Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134433 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sunardi
"Telah dilakukan penelitian tentang minimalisasi tegangan sisa dan peningkatkan sifat mampu bentuk Baja JTS G-3141 SPCC dengan proses anil. Sampel bahan uji adalah baja karbon sangat rendah produk PT. Krakatau Steel tebal 0,7 mm, hasil pengerolan dingin dari keluran rol panas tebal 2,25 mm. Proses anil dialiri gas argon secara kontinyu dan dilakukan dengan variasi temperatur ( 550, 600, 650, 670, 690, 710 dan 750) °C dan variasi waktu (15, 30, 45, 60 dan 75) menit. Hasil pengujian tarik menunjukkan adanya peningkatan indikasi mampu bentuk yaitu peningkatan nilai koefisien pengerasan regang (n), peningkatan nilai koefisien anisotropi (r), peningkatan nampak mulai optimum pada panas anil 710 °C, serta adanya peningkatan elongation.
Hasil uji kemampuan ubah mampu bentuk, yaitu uji penarikan rentang (streching), pada panas anil 710 °C dengan waktu 30 menit didapat hasil kedalaman streching sebesar 19,35 mm (kedalaman ini sudah optimum karena untuk pemanasan lebih tinggi peningkatannya tidak begitu beda). Pengujian tegangan sisa dengan teknik difraksi sinar-X, didapatkan adanya penurunan tegangan sisa, dimana tegangan sisa mulai minimum juga pada pemanasan anil 710 °C dengan waktu tahan 30 menit. Hasil uji metalografi memperkuat hasil uji tegangan sisa dimana pada temperatur 710 °C dengan waktu tahan 30 menit, butir-butir permukaan sudah mengindikasikan adanya bebas regangan, sedangkan pada waktu tahan 15 menit masih terdapat bentuk pipih memanjang (indikasi belum bebas regangan). Disamping kenaikan ubah bentuk dan turunnya tegangan sisa kenaikan panas anil juga diikuti turunnya kuat tarik, kuat luluh, dan kekerasan, penurunan optimum juga pada temperatur 710 °C.

An investigation on minimalization of residual stress and formability improvement of JIS G-3141 SPCC steel by annealing has been carried out. The samples are low carbon steel produced by PT. Krakatau Steel as thick as 0.7 mm. Cold rolling of the samples resulted from hot rolling produced a thickness of 2.25 mm. The annealing process was done at various temperatures, i.e. 550, 600, 650, 670, 690, 710 and 750 °C, and for a variety of time, i.e. 15, 30, 45, 60 and 75 minutes. The tensile test of the samples showed that there was an indication of formability improvement, e.g. strain hardening coefficient (n), unisotrophy coeficient (.r), and elongation improvement, the optimum values of which are reached at 710 °C.
The formability test was done by stretching, and the optimum stretching was at 710 °C for 30 minutes resulted in a stretch depth of 19.35 mm. The residual stress test was done by X-Ray diffraction technique and indicated residual stress decrease; the minimum residual stress was reached at the annealing temperature of 710 °C for 30 minutes. Metallographic examination of the samples also showed that there was an indication of strain free for the annealing stress decrease, the increasing annealing temperature also resulted in decrease in tensile strength, yield strength, and hardness, the lowest values of which was reached at the annealing temperature 710 °C.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8965
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Cahyadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Hendratno Hery W.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parrish, Geoffrey
"Detailed discussions and over 250 graphs and charts describe the effects of microstructure on the properties of carburized stees. In-depth coverage clarifies the causes, interpretation, prevention, and consequences of various microstructural variations and defects in carburized parts. Also covered are the effects of post-hardening heat treatments, surface grinding, and shot peening. Contents: Internal Oxidation Decarburization Carbides Retained Austinite Grain size, Microsegregation, and Microcracking Core Properties and Case Depth Post Hardening Heat Treatments Post Carburizing Mechanical Treatments."
Materials Park, OH: ASM International, 1999
e20442126
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Jeffry Permana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41586
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panggabean, Ronald
"Telah dilakukan penelitian pada bahan lembaran baja karbon rendah hasil Cold Rolling Mill (canal dingin). Salah satu proses yang cukup menentukan kualitas akhir bahan adalah proses anil. Pengaturan temperatur dan waktu anil akan mempengaruhi sifat mekanik, parameter mampu bentuk, struktur mikro dan tekstur dari bahan. Pada penelitian ini diambil variasi temperatur anil 650°C, 670°C, 690°C dan 710°C, sedangkan waktu anil dipilih 15, 30, 45 dan 60 menit. Dengan meningkatnya temperatur dan waktu tahan anti, maka kuat tarik dan kekerasan cenderung menurun. Sedangkan parameter mampu bentuk, yang diwakili oleh nilai r dan nilai n serta harga elongasi dari bahan menunjukan peningkatan. Strukur mikro dari bahan menunjukan semakin besarnya ukuran butir dengan semakin naiknya temperatur dan waktu tahan anil. Tekstur dari bahan menunjukkan bahwa bidang-bidang (111)(1T2), (111)(213), (112)(T10) dan (112)(351) yang terbentuk. sebagai hasil canal dingin tetap muncul pada variasi temperatur dan waktu tahan anil. Dengan semakin naiknya intensitas bidang (111)[:1T21 dan (111)[213], maka nilai r akan semakin naik pula. Dari penelitian ini teriihat juga bahwa faktor temperatur lebih dominan pengaruhnya dibandingkan faktor waktu."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suharno
"Proses pembersihan logam (metal cleaning) yang umum dilakukan biasanya menggunakan larutan dari jenis pelarut terklorinasi. Pelarut dari turunan senyawa yang mengandung klor atau senyawa halogen ini memiliki sifat yang dapat merusak lapisan ozon. Jenis pelarut lain yang memiliki sifat daya bersih yang baik dan tidak merusak lapisan ozon adalah pelarut berbasis hidrokarbon dan mengandung senyawa terpene, salah satu jenis dari pelarut ini adalah pelarut organik Non-ODS tipe D-721.
Penelitian ini akan menyelidiki dan menguji pengaruh pelarut organik tipe D-721. terhadap baja karbon rendah dan tembaga dengan memperhatikan struktur mikro dari bahan tersebut sebelum dan sesudah pengujian, perubahan berat, serta mengamati kekasaran permukaaan akibat proses pengikisan yang mungkin terjadi selama waktu pencelupan 1, 2, dan 3 jam yang dilakukan pada temperatur ruang tanpa proses pengadukan.
Berdasarkan penelitian ini, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada proses pembersihan logam dengan cara mencelupkan baja karbon JIS G-3141 dan tembaga JIS Cu-7204 ke dalam pelarut tipe D-721 dengan waktu celup 1, 2, dan 3 jam tidak terjadi proses pengikisan karena tidak dihasilkan perubahan berat sampel serta tidak berubahnya struktur mikro sebelum maupun sesudah pencelupan, dan dapat dikatakan bahwa pelarut yang digunakan dalam proses pembersihan ini yaitu pelarut tipe D-721 tidak reaktif atau tidak bereaksi terhadap baja karbon JIS G-3141 dan tembaga Cu-7204."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>