada pada sebagian besar wanita tidak suka untuk mengganti-ganti brand sabun mandi. Sehingga, Dove Body Wash belum memiliki kesempatan untuk merenggut pasar tersebut. Maka dari itu, masalah ini perlu ditangani oleh strategi komunikasi yang tepat.
Strategi komunikasi pemasaran terpadu yang diberi judul 'The Dove Begins" ini menggunakan daya tarik USP untuk mempromosikan produk dan dilengkapi tagline ?Because it?s never too late? yang mengkondisikan bahwa wanita tidak perlu khawatir jika baru menyadari Dove Body Wash adalah sabun yang mereka cari selama ini. Elemen promosi lebih banyak dititikberatkan pada penggunaan media online dengan total budget sebesar Rp 22.104.203.000,00. Strategi ini ditujukan untuk meningkatkan ketiga kriteria TBI menjadi berjumlah 11% agar berada di urutan Top 3 pada kategori sabun mandi.

First released on the year 2011, the Dove Body Wash brand is having difficulties on the bathing soap market because of its' poor achievement and receiving the lowest position at the Top Brand Award 2014 with a Top Brand Index (TBI) of 5,3%. This situation becoming a drastic example because another bathing soap brand from Unilever, Lux and Lifebuoy, achieved the Top 3 position on that category.
After being through a research, it turns out that a huge amount of women in Indonesia knew the product and many of them had tried it. But, the fact shows that the Dove Body Wash user is considerably much fewer if we were to compare it to another brand. The major problem sits at the fact that many women do not tend to switch bathing soap brands. This resulting that Dove Body Wash could not be having the chance to take its' huge market share for an unforeseeable future. This is why this problem should be handled with the right communication strategy.
This Integrated Marketing Communication Strategy titled "The Dove Begins" are using the appeal of USP to promote the product and a tagline "Because it's never too late" which putting the target at a state that a women should not worry if they just realize that Dove Body Wash is in fact the bathing soap that they need this whole time. Promotions for this campaign mainly consists on the use of online media with a total budget of Rp 22.104.203.000,00. This strategy main objective is to increase the three criteria of TBIs' to reach the amount of 11% so that Dove Body Wash could achieve the Top 3 position for the category of bathing soap.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Swastika Rahmadani
"Susu Vidoran Xmart yang baru saja launched di bulan Juni 2014 silam, merupakan susu pertumbuhan keluaran PT Tempo Scan Tbk. Produk ini lahir atas dasar keinginan mulia dari PT Tempo Scan Tbk untuk memenuhi kebutuhan gizi anak bangsa serta dalam upaya mencerdaskan generasi selanjutnya. Dilengkapi dengan minyak hati ikan kod, susu Vidoran Xmart merupakan jawaban tepat bagi para orang tua yang menginginkan buah hatinya tumbuh dengan asupan nutrisi yang tepat baik untuk jasmani dan perkembangan otak. Walaupun dilengkapi dengan minyak hati ikan kod yang baik untuk otak, serta dijual dengan harga yang cukup terjangkau, ternyata awareness masyarakat (terutama TA) akan produk ini masih cukup rendah. Untuk mengatasi hal ini maka perlu dilakukan strategi komunikasi yang tepat untuk meraih target khalayak dan meningkatkan kesadaran terhadap susu pertumbuhan Vidoran Xmart 3&4.
Rangkaian kampanye "Future Me" ini berusaha untuk mengispirasi para ibu untuk terus mendukung tumbuh kembang anak mereka hingga tercapai cita-cita si kecil. Target yang disasar merupakan ibu-ibu kelas menengah yang menginginkan anaknya untuk tumbuh seperti anak-anak dari kelas atas. Tahapan strategi yang digunakan berdasarkan pada teori FCB Grid dengan target peningkatan penjualan sebesar 5%.
Dengan menggunakan media konvensional dan media online, biaya kampanye yang berlangsung selama 1 tahun ini adalah sebesar Rp 28.796.894.740. Evaluasi dan pengawasan juga akan dilakukan untuk mengukur efektivitas dari pelaksanaan kampanye ini.

Vidoran Xmart Milk that has just launched by June 2014 is a growing up milk produced by PT Tempo Scan Tbk. This product was first born on the basis of the noble desire of PT Tempo Scan Tbk to meet nation nutritional needs. Equipped with Cod Liver Oil, Vidoran Xmart milk is the exact answer for parents who want their children grow with proper nutrition both for physic and brain development. Even though containing Cod Liver Oil that is good for brain and sold at affordable price, this product has low awareness especially among its own target. To overcome the problem, it is needed to have good communication strategy to grab target?s awareness toward the product.
"Future Me" campaign is made to inspire moms to keep supporting their children until they become what they want in the future. The campaign is targeting on middle class mothers who want their children to grow just like top-tier kids. FCB Grid theory is used as the base for the campaign with a purpose of sales growth by 5% at the end of the campaign.
Using conventional media and online media, the cost for this 1year long campaign is Rp 28.796.894.740. Monitoring and evaluation will also be held to measure campaign effectiveness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Andita Devarianti
"RINGKASAN EKSEKUTIF
BAGIAN I
Analisis Situasi
Ekonomi kreatif telah menjadi kekuatan transformatif yang kuat di dunia. Namun, rendahnya kualitas sumber daya manusia di Indonesia mengakibatkan rendahnya produktivitas dan daya saing wirausaha kreatif di tingkat nasional maupun global. Oleh karena itu, dibutuhkan media informasi yang menginspirasi masyarakat untuk mengembangkan bisnis berinovasi tinggi yang mempertimbangkan kekayaan kreativitas dan kearifan lokal di dalamnya.
BAGIAN II
Manfaat dan Tujuan Pengembangan Prototype
Manfaat bagi Khalayak:
Memberikan inspirasi.
Memberikan edukasi, informasi, dan pemahaman seputar dunia bisnis dan kewirausahaan.
Memberikan motivasi dan kreativitas.
Manfaat bagi Pengelola:
Menyajikan informasi yang memberikan ide-ide baru.
Menjadi institusi yang memelihara kelanggengan seni dan budaya Indonesia.
Mendapatkan pemasukan dari pengiklan dan sponsor.
Tujuan:
Memenuhi kebutuhan pembaca akan ide bisnis yang berbasis ekonomi kreatif.
Menginspirasi dan memotivasi pembaca untuk berkreasi.
Membuka wawasan dan memberikan pengetahuan serta ide.
Mendorong dan mendukung program pemerintah.
Menghasilkan profit.
BAGIAN III
Prototype yang Dikembangkan
InCreate adalah e-magazine ekonomi kreatif yang berusaha menginspirasi masyarakat untuk aktif dalam kegiatan ekonomi kreatif dengan menyajikan informasi edukatif dan mendalam. InCreate ditujukan bagi pembaca generasi muda berusia 20-40 tahun tidak terbatas gender, SES A dan B, serta tertarik dengan seni, budaya, dan bisnis kreatif.
BAGIAN IV
Evaluasi
Rencana Media Pre Test untuk mengetahui evaluasi awal dilakukan melalui focus group discussion. Rencana Evaluasi untuk mengetahui kualitas kerja diadakan sebulan sekali (per edisi) melalui rapat redaksi dan setahun sekali (per tahun) melalui focus group discussion dan survey kuesioner.
BAGIAN V
Anggaran
Total Modal atau Investasi Awal = Rp352.080.800
Total Biaya Operasional Per Tahun = Rp2.002.082.553
Total Pendapatan Tahun Pertama = Rp1.890.000.000
Total Pendapatan Tahun Kedua = Rp2.250.000.000
Total Pendapatan Tahun Ketiga = Rp2.495.000.000
BEP dicapai pada tahun ketiga.

EXECUTIVE SUMMARY
PART I
Situational Analysis
Creative Economy has become powerful transformative strength in the world. However, low quality of human resource in Indonesia causes poor rate of creative entrepreneurs productivity and competitiveness nationally or globally. Therefore, an information providing media, which inspires citizens to develop a highly innovated business, which consider about creativity richness and local wisdom within is required.
PART II
Prototype Development Objectives and Benefits
Benefits for Audiences
To inspire people
Providing education, information, and knowledge about business and entrepreneur
Giving motivation and creativity
Benefits for developers:
Serving information which giving new ideas
Being an institution that maintains art eternity and Indonesian culture.
Obtaining income from advertisement and sponsorship
Objectives:
Fulfilling reader's need of business idea which is based on creative economy
To inspire and motivate reader in producing creation
To broaden knowledge
Supporting government's program
Creating profit
PART III
Developed Prototype
InCreate is a creative economy e-magazine that inspires people to be active in creative economy activities by providing educative and deep information. InCreate is aimed for young readers (20-40 years old) with no gender restriction, SES A and B, and those who are interested with art, culture, and creative business.
PART IV
Evaluation
Media Pre Test Plan is preceded to observe early evaluation that carried out by focus group discussion. Evaluation Plan is preceded to observe work quality through monthly (per edition evaluation) that carried out by editorial staff meeting and annual (per year) that carried out by focus group discussion and surveys.
PART V
Fund Allocation
Investment = Rp352.080.800
Annual Operational Expenditure = Rp2.002.082.553
First Year Income = Rp1.890.000.000
Second Year Income = Rp2.250.000.000
Third Year Income = Rp2.495.000.000
BEP reached in three years
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Almira Mandasari
"Tugas Karya Akhir ini membahas tentang perencanaan Strategi Komunikasi Pemasaranenrobed chocolate Snickers dalam kampanye Snickers ?Bikin Nagih?. Produk cokelat Snickers merupakan produksi dari Mars, Inc. Mars, Inc. dikenal dengan berbagai produk unggulan confectionery. Keberadaan Snickers sudah bisa ditemui di berbagai pusat perbelanjaan namun masih saja beberapa kelompok masyarakat yang mengganggap Snickers hanya sebagai snacks cokelat yang tidak ada bedanya dengan merk lain. Perencanaan strategi komunikasi pemasaran ini akan berpusat pada peningkatan awareness dan product knowledge akan Snickers, sebagai energy bar yang sangat baik dikonsumsi disaat aktivitas yang menguras energi dan butuh asupan praktis untuk memenuhi kondisi perut yang lapar. Tujuan pemasaran Snickers adalah memegang kendali market share dan peningkatan jumlah penjualan, dari sisi komunikasi adalah khalayak sasaran mulai memberi perhatian keberadaan Snickers. Biaya kampanye Snickers adalah Rp. 17.675.810.000,- yang dimulai pada bulan Februari-April 2015. Untuk menjaga strategi ini berjalan dengan baik, maka akan dilakukan monitoring dan evaluasi yang bertujuan kampanye yang dilakukan sudah efektif, efisien dan tepat sasaran. Kegunaan evaluasi juga sangat penting untuk langkah kampanye yang akan dilakukan mendatang.

The focus of this study is to elaborate on Integrated Marketing Communication Strategy for Snickers campaign "Bikin Nagih". Snickers is a product of Mars, Inc. Mars, Inc. is known by a variety of excellent confectionery products.Snickers existence can already be found in various shopping stores/malls but still only a few groups of people who assume Snickers chocolate are just as no different from other brands. The planning of marketing communications strategy will focus on increasing awareness and product knowledge of Snickers. The energy bar is suitable in activity that takes over-energy and need practical intake to satisfy a hungry stomach. Snickers marketing goal is to control of the market share and increase the number of sales, in terms of communication is, the target audience begin to pay attention to the existence of Snickers. Snickers campaign cost is Rp .17.675.810.000, - which will be began in February-April 2015. In order to maintain this strategy goes well, usability of monitoring and evaluation is also very important, to measure the campaign will be held in the next period.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>