Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 77474 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mudjiardjo
"Strategi merupakan suatu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam era persaingan usaha semakin ketat, tiap perusahaan dituntut dapat menentukan strategi yang tepat, agar dapat memenangkan persaingan tersebut, minimal dapat bertahan sehingga perusahaan tidak ditutup.
PT. Patra Dok Dumai adalah salah satu perusahaan yang dituntut untuk dapat bertahan, bahkan apabila mungkin dapat berkembang, di dalam bersaing dengan perusahan galangan kapal lainnya, terlebih lagi perusahaan ini dituntut untuk betul-betul dapat mandiri.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui posisi strategis PT. Patra Dok Dumai pada saat ini, dan kemudian mengkaji serta menentukan strategi-strategi yang tepat sebagai dasar menuju kemandirian perusahaan.
Acuan yang digunakan dalam kajian tersebut adalah pertumbuhan dan relative market share dari teori BCG Growth Share Matrix, serta analisa SWOT sebagai dasar untuk menentukan strategy alternative. Didalam penelitian ini, data didapat dari PT. Patra Dok Dumai, perusahaan sejenis lainnya, serta dari lembaga atau departemen terkait. Selain itu agar didapatkan data yang lebih objektif, juga diedarkan kuesioner.
Dari penelitian diperoleh kesesuaian antara kondisi yang dialami perusahaan saat ini dengan hasil penelitian, dimana pada saat ini perusahaan masih mengalami large negative cash flow. Disamping itu, ada kesamaan antara beberapa strategi yang sedang dijalankan dengan strategi yang dihasilkan dari penelitian misalnya dalam hal perusahaan berusaha mempertahankan captive market, meningkatkan pemasaran dan diversifikasi usaha dibidang pekerjaan non kapal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T4369
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Hartono
"Keberhasilan Corporate Strategy ditentukan olah keterkaitan antara strategi sumber daya internal dengan Corporate Strategy. Perusahaan akan berusaha menciptakan keunggulan bersaing dari berbagai sumber daya internal yang oleh Pearce disebut sebagai Key Internal Factors, untuk menentukan dimana perusahaan mempunyai kapabilitas yang penting.
Evaluasi implementasi Corporate Strategy inilah yang menjadi topik penelitian ini. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi dan sumber daya internal dikembangkan dan diidentifikasi keunggulannya serta adakah kaitannya dengan keberhasilan Corporate Strategy.
Penelitian ini bertujuan menjelaskan secara deskriptif Corporate Strategy yang dijalankan dan mengetahui apakah keunggulan masing-masing sumber daya internal berhubungan dengan keberhasilan Corporate Strategy.
Dalam penelitian ini digunakan metode survay, daftar pertanyaan disampaikan kepada 71 eksekutif perusahaan United Tractors. Hasil pengumpulan data di lapangan diolah dengan menggunakan program SPSS/PC+.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari aspek Profitability, Produktivitas dan Posisi persaingan, implementasi Corporate Strategy dapat dikatakan berhasil. Diketahui untuk bidang-bidang ekspor, kepuasan pelanggan dan target pasar 50% ternyata dinyatakan tidak berhasil. Peningkatan market share sektor construction machine merupakan sumber daya internal yang penting dibidang fungsi pemasaran. Penyediaan kredit secara selektif dan pengelolaan pajak menjadi sumber daya internal yang penting dibidang fungsi keuangan.
Untuk bidang sumber daya manusia diketahui bahwa peningkatan skill dan peningkatan pengetahuan engineering merupakan bidang-bidang sumber daya internal yang penting. Kemampuan pengembangan produk, tenaga peneliti yang terlatih dan pengiriman tenaga keluar negeri merupakan sumber daya internal yang penting di bidang riset dan pengembangan. Sedangkan biaya operasi yang rendah ternyata merupakan fungsi sumber daya internal yang penting bagi strategi fungsional bidang produksi.
Pada uji signifikansi korelasi menunjukkan bahwa secara keseluruhan keunggulan strategi fungsional(sumber daya internal) berhubungan dengan keberhasilan Corporate Strategy. Tetapi tidak semua sumber daya internal yang diidentifikasi dari masing-masing strategi fungsional mempunyai hubungan yang signifikan dengan keberhasilan Corporate Strategy.
Disimpulkan bahwa untuk menumbuhkan kapabilitas inti yang merupakan kompetensi khusus dari pengelolaan sumber daya perusahaan harus berpedoman dan menunjang keberhasilan Corporate Strategy."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusti Riyadini
"Peningkatan trend biaya perbaikan dan pemelihaaraan alat berat di P.T. X, berdasarkan data laporan perusahaan tahun 2019-2022, menyebabkan manajemen perusahaan mendesak karyawannya untuk dilakukannya efisiensi biaya. Salah satu usaha dalam menekan biaya pemeliharaan dan perbaikan alat berat, P.T. X melakukan pengalihan produk suku cadang yang digunakan saat ini ke suku cadang yang lain, dengan brand, kualitas, dan harga yang diharapkan lebih baik. Selain untuk tujuan penekanan biaya, proses bisnis pengalihan produk merupakan suatu proses yang dimaksudkan untuk mengakomodasi ide-ide perbaikan dari karyawan untuk menjadikan proses bisnis pemeliharaan dan perbaikan alat berat menjadi lebih baik, yang secara berkelanjutan merupakan wadah yang dipakai oleh P.T. X untuk memfasilitasi proses perbaikan terus-menerus (Continuous Improvement). Kendala yang saat ini terjadi adalah tidak adanya standar prosedur untuk proses bisnis pengalihan produk ini P.T. X, mengakibatkan sulitnya mengetahui waktu yang digunakan dalam sekali proses bisnis pengalihan produk dan kapan implementasinya dapat diterapkan perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memodelkan proses bisnis, melakukan analisis proses bisnis, dan melakukan perbaikan proses bisnis model untuk meningkatkan performa di area pengadaan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode bisnis kualitatif berupa observasi dan wawancara yang kemudian dilakukan analisis perbaikan proses bisnis dengan cara memetakan proses bisnis saat ini, melakukan analisis penambahan nilai, analisis pemborosan, serta mengusulkan model proses bisnis yang baru. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan perbaikan dari sisi kualitas yaitu tidak lagi ada pengulangan aktivitas pada proses bisnis pengalihan produk ini, dari sisi biaya dapat menghasilkan penghematan sebesar Rp.17.727.273,- hingga Rp.30.000.000,-, kemudian dari sisi waktu dapat mempersingkat waktu yang dibutuhkan dalam sekali proyek selama 13-22 hari.

Increasing trend of heavy equipment repair and maintenance costs at Company X, based on the company's report data yearly, causes the company's management to urge its employees to carry out cost efficiency. One of the efforts to reduce maintenance and repair costs, Company X changed the spare part currently used to other spare parts, with better brand, quality, and expected prices. In addition to the purpose of reducing costs, the product diversion business process is a process that is intended to accommodate improvement ideas from employees to make the operational getting better, which is constantly used by Company X to facilitate the continuous improvement process. The current obstacle is the absence of a standard procedure for this product diversion business process Company X, resulting in the difficulty of knowing the time needed in a project product diversion business process and when its implementation can be run by the company. The purpose of this research is to model business processes, conduct business process analysis, and improve business process models to increase the performance in the procurement area. The method used in this study is a qualitative business method in the form of observations and interviews which are then analyzed to improve business processes by mapping current business processes, conducting value added analysis, analyzing waste, and proposing new business process models. The results of this study are showing improvements in terms of quality, namely there is no repetition of activities, from a cost aspect it can generate savings of Rp.17,727,273.- to Rp.30,000,000.-, then in time aspect it can shorten the time needed in one project for 13-22 days."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Evyria Mauline Natiur
"Teori Nilai Perusahaan yaitu Struktur Modal menggunakan beberapa pendekatan dalam pemodelan yang dipakai. SaIah satu pendekatan yang digunakan dalam menentukan nilai perusahaan adalah dengan pendekatan Price Earnings Ratio (PER), yang pada awalnya diambil dari pemodelan yang diteliti oleh Whitbeck dan Kisor, dengan memasukkan variabel bebas seperti : dividers pay-out ratio, growth, dan beta perusahaan.
Penelitian ini didasarkan pada pendekatan tersebut di atas, dengan menggantikan variabel diuiden pay-out ratio dengan variabel return on assets (ROA) dan debt to equity ratio (DER), agar diperoleh faktor apa yang mempengaruhi nilai perusahaan dengan pemodelan pendekatan earnings.
Untuk hasil yang diharapkan, dilakukan uji statistik dengan menggunakan model analisis regress linear berganda, dengan variabel PER sebagai variabel dependen dan variabel GROWTH, BETA, ROA dan DER sebagai variabel-variabel independennya.
Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah 32 (tiga puluh dua) perusahaan yang tercatat di BEJ selama periode 2002 - 2004, dan merupakan perusahaan dengan transaksi aktif tertinggi.
Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh bahwa makin banyak variabel dari faktor financial ratio dimasukkan dalam pemodelan, makin terlihat positif pemodelan yang diperoleh. Dengan demikian untuk melihat nilai perusahaan, faktor-faktor bisnis dan faktor financial berpengaruh positif terhadap pendekatan earnings yang diujikan.

Value of the firm theory i.e. Capital Structure, used several approach for models. That is Price Earnings Ratio which determined the value of the firm theory. First, the model of this research was taken from Whitbeck and Kisor 's mode, that used price earnings ratio as an dependent variable, and some independent variables like : dividend pay-out ratio (DPC), growth (g) and beta of the firm.
This research was develope based on that theory, which removed the dividend pay-out ratio variable then change with return on assets's variable (ROA) and added debt to equity ratio 's varable (DER), in order to get the significant factors that influenced the earnings's model.
As a result, to be examined some stas/itical test which used the multiple linear regression, that used PER 's variable as a dependent variable and get growth (g), beta of the firm, return on assets (ROA) and debt to equity ratio (DER) as independent variables.
Population for sample was taken from 32 firms which listed on Bursa Efek Jakarta (BE]), for 2002 - 2004.
These research was getting some results if that was some variables from financial ratio being enterred to the model, that seem more positive model. Thus, the business factors and the financial factors significant positive to influence the earnings's model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kiswanto
"Industri maritim/perkapalan yang maju, yang mampu mendukung dan meningkatkan armada lautnya perlu dimiliki oleh Indonesia guna mewujudkan Wawasan Nusantara. dan pembanguian Nasional sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia untuk menghadapi kawasan perdagangan bebas ASEAN (AFTA - 2003). Kapal laut sebagai salah satu produk industri maritim merupakan prasarana perhubungan laut, baik dari jenis kapal niaga untuk mengangkut barang - barang perdagangan maupun kapal perang untuk mengamankan wilayah dan hasil-hasil pembangunan. Dengan demikian bagi Indonesia industri maritim merupakan kunci keberhasilan pertumbuhan ekonomi, mengingat letak geografis yang terdiri dari pulau-pulau, sehingga perlu untuk dikembangkan. Pengembangan industri maritim selain mencakup kualitas, kuantitas dan SDM juga pengembangan teknologi canggih untuk keperluan komunikasi, pendeteksian (Radar) dan operasionalnya.
Untuk mewujudkan maksud tersebut Pemerintah menunjuk PT.XYZ Indonesia Persero (Perusahaan manufacturing-BUMNIS) sebagai wahana pengemban misi Nasional dengan tetap mempertahankan aspek bisnis. Tetapi dengan perekonomian dunia yang semakin global, mampukah PT. XYZ Indonesia bersaing dengan Negara lain?. Berdasar ulasan ini, penelitian kesiapan PT. XYZ Indonesia mengemban misi dikaitkan dengan kawasan perdagangan bebas ASEAN-2003, menjadi inti penulisan Tesis ini.
Pendekatan teoritis dengan matriks SWOT dan strategi bersaingnya "Michael E. Porter" . merupakan kunci utama dalam analisis ini. Sedang posisi strategi PT. XYZ Indonesia - ditentukan dari hasil analisis kekuatan/peluang dan kelemahan/ancaman baik yang berada didalam maupun diluar perusahan, yang secara matriks SWOT posisinya berada pada kwadran III (Survival). Sehingga untuk menghadapi perdagangan bebas Internasional dapat ditentukan perkembangannya.
Strategi pengembangan tersebut sangat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam menghadapi era globalisasi, namun demikian kebijakan Pemerintah yang menitipkan misinya di BUMNIS ini sangat menentukan kelangsungan hidup dan pengembangannya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Nuryono
"PT Kawasan Industri Jababeka, Tbk (PT KIJ, Tbk), is an industrial estate management company. The company also includes the supporting facilities of the industrial estate in its business operation. The supporting facilities that are included are the apartments/residence, store, and office construction, clean water construction and management, industrial waste management, telecommunication facilities, telephone and electricity; and other supporting facilities.
Along with the change in macro environment, from 1998 until 2001 the Indonesian industrial estate management companies suffered a great decrease. It was marked by the decrease of investment realization and followed by the deflation of Rupiah and the upsurge of the inflation rate. Even though since 2003 Indonesian economic growth has reached 4,1%, to boost up the industrial estate management requires the reevaluation and adjustment of its strategic business to the environmental change so that the company can keep its sustainability and growth.
To know the preparation of PT KIJ, Tbk in anticipating every external environmental change and preparing its internal resources, the appropriate business strategic analysis is required. The research method applied in this research is descriptive - qualitative method. It is conducted by giving questionnaire and interviewing the respondents who know and understand the industrial estate management. The respondents given the questionnaire and interviewed for the research are the manager of PT KIJ, Tbk, the and interviewed for the research are the manager of PT KIJ, Tbk, the boarding staff of Himpunan Kawasan Industri (HKI) commissariat Bekasi, the officials of Sub Dinas Penanaman Modal Daerah (PMD) Dinas Perindagpar and PMD Bekasi Regency, and the directors of tenant companies in Jababeka.
The research is initiated by analyzing the condition of internal and external factors of the company and also by analyzing the importance level of those factors. The result of the assessment is used to determine the competitive position of PT KIJ, Tbk by applying General Electric (GE) Matrix. The competitive position obtained from GE matrix analysis exist in growth and build business area or Quadrant ll which recommends some alternative strategies suitable for its development. By examining the competitive position, strength, weakness, opportunity, threat and business goal of the companies, market penetration strategy and market development strategy are corroborated. After the strategies have been corroborated, the functional strategy proposal; the strategy to strengthen each function of the company, is given to arrange the program or to arrange the more detail description of the strategies."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Pranata
"Dalam dunia bisnis, strategi pemasaran atas barang yang diproduksi sangatlah penting sebagai bentuk kemajuan sebuah perusahaan, salah satunya adalah pemberian insentif penjualan kepada pembeli (distributor). Di lain hal insentif penjualan merupakan objek pajak, Namun dalam pelaksanaannya lawan transaksi tidak mau dipotong pajak atas insentif yang diterima tersebut. Sehingga PT XYZ melakukan perencanaan pajak atas insentif yang dibayarkannya, dengan mengalihkan ke bentuk pemberian diskon (potongan penjualan). Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif melalui studi lapangan dan studi literatur dengan tujuan mengetahui perlakuan perpajakan atas strategi yang dilakukan PT XYZ mengenai pemberian insentif penjualan dalam bentuk pemberian diskon. Dan didapatkan hasil, bahwa pemberian insentif penjualan dalam bentuk pemberian diskon yang dilakukan PT XYZ masih mengandung resiko perpajakan meskipun tidak secara langsung dampaknya. sehingga sebaiknya diskon diberikan setelah target tercapai, tapi jika dilihat dari segi peningkatan penjualan barang dagangan di tiap tahunnya, maka strategi yang dilakukan PT XYZ sangatlah optimal. Sedangkan disisi pemerintahan sebaiknya pemerintah dalam membuat regulasi mengenai pemberian insentif penjualan, lebih memperjelas lagi aturan mengenai insentif dan diskon ,agar tidak timbul dugaan asumsi atau cara-cara dari wajib pajak yang berakibat pada penurunan penerimaan pajak dikemudian hari.

In the business world, marketing strategies for goods produced is very important as a form of company development, one of which is giving sales incentive to the buyer (distributor). On the other hand is a tax object of sales tax incentives, but in actual a customer doesn?t want to cut tax on incentive received. So tha XYZ company on tax planning incentives paid, by diverting to the form of discounting (discount sales). This study used a qualitative descriptive research through field studies and literature studies with the aim of knowing tax treatment of the strategy at XYZ company on sales incentives in the form of discounting. And the obtained results, that the provision of sales incentives in the form of discounting is done XYZ company is still a risk of taxation though not directly affected. so the discount should be given after the target is reached, but if viewed in terms of merchandise sales increased in each year, then performed XYZ company strategy is optimal. Whereas, the government side. the government should make regulations regarding the sales incentives, further clarify the rules again on incentives and discounts, so as not to arise suspicion assumptions or ways of the taxpayer that resulted in a decrease in future tax revenue."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Cesar Petrus
"ABSTRAK
Thesis ini disusun sebagai panduan bagi PT. SAJ dalam mengaplikasikan levers of
controls berdasarkan kinerja mereka di tahun 2009. Dimana pada tahun 2009
perusahaan menghadapi pembahan dalam lingkungan usaha mereka yang
mengharuskan manajemen melakukan penyesuaian strategi menjadi "Stability
Paused and Proceed with Careful" dan "Cost Leadership". Pembahasan dalam
thesis ini meliputi: (1) Diagnostic Control Systems dengan menggunakan
balanced scorecard, (2) Interactive Control System's, (3) Belief Systems serta (4)
Boundary Systems Hasil penelitian menyaranlcan agar balanced scorecard
disosialisasikan kepada seluruh karyawan sebagai alat komunikasi untuk
penyampaian strategi perusahaan dan alat penilaian kinerja yg adil. Perusahaan
juga sebaiknya menggunakan hasil evaluasi visi yang tertuang dalam penelitian
ini untuk kepentingan perusahaan

Abstract
This thesis was written as guidance in applying four levers of control in PT SAJ
using its performance in 2009, In 2009, company face a change in their business
environment that force top management to change their strategy into "Stabilityz
Paused and Proceed with Careful" and "Cost Leadership" for 2009 and beyond.
The discussion in this thesis include: (1) Diagnostic Controls Systems using
balanced scorecard, (2) Interactive Control Systems, (3) Belief Systems serta (4)
Boundary Systems, This research suggest that the company socialized the
balanced scorecard as a tool to communicate company's strategy and as a tool for
a fair performance evaluation, The company should also use the evaluation result
for the company's vision for the company's benefit in the future"
2011
T32206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Harrison, Allan
London: Prentice-Hall, 2002
658.5 HAR l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Totok Subiyakto
"Pabrik Batang kawat PT KS yang berkapasitas produksi 250,000 ton per tahun dengan produk berdiameter 5,5 - 20 mm. Kualitas batang kawat yang dihasilkan adalah mulai dari grade Low Carbon, Medium Carbon yang dikelompokkan sebagai grade komersial dan grade High Carbon dan kawat las dikelompokkan sebagai grade spesial, dibuat dan bahan baku billet berukuran 120 mm sq.
Investasi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan daya saing, yaitu fleksibilitas pembuatan produk dari diameter batang kawat 5,5 sampai 20 mm mengalami kenaikan yield. Peningkatan yield disumbang oleh penurunan tingkat kegagalan cobble, masukan/input bahan baku mengalami penambahan berat dan billet ukuran 120 mmsq menjadi 150 mmsq dan pemasangan C - Hook yang bertujuan untuk meminimalkan cacat pada akhir produk pada saat handling.
Berdasarkan analisa keuangan, dengan dasar penjualan berdasarkan skenario pertumbuhan industri pengolahan optimis, moderat dan pesimis, bahwa dengan kandungan spesial grade 23 %; 24 % dan 26 %terhadap total produksi, memberikan nilai IRR lebih besar (>) 15 % (MARK dalam USD), perioda pengembalian lebih kecil dari 15 tahun, yang berarti proyek tersebut ekonomis.
Masalah lain adalah biaya variabel produksi yang masih tinggi atau biaya bahan baku yang tinggi harganya ( kontribusi biaya bahan baku dalam biaya variabel poduksi adalah 94 %). Juga terhadap ketergantungan impor yang cukup tinggi (kandungan impor untuk produk batang kawat adalah G4 %) Untuk itu sebaiknya disamping memperbaiki proses internal, peningkatan delivery time adalah melakukan aliansi strategic dengan pemasok bahan baku agar dapat mengendalikan harga bahan baku di pasar."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>