Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 220242 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sapari
"Sistem Informasi Penempatan Apoteker Dalam Pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan untuk menunjang perencanaan penempatan apoteker dalam pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana. Namun saat ini sistem informasi yang berjalan hanya menyajikan informasi secara agregat yaitu nama tempat/wilayah/daerah dan jumlah formasi apotekernya.
Tujuan penelitian ini untuk memperoleh hasil analisis sistem pelaksanaan proses penempatan apoteker dalam rangka pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana di lingkungan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) dengan tepat waktu.
Upaya untuk analisis sistem ini, dilakukan dengan metode penggalian informasi dengan menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview) dan telaah dokumen dan dianalisis dengan metode pendekatan kualitatif.
Dan hasil penelitian ini dapat diidentifikasi, bahwa bila disusun dalam analisis SWOT dapat dijabarkan; kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan hambatan/kendalalancaman (threat), dimana strategi yang harus diambil dalam analisis sistem informasi penempatan apoteker dalam pelaksanaan Wajib Kerja Sarjana (WKS), perlu adanya prosedur baku untuk mekanisme penempatan apoteker dalam rangka Wajib Kerja Sarjana dan serta melihat akan kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman daripada instansi yang terkait dengan permasalahan Wajib Kerja Sarjana, khususnya apoteker, sehingga penempatan apoteker tepat pads waktunya.
Rencana perubahan atau dengan perkembangan organisasi unit kerja Ditjen POM menjadi Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta dengan berlakunya otonomi daerah dapat menjadikan Badan POM bisa mandiri dalam hal penempatan apoteker dalam rangka Wajib Kerja Sarjana.
Daftar bacaan : 24 (1961 - 2000).

Aphotheker Placement Information System Analysis in Applied of Graduate Work Compulsory (Wajib Kerja Sarjana) at National Agency of Drug and Food ControlAphotheker placement information system analysis in applied of Graduate Work Compulsory (GWC) can provide supporting information which is needed for planning of Aphotheker placement in applied of GWC. However the information system which is applied now, only provided information in the agregate way such as name/place/province/region or amount of aphotheker formation.
The objective of this study is to get analysis result of Aphotheker placement information system in applied of GWC at National Agency of Drug and Food Control in order to make it on time. The effort for analysis of this system is carried out with information excavation methode with using in depth interview, document study and analysis with qualitative approach methode.
From this study, it can be identified, if it is compesed in SWOT analysis, the SWOT analysis can be elaborated; strength, weakness, opportunity, threat, where a strategy should be taken in aphotheker placement information system in applied of GWC, a mechanism standard procedure is needed on aphotheker placement in applied of GWC by considering strength, weakness, opportunity and threat of authority which is related with GWC problem, especially aphotheker, so placement of aphotheker could be carried out on time.
Planning to change or with development of Directorat General of Food and Drug Control become National Agency of Drug and Food Control and by commencing of region authority, it makes the National Agency of Drug and Food Control could stand alone for placement of aphotheker in applied of GWC.
Bibliography : 24 (1961 - 2000)"
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T7248
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helmy Apriyansah
"Human resources is an important asset in an organization, inclusive of governance institution. Human resources management in organization is an systems with complex. Therefore, the organization required an integrated systems which can accommodate the officer data better. Personel Management Information System (SIMPEG) represent an integrated computerized system can be used in human resource management. The basic problem of this research is 'how the implementation of Personel Management Information System at Personel Bureau of Domestic Departement and its implementation barriers'. This research arranged to analyze how the implementation of Personel Management Information System at Personel Bureau of Domestic Departement. The approach used in this research is qualitative approach. Primary data were gathered through in depth interview using guidance. Secondary data were gathered through literature study.
Based on research conducted, in the implementation, Personel Management Information System (SIMPEG) has able to provide and manage information about all personel at Domestic Department as decision support systems. SIMPEG related to 5 things: hardware, software, brainware, netware, and dataware that connected and influenced each other. Barriers in application happened because 3 things: limit of budgets, internal accessibilities limitations, and low quality of human resources.
Result from this research are result of information from SIMPEG have good, but its applying not yet optimal, because use result of SIMPEG information still be depended from itself user. There are four suggestion based on research summary: (1) more attention to budget from government, (2) repair of network problem at internal of Domestic Departement and Local Government."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lidya Harnita
"Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan pada Badan Pemeriksa Keuangan RI merupakan sistem utama yang mendukung proses bisnis BPK RI dalam pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Namun dalam implementasinya penggunaan sistem ini relatif masih rendah dan masih ditemukan kendala untuk mengakses sistem. Padahal melalui sistem tersebut diharapkan bisa memperbaiki kinerja terkait pemeriksaan.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan. Model yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan model Technology Acceptance Model dengan penambahan variabel eksternal dari model UTAUT, keberhasilan sistem informasi Delone & McLean, dan symbolic adoption. Data dikumpulkan dengan mengirimkan kuesioner kepada 160 pegawai Badan Pemeriksa Keuangan RI di seluruh Indonesia, dan diperoleh sampel sebanyak 127 responden. Data yang terkumpul tersebut kemudian diolah dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling (SEM) dan path analysis.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kualitas sistem, kualitas informasi dan kemampuan diri menjadi faktor yang mendorong diterimanya Sistem Informasi Manajemen Pemeriksaan. Selain itu penelitian ini juga membuktikan validitas dari teori TAM dengan terbuktinya perceived ease of use dan perceived usefulness mempengaruhi dalam adopsi dari teknologi. Dengan mempertimbangkan hasil ini, BPK diharapkan bisa memfokuskan pengembangan sistem tersebut pada aspekaspek kualitas sistem dan informasi.

Audit Management Information System in Badan Pemeriksa Keuangan RI is the main system to support BPK RI?s business process in auditing state finance management and accountability, but in reality the implementation is relatively weak and there are still obstacles to access the system, even though the system was built to improve the audit performance.
The purpose of this study is to find out the factors behind the acceptability of Audit Management Information System. The model used is a combination of Technology Acceptance Model with addition of external variable from UTAUT model, Delone & McLean of information system success and symbolic adoption. Data compiled from questionnaire being sent to 160 BPK RI employees across the nation, with sample of 127 respondents. The data then studied using Structural Equation Modeling (SEM) and path analysis methods.
Results of the study shows that system quality, information quality and selfefficacy are affecting acceptability of Audit Management Information System. Besides that, this study also proves the validity of TAM theory which shows perceived ease of use and perceived usefulness contribute to technology adoption rate. Considering the result of this study, to develop the system BPK should focus on quality of the information and the system itself.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Pristya Trianggi Juwita
"Latar Belakang: Sistem informasi pengelolaan obat di Dinas Kesehatan telah diganti dengan sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) berbasis jaringan internet yang dikembangkan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok sejak Bulan Februari tahun 2015. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan SIPO di Puskesmas dan Dinas Kesehatan dengan analisis PIECE (performance, information, control, efficiency,service). Tujuan penelitian ini adalah melakukan penilaian pelaksanaan dan pemanfaatan Sistem Informasi Pengelolaan Obat (SIPO) di Dinas Kesehatan Depok.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara. Hasil: Informasi yang dihasilkan oleh aplikasi SIPO sudah akurat dan tepat waktu, aplikasi SIPO mudah digunakan dan meringankan beban kerja.
Simpulan & saran: Faktor yang mendukung dilaksanakannya SIPO adalah tersedianya sarana yang menunjang. Saran: Perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut tentang sarana, jumlah petugas obat dan beban kerja petugas dalam melaksanakan SIPO.

Background: drug management information system in the Department of Health has been replaced by a new system which Medication Management Information System (SIPO) -based Internet network developed by the Depok City Health Department since February 2015. The evaluation was conducted to determine how the use of SIPO in health centers and Health Department with the analysis PIECE (performance, information, control, efficiency, service). The purpose of this study was to assess the implementation and utilization of Drug Management Information System (SIPO) in Depok Health Department.
Methods: This study used qualitative methods to interview. Results: The information generated by the SIPO application is accurate and timely, SIPO application is easy to use and help out the workload.
Conclusions and suggestions: Factors that support the implementation of the SIPO is the availability of means of support. Suggestion: Necessary to evaluate the facilities and human resources in the implementation of the SIPO.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahayuwati
"Skripsi ini bertujuan untuk merancang suatu sistem informasi Telaah Material Transfer Agreement (MTA) berbasis web pada Tim Advokasi dan Penelaahan Perjanjian Alih Material (Tim MTA) guna membantu proses Telaah MTA agar menjadi lebih efektif dan efisisen sesuai dengan kebutuhan serta mampu laksana. Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode System Development Life Cycle (SDLC), yang dimulai dari tahap analisis, perancangan basis data, perancangan desain antar muka, hingga tahap uji coba sistem. Dari pengumpulan data yang dilakukan, ditemukan adanya permasalahan pada proses pengajuan permohonan MTA, proses telaah protokol, serta proses penyampaian hasil MTA yang masih dilakukan secara manual. Dari hasil analisis didapatkan pula adanya peluang pengembangan sistem informasi untuk membantu pelaksanaan telaah MTA. Berdasarkan hal tersebut, telah disusun suatu rancangan sistem informasi telaah MTA berbasis web pada Tim MTA.

This thesis aims to design an information system of the study material transfer agreement based on web to assist in the review of the MTA in Team Advocacy and Study Material Transfer Agreement in order to become more effective and efficient. Information system development methods used in this thesis is a method of System Development Life Cycle (SDLC), which starts from the stage of the analysis, database design, interface design, until the test phase of the system. The results of data collection, find problems in the process of submission of the request MTA, protocol review process, as well as the process of delivering results MTA is still done manually. The analysis shows that there are opportunities developing information systems that can be used to assist the implementation process of the MTA. Based on this, has compiled the design of the study information system web-based material transfer agreement on the Advocacy Team and Study Material Transfer Agreement."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60794
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Khomsatun
"BMT memerlukan sistem informasi yang dapat memfasilitasi bisnis proses utamanya. Tesis ini bertujuan untuk menganalisa dan merancang kebutuhan BMT yang mempunyai karakteristik berbeda dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) atau lembaga keuangan lain yang tidak berbasis syariah. Untuk itu, pada penelitian ini dianalisa dan dirancang menu-menu layanan pada BMT.
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumcntasi. Metode analisa dan perancangan sistem informasi menggunakan metode Framework jbr the Application of System Techniques (FAST). BMT mempunyai dua kegiatan utama yaitu sosial dan bisnis, sehingga hasil perancangan mencakup keduanya.
Hasil dari penelitian ini adalah adanya rancangan mengenai sistem untuk layanan Anggota, Nasabah, Mitra dan ZISWAF. Untuk aplikasi yang terkait dengan keempat layanan tersebut dianalisa dan dirancang perhitungan SHU untuk anggota, bagi hasil dan bonus untuk nasabah, serla pendapatan bagi hasil, pendapatan ujroh, pendapatan margin yang bcrasal dari pembiayaan miuu.

BMT requires information system enabling it to facilitate the main business process. This thesis analizes and designs BMT requirements which have different business processes from Rural Banks (Bank Perlcreditan Rakyat (BPR)) and the other non Sharia financial intitutions. Therefore, this research attempts to design and analyze the main services provided by BMT.
This thesis is a qualitative research combining a few methods such as interview, observations and documentations. The research applies the Framework for the Application of System Techniques (FAST) method for analyzing and designing information system. Basically, BMT has two main activities, social and business activities. Hence, the design should satisfy both activities.
As a result, the research su ests the need of services for BMT members, customers, partners and social purposes (ZISWAF). Particular applications regarding to those four services are analyzed and designed for thc purpose of SI-IU distribution for its members,and also revenue!Profit-Loss Sharing, bonus, ujroh revenue, and margin distributions for both customers and partners.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34372
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya
"PT. X adalah salah satu industri di Indonesia, yang bergerak di bidang pengemasan (packaging industry). Perusahaan ini memproduksi plastik pembungkus yang digunakan sebagai pembungkus oleh industri lain, terutama industri makanan seperti Indofood, Indo Es Krim Meiji, Nestle, dan lain-lain. Proses manufactur yang dilaksanakan adalah membentuk bahan dasar tersebut menjadi suatu kemasan untuk produk-produk tertentu. PT. X berusaha untuk meningkatkan performa dan kualitas kerjanya agar dapat bersaing, tidak hanya di dalam negeri saja. Usaha peningkatan performa diterapkan ke dalam sebua bagian yang berada bi bawah PT. X, termasuk bagian PPC Gudang. Selama ini, aliran informasi antara bagian PPC dan Gudang telah menggunakan sistem informasi berbasis data (database). Namun pada hakekatnya, masing sering dilakukan pengolahan data secara manual yang disebabkan oleh kurangnya akurasi data. Ketidakakurasian data ini disebabkan oleh pemasukkan data secara tidak benar oleh operator. Hal ini disebabkan kerena interface dari sistem informasi ini yang dapat dikatakan user friendly, sehingga operator menjadi malas untuk memasukkan data. Untuk mengatasihal itu, maka dilakukanlah perancangan ulang pada user interface yang ada dengan cara melakukan perancangan ulang pada form isian kertas, interface basis data, dan laporan yang dihasilkan. Dengan perancangan ulang ini, diharapkan bahwa masalah ketidakakurasian data dapat diatasi, sehingga bagian PPC Gudang dapat melakukan perencanaan kerja dengan tepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S49891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denawati Edwiza
"Semenjak tahun 1999 Departemen Kesehatan telah menetapkan berlakunya Sistem Informasi Pendidikan Tenaga Kesehatan (SIPTK) yang dikembangkan dengan komputerisasi. Kegiatan pencatatan dan pelaporan itu dilaksanakan oleh institusi pendidikan Depkes, Pemda, ABM, POLRI dan Swasta dengan koordinasi dengan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Menurut laporan dari Sidang Tenaga Kesehatan Kanwil Depkes Sumbar tahun 2000, hanya 10 (37 %) institusi yang mengirimkan laporan dan dari yang masuk hanya 80 % komponen laporan yang dapat diisi.
Adapun tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi penyebab tidak tepat waktu dan tidak lengkapnya pelaporan SIPTK di Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan Propinsi Sumbar tahun 2000, yang dilihat dengan pendekatan sistem, yang terdiri dari komponen masukan, proses dan keluaran. Sebagai komponen masukan adalah tenaga pengelola laporan yang dilihat dan (pengetahuan, lama sebagai pengelola, beban kerja), sarana dan biaya. Komponen proses dilihat melalui gambaran pelaksanaan, pembinaan dan evaluasi, sedangkan komponen keluaran adalah laporan yang tepat waktu dan lengkap.
Penelitian ini dilakukan dengan memakai metoda kualitaif, dimana pengumpulan data dilakukan dengan diskusi kelompok terarah (DKT), pada kelompok tenaga pengelola laporan SIPTK institusi, dan wawancara mendalam (WM) dengan Direktur dan Ka. Tata Usaha institusi serta Kepala Bidang Tenaga Kesehatan dan Ka. Seksi Kebutuhan dan Informasi Tenaga Kesehatan Kanwil Depkes Propinsi Sumbar.
Dan hasil penelitian ini terlihat tingkat pengetahuan tenaga pengelola masih dirasakan kurang, serta lama bekerja sangat bervariasi dan semua tenaga pengelola mempunyai beban kerja yang rangkap. Sarana komputer dan data yang akan dientri belum tersedia sesuai yang dibutuhkan. Biaya untuk pelaporan SIPTK tersedia dalam dana rutin institusi masing-masing. Pembinaan dan evaluasi belum terlaksana dengan baik.
Untuk terlaksananya laporan SIPTK yang tepat waktu dan Iengkap perlu disosialisasikan tentang laporan SIPTK kepada para penanggung jawab laporan seperti, direktur dan Ka. Tata Usaha Institusi, dan tenaga pengelola sendiri serta pembinaan dan evaluasi yang terstruktur dari direktur institusi. Untuk pihak kanwil diharapkan dapat selalu memberikan umpan balik laporan dan juga diharapkan ada pembinaan yang terjadwal.

Analysis of Information System Reporting of Health Manpower Education in Health Manpower Education Institution in West Sumatra Province, 2000 Since 1999 the Health Department have enacted the Information System of Health Manpower Education (ISHME) developed with computerized system. The recording and reporting are performed by the education institution of Health Department, Local Government, Armed Forces, Police of Republic of Indonesia and Private sector with coordination Center For Health Manpower Education.
According to a report from Regional Office of Health Department of West Sumatra in year 2000, only 10 institutions (37 %) of the institution that sent report and only 80 % of the reports component that can be filled.
While the purpose of this research is to obtain information regarding what cause of the lack of punctuality and incompleteness of ISHME reporting in the l Health Manpower Education Institution in West Sumatra Province, 2000 in terms of system approach, that consist of input component, process and output As input component is the personnel that manage thr report in terms of (knowledge, tenure manager, work load), facilities and expance. The process component is seen thorugh description of implementation, guidance and evaluation, while the output component is the timely and complete report
This research is done by using qualitative method, in which the data collection is done by Focused Group Discussion (FGD), within the group of personnel that manage the report of ISHME institution, and in-depth interview (II) with Director and Head of Administration of the institution and head Health Manpower and Head Section of Manpower Vacancy and Information of Regional office of Health Department of West Sumatra.
From this research it can be seen the knowledge level of administration personnel is still lack, and their tenure varried and all of the administration personnel multiple work load. Computer facilities and the enrty of data to are not available according the requirement. The expense for reporting of ISHME is available in the routine fund of each institution. Guidance and evaluation have not implemented properly.
In order to implement the ISHME reporting in timely and complete manner the reporting of ISHME needs to be socialized tar the to people in charge such as director and Head of the Administration Institution, and management, guidance and evaluation personal of the institution. It is expected that the regional office will always provide feedback report and scheduled guidance."
2000
T1724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Zainir Putra
"Saat ini Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) sedang mengembangkan sistem pemerintahan elektronisnya. Hal ini ditandai dengan adanya penerapan beberapa sistem aplikasi dan jaringan untuk mendukung strategi organisasi yang dimiliki. Pembangunan infrastruktur TI di BkkbN telah berdasarkan Dokumen Cetak Biru STIK BkkbN 2012-2014. Namun disayangkan, ada indikasi bahwa investasi TI yang telah dilakukan BkkbN tidak optimal dikarenakan adanya sistem aplikasi yang tidak dipakai setelah selesai dibangun. Oleh karena itu, penelitian ini membantu BkkbN untuk menilai apakah strategi TI yang ada telah selaras dengan strategi organisasi dan seberapa jauh tingkat kemapanannya. Strategic Alignment Model (SAM) Venkatraman dan Strategic Alignment Maturity Model (SAMM) Luftman digunakan sebagai dasar teori untuk penelitian ini. Berdasarkan SAM Venkatraman didapatkan bahwa perspektif keselarasan di BkkbN adalah Strategy Execution dimana strategi TI muncul untuk mendukung strategi organisasi. Berdasarkan SAMM Luftman didapatkan bahwa BkkbN telah berada di tingkat kemapanan 3 (Established Focused Process), namun tidak semua atribut yang dinilai telah mencapai tingkat kemapanan 3. Analisis terhadap kedua teori tersebut terhadap kondisi BkkbN saat ini dilakukan sehingga didapatkan rekomendasi peningkatan tingkat kemapanan keselarasan untuk atribut-atribut yang nilainya masih berada di bawah tingkat kemapanan keselarasan strategi TI dan strategi organisasi.

Nowadays, National Population and Family Planning Board (BkkbN) is developing their e-government system. Implementation of application system and network infrastructure are the indicator to support their organization's strategies. Based on IT Blueprint, they build IT Infrastructure. However, there are an indication that IT Investation in BkkbN is not optimal because of unused application system. This research helps BkkbN to assess how the alignment is and how far the alignment maturity level of IT Strategies and Organizational Strategies that they have. Strategic Alignment Model (SAM) Venkatraman anda Strategic Alignment Maturity Model (SAMM) Luftman used as base theory for this research. Based on SAM Venkatraman, BkkbN have Strategy Execution as their perspective. Based on SAMM Luftman, BkkbN in general already on the 3rd level (Established Focoused Process) but not in all attribute. Based on those theories, this research gives recommendation for those attribute which are still below the 3rd strategic alignment maturity level."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aria WN
"Jurnal terdiri dari sekumpulan paper ilmiah yang dipublikasikan secara berkala oleh suatu lembaga, instansi pendidikan ataupun asosiasi profesi. Paper sebelum dapat dipublikasikan dalam suatu jurnal haruslah diproses terlebih dahulu. Ada empat aktor yang berperan dalam pemrosesan suatu paper, yaitu Author (orang yang menulis paper), Editorial Board (orang yang bertugas mengomentari, menilai dan memberikan rekomendasi penerimaan paper), Chief Executive Editor (orang yang memimpin jurnal dan yang menentukan apakah paper tersebut layak terbit atau tidak), dan yang terakhir adalah Journal Manager (orang yang bertugas untuk mengatur penerbitan jurnal serta paper mana saja yang akan dimasukkan ke dalamnya). Proses penilaian suatu paper tersebut berawal dari Author mengirimkan paper-nya kepada suatu lembaga atau instansi yang biasa menerbitkan jurnal. Setelah itu, paper akan dininjau dan dikomentari oleh Editorial Board. Jika telah mendapat komentar dan rekomendasi dari Editorial Board, barulah paper tersebut dapat disetujui ataupun ditolak oleh Chief Executive Editor. Jika paper disetujui oleh Chief Executive Editor, maka paper tersebut akan diterbitkan atau dipublikasikan melalui jurnal pada instansi yang bersangkutan. Di Indonesia saat ini, jurnal sering diterbitkan oleh asosiasi dan instansi pendidikan, dimana pemrosesan suatu paper masih dilakukan secara manual. Begitu pula pemrosesan jurnal pada acara konferensi. Semua proses hanya menggunakan fasilitas e-mail. Pemrosesan paper secara manual ternyata menimbulkan banyak masalah. Salah satu diantaranya adalah ketidakjelasan status paper yang dikumpulkan. Hal ini terjadi karena terlalu banyak paper yang masuk ke dalam e-mail sehingga tidak semua paper dapat terbaca oleh Chief Executive Editor. Kemungkinan paper terlewat ataupun terhapus sangat lah besar. Oleh karena itu dibuatlah suatu sistem yang dapat memfasilitasi pemrosesan paper dan juga manajemen suatu jurnal. Proyek mahasiswa ini bertujuan untuk merancang suatu sistem yang dapat menangani pemrosesan suatu paper dari tahap pengumpulan hingga penerbitan dalam suatu jurnal. Sistem ini akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan suatu jurnal. Sistem yang dikembangkan ini bernama Sistem Informasi Manajemen Jurnal."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>