Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140174 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rien Marlia
"Pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur jalan selalu menjadi isu utama dalam perkembangan ekonomi negara-negara berkembang seperti juga Indonesia. Seperti diketahui dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi, sektor transportasi menjadi pemicu (trigger) berbagai sektor lain. Sementara pada sisi yang lain penanganan dan peningkatan infrastruktur jalan memerlukan anggaran biaya yang tidak sedikit.
Untuk memaksimalkan penggunaan anggaran terhadap penanganan infrastruktur jalan maka perlu dikembangkan Model Road Segment Budgeting yang bertujuan untuk mencari kombinasi langkah penanganan dan seluruh segmen yang ada pada jaringan jalan yang optimal dengan tetap memenuhi fungsi kendala anggaran biaya yang dialokasikan pada sektor jalan.
Proses pemodelan menggunakan pendekatan linear programming. Masukan data pada proses perhitungan diambil dan hasil keluaran (output) tahap perencanaan jaringan jalan yang berupa AADT, lebar jalan, panjang jalan, nilai IRI, V/C ratio dan total alokasi anggaran untuk sektor jalan yang merupakan keluaran (output) tahap pembuatan kebijakan, disamping data-data lain yang diperoleh baik dari perangkat peraturan maupun asumsi-asumsi yang telah disesuaikan dengan kondisi eksisting.
Perangkat lunak yang digunakan dalam proses perhitungan adalah SOLVER dan Microsoft Excell 6.0. Keluaran yang dihasilkan pada level ini adalah besar alokasi anggaran dan jenis penanganan untuk masing-masing segmen. Sebagai pembanding mengenai kondisi optimal, maka enam skenario yang telah ditetapkan pada level pembuatan kebijakan diiterasi untuk memperoleh gambaran mengenai perbedaan yang terjadi pada setiap langkah penanganan. Dan hasil perhitungan iterasi terhadap diperoleh hasil skenario kombinasi dengan pendekatan regional memberikan jumlah ruas dan panjang jalan yang tertangani paling banyak sementara untuk pendekatan sektoral maka skenario yang menghasilkan penanganan jumlah ruas terbanyak adalah skenario Invers Proporsional. Hasil perhitungan skenario Kombinasi dengan pendekatan Regional adalah lebih baik dibandingkan dengan skenario Invers proporsional dikarenakan pada skenario ini mengadopsi konsep keadilan dimana terjadi proses subsidi silang antara daerah kaya dan daerah miskin."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T4520
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Saleh
"Perubahan sistem pemerintahan dan hubungan antara pusat dan daerah dengan diberlakukannya UU No.22/1999 dan UU No.25/1999 membawa impikasi bagi kelangsungan semua sektor, termasuk sektor transportasi. Salah satu isu yang kemudian menjadi perhatian pada sektor transportasi adalah isu mengenai pembangunan dan penanganan infrastruktur jalan. Seiring dengan diberlakukannya sistem desentralisasi maka masalah pendanaan infrastruktur merupakan wujud kemandirian dari daerah didalam melakukan penanganan terhadap infrastruktur yang terdapat diwilayahnya masing-masing. Seperti diketahui penanganan dan pembangunan ini memerlukan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya, sementara krisis ekonomi yang masih dihadapi Indonesia menyebabkan jumlah dana yang tersedia semakin terbatas. Berdasar kondisi ini maka diperlukan langkah-langkah kebijakan di sektor jalan yang secara tepat guna dapat memberikan dampak optimal baik bagi perkembangan sektor jalan maupun sektor lainnya.
Untuk dapat menghasilkan kebijakan tersebut maka perlu dikembangkan model kebijakan yang mengadopsi berbagai Variabel yang menentukan dampak pengalokasian anggaran sektor jalan terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Beberapa variabel yang berpengaruh adalah komposisi sektor, tingkat pertumbuhan ekonomi, inflasi dan proporsi anggaran untuk sektor jalan. Model sendiri dikembangkan dengan tujuan untuk diperoleh kebijakan yang memberikan dampak paling optimal yaitu pertumbuhan ekonomi.
Proses pengembangan model dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak POWERSIM dan Microsoft Excell 6.0. Pemilihan perangkat lunak POWERSIM dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dalam satu rentang waktu untuk setiap kebijakan yang diambil. Untuk keperluan analisis kebijakan maka dikembangkan 6 (enam) scenario yaitu scenario proporsional (regional), invers proporsional (regional), kombinasi (regional), proporsional (sektoral), invers proporsional (sektoral), dan kombinasi (sektoral). Keenam skenario ini kemudian disimulasikan untuk kemudian diperoleh perbandingan hasil untuk masing-masing skenario.
Skenario terbaik dari proses simulasi adalah skenario kombinasi (regional) walaupun pada dasarnya skenario yang memberikan dampak pertumbuhan ekonomi tertinggi adalah scenario invers proporsional (regional). Pertimbangan pemilihan skenario kombinasi sebagai skenario terbaik adalah karena skenario invers proporsional sulit untuk dilaksanakan karena daerah yang kaya tidak akan memberikan seluruh sumber dayanya kepada daerah miskin, didamping skenario kombinasi mengadopsi sistem subsidi silang antara daerah kaya dengan daerah miskin.
DAFTAR PUSTAKA : 11"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T10798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jhingan, M.L.
Jakarta : RajaGrafindo Persada, 1994
338.9 JHI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jhingan, M.L.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1999
338.9 JHI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jhingan, M.L.
jakarta: RajaGrasindo Persada, 2000
338.9 jhi e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jhingan, M.L.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008
338.9 JHI e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jhingan, M.L.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
338.9 JHI e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Yuliyanto Dwilaksono
"Dilema yang dihadapi pemerintah dalam perencanaan infrastruktur jalan pada saat krisis ini adalah bagaimana pemanfaatan dana yang terbatas dapat dilakukan secara optimal. Untuk itu dibutuhkan suatau pola perencanaan dan pembuatan kebijakan pembangunan infrastruktur jalan yang lebih komprehensif yang melibatkan aspek perencanaan, pendanaan dan proses kebijakan. Model perencanaan jalan dengan tinjauan jaringan jalan dalam analisisnya menggunakan parameter kondisi jalan yaitu kekasaran permukaan jalan atau IRI (International Roughness Index) bertujuan membuat model Kinerja Ruas berdasarkan Hubungan IRI dan Kecepatan.
Nilai kekasaran permukaan (IRI) merupakan parameter kinerja ruas jalan baik dari struktur perkerasan maupun dari sisi lalu lintas yaitu kecepatan tempuh. Dampak dari penurunan nilai IRI direfleksikan dari meningkatnya kecepatan tempuh rata-rata pada ruas yang terkait. Dengan menggunakan data IRMS untuk Pulau Sawa, dilakukan simulasi dari beberapa skenario untuk memperoleh hubungan yang paling optimal, yaitu gada skenario 5 tidak diklasifikasikan berdasarkan provinsi maupun tipe jalan, data IRI sub-segmen dirata-rata.
Untuk menilai efektifitas dan efesiensi program penanganan jalan dapat dilihat dari kinerja jaringan yang dapat disimulasikan melalui proses pembebanan jaringan. Parameter utama dalam model pembebanan jaringan adalah Fungsi Kinerja Ruas (FKR) yang diturunkan dari kecepatan tempuh rata-rata pada ruas jalan.
Pada penelitian ini dikembangkan model fungsi Kinerja Ruas ( FKR ) jalan yang diturunkan dari hasil pengukuran kekasaran permukaan jalan ( IRI ). Data IRI digunakan untuk memperoleh hubungan nilai IRI terhadap kecepatan tempuh rata-rata kendaraan pada ruas jalan yang terkait.Di dapat persamaan hubungan IRI dengan keccpalau y = 11.0747x' - 3.4179x + 62.673, Model ini kemudian dikombinasikan ke dalam model FKR jalan untuk masing-masing klasifikasi jalan yang ada. Model FKR yang dikembangkan d&pal digunakan untuk menilai efisiensi dan efektifias strategi penanganan jalan.
Hasil Model Fungsi Kinerja Ruas yang didapat lalu dibedakan untuk setiap Klasifikasi fungsi jalan sesuai dengan kapasitasnya. Hasil dari tahap pemodelan jaringan jalan adalah kinerja performansi jalan berupa VAC ratio, volume, kecepatan untuk setiap ruas jalan. Hasil ini dan data IRI kondisi eksisting akan menjadi masukan pada tahap selanjutnya (model RSBA), yang akan menganlisis data tersebul untuk memberikan input balik berupa skenario perbaikan.
Dari benefit yang didapat berdasarkan skenario hasil model yang dibandingkan dengan kondisi do-nothing, dapat dihitung nilai benefit rupiahnya, berdasarkan biaya operasi kendaraan.
DAFTAR PUSTAKA : 7 ( 1977 - 2002 )"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T1599
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T40578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prita Amalia
"Proyek infrastruktur diharapkan dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif bagi masyarakat. Namun, model untuk menganalisis dampak ekonomi dan sosial masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model dampak ekonomi dan sosial yang akan digunakan untuk mempelajari dampak proyek infrastruktur. Penelitian ini berfokus pada beberapa studi kasus proyek infrastruktur yang dijamin oleh Indonesia Infrastructure Guarantee Fund (IIGF) baik skema PPP (Public-Private-Partnership) maupun skema
non-PPP pada sektor telekomuniasi, air, dan pariwisata. Sektor-sektor ini diyakini mewakili pembangunan infrastruktur utama yang mencakup perspektif lokal, nasional, dan internasional. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur dampak ekonomi dari pembangunan infrastruktur ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan atribut: Analisis Ekonomi Sektoral, Analisis Potensi Ekonomi, Akuntansi Pertumbuhan, Analisis
Tabel Input-Output, dan Peramalan Statistik. Sedangkan untuk menganalisis dampak sosial pembangunan infrastruktur, digunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan In-depth Interview melalui teknik pengisian kuesioner dan metode Social Impact Assessment (SIA). Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode pendekatan hukum. Hasilnya menunjukkan berbagai dampak ekonomi dari pengembangan investasi proyek, baik dari segi potensi maupun realisasinya. Sedangkan dari segi dampak sosial, terdapat berbagai respon masyarakat terhadap realisasi pembangunan proyek"
Jakarta: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, 2021
658 JIPM 4:1 (2021)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>