Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103491 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marbun, Nelson Sahat Victor
"Perusahan membutuhkan dana yang akan dikelola oleh manajemen perusahaan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Kebutuhan dana yang diambil perusahaan dari dirinya sendiri melalui keuntungan yang didapat dari hasil usaha tentunya berkaitan dengan pemilik perusahaan atau pemegang saham perusahaan. Sedangkan dana dari luar dirinya didapat antara lain dari pemilik modal dan melalui pasar modal. Berkaitan dengan dana yang akan ditanamkan di dalam perusahaan tersebut, maka manajemen harus mampu menumbuhkan harapan baik kepada pemegang saham maupun pemilik modal bahwa melalui perencanaan strategis perusahaan, kebijakan perusahaan, rencana-rencana ke depan, dan lain sebagainya, dana tersebut akan dapat kembali dengan berlipat ganda.
Pergerakan modal atau dana tersebut sangat cepat dan hampir tidak ada pembatasnya, selain adanya keyakinan bagi pemilik modal akan mendapatkan keuntungan yang signifikan. Oleh sebab itu harus ada informasi secara berkesinambungan yang diterima pemilik modal mengenai perkembangan perusahaan. Oleh karenanya manajemen perlu mengadakan tindak komunikasi terus menerus dengan investor maupun calon investor, dengan harapan timbul niat dan aksi dari investor untuk menanamkan dananya di perusahaan. Komunikasi dilakukan perusahan lewat program-program komunikasi yang dikelola oleh Investor Relations (IR) dengan menggunakan berbagai bentuk komunikasi dan saluran yang dipilih sesuai dengan target audiensnya.
Penelitian dilakukan terhadap program komunikasi tersebut untuk mengetahui efektivitas program dengan melihat seberapa jauh pesan yang disampaikan mencapai target audiensnya. Melalui penelitian ini juga dapat diketahui arti dan ruang lingkup IR, mengkonfirmasikan kebijakan yang telah diambil perusahaan dan juga mengubah atau memperbaiki kebijakan tersebut. Pendekatan penelitian terhadap program komunikasi IR adalah pendekatan melalui teori komunikasi SMCR dan dilakukan secara kualitatif untuk mendapatkan respon yang terbuka dari responden melalui wawancara. Wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat terbuka dan juga tidak bersifat mengarahkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa program komunikasi IR Astra telah sampai pada sasarannya dan pesan yang disampaikan hampir dapat secara utuh dimengerti oleh para analis sekuritas. Ketepatan waktu dalam memberikan informasi dapat dipenuhi dengan baik dengan ditunjang oleh adanya `single point contact' yang memudahkan analis dalam melakukan hubungan langsung lewat telepon. Media yang digunakan sudah cukup efektif dalam menyampaikan pesan-pesan perusahaan. Meskipun ada kekurang lengkapan data yang diinginkan analis, akan tetapi secara keseluruhan telah cukup memadai bagi analis untuk melakukan perhitungan-perhitungannya.
Peneliti memberikan saran untuk dapat lebih menyebarkan program komunikasi seperti "analyst gathering" lebih luas lagi cakupan geografisnya karena pemilik saham Astra cukup banyak tersebar di luar Jabotabek. Isi pesan berupa informasi finansial anak perusahaan harus dapat ditampilkan lebih detail lagi di dalam laporan tahunan Astra. Disamping itu peneliti menyarankan agar dilakukan pendaataan investor melalui survey sehingga didapatkan perkiraan informasi semacam apa yang dikehendaki mereka. Dengan ini diharapkan program-program komunikasi yang dilakukan selanjutnya dapat diperbaiki dan ditingkatkan lagi untuk dapat mencapai efektifitas yang diinginkan."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T4722
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Ningsih
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan komunikasi bagi supervisor di PT AI, Sehubungan dengan adanya permasalahan yang dihadapi PT. AI yailu departemen yang dipimpin supervisor sering terjadi kesalahpahaman dikarenakan kurang adanya koordinasi. Teori yang dirujuk sebagai dasar dalam pembuatan rancangan program pelatihan komunikasi bagi supervisor ini adalah teori tentang produktivitas, teori tentang komunikasi, dan teori tentang pelatihan. Setiap departemen diharapkan adanya kerjasama, atau ada saling ketergantungan. Departemen yang satu harus memberikan input kedepartemen lain dan memberikan output. Berarti antara supervisor yang memimpin departemen harus ada komunikasi. Makin banyak departemen yang saling bergantung maka ada kemungkinan terjadi kesalahpahaman makin besar. Dengan komunikasi yang efektif kesalahpahaman dapat dihindari antar departemen.
Karena permasalahannya adalah komunikasi maka untuk menghindari kesalahpahaman dibutuhkan suatu pelatihan khusus. Munandar (2001) mengemukakan bahwa salah satu tujuan dari pelatihan adalah meningkatkan produktivitas. Produktivitas departemen yang kurang dapat mengurangi kinerja supervisor. Menurut Hersey dan Blancard (dalam Dharma, 1990), faktor-faktor penghambat adalah faktor-faktor yang bertindak mengekang atau memperkecil faktor pendorong produktivitas. Salah satu faktor yang dapat menghambat produktivitas menurut Ranfil (dalam Timpe, 1988), adalah komunikasi internal yang buruk. Untuk mengatasi komunikasi internal yang buruk menurut Timpe, A. Dale (1989) adalah komunikasi juga.
Oleh karena itu, dianggap perlu dirancang suatu program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada para supervisor di PT. AI mengenai proses komunikasi yang baik. Program pelatihan tersebut akan diberikan kepada selumh supervisor dan calon supervisor atau karyawan yang akan diangkat sebagai supervisor di PT AI. Agar program pelatihan ini dapat berjalan dengan efektif, maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatih, materi, metode, alat bantu, peserta, durasi pelaksanaan pelatihan, tempat pelaksanaan, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T37922
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roellya Ardhyaning Tyas
"Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal para manajer level pertama PT X terhadap bawahannya, sehubungan dengan perrnasalahan yang terdapat di PT X yaitu kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal para manajer lini untuk memotivasi dan meningkatkan unjuk kerja bawahannya. Teori yang dirujuk sebagai dasar pembuatan Rancangan Program Pelatihan Komunikasi Interpersonal bagi Manajer Level Pertama ini adalah teori-teori tentang unjuk kerja, motivasi kerja, peran manajer, komunikasi interpersonal dan pelatihan.
Analisis pemecahan masalah dari permasalahan yang dihadapi oleh PT X menunjukkan bahwa kurang optimalnya unjuk kerja bawahan bukan disebabkan oleh motivasi kerja karyawan yang rendah, juga bukan disebabkan oleh faktor lingkungan kerja yang tidak kondusif bagi peningkatan unjuk kerja karyawan. Kurang optimalnya unjuk kerja bawahan temyata disebabkan oleh ketidakmampuan manajer level pertama untuk berperan sebagai motivator, pemberi feedback, dan pemberi informasi bagi para bawahannya. Peran sebagai motivator, pemberi feedback dan pemberi informasi dapat dilakukan dengan mengembangkan komunikasi interpersonal atasan-bawahan secara efektif. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, dibuatlah suatu rancangan program pelatihan yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan dan kesempatan berlatih bagi para manajer level pertama mengenai komunikasi interpersonal atasan-bawahan yang efektif.
Usulan pemecahan masalah berupa program pelatihan ini memperhatikan hal, yaitu identifikasi kebutuhan pelatihan, sasaran pelatihan, pelatih, materi, metode, alat bantu, peserta, durasi pelaksanaan pelatihan, tempat, biaya dan evaluasi pelatihan."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T38401
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henny Widhaningsih
"Penelitian ini membahas strategi komunikasi dalam sosialisasi program Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi, sekaligus membahas tentang penerapan program MBS di SMUN I Bekasi . Kerangka penelitian ini mengacu pada Undang-Undang No. 22 Tahun 1999, Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 jo PP No 25 Tahun 2000, yang telah digulirkan sejak 1 Januari 2001. Sejalan dengan reformasi yang sedang bergulir, Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, Khususnya Dimas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi bertekad melaksanakan desentralisasi di bidang pendidikan yang intinya bertumpu pada pemberdayaan sekolah di semua jenjang pendidikan. Kerangka pemikiran yang digunakan adalah teori Komunikasi Organisasi yang menitikberatkan pada perubahan organisasi atau inovasi sebuah program baru.
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk memahami strategi komunikasi yang dilakukan dalam sosialisasi program MBS. Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai strategi komunikasi yang digunakan dalam sosialisasi program MBS. Level analisis yang digunakan adalah individu sebagai anggota organisasi yang menerapkan sosialisasi program MBS dan organisasi sebagai pihak yang melakukan sosialisasi tersebut Maka metode penelitian yang akan penulis gunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan memaparkan, menuturkan, menafsirkan dan menganalisis data yang ada.
Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bekasi dalam kerangka sosialisasi program MBS menggunakan saluran komunikasi selektif. Komunikasi selektif ini dapat berupa penyuluhan dan pengadaan symposium tentang program MBS. Di luar itu juga menggunakan pembuatan materi komunikasi yang berupa, pembuatan spanduk, banner, dan sebagainya. Strategi lainnya adalah dengan membangun komunikasi yang intensif terhadap lembaga-lembaga lain yang penting, dengan cara; komunikasi lintas struktural, lintas fungsional, dan lintas antar sekolah.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa penggunaan model komunikasi selektif dan pembuatan materi komunikasi serta tiga bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dinas pendidikan, yang terpenting juga adalah penggunaan media massa sebagai bagian dari strategi komunikasi yang dilakukan untuk sosialisasi inovasi program MBS. Dengan demikian, rekomendasi praktisnya adalah agar pihak dinas pendidikan Kota Bekasi mengalokasikan anggaran dana yang cukup untuk mewujudkan tercapainya sosialisasi inovasi program MBS Mi. Bagi pihak SMUN I Kota Bekasi untuk tetap berjuang menerapkan prinsip-prinsip MBS agar tercapainya basis pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sedangkan rekomendasi akademisnya adalah penelitian ini dapat menjadi rujukan sekaligus rangsangan bagi penelitian lanjutan tentang MSS, dan khususnya tentang Komunikasi Organisasi secara sepesifik."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14270
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfinar Aziz
"Penyuluh Agama adalah salah satu jabatan fungsional di Departemen Agama yang bertugas melakukan kegiatan bimbingan atau penyuluhan agama, guna meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai dan ajaran agama Serta meningkatkan kerukunan antar umat beragama. Sebelum menjalankan tugasnya, Penyuluh Agama harus membentuk kelompok binaan. dan mengadakan koordinasi dengan pejabat dan tokoh masyarakat disekitar kelompok binaan. Penyuluh Agama menemui kendala-kendala mulai dari pembentukan kelompok binaan, dan mengadakan koordinasi dengan pejabat dan masyarakat setempat. Misalnya di Jakarta, karena sudah terbentuk kelompok-kelompok pengajian seperti majlis taklim dan Iain-lainnya, sehingga merasa sulit untuk membentuk kelompok yang baru. Oleh karena itu Penyuluh Agama memerlukan keterampilan untuk dapat mengadakan pendekatan dan memasuki kelompok-kelompok tersebut agar dapat diterima sebagai penyuluh. Dengan demikian, PA perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik untuk melakukan pendekatan terhadap masyarakat sehingga masyarakat dapat menerimanya sebagai Penyuluh Agama.
Dari data yang diperoleh melalui analisis pekerjaan, wawancara dan observasi diketahui bahwa tugas PA memerlukan keterampilan dalam menyampaikan informasi, baik lisan maupun tulisan, yang penulis simpulkan sebagai kemampuan komunikasi. Karena kendala-kendala yang ditemui juga berakar pada kornunikasi, maka penulis mengajukan suatu rancangan pelatihan Keterampilan Komunikasi. Sebagai mana yang dikatakan oleh Reardon (1987), bahwa komunikasi terdiri dari komponen isi dan komponen hubungan. Komunikasi yang lancar bukan hanya dapat menyarnpaikan informasi dengan efektif, tetapi juga dapat membentuk hubungan yang baik. Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini Penyuluh Agama dapat mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya selama ini, serta dapat melaksanakan tugasnya dengan lebih efektif."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"CSR
adalah tanggung jawab sosial perusahaan dimana melalui kegiatan ini, perusahaan berusaha membina
interaksi dengan lingkungan untuk menciptakan saling pengertian dan saling memiliki. Salah satunya PT.
Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latarbelakang PT. Indocement
Tunggal Prakasa, Tbk. melakukan pendekatan etis melalui reklamasi budidaya tanaman jarak (Energy
Crops) pada lahan bekas galian tambang, mengetahui pemaknaan pengusaha terhadap penerapan
CSR oleh PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk di Citeureup Bogor. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan paradigma konstruktivisme, dan jenis studi adalah Studi Kasus. Subjek Penelitian adalah pimpinan departmen
CSR dan PT. Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. di Palimanan Cirebon dan di Citeureup Bogor yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi langsung, serta analisis dokumen. Program-program yang dilaksanakan dalam upaya pengembangan Energi Crops adalah melakukan revitalisasi dan reklamasi pada lahan marginal dan lahan bekas penambangan
dengan tanaman Jarak Pagar, Kemiri Sunan, Nyamplung, King Grass, Sorgum, yang dapat diolah menjadi
biofluel dan berbagai tanaman “keras” seperti pohon Jati, pohon Jinjing yang dapat mengembalikan hara
tanah (menyuburkan). Upaya lain adalah melakukan berbagai inovasi agar dapat memaksimalkan penggunaan
energi alternatif terutama sebagai pengganti batubara. Biofluel yang ramah lingkungan akan dapat mengurangi
berbagai dampak buruk akibat operasional perusahaan pertambangan seperti berkurangnya polusi, emisi dan dampak lainya. Dengan program ini diharapakan masyarakat dapat teredukasi utntuk ikut memelihara lingkungan berkelanjutan."
384 JKKOM 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Iskandar
"Pembangunan Proyek Pipanisasi Transmisi Gas Bumi Indonesia -SSWJ-PGN dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan gas di daerah Sumatera Selatan, Lampung dan Jawa ( Jawa Barat & Banten khususnya ) dimana kebutuhan akan gas bumi di Jawa mencapai 1, 2 juta cubic feet perhari dan baru disuplai 600.000 cubic feet per hari. Dimana proyek ini sebagai pengganti BEM sebagal energy. Dalam pembangunannya dibutuhkan tanah (selebar: 9 meter sampai dengan 25 meter) untuk jalur pipa gas (Row 9 Right of Way), sehingga sebelum konstruksi dilaksanakan, PGN terlebih dahulu harus melakukan kegiatan pengadaan tanah di sepanjang jalur proyek yang dimaksud. Dalam pelaksanaannya sering terjadi konflik di Proyek-SSWJ yang pada intinya terkait dengan aspek kepemilikan tanah dan faktor peran dari LSM atau provokator yang ingin mendapat kesempatan dalam pembangunan proyek Ini.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk agar Perusahaan Gas Negara dapat menyelesaikan atau mengurangi konfiik yang terjadi maupun yang akan terjadi. Penelitian ini menerapkan desain Grounded Research, yaitu suatu metode penelitian yang menuntut keterlibatan penuh peneliti pada obyek penelitian yang sedang berproses. Desain ini dipandang mampu mensteril subyektifitas peneliti, sebab format desain ini dikonstruksi agar peneliti dapat mengembangkan semua pengetahuan dan teorinya setelah mengetahui dan terlibat langsung. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Sesuai dengan desain penelitian (grounded-research) dan materi penelitian yang intinya mengenai fenomena dan hakiki komunikasi, maka penelitian ini menerapkan analisa penetitian kualitatif. Analisis kualitatif dalam penelitian komunikasi berangkat dari fenomenologi yang sebenarnya Iebih banyak alergi terhadap positivisme yang dianggap terlalu kaku, hitam-putih, dan terlalu taat asas/dalil/teori/hukum. Dengan demikian maka analisis kualltatif digunakan untuk memahami sebuah fakta sehingga dapat ditemukan konklusi atas gejala yang sedang diteliti. Sesuai dengan desain penelitian (grounded-research), teknis analisis data dilakukan secara simultan dengan proses pengumpulan data. Permasalahan Proyek-SSWJ, terjadi karena benturan atau akumulasi energi dan resultante komponen berikut , yaitu : (1) adanya kepentingan para pihak ,(2) adanya obyek atau pemicu, dan (3) adanya kesalahan dalam proses komunikasi. Komunikasi bertujuan untuk memperoleh goodwill (itikad baik), toleransi, dan kerjasama. Sehingga jika jika komunikasi dapat direncanakan dan dilakukan dengan benar, maka konflik akan dapat dicegah dan atau ditekan.

Indonesia Pipeline Gas Transmission Project SSWJ ( South Sumatera West Java ) by PGN Indonesia is performed to meet the need gas at south Sumatra region, Lampung and Java(West Java & Banten in particular) where will requirement gas at Javanese up to 1, 2 million cubic feet per day and now at supply 600.000 cubic feet per day. Where is this project as supplementary as BBM as energy. ln its development soiled needed (as broad as: 9 meters untii with 25 meters) for pipe band gases (RoW = Right of Way), so before construction is performed, PGN earlier gets to do soiled procurement activity at along intended project band. In its performing often happens conflict at SSWJ'S Project that on in essentials conceming with soiled ownership aspect and role factor from LSM or provokator what does want to chance upon in this project development.
This research is done intent for that PGN can solve or reduces happening conflict and also one will happen. This research applies design Grounded Research, which is an observational method that charge involvement heaving full researcher on obsenrational object that be proceeds. This design is seen that steril subjectivity can researcher, because format designs this at that construction researcher can develop all science and theory its after knows and direct engaged. This observational data collecting utilize triangulation technical. Anallisys Qualitatif in observational communication departs from fenomenologi what do actually more a lot of allergy to positivisme that over reputed rigorous, black and white, and over base obedient I theorem I theory I law. Thus therefore analisys Qualitatif is utilized to understand one fact so gets to be found by conclusion on phenomena that being analyzed by. According to research design( grounded-research), analisys technical data was done by simultan on processes data collecting. That conflict that happening on South Sumatera West Java , indonesia Gas Transmission and Gas Distribution Project (PTGI) PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Plc., happening because bump or energy accumulation from resultante factor third or following component, which is: (1 ) mark sense the parties behalfs, (2 ) mark sense object or trigger, and (3 ) mark sense faults in process communication. Communication aims to goodwill, tolerance and collaboration. so if communication gets to be plotted and is done aright, therefore conflict can be prevented or is pressed."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
T17372
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilarion Hamjen
"ABSTRACT
Pemerintah berkomitmen mendukung pertumbuhan e-commerce dan ekonomi digital di Indonesia untuk mencapai visi Indonesia 2020 sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Secara fundamental diperlukan dukungan konektivitas nasional dari tingkat pusat sampai ke tingkat lokal, salah satunya melalui program KPU/USO yaitu program DBT (Desa Broadband Terpadu). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas perangkat pada program DBT phase 1 dan keterkaitannya dengan konektivitas, dengan menggunakan metode analisis kepentingan kinerja dan uji statistik Chi square. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa efektivitas perangkat meliputi variabel kondisi, fungsi, pemeliharaan dan pemanfaatan rata-rata adalah 84,5 persen. Dengan nilai efektivitas tersebut diketahui bahwa keseluruhan variabel kondisi perangkat, fungsi dan pemanfaatannya tidak mempengaruhi konektivitas."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika,Badan Penelitian dan Pengembangan SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika, 2016
302 BPT 14:2 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ichsan
"AIESEC Universitas Indonesia UI merupakan bagian dari cabang lokal organisasi not for profit internasional AIESEC yang memfokuskan diri untuk memberdayakan kaum muda untuk membuat dampak positif di masyarakat dengan visi peace and fulfillment of humankind potential. AIESEC UI sendiri merupakan salah satu cabang lokal dengan performa terbaik di Indonesia dan dikategorikan sebagai cluster big. Tetapi AIESEC UI tidak begitu memikirkan aspek komunikasi dalam pembuatan program Probation yang termasuk kedalam alur perekrutan sekaligus pendidikan awal anggota baru. Karena itu diperlukan sebuah strategi komunikasi untuk memastikan bahwa pesan yang berusaha dibawa oleh program Probation dapat diterima oleh calon anggota baru AIESEC UI.

AIESEC Universitas Indonesia UI are part of local branches of not for profit international organization AIESEC which focused itself in empowering youth to make positive impact in society with peace and fulfillment of humankind potential as a vision. AIESEC UI itself is one of local branch with the best performance in Indonesia which categorized as cluster big. However, AIESEC UI didn't really focus on communication aspect in the creation of Probation program, which is a part of recruitment flow as well as an early education for a new member. Therefore, it is needed to create a solid communication strategy to make sure that the message that this program tried to convey can be accepted by the prospective new member."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>