Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 135556 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Saifuddin Abdurrahman
"Penelitian tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja di rumah sakit umum Sigli Kabupaten Pidie bertujuan untuk mengetahui variable-variabel yang mempengaruhi aspek kepuasan kerja perawat di RSU Sigli. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pengumpulan data yang bersifat potong lintang. Beberapa hipotesa akan diuji dalam penelitian ini yaitu adanya hubungan karakterisitk demografi perawat yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, tempat tinggal dan status perkawinan, serta karakteristik pekerjaan yang terdiri dari lama tugas dan status kepegawaian dengan penilaian tentang kepuasan kerja. Instrumen yang digunakan untuk menilai kepuasan kerja perawat adalah kuesioner tertutup dengan menggunakan metode likert. Sampel penelitian adalah para perawat yang bertugas di ruang inap Rumah Sakit Umum Sigli sebanyak 110 orang. Pengambilan data dilapangan dilakukan selama 2 minggu. Hasil penelitian secara univariat menggambarkan sebagian besar perawat berusia muda dengan pendidikan akademi keperawatan, berstatus menikah serta tingggal di luar asrama. Secara umum perawat menilai kepuasan kerja yang diperoleh di RSU Sigli masih rendah. Komponen variabel kepuasan kerja yang dinilai paling kurang memuaskan bagi perawat adalah pengawasan oleh atasan, sedangkan variabel kepuasan kerja yang dinilai sudah memuaskan sebagian besar responden secara berurutan adalah jasa/reward, kondisi kerja, kelompok kerja dan peluang promosi. Uji hubungan dua variabel dengan menggunakan kai kuadrat menunjukkan bahwa karakteristik .perawat seperti umur, status perkawinan, dan pendidikan mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik terhadap kepuasan kerja.(p4),O5). Sementara karakteristik perawat lainnya yang terdiri dari jenis kelamin, tempat tinggal, status kepegawaian dan lama bertugas tidak terbukti mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik dengan kepuasan kerja. Hasil uji variabel terikat dengan tap variabel komponen kepuasan kerja dapat diketahui, umur mempunyai hubungan yang bermakna secara statistik terhadap penilaian kepuasan kerja perawat tentang peluang promosi, pengawasan atasan dan kelompok kerja. Lama/masa bertugas berhubungan bermakna secara statistik dengan penilaian perawat tentang kepuasan terhadap kondisi kerja, kelompok kerja dan peluang promosi, namun tidak berhubungan secara bermakna dengan jasalreward dan pengawasan atasan. Uji kai kuadrat antara jenis kelamin dengan jasa/reward dan kondisi kerja terbukti menunjukkan hubungan yang bermakna secara statistik, namun sebaliknya hasil uji terhadap variable kepuasan tentang peluang promosi, pengawasan atasan dan kelompok kerja tidak terbukti mempunyai hubungan yang bennakna secara statistik. Status perkawinan berhubungan secara statistik dengan penilaian kepuasan tentang jasa/reward, peluang promosi, dan kondisi kerja dirumah sakit Sedangkan pengawasan atasan dan-kelompok kerja tidak terbukti berhubungan secara statistik. Hasil uji kai kuadrat tidak terbukti berhubungan secara statistik dengan penilaian perawat untuk semua komponen kepuasan kerja. Dalam penelitian ini pendidikan yang ditamatkan perawat terbukti mempunyai hubungan yang bermakna dengan tiga variabel komponen kepuasan kerja yaitu jasa/reward, peluang promosi, dan kelompok kerja, namun tidak bermakna dengan penilaian kepuasan terhadap kondisi kerja dan pengawasan atasan. Berdasarkan rangking, faktor utama yang memberikan sebagian besar perawat untuk dapat memperoleh kepuasan kerja yang tinggi adalah berkaitan dengan jasa/reward/upah, sedangkan diurutan kedua adalah peluang karir, sementara di urutan ketiga adalah kelompok kerja. Mengacu hasil penelitian yang menunjukkan bahwa sebagian besar perawat masih berusia muda dan minim akan pengalaman maka penulis menyarankan agar rumah sakit memberikan kesempatan kepada perawat untuk mengikuti berbagai pelatihan dalam rangkan peningkatan keterampilan. Hubungan atau interaksi sosial dengan sesama perawat yang telah berjalan cukup baik harus dapat dipertahankan oleh manajemen rumah sakit, sehingga kepuasan kerja perawat dapat dipertahankan. Berkaitan dengan masalah supervisi yang masih menjadi masalah dikalangan perawat, maka pihak manajemen hams melakukan perubahan metode atau teknik guna menghindari potensi konflik antara atasan dan bawahan. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut yang bersifat komprehensif untuk mengetahui faktor-faktor kepuasan kerja yang bersifat individu dan menggambarkan secara sebenamya tentang kebutuhan dan harapan perawat terhadap organisasi.

Factors Related to Nurse Job's Satisfaction in Sigli Hospital, Pidie District, the Province of Aceh.Human Resources Development considered as the most crucial factor for hospitals in facing crisis as well as global market. Nurses as main resources in hospitals proved has played significant roles in providing quality of services in hospitals. Quality of services provided is triedly related with Nurses' job satisfaction on their daily work. Studies proved that nurses' job satisfaction related to both internal and external factors. This study tried to find factors related Nurses' Job Satisfaction in Sigh Hospital, Pidie District, the Province of Aceh. This study also tried to proved some Hypothesis on factors related to Nurses Jobs' Satisfaction. This descriptive-Analytic Study used Cross Sectional Design and Interviewed through questionnaire have been done for 110 respondents as a total sample. Study location took place at Sigli Hospital, about 200 km's from the Capital of Aceh Province and data collection obtained during 1999. Univariate analysis showed that 55.5% of respondent felt unsatisfactorily on their daily work, especially in dealing with supervisions by ordinates. The rests of respondents felt satisfactorily, especially towards rewards, job's environment and towards job's promotion. This study also proved that factors as "age", "marriage status" and "level of education" significantly related to Nurses jobs' satisfaction; but in the other side, "rewards". Job environment" and "team work" considered unsignificant statistically in relation with Job satisfaction. Based on ranking, the main factors that strongly related to jobs' satisfaction such as reward or salary, job promotion and team work beside, social relation among nurses considered positively related to jobs' satisfaction. Based on findings, this study recommend to provide continues, structured training programs in order to develop and increase knowledge and skill among nurses. This study also recommend to improve the methods of supervision by super ordinates in order to create more condusive jobs' environment Based on finding that better salary has strong association with jobs' satisfaction, this study recommend to improve rewards system in Sigh Hospital more appropriately. A need for further study also recommended, especially in order to find the best method to develop Nurses communication skills in dealing with customers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I. G. K. Wijasa
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran kepuasan tenaga perawat yang bertugas di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan Jakarta. Untuk mengetahui hal tersebut dilakukan penelitian survai, yang sifatnya deskriptif korelatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.
Berdasarkan penelitian kepustakaan, diperoleh pemahaman bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh pelbagai keadaan seperti : prestasi kerja, pemberian penghargaan, pemberian tanggung jawab dan pemberian kesempatan berkembang.
Pola hubungan tersebut diteliti kebenarannya terhadap perawat di Ruang Rawat Inap RSUP Persahabatan, Jakarta. Data-data yang diperlukan, dikumpulkan melalui kuesioner terstruktur, yang selanjutnya diolah serta dianalisis.
Sampel penelitian dipilih secara purposive yakni seluruh perawat yang bertugas di Ruang Rawat Inap Bedah sebanyak 60 orang. Adapun profil perawat yang menjadi sampel penelitian adalah 86,7% merupakan perawat wanita dan 13,3% perawat pria. Sebagian besar responden (45%) telah bekerja kurang dari 10 tahun, 40% antara 11-20 tahun dan 15% telah bekerja lebih dari 20 tahun. Sebanyak 70% dari responden berusia antara 30-50 tahun dan selebihnya (30%) berusia 22-29 tahun. Dilihat dari pendidikannya, sebagian dari mereka (83,4%) responden berpendidikan SPK, selebihnya 10% berpendidikan D3 Keperawatan, 3,3% S1 Keperawatan dan 3,3% berpendidikan lain-lain yang setara dengan SPK.
Hasil penelitian tentang gambaran kepuasan kerja menunjukkan bahwa 61,7% perawat di Ruang Rawat Inap Bedah RSUP Persahabatan Jakarta, dinyatakan telah mendapat kepuasan kerja. Sebanyak 88,3% menyatakan puas terhadap bentuk penilaian prestasi; 31,7% menyatakan puas terhadap penghargaan; 70% menyatakan puas terhadap tanggung jawab yang diberikan; 46,&% menyatakan puas terhadap kesempatan berkembang; dan 53,3% menyatakan puas terhadap pekerjaannya.
Selain dari pada itu didapatkan pula gambaran faktor intrinsik perawat yang dinyatakan telah mendapatkan penilaian prestasi amat baik 41,7%; yang diberi penghargaan 43,3%; yang diberi tanggung jawab 43,3% dan yang diberi kesempatan berkembang 11,7%.
Setelah dilakukan analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square terhadap hubungan keempat faktor intrinsik dan kepuasan kerja, ternyata hanya ada dua faktor intrinsik yang menunjukan hubungan bermakna yakni: faktor prestasi kerja (x=3,72469, df=1 dan c=O,05) dan faktor tanggung jawab (x=4,5.1776, df 1 dan c=0,05).
Oleh karena itu dari hasil penelitian ini, disarankan kepada Pimpinan RSUP Persahabatan Jakarta untuk mempertahankan dan menyempurnakan pola penilaian prestasi dan pemberian tanggung jawab kepada perawat dalam rangka meningkatkan kepuasan kerja serta secara bertahap meningkatkan/memperbaiki pola pemberian penghargaan dan pemberian kesempatan berkembang agar lebih bermakna.

The objective of this study is to get information about job satisfaction of the nurses working in the hospital wards, of Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Jakarta. In this respect, a descriptive correlative field research was conducted by utilizing a Cross Sectional approach.
Based on literature study, it was found that job satisfaction is influenced by various conditions such as work performance, reward achievement, responsibility of growth.
In this study, such correlation patterns were observed to a number of nurses working in the surgery wards of RSUP Persahabatan, Jakarta. The necessary data were collected trough a structured questionnaire which were then processed and analyzed.
Samples of the study were selected purposively, those are 60 nurses working in surgery wards, consisting of females, (86,7%) and males (13,3%). A part of them (45%) had worked for less than 10 years, 40% between 11 and 20 years and 15% for more 20 years. Of the total respondents, 70% were 30 to -50 years old and the rest (30%) were between 22 and 29 years old. According to the educational background, most respondents (83,4%) graduated from the Nursing High School (SPK), 10% from Nursing Academy, 3,3% from the University and 3,3% from other institutions equal to the Nursing High School.
This study of job satisfaction found that 61,7% of the respondents, nurses in the surgery wards of RSUP Persahabatan Jakarta, said they had got satisfaction. Of the total respondents, 88,3% were satisfied with the performance; assessment with the reward achievement (31,7%); with the responsibility their job (70%); the possibility of growth (46,7%); and with the job (53,3%).
Besides, the study also found some intrinsic factors of the respondents which were stated as having the best performance (41,7%); rewards (43,3%); responsibility (43,3%) and possibility of growth (11,7%).
Having done the bivariat analysis by utilizing the Chi-Square statistical test on the correlation of the four intrinsic factors and job satisfaction, there were only two intrinsic factors showing significant correlation namely performance assessment factor (x=3,72469, df1 and a=0,05 and responsibility factors (x=4,51776, ,:11 and a-0,05).
Based on the study results and in order to increase job satisfaction of the nurses, it is suggested to RSVP Persahabatan Jakarta management to maintain the patterns of existing working system and to improve gradually the patterns of responsibility, reward achievement and possibility of growth so that it correlate to the nurse's performance assessment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Winda Hutami
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26496
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Suryadi
"Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi turnover perawat honorer di RSU Kabupaten Tangerang sejak tahun 1998 sampai tahun 2001. Turnover perawat honorer di RSU Tangerang Tinggi. Penelitian ini dilakukan terhadap perawat honorer yang telah keluar, sedangkan perawat yang masih tetap bekerja dan Tim Manajemen sebagai pembanding. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisa kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Data diperoleh dengan wawancara mendalam (indepth interview) 9 orang perawat yang telah keluar, wawancara mendalam dengan 8 orang Tim Manajeman dan dengan Fokus Grup Diskusi sebanyak 12 orang. Kerangka pikir penelitian terdiri dari variabel independent yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja perawat honorer terdiri dari faktor internal rumah sakit, Faktor eksternal rumah sakit dan karakteristi perawat. Dari hasil penelitian yang diperoleh faktor internal rumah sakit dan karakteristik perawat tidak menyebabkan perawat honorer keluar dari RSU Tangerang. Yang menyebabkan perawat honorer keluar karena adanya kesempatan kerja diluar (faktor eksternal rumah sakit).

Study Case on Influence Factors Honorary Nurse Turnover in RSU Tangerang RegencyThe research purposes to illustrate influence factors of honorary nurse turnover. Since 1995 until 2001 in RSU Tangerang regency honorary nurse turnover more than nonnal standard or high number is 5 - 10 %. Research samples to honorary nurse have been resigned compare with still working honorary nurse and management team. The research is using qualitative description analysis method with study case plan. Qualitative data acquire by doing depth interview on 10 (ten) honorary nurses have been resigned, 8 (eight) management team and 12 (twelve) persons Discussion Focus Group. Framework concepts research is consist of independent variable means satisfaction influence factors honorary nurse from internal and external hospital including characteristic background of each person. As the research conclusion from internal factors and nurse characteristic are not main cause to quit from RSU Tangerang regency. The real causes are minimum standard salary, no reward and.no development career, and also as external factor gets new chances job. The suggestion for Chief RSU Tangerang regency to minimize honorary nurse turnover on hospital internal variables like similarity salary with Regional Minimum Wages Tan gerang regency, incentives, rewards to best honorary nurse and development chances. In field works, it's difficult for them to be state employer and Wise to take them to be stable nurse in this hospital according to work credibility. If the possibility is difficult make similar salary with minimum regional wage to decrease outcome can be realize employment bus and add mess fund by RSI1 Tan gerang regency or propose to Regency and Center government.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10788
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edy Wuryanto
"Penelitian dengan disain deskriptif korelasi dilatar belakangi ketidakpuasan perawat akibat lingkungan kerja. Tujuannya menguraikan lingkungan kerja, karakteristik individu dengan kepuasan kerja perawat RSUD Tugurejo Semarang. Populasi sebanyak 225, menggunakan total sampling, kriteria inklusi bekerja 6 bulan, tidak meninggalkan rumah sakit lebih 1 bulan, diuji dengan T Independen, chi squere, regresi logistik model prediksi.
Ditemukan hubungan kualitas kepemimpinan, gaya manajemen, program dan kebijakan ketenagaan, otonomi, hubungan interdisiplin, dan pengembangan profesional dengan kepuasan kerja. Faktor paling dominan adalah program dan kebijakan ketenagaan setelah dikontrol kualitas kepemimpinan dan hubungan interdisiplin. Manajemen dapat meningkatkan program menciptakan lingkungan kerja positif, khususnya program dan kebijakaan ketenagaan.

This study used a descriptive correlation design with background of nurses dissatisfaction with their working environment. It investigated the correlation between working environment, individual characteristics and job satisfaction of nurses at Tugurejo RSUD, Semarang. The population is 225 people using total sampling with inclusion criteria of working for six months, not leaving the hospital more than one month. It used independent T test, chi square and logistic regression prediction model.
The result showed a relationship between leadership qualities, management style, programs and policies of personnel, autonomy, interdisciplinary relationships, professional development and job satisfaction. The most dominant factor was the programs and policies of personnel after being controlled the leadership quality and interdisciplinary relationships. Management can improve the program that creates a positive work environment, particularly programs and policies of personnel.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Viorentina Yofiani
"Peran yang dimiliki oleh Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya, kini menjadi lebih penting lagi karena harus ikut andil dalam penanggulangan Covid-19. Di mana, Puskesmas turut turut berkecimpung dalam prevensi, deteksi, serta respon, dengan tidak melupakan penyelenggaraan UKM dan UKP dalam rangka pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Penambahan tanggung jawab ini dapat berimbas pada kepuasan kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022. Penelitian menggunakan desain potong lintang, pengumpulan data melalui pengisian kuesioner daring pada 86 perawat Puskesmas Kota Bekasi. Hasil penelitian menunjukkan 54,7% perawat Puskesmas di Kota Bekasi memiliki kepuasan kerja yang rendah pada masa Pandemi Covid-19. Uji bivariat menggunakan Chi-square menunjukkan bahwa pengakuan, prestasi, kemungkinan pengembangan diri, tanggung jawab, dan pekerjaan itu sendiri berhubungan secara signifikan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas. Namun pada uji regresi logistik ganda, hanya variabel tanggung jawab yang menunjukkan hubungan yang signifikan. Persepsi tanggung jawab merupakan faktor yang paling dominan berhubungan dengan kepuasan kerja perawat Puskesmas di Kota Bekasi pada masa Pandemi Covid-19 tahun 2022.

The role that Primary Health Center (PHC) has as the spearhead of public health services in its working area has now become even more critical because it has to take part in the prevention of Covid-19. Where, PHC is also involved in prevention, detection, and response, by not forgetting the implementation of Community Health Efforts and Individual Health Efforts in the context of fulfilling Minimum Service Standards (MSS). This additional responsibility can have an impact on nurse job satisfaction. This study aims to determine the factors related to the job satisfaction of PHC’s nurses in the City of Bekasi during the Covid-19 Pandemic in 2022. The study used a cross-sectional design, collecting data by filling out online questionnaires on 86 PHC’s nurses in Bekasi City. The results showed that 54.7% of PHC’s nurses in Bekasi City had low job satisfaction during the Covid-19 pandemic. The bivariate test using Chi-square showed that recognition, achievement, the possibility of self-development, responsibility, and the work itself were significantly related to the job satisfaction of PHC’s nurses. However, in the multiple logistic regression test, only the responsibility variable showed a significant relationship. Perception of responsibility is the most dominant factor related to job satisfaction of PHC’s nurses in Bekasi City during the Covid-19 Pandemic in 2022."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamsiah Hamzah
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana di rang rawat imp Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan Cross Sectional dengan pendekatan kuantitatif. Sebagai unit analisis adalah perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap bedah, interna, anak, kebidanan dan ruang rawat gabung. Adapun populasi pada penelitian ini adalah 160 responden. Sampel sebanyak 106 ouang yang ditentukan berdasarkan rumus dari Lwanga, diambil secara proporsional dimasing-masing ruang rawat inap dan dipilih dengan cara Simple Random Sampling. Selanjutnya data primer dikumpulkan melelui penyebaran kuesioner yang validitas dan reliabilitasnya telah diuji di Rumah Sakit Pelamonia Makassar sebelum penelitian dilaksanakan. Pengolahan data dilakukan secara bertahap dimulai dari editing, koding. Setelah data bersih dilakukan entri data dengan program SPSS versi 7.5. Analisis data menggunakun analisis univariat yang mana hasilnya menunjukkan 53,8 % responden puas terhadap pekerjaannya.
Hasil penelitian secara univariat menggambarkan sebagian besar perawat, menyatakan supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri adalah baik, secara umum perawat menilai kepuasan kerja di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar memuaskan. Menguji hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perawat di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar menyatakan puas terhadap pekerjaannya. Supervisi berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,000), tanggung jawab berhubungan secara statistik dengan kepuasan kerja (p = 0,024) serta pengembangan diri berhubungan dengan kepuasan kerja (p -- 0,041).
Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara supervisi, tanggung jawab dan pengembangan diri dengan kepuasan kerja perawat pelaksana. Untuk memperbaiki mutu pelayanan keperawatan disarankan kepada Rumah Sakit Umum Labuang Baji Makassar agar secara periodik melaksanakan pengukuran tentang kepuasan kerja perawat.

The relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction in the Makassar Labuang Baji General Hospital wards, 2001.The purpose of this study is to identify relationship between supervision, responsibility and self development with nurse?s job satisfaction, Makassar Labuang Baji General Hospital wards. The method to be used for this study is cross sectional design and quantitative method. The unit analysis is number of nurses work in Medical, Surgical, Pediatric, Obstetric and combine care unit. The population was 160 nurses and the sample size was 106, using Lwanga formulation. To determine the sample size for every ward the simple random sampling technique was used. Primary data were collected by using questionnaire, which validity and reliability was tested at Makassar Pelamonia Hospital.
The data has been analyzed through by editing, coding, cleaning and data entry using SPSS, versi 7.5, and also univariate and bivariate analysis. Univariate analysis showed that 53,8 % nurses felt satisfy on their daily work. Partly of them said that supervision, responsibility and self development are good, to examine the relationship between supervision, responsibility and self development with nurses job satisfaction Chi Square was used. The result of this study showed that nurses at Makassar Labuang Baji General Hospital wards were feel satisfy with their works. Supervision related to nurses job satisfaction (p = 0,000), responsibility related to nurses job satisfaction (p = 0,024) and self development also related to nurses job satisfaction (p = 0,041).
The conclusion of this study show that there are relationship between supervision, responsibility self development and nurses job satisfaction. To improve the nursing care quality, it is suggested for Makassar Labuang Baji General Hospital, to measures nurses? job satisfaction periodically."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T2879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Soemardjono Djajoesman
"RSCM sebagai suatu rumah sakit rujukan tertinggi Nasional, harus memiliki peralatan kedokteran yang canggih dan lengkap. Untuk membeli alat kedokteran canggih tersebut dibutuhkan biaya yang tinggi. Demikian pula untuk biaya pemeliharaannya. Mengingat kesanggupan pemerintah untuk menyediakan anggaran sangat terbatas, maka dilakukan terobosan untuk mendapatkan dana dengan cara menswastakan sebagian tempat tidur RSCM, yaitu dengan mendirikan Paviliun Khusus Swasta (PKS).
Tarif yang berlaku di PKS adalah tarif yang jauh lebih mahal daripada tarif yang umum berlaku di ruang perawatan RSCM yang lain. Oleh karena itu wajar bila para pasien PKS lebih menuntut untuk memperoleh pelayanan yang lebih tinggi mutunya daripada dirawat di ruang perawatan RSCM yang lain. Maka PKS harus memiliki perawat yang lebih cekatan, lebih ramah tamah, dan lebih terampil daripada perawat yang ada di bagian RSCM yang lain, agar menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi memenuhi harapan pasien dan harapan pihak manajemen PKS. Motivasi merupakan unsur penting untuk menghasilkan produktivitas yang tinggi karena produktivitas adalah perkalian antara kemampuan dan motivasi.
Peneliti ingin mendapat gambaran motivasi kerja perawat PKS. Selain itu peneliti ingin mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan motivasi kerja. Dari teori motivasi Herzberg, terungkap bahwa motivasi kerja berhubungan dengan faktor motivasi dan faktor hygiene. Selain itu motivasi juga berhubungan dengan karakteristik individu.
Metode penelitian yang dilakukan adalah Deskriptif analitik, dengan rancangan krosseksional, dengan lokasi penelitian di, ruang rawat inap PKS mulai dari pelaksana perawatan sampai dengan pengelola keperawatan. Variabel yang diteliti mengenai karakteristik individu, faktor motivator, dan faktor hygiene. Data penelitian diperoleh dengan membagikan daftar pertanyaan terstruktur. Data yang diperoleh diolah dan kemudian diuji dengan uji stalistik Non Parametrik (koefisien korelasi C, G, O.).
Hasil pengujian didapatkan adanya hubungan antara motivasi kerja dengan sembilan dari tiga belas variabel yang diteliti. Variabel yang terbukti berhubungan dengan motivasi kerja adalah : Umur, pendidikan dasar profesi, masa kerja, penilaian atas prestasi kerja, penghargaan, kebijaksanaan organisasi, fasilitas kerja, lingkungan kerja dan status pekerjaan.
Diharapkan dari hasil penelitian ini, pimpinan PKS dapat melakukan usaha untuk meningkatkan motivasi kerja perawat PKS dengan mengetrapkan hal -hal yang telah terbukti pada penelitian ini.

Factors Related To Work Motivation In Private Special Pavillion ( PKS )
Cipto Mangunkusumo Hospital Jakarta
Cipto Mangunkusumo hospital, the national top refferal hospital, should be equipped with complete and sophishicated medical instruments. To purchase nor maintain those sophishicated instrument a huge sum of money is needed. ue to the limited ability of the government to provide enough fund, a break through was done, by creating Private Special Pavillion (PKS ).
The tariff of PKS is far higher than general tariff of Cipto hospital. That is why naturally the customer demands high quality of service. For this reason PKS should have nurses who are quicker, more friendly, and more expert than nurses of the other department of Cipto hospital, to produce high job productivity to fullfili the expectation of its patients and PKS management. Motivation is an important element to produce high productivity, because productivity is the result of multiplication of ability times motivation.
The author intends to know the description of PKS nurses's work motivation. Also the author wants to know factors related to work motivation. Based on Herzberg motivation theory it is known that motivation is related to 'motivator factor and hygienic factor. Beside that motivation is also related to individual characteristic.
The method used in this study is analitical description study, by implementing cross sectional method, places of study are wards of PKS, the object of this study : All ward nurses of PKS. Variabel in this study are : Individual characteristics, motivator factors and hygienic factors. Data is obtained by distributing written and structured questionnaires. The obtained data is processed and tested with Non parametric statistical test ( correlation keefisient C, G10 ).
The result of this study : There is relationship between work motivation and 9 out of 13 studied variables. They are : Age, profesional basic education, length of service, performance evaluation, appreciation, company policy, work facility, work environment and job status.
The PKS Management is expected to take action to improve the work motivation of its nurses by implementation of .the result of this study."
Depok: Universitas Indonesia, 1996
T1471
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nining Rusmianingsih
"Metoda pemberian asuhan keperawatan tim, apabila dilaksanakan secara efektif dan efisien menimbulkan kepuasan untuk perawat. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan penerapan metoda asuhan keperawatan tim dengan kepuasan kerja perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Desain menggunakan deskriptif korelasi dengan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 80 orang dengan total sampling.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara koordinasi dan supervisi dengan kepuasan kerja perawat (p < 0.05). Perlu peningkatan koordinasi di dalam tim dan unit terkait dan supervisi yang dilakukan secara berkala dan insidentil untuk peningkatan asuhan keperawatan.

Team nursing method if this method carried out effectively and efficiently it could lead to nurses? satisfaction. The purpose of this study is to determine the relationship between the utilization of team nursing care method and the nurses? job satisfaction in Installation Inpatient Tangerang Regency Hospital. This was a descriptive correlation study using cross sectional design. A number of 80 nurses were involved using total sampling technique.
The results showed that coordination and supervision were significantly associated with nurses? job satisfaction (p <0.05). Therefore, there is a need to increase coordination both in the team nursing and other units related to nursing services, to conduct supervision periodically and incidentally, as well as to increase application of team nursing care method particularly in nursing care.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T31206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Pipin Farida Yosefina
"Salah satu masalah paling pokok dalam penyelenggaraan kegiatan pelayanan kesehatan adalah yang menyangkut sumber daya tenaga. Hal ini juga berlaku dalam kegiatan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit. Rumah Sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan mempunyai sumber daya manusia yang kualitasnya sangat berperan dalam menunjang pelayanan tersebut. Sumber daya terpenting dalam rumah sakit adalah perawat, karena selain jumlahnya yang terbesar dari seluruh tenaga yang ada, mereka memberikan pelayanan 24 jam sehari selama tujuh hari dalam seminggu serta kontak yang konstan dengan pasien. Meningkatnya prevalensi gangguan jiwa akhir-akhir ini dan persentase rawat inap yang mengalami peningkatan, memerlukan pelayanan yang optimal dari RS Jiwa. Apalagi RS Jiwa Pusat Bogor sebagai pusat rujukan tertinggi dalam bidang kesehatan jiwa dituntut untuk senantiasa meningkatkan sumber daya manusianya secara terus menerus, sehingga mampu memberikan konstribusi bagi peningkatan kinerja RS Jiwa Pusat Bogor. Secara teori dijelaskan bahwa salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja adalah terpenuhinya faktor kepuasan dalam pelaksanaan tugasnya. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja perawat dengan kinerja menurut persepsi mereka (perawat) di RS Jiwa Pusat Bogor.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah "Cross sectional", dengan responden seluruh perawat pelaksana fungsional di ruang rawat inap sebanyak 137 orang, dari 172 orang perawat. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Analisis dilakukan dengan univariat, selanjutnya analisis bivariat dengan uji "Kai Kuadrat". Adapun analisis multivariat dilakukan dengan uji regresi logistik untuk mengetahui variabel independen yang paling berhubungan dengan variabel dependen.
Hasil penelitian menunjukkan lebih sedikit responden yang mempunyai kinerja yang baik menurut persepsi mereka sendiri yaitu 35.04 % dan hasil uji bivariat diketahui variabel kepuasan kerja tidak ada yang memiliki nilai p value 0.05, berarti tidak ada variabel independen yang menunjukkan adanya hubungan bermakna secara statistik dengan persepsi kinerja, serta variabel kontrol adalah pendidikan yang memiliki nilai p value < 0.05 (0.003) mempunyai hubungan bermakna dengan persepsi kinerja. Hasil uji multivariat dengan regresi logistik menunjukkan tidak ada variabel yang berhubungan dengan persepsi kinerja. Sesuai dengan hasil penelitian ini. maka disarankan kepada pimpinan RS Jiwa Pusat Bogor untuk mengupayakan program peningkatan kinerja perawat melalui peningkatan kemampuan (ability) dan motivasi (motivation), antara lain dengan memberi kesempatan mengikuti pendidikan keperawatan baik jalur formal dan non formal, sesuai dengan perencanaan rumah sakit.
Bagi peneliti lain disarankan melakukan penelitian sejenis dengan populasi yang lebih luas dan mencakup seluruh variabel kepuasan kerja dari Herzberg serta pengukuran kinerja dengan metoda lainnya, sehingga data yang diperoleh lebih akurat, reliabel dan tidak bias.

Relationship between Job Satisfaction and Performance Appraisal Perception of the Nurses at the Bogor Mental Hospital 2000. One of the main problems in health service is the human resources. That human resources is an important element is the success of this health services in the hospital. The most important human resources in the hospital is nurses, they give a 24 hour service a day. 7 days service a week, and they make a constant contact with the patients. The increase of mental sickness prevalence and the increase of the patients recently cause an optimum service need in a mental hospital, especially Bogor Mental Hospital is the centre of mental health referral. It this, therefore, demanded to always improve the quality of its human resources continuously. This will also give an impact on the improvement Bogor Mental Hospital performance. Theoretically, its said that one factor Co improve the performance appraisal is the fulfillment of one's satisfaction in doing jobs.
The study was done to find out the relationship between nurses' job satisfaction and performance appraisal Perception in the Bogor Mental Hospital. Cross Sectional approach were used in this study. As many as 137 out of 172 functional nurses become the respondents. Questionnaires the respondents filled in were used to collect the data.
The result of study shows that fewer nurses have a good performance appraisal perception 35.04 %. And bivariat analysis that there is no job satisfaction variables which has p value < 0.05. Control variable is education which has p value <0.05 (p = 0.003) has a significant correlation with a performance appraisal. Multivariat analysis shows that there no independent variables (job satisfaction) correlation with performance appraisal perception.
Considering these promising results, it`s recommended that the ability and motivation improvement be continued, and to other researchers it?s suggested the same study involving a larger population which covers all job satisfaction from Herzberg and the data gained with other methods.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T1900
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>