Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26383 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Hawari
Yogyakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 1988
361 MUH p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. Dapertamen Sosial RI, 2018
361 JPP
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Prasetyo Margo Utomo
"Upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Proyek KKS merupakan salah satu bentuk kepedulian pihak swasta dalam usaha kesejahteraan sosial. Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang kegiatan pengembangan masyarakat melalui yang dilaksanakan oleh Proyek Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata (KKS) dengan menggunakan tahapan-tahapan yang disebut metode dinamika spiral. Metode ini diadopsi dari metode yang digunakan oleh Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang (DKP-KAS) dalam melaksanakan tugas pastoral (menggembalakan umat). Penelitian ini mencoba untuk mengkaji tahapan-tahapan dalam metode dinamika spiral tersebut dan dikaitkan dengan langkah-langkah kegiatan pengembangan masyarakat yang telah ada. Berdasarkan hasil kajian tersebut dapat diketahui apakah dinamika spiral dapat dikategorikan sebagai tahapan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif untuk memperoleh data tentang proses pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat dengan menggunakan metode dinamika spiral yang diperoleh dari informan. Pemilihan informan dilakukan secara `purposive sampling' yang terdiri dari Ketua Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang (DKP-KAS), Pemimpin Proyek Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata, pekerja sosial proyek, panitia program, pejabat Kelurahan Bongsari, dan warga masyarakat Kelurahan Bongsari tempat pelaksanaan proyek. Mereka dipilih menjadi informan karena terlibat dalam perumusan metode dinamika spiral dan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat dengan menggunakan metode dinamika spiral: Penelitian ini menggunakan teknik studi dokumentasi, wawancara mendalam (in depth interview), dan observasi untuk memperoleh data dari para informan tersebut. Ketiga cara tersebut dilakukan sebagai langkah triangulasi terhadap jawaban masing-masing informan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Proyek KKS menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kelurahan Bongsari dari usia balita hingga dewasa, tetapi hanya diikuti oleh warga masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. KKS berupaya untuk mewujudkan suatu kondisi dimana anak-anak dapat mencapai taraf sejahtera dengan mengembangkan potensi keluarga dan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan di bidang pendidikan dan kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan Proyek KKS menggunakan pendekatan nondirektif: Seluruh kegiatan KKS mendapatkan biaya dari Christian Children's Fund (CCF). Pelaksanaan tahapan-tahapan metode dinamika spiral dalam kegiatan yang dilakukan oleh Proyek Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata masih memiliki kekurangan untuk dapat dikategorikan sebagai langkah-langkah atau metode kegiatan pengembangan masyarakat. Metode dinamika spiral belum atau tidak menjelaskan pada tahap mana terminasi akan dilaksanakan. Konsep awal dinamika spiral (spiral pastoral) memang lebih menekankan pada pemahaman pada situasi sosial yang dihadapi masyarakat. Bantuan yang diberikan KKS sebagian besar berupa materi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan warga Kelurahan Bongsari.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Proyek KKS pada kenyataannya mendapatkan generimaan yang baik dari masyarakat Kelurahan Bongsari yang sebagian besar adalah muslim sedangkan Proyek KKS dikelola oleh sebuah yayasan yang memiliki nilai-nilai kristiani. Masyarakat menerima kehadiran Proyek KKS karena mereka ikut dilibatkan dalam setiap kegiatan. Mereka merasa ikut memiliki proyek tersebut. Dinamika spiral perlu lebih disempumakan agar mencakup aspek-aspek langkah-langkah dalam kegiatan pengembangan masyarakat. Metode ini diharapkan dapat menambah kekayaan metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pengembangan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Dinas Sosial DKI, 1978
344.03 IND h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemitraan dunia usaha dalam penangnan masalah kesejahteraan sosial dimaksudkan sebagai bentuk hubungan (relationship) timbal balik , saling menguntungkan yang terjalin berdasarkan kepedulian , kesetaraan dan kebersamaan yang sinergis antara dunia usaha, pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan kesejahteraan sosial...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif, dinamika dan aspirasi nelayan terhadap usaha kesejahteraan sosial di Kota Tanjungbalai Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang dianalisis secara deskriptif, sumber data primer berasal dari informan nelayan yang tergabung dalam rumah kerang, data sekunder berasal dari literatur berupa hasil penelitian terdahulu dan buku-buku yang berkaitan dengan topik penelitian. Penentuan lokasi ditentukan secara purposive dengan alasan bahwa di Tanjungbalai merupakan salah satu pelabuhan yang strategis, sedang teknik pengumpulan data melalui wawancara dan opservasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nelayan di Kota Tanjungbalai bergantung pada sumberdaya laut yaitu ikan dan kerang, melalui sistem koperasi yang disebut rumah kerang diharapkan memberikan kesejahteraan bagi nelayan. Perspektif nelayan terhadap usaha kesejahteraan sosial masih mendasarkan pada kekuatan religi. Rekomendasi bagi pemerintah diharapkan mengatur regulasi zona penangkapan ikan, penggunaan alat tangkap yang menghargai ekosistem, pemberantasan pungutan liar dan rentenir terhadap nelayan kecil. Bagi nelayan kecil agar mendapatkan bimbingan, kesadaran hukum dan menjaga ekosistem laut serta upaya pemberdayaan nelayan melalui fasilitas pemberdayaan, diversifikasi pekerjaan adan budidaya ikan dalam keramba."
JPKSY 14:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tengku Nifdawani
"ABSTRAK
Dalam upaya mengatasi berbagai masalah lingkumgan hidup, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah memasukkan materi lingkungan hidup ke dalam Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN 1993). GBHN 1993, menggariskan bahwa lingkungan hidup merupakan bagian penting dari ekosistem dan berfungsi sebagai penyangga kehidupan seluruh mahluk hidup di muka bumui. Oleh karena itu pembangunan lingkungan hidup diarahkan pada terwujudnya kelestarian, keseimbangan dan keserasian yang dinamis antara manusia dan mahluk hidup lainnya dengan lingkungannya.
Pembangunan lingkungan hidup bertujuan untuk meningkatkan mutu, memanfaatkan sumberdaya alam secara berkelanjutan, dan merehabilitasi kerusakan lingkungan. Kegiatan pembangunan pada dasarnya merupakan upaya peningkatan taraf hidup manusia dengan jalan memanfaatkan sumberdaya alam yang terdapat di sekitar lingkungan hidupnya.
Pemantauan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh para pengelola dan perencana kebijaksanaan lingkungan hidup khususnya lingkungan hidup sosial, membutuhkan informasi tentang lingkungan hidup sosial. Informasi tersebut berupa statistik lingkungan hidup sosial yang dimanfaatkan untuk melihat kondisi lingkungan hidup sosial suatu waktu, baik mengevaluasi tingkat kerusakan yang terjadi, perbaikan yang telah dilakukan, maupun langkah-langkah yang perlu disusun sebagai bahan masukan bagi perencanaan lingkungan hidup sosial di masa mendatang. Para penentu kebijakan lingkungan hidup sosial harus memasukkan faktor lingkungan dalam semua pertimbangan kegiatannya, ditunjang informasi tentang lingkungan hidup sosial yang akurat, lengkap, tepat waktu dan berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan
1. Menyusun indikator pokok lingkungan hidup sosial yang dibutuhkan dalam rangka penyajian statistik lingkungan hidup sosial. Mengevaluasi tersedianya variabel-variabel lingkungan hidup sosial beserta cara pengumpulannya
2. Mengukur tingkat pemahaman para penanggungjawab pengelola statistik di instansi terkait.
Penelitian dilakukan pada instansi terkait dengan kriteria sebagai berikut :
1. Fungsi dan tugas Departemen/ Lembaga pemerintah lainnya yang berkaitan langsung dengan masalah lingkungan hidup khususnya lingkungan hidup sosial.
2. Instansi dan lembaga lainnyayang tidak langsung berkaitan dengan lingkungan hidup sosial tetapi kegiatannya relevan dengan lingkungan hidup sosial.
Sebagai responden dalam penelitian ini adalah para pejabat penanggung jawab pusat pengolahan data pada instansi terkait. Jumlah instansi yang diteliti adalah sebanyak 25 instansi, sedangkan responden yang diteliti sebanyak 30 orang.
Penelitian terhadap responden dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Pertanyaan yang diajukan di antaranya adalah tentang kualitas sumberdaya manusia pengelola statistik, sistem informasi, koordinasi, pemanfaatan data yang telah disajikan dan keterkaitan antar instansi terkait.
Rancangan penyajian data statistik lingkungan hidup sosial yang diajukan, telah disesuaikan dengan kerangka acuan United Nations dan disesuaikan dengan tersedianya data pada saat ini. Kerangka acuan tersebut terdiri dari kelompok informasi :
1. Kegiatan sosial ekonomi dan kejadian silam.
2. Dampak lingkungan
3. Respon perubahan lingkungan
4. Stok (persediaan) dan kondisi dasar.
Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berikut :
1. Sumberdaya manusia yaitu para pengelola pusat pengolahan data dan informasi statistik, baik sebagai pejabat penanggungjawab maupun staf, masih perlu memperoleh peningkatan pengetahuan tentang lingkungan hidup khususnya lingkungan hidup sosial.
2. Instansi terkait sebagai nara sumber informasi statistik lingkungan hidup sosial, perlu melakukan peningkatan sistem informasi baik ke daerah bagi instansi yang mempunyai perwakilan di daerah Sedang sistem informasi di pusat yang nantinya akan berhubungan secara on line dengan pusat informasi lingkungan hidup sosial yang direncanakan.
3. Secara keseluruhan para responden yang telah membaca dan menggunakan data statistik dari publikasi statistik lingkungan hidup yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik hanya 67 %. Sedang yang telah membaca publikasi Neraca Kualitas Lingkungan Hidup oleh Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup hanya 47 %. Keadaan ini disebabkan tidak diterimanya publikasi di atas oleh para responden.
4. Agar Statistik Lingkungan Hidup Sosial ini dapat disajikan dengan akurat dan tepat waktu, perlu dibentuk suatu Pusat Informasi Statistik Lingkungan Hidup khususnya Lingkungan Hidup Sosial. Pusat inforniasi ini direncanakan dapat melayani dengan cepat para perencana data statistik lingkungan hidup sosial,dan terjalinnya kerja. sama antar instansi terkait.
5. Dalam upaya penyajian statistik lingkungan hidup sosial, diajukan rencana susunan statistik lingkungan hidup sosial menurut komponen-komponennya. Penyajian ini berdasarkan studi literatur baik statistik lingkungan hidup maupun literatur yang menyajikan indikator sosial. Komponen beserta indikator yang disajikan sesuai dengan tersedianya informasi saat ini.
Daftar Kepustakaan : 44 ( 1975 - 1995 )

The Development of Social Environmental Statistics of Indonesia1. Background The concept of integrating environment and development has become a direction of national development and is stipulated in the General Guidelines of State Policy (GBHN) 1993. ODIN articulates environment as a vital part of ecosystem to support the life of every living creature on earth. Therefore, the development of environment has been directed to emanate the conservation, balance, and dinarnic harmonious relationship between man and other living creatures in their surrounding environment.
Environment development thus aims to increase the quality and sustain intelligent utilization of natural resources as well as to rehabilitate the environment deterioration. So that the development process aims to increase the real quality of life in a comprehensive ways involving the development of social, politics, economy, and environment simultaneously.
Environmental Act No.4119S2 Concerning the Provision of environmental management classifies environment into three classifications, natural environment, man-made environment and social environment. This paper deals with the social environment as the interaction among development, environment and population. It has become a fundamental direction of national policy. The prominent of social environment is tlierelore obvious because it is related to the development actor , the people Nevertheless, many are discussing environment only intens cultural environment. So environment itself has often been separated from the topic.
In order to investigate, and to evaluate the condition of environment particularly social environment, proper and adequate information?s, including information on the existing damage, improvement and rehabilitation actions are needed.
2.Objectives of the study :
a. To evaluate the existing social environment variables in every corresponding institutions/ agencies.
b. To measure the understanding of the persons in charge of compiling social environment .
c. To determine core indicators of social environment need to be compiled regularly.
3. Methodology
a. Interviewing 30 people from 25 institutions in charge of social environment compilation. Institutions choose for the survey are (hose having functions and duties related to the social environment directly or indirectly. The interview was carried out by using structure questionnaires consisting questions on quality of the people in charge of statistical work, the existing information system, coordination among other institutions and data utilization.
b. Reviewing literatures from various sources including framework development of environment statistics by United Nations to determine social environment indicators.
4. Results of study
a. Most of people in charge of the work of social environment statistics lack expertise on the issue.
b. It says that 67 percents respondent have read or applied statistical data of Indonesian Environment Statistics published by Central Bureau of Statistics. Regional Environmental Quality publication has only read by 47 percents respondent. This is because most respondents do not notice the existence of these two important environment statistics publication as well as lack of awareness of the environment information.
c. Coordination among institutions in charge of social environment statistics are considered weak. However, Central Bureau of Statistics as one of important institutions that produces environmental statistics publication has established coordination with various in-line institutions and non-goverment institutions dealing with environmental information. But, such coordination was mostly on the compilation of natural environment, very little dealing with social environment.
d. Based on literature, this study also serves core indicators of social environment statistics by its components.
5. Recommendations
a. In order to attain accurate and continuous social environment statistics, it is important to establish environment statistics information centre. This centre could be an institution dealing very much with such statistics.
b. Information systems within and among corresponding institutions need to be improved. The information centre in each institution will be linked to the environment information centre mentioned above.
c. Workshop, seminar or training on environment statistics particularly social environment that involved all corresponding institutions are needed to enhance better understanding on the subject as well as to strengthen the coordination among other.
Number of References : 44 ( 1975 - 1995 )
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>