Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siregar, Herwin
"Alternatif peningkatan kinerja jaringan jalan kota sangat diperlukan untuk memberikan pilihan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat per-kotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pemilihan konsep jaringan jalan yang terbaik berdasarkan tingkat pelayanan, seperti waktu tempuh, kecepatan, perbandingan volume lalu lintas dan kapasitas (v/c) serta penurunan biaya kemacetan.
Penggunaan Aplikasi Tranplan memproses data matrik Asal-Tujuan menjadikan model pembebanan jaringan jalan dan memberi nilai untuk kinerja jaringan jalan. Dalam proses ini dilakukan kalibrasi terhadap model yang dibuat sampai model dapat digunakan dengan penyimpangan besar terhadap data. Sedangkan Aplikasi Transyt memproses data pembebanan atau persimpangan dan memberi nilai biaya kemacetan jaringan jalan.
Data dan Analisis pada studi kasus jaringan jalan Kota Depok dengan membuat skenario untuk tahun 2003 dan 2005, yaitu pertama pelebaran ruas jalan dengan v/c ratio > 0,8 untuk jalan utama dan v/c ratio >0,5 untuk jalan lokal, kedua penambahan ruas jalan baru, dan ketiga merupakan kombinasi pertama dan kedua. Setiap skenario dihitung biaya konstruksi dan biaya kemacetan tahun 2005. Dari analisis dan evaluasi bahwa skenario tahun 2003 do something-3 menjadi pilihan untuk tahun 2003, tahun 2005 do something-3 menjadi pilihan pada tahun 2005 dengan penurunan prosentase jalan utama yang mempunyai nilai v/c >0,8 sebesar 38.3 %, jalan lokal yang mempunyai nilai v/c >0,5 sebesar 32.5. Sedangkan biaya untuk konstruksi dibutuhkan sebesar Rp 41572 juta, dan penurunan nilai kemacetan sebesar $ 5360/jam."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T7414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridha Taufik
"Akibat pertumbuhan penduduk yang semakin hari semakin bertambah, menyebabkan meningkatnya pengguna jasa transportasi. Hal ini menyebabkan terjadinya kemacetan pada jalan -jalan di perkotaan, dikarenakan kapasitas jalan yang tersedia tidak lagi mampu menampung secara optimal volume kendaran yang ada. Untuk itu perlu diadakan suatu penanganan yang sistimatis dalam mengatasi masalah kinerja jaringan jalan, dengan melihatnya dari segi teknik dan ekonomi.
Optimasi kinerja jaringan jalan di Kota Tangerang untuk tahun-tahun rencana, dilakukan dengan memberikan tiga skenario perubahan, yang merupakan bahasan utama dalam penelitian ini.
Sebagai langkah awal dilakukan analisa terhadap kondisi jaringan jalan pada tahun eksisting (2000) dan kemudian memprediksi dan menganalisa kinerja jaringan untuk tiap tahun rencana, selama 5 (lima) tahun. Selanjutnya setiap skenario dianalisa dengan melihat kinerja jaringan, luas lahan dan biaya konstruksi, dan performance-index jaringan jalan, yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel, untuk setiap skenario yang dilakukan.
Dari pembahasan hasil penelitian ini terlihat bahwa skenario perubahan geometrik (DS 2) menjadi pilihan skenario pada tahun 2001 dan 2002, sementara skenario gabungan antara traffic management dan perubahan geometrik (DS 3) menjadi pilihan skenario pada tahun 2003, 2004, dan 2005."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T9312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sowolino, Bertho Orbain
"Perkembangan ekonomi yang disertai pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan jumlah kendaraan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, serta sistim jaringan jalan dan kondisi jalan yang kurang memadai akan mengakibatkan menurunnya pelayanan jalan tehadap pemakai jalan. Untuk itu diperlukan penanganan untuk mengatasi masalah kinerja jaringan jalan.
Pengembangan jaringan Jalan di Kodya Palu untuk tahun rencana dilakukan dengan memberikan beberapa skenario. Sebagai langkah awal dilakukan analisa kondisi jaringan jalan pada tahun Eksisting dan kemudian memprediksi dan menganalisa kinerja jaringan jalan tahun rencana dan dengan bantuan perangkat lunak program TRANPLAN.
Selanjutnya setiap skenario dianalisa dengan melihat kinerja jaringan jalan yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel untuk setiap skenario yang dilakukan. Pada Akhirnya, diambil satu skenario yang relatif lebih bail( ditinjau dari segi transportasi dan direkomendasikan untuk dilaksanakan pada tahun rencana."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14645
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windra Priatna Humang
"ABSTRAK
Pelabuhan Tanjung Ringgit sebagai salah satu pelabuhan yang diprediksi menjadi pelabuhan andalan di kawasan timur Sulawesi Selatan (Perairan Teluk Bone) yang diharapkan mampu mengantisipasi pergerakan arus bongkar muat (B/M) barang di wilayah hinterland-nya. Permasalahan pelayanan jaringan jalan dalam rangka distribusi barang dari pelabuhan ke hinterland atau sebaliknya terkadang menghambat proses/ kinerja operasional pelabuhan. Salah satunya adalah lamanya waktu tunggu kapal di pelabuhan akibat menunggu kendaraan angkut. Pengumpulan data dilakukan secara primer melalui wawancara atau pengamatan lapangan. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis IPA dan CSI, berdasarkan indikator Sistranas KM. 49 Tahun 2005 Tentang Sistem Transportasi Nasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja jaringan prasarana akses pelabuhan ke wilayah hinterland yang dianggap baik yaitu indikator keselamatan, mudah, tarif terjangkau dan aksesibilitas. Sementara indikator yang berkinerja rendah dan menjadi prioritas untuk ditingkatkan yaitu kapasitas, efisien, teratur, nyaman dan tepat waktu untuk kinerja jaringan pelayanan yang dianggap baik yaitu meliputi keselamatan, aman dan lancar dan cepat. Sedangkan yang perlu mendapatkan prioritas perbaikan kinerja yaitu keterpaduan, kapasitas, aksesibilitas, tepat waktu, nyaman dan teratur."
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, 2018
388 WPP 30:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto
"Banyak faktor yang bisa menyebabkan kerusakan yang terjadi pada perkerasan jalan, misalnya beban berulang dari kendaraan, suhu, lingkungan, iklim, dan kelelahan material. Karena keterbatasan anggaran pemerintah, maka kerusakan ini harus dilakukan manajemen penanganannya, agar kinerja jaringan jalan dan tingkat pelayanannya dapat dipertahankan. Ada beberapa jenis acuan untuk mengevaluasi tingkat pelayanan kinerja plan, salah satunya adalah IRI (International Roughness Index).
Berdasarkan IRI ini akan dikembangkan dua model, model yang pertama adalah model program penanganan jaringan jalan, yaitu pemeliharaan rutin (routine maintenance), berkala (periodic maintenance) dan peningkatan (betterment). Model yang kedua adalah model untuk menghitung beban jaringan jalan, dengan asumsi bahwa lR1 mempengaruhi kecepatan. Kedua model ini digabungkan untuk melakukan optimasi program penanganan jaringan jalan sehingga apabila dilakukan penanganan dengan anggaran yang tersedia akan didapatkan penghematan waktu jaringan, yaitu dengan membandingkan kinerja jaringan jalan pada saat kondisi eksisting (do nothing) dengan kondisi setelah ditangani (do something). Kinerja jaringan jalan didapatkan dengan pembebanan lalu lintas hingga tercapai kondisi keseimbangan (equilibrium). Dari hasil optimasi program penanganan jaringan jalan di kota Bogor didapatkan penghematan waktu sampai dengan 3.401.100 kendaraan jam per tahun (6,34 %)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14979
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Bachrun N.A.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T39429
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35227
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Burniandito Sukma Reswantomo
"Masalah transportasi di wilayah Kota Depok saat ini menjadi semakin kompleks baik dari segi kualitas maupun kuantitas, terlebih dengan pertumbuhan penduduk Kota Depok yang cenderung meningkat secara pesat. Tingginya pertumbuhan penduduk ini berimplikasi dengan pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan, pembangunan berbagai gedung, permukiman, pertokoan, dan bangunan lainnya. Namun, dalam realisasinya, pembangunan permukiman itu tidak diimbangi dengan pembangunan jaringan jalan yang terintegrasi, justru sangat bergantung sepenuhnya pada jaringan jalan yang sudah ada dan terbatas itu. Dampak lain dari pembangunan permukiman adalah meningkatnya mobilitas dan perjalanan harian penduduk serta pergerakan arus lalu-lintas yang sudah pasti akan memberikan tekanan yang sangat berat terhadap sistem transportasi perkotaan, dan pada akhirnya akan mengakibatkan tingginya tingkat kemacetan lalu-lintas serta semakin lama dan melelahkannya waktu tempuh (travel time) perjalanan di beberapa ruas jalan.
Analisis yang dilakukan adalah membandingkan indikator-indiaktor kinerja jalan yang ada, khususnya Q/C ratio, kecepatan tempuh dan waktu tempuh perjalanan antara kondisi eksisting (tahun 2007) dengan kondisi pada tahun rencana (tahun 2010). Dari hasil perbandingan tersebut, maka dapat diketahui seberapa besar permasalahan transportasi yang muncul, khususnya yang berkaitan dengan kinerja jalan, seperti peningkatan Q/C ratio, penurunan nilai kecepatan tempuh dan peningkatan waktu tempuh perjalanan pada setiap ruas jalan yang dianalisis. Sehingga tujuan akhir dari penelitian ini adalah mencoba merekomendasikan skenario apa yang paling efektif dan efisien untuk sekiranya diterapkan guna dapat mengakomodasi prediksi volume lalu lintas pada tahun 2010 yang akan datang.
Dari penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa pada kondisi eksisting jalan raya Margonda merupakan jalan dengan Volume Jam Puncak (VJP) terbesar yaitu 7573 smp/jam. Sehingga berdasarkan perhitungan KAJI didapat nilai Q/C ratio 1,28 dan LOS F. Dari proses prediksi kinerja jalan pada tahun 2010, diketahui bahwa akibat prediksi volume lalu lintas, jalan Akses UI mengalami peningkatan Q/C ratio sebesar 0,83 % dan penurunan kecepatan tempuh sebesar 51,85 %. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap skenario-skenario perbaikan kinerja jalan yang diusulkan, maka tindakan perbaikan kinerja jalan yang paling efektif dan efisien untuk dilaksanakan adalah tindakan penertiban Right of Way (Rumija), penambahan lajur serta perbaikan geometrik terutama pada jalan-jalan dengan Volume Jam Puncak (VJP) tinggi, seperti jalan raya Margonda dan jalan Akses UI."
2008
R.01.08.19 Res i
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Burniandito Sukma Reswantoro
"Masalah transportasi di wilayah Kota Depok saat ini menjadi semakin kompleks baik dari segi kualitas maupun kuantitas, terlebih dengan pertumbuhan penduduk Kota Depok yang cenderung meningkat secara pesat. Tingginya pertumbuhan penduduk ini berimplikasi dengan pesatnya tingkat pertumbuhan kendaraan, pembangunan berbagai gedung, permukiman, pertokoan, dan bangunan lainnya. Namun, dalam realisasinya, pembangunan permukiman itu tidak diimbangi dengan pembangunan jaringan jalan yang terintegrasi, justru sangat bergantung sepenuhnya pada jaringan jalan yang sudah ada dan terbatas itu.
Dampak lain dari pembangunan permukiman adalah meningkatnya mobilitas dan perjalanan harian penduduk serta pergerakan arus lalu-lintas yang sudah pasti akan memberikan tekanan yang sangat berat terhadap sistem transportasi perkotaan, dan pada akhirnya akan mengakibatkan tingginya tingkat kemacetan lalu-lintas serta semakin lama dan melelahkannya waktu tempuh (travel time) perjalanan di beberapa ruas jalan. Analisis yang dilakukan adalah membandingkan indikator-indiaktor kinerja jalan yang ada, khususnya Q/C ratio, kecepatan tempuh dan waktu tempuh perjalanan antara kondisi eksisting (tahun 2007) dengan kondisi pada tahun rencana (tahun 2010).
Dari hasil perbandingan tersebut, maka dapat diketahui seberapa besar permasalahan transportasi yang muncul, khususnya yang berkaitan dengan kinerja jalan, seperti peningkatan Q/C ratio, penurunan nilai kecepatan tempuh dan peningkatan waktu tempuh perjalanan pada setiap ruas jalan yang dianalisis. Sehingga tujuan akhir dari penelitian ini adalah mencoba merekomendasikan skenario apa yang paling efektif dan efisien untuk sekiranya diterapkan guna dapat mengakomodasi prediksi volume lalu lintas pada tahun 2010 yang akan datang.
Dari penelitian yang sudah dilakukan diketahui bahwa pada kondisi eksisting jalan raya Margonda merupakan jalan dengan Volume Jam Puncak (VJP) terbesar yaitu 7573 smp/jam. Sehingga berdasarkan perhitungan KAJI didapat nilai Q/C ratio 1,28 dan LOS F. Dari proses prediksi kinerja jalan pada tahun 2010, diketahui bahwa akibat prediksi volume lalu lintas, jalan Akses UI mengalami peningkatan Q/C ratio sebesar 0,83 % dan penurunan kecepatan tempuh sebesar 51,85 %. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap skenario-skenario perbaikan kinerja jalan yang diusulkan, maka tindakan perbaikan kinerja jalan yang paling efektif dan efisien untuk dilaksanakan adalah tindakan penertiban Right of Way (Rumija), penambahan lajur serta perbaikan geometrik terutama pada jalan-jalan dengan Volume Jam Puncak (VJP) tinggi, seperti jalan raya Margonda dan jalan Akses UI."
[, ], 2008
S35324
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ariyanti Nurahmah
"Pengenaan pajak penerangan jalan di Kota Depok dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan pemerintah daerah untuk menyediakan sarana penerangan jalan umum guna memberikan kemanan dan mengurangi tindak kriminalitas terhadap pengguna jalan umum di malam hari. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya peningkatan realisasi penerimaan pajak penerangan jalan Kota Depok, dimana terdapat kecenderungan menurunnya persentase kontribusi pajak penerangan jalan terhadap total penerimaan pajak penerangan jalan Kota Depok dalam lima tahun terakhir. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik pengumpulan data wawancara mendalam, diperoleh informasi bahwa kontribusi pajak penerangan jalan terhadap penerimaan pajak daerah Kota Depok mencapai 40% setiap tahunnya. Dimana penerimaan pajak penerangan jalan tersebut dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya adanya tunggakan pembayaran listrik, tarif dasar listrik, peningkatan jumlah pelanggan listrik, penetapan tarif pajak penerangan jalan Kota Depok dan adanya penggalakkan sistem listrik prabayar. Untuk lebih mengoptimalkan administrasi penerimaan daerah khususnya meningkatkan penerimaan pajak penerangan jalan, pemerintah daerah Kota Depok sebaiknya melakukan beberapa upaya diantaranya melakukan penyesuaian tarif pajak penerangan jalan sesuai dengan potensi Kota Depok serta melakukan sosialisasi rutin baik secara langsung maupun memberikan himbauan melalui baliho, pemberitaan di radio dan surat kabar Kota Depok.

Assessment of street lighting tax in Depok motivated by the need for local government to provide street lighting facilities to provide safety and reduce crime on public road users at night. This study aims to analyze the efforts to increase tax revenue realization Depok street lighting, where there is a tendency of decrease in the percentage contribution of street lighting tax to total local tax revenue Depok in the last five years. Using qualitative research methods of data collection techniques in-depth interviews, information was obtained that the street lighting tax contribution to local tax revenues Depok reached 40% annually. Where street lighting tax revenue is influenced by several factors, including the payment of arrears of electricity, electricity tariff, increase in the number of electricity customers, setting the tax rate Depok street lighting and the promotion of prepaid electricity system. To further optimize local tax administration especially to improving street lighting tax revenues, local governments Depok should do some efforts to increase tax revenue realization through street lighting tax rate adjustment in accordance with the potential of Depok and socialization regullary, both directly and provide an appeal through billboards, news on the radio and Depokā€Ÿs newspapers ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44732
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>