Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 211596 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tanihatu, Iwan Gimyar
"Penelitian ini bersifat studi observasional terhadap risiko muskulo skeletal pada pekerja di Lapangan Produksi Minyak dan Gas Bumi VICO Indonesia, Kalimantan Timur. Penelitian ini memfokuskan pada gerakan-gerakan, postur / posisi janggal menurut jenis pekerjaan pada Craftsman, Welder dan Floorman, dan juga mencoba untuk menganalisa jenis dan tingginya risiko ergonomik yang dapat terjadi. Data-data dalam penelitian ini adalah primer dan original, yang dikumpulkan dengan menggunakan kamera elektronik, kemudian dimasukkan dalam CD-Rom. Pengambilan data ini disesuaikan dengan waktu kerja masing-masing. Analisa semi kuantitatif yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menurut metode Ergonomic Assessment Survey (EASY) dengan menggunakan sistim skor dari Baseline Risk Identification Ergonomic Factors Survey (BRIEF)."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
T9182
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aziza Sensiana Sundari
"Penelitian ini tentang Hubungan antara Dosis Pajanan Kebisingan Personal dengan Keluhan Subjektif (Non Auditory) Pada Pekerja Di Area Utilities 05 Di Sebuah Perusahaan Pengolahan Minyak Dan Gas Bumi Tahun 2015. Pengukuran dosis pajanan bising personal diukur menggunakan alat Noise Dosimeter, sementara data responden dan keluhan subjektif (non audiotory) diperoleh menggunakan kuesioner. Metode yg digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan melakukan observasi dan pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara dosis pajanan kebisingan personal dan karakteristik pekerja dengan keluhan subjektif (non audiotory).

This study is about the relationship between personal noise dose exposure with Subjective complaints (Non Auditory) On Workers At Utilities Area 05 In A Leading Oil and Gas Company in 2015. Personal noise exposure dose was measured by using a Noise Dosimeter, while the data of respondents and subjective complaints (non audiotory) was obtained by a questionnaire. Method which is used in this research is quantitative observation and data collection. The results showed there is no relationship between the personal noise exposure dose with subjective complaints (non audiotory)."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S58988
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zarah Defi Saputri
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tekanan panas dan keluhan subjektif yang ada di PT Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas. Bahaya panas merupakan salah satu hazard yang ada di dunia industri saat ini. Bahaya panas yang tidak ditangani dengan benar akan menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang biasa disebut heat-related disorders. Pajanan panas ke tubuh pekerja akan direspon tubuh melalui heat strain. Indeks WBGT Indoor di area produksi PT Frisian Flag Indonesia menunjukkan nilai antara 23,920C sampai 32,780C. Setelah dilakukan analisis, didapatkan bahwa 50 responden yang menjadi subjek penelitian, 24 responden termasuk kelompok berisiko mengalami tekanan panas. Seluruh responden penelitian pernah mengalami keluhan akibat pajanan tekanan panas tetapi dengan frekuensi yang berbeda-beda.

This study aims to determine heat stress and subjective complaints in PT Frisian Flag Indonesia Plant Ciracas. Heat is one of the hazards that exist in the industry today. Heat stress that are not addressed properly will cause a variety of health problems commonly called heat-related disorders. Heat exposure to the worker's body will be responded by body through heat strain. Indoor WBGT index in the production area of PT Frisian Flag Indonesia showed values between 32.780C- 23.920C. After analysis, it was found that 50 respondents which is the subject of research, 24 respondents including groups at risk of heat stress. The entire study respondents have experienced complaints due to exposure to heat stress but with different frequencies."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budisetiawan Muchtar
"Latar belakang: Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak terduga dan tidak diharapkan akibat dari kerja yang berkaitan dengan hubungan kerja dengan perusahaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi kecelakaan kerja dan mengetahui hubungan aspek perilaku pekerja serta faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja pada pekerja industri minyak dan gas bumi (migas) di Kalimantan sehingga dapat dilakukan upaya. pcncegahan untuk menurunkan angka kecelakaan kerja.
Metode: Studi potong lintang dilakukan pada bulan November 2009 terhadap 364 responden di bagian operation yang bekerja selama bulan Januari-September 2009. Data dikumpulkan dengan wawancara dan kuesioner pada pekenja maupun supervisor. Hubungan antara umur, pendidikan, masa kerja, status perkawinan, status kepegawaian, lama kerja, kerja safety, status kesehatan, perilaku, pengetahuan sqkzy, pelatihan keselamatan kerja, supervisi, tanda peringatan, bising, panas dan keadaan Iingkungan kenja Iainnya dianalisis statistik secara univariat, bivariat dan regresi Iogistik.
Hasil: Prevalensi keoelakaan kerja 5.7% yang terdiri dari kecelakaan kexja ringan sebesar 3.3% dan near miss 2.4%. Dari analisis mullivariat didapat hubungan bemmkna antara kejadian kecelakaan kezja dan variabel kenja shw (OR=1 1.9; CI 95% 2.2-49.9), at risk behavior (OR=8.4; CI 95% 1.9-36.6), pengctahuan safézy kurang (OR=9.3; Cl 95% 2.0-44.l), myop (OR=45.0; Cl 95% 2.9-70l.3), masa kerja antara 5-I0 tahun (OR=0.I; CI 95% 1.9-36.6), dan kebisingan (OR=3.4; CI 95% 1.9-36.6).
Kesimpulan: Prevalcnsi kecelakaan kenja 5.7% dan kerja .shw merupakan faktor yang berhubungan dengan kecelakaan kerja.

Background: Work accident is an unexpected or unwanted event from work which is related to work in company. The purpose of this research is to know the prevalence of work accident and to determine relationship between behavior aspect of workforce and other factors which could influence the occurence of work accident to oil and gas workforce in Kalimantan, so that preventive efforts to reduce the number of work accident can be performed.
Method: A cross-sectional study was perfonned in November 2009 to 364 workforces of Operations Department who had worked during January-September 2009. The data was compiled through interviews and questionnaires to the workforce and supervisors. Relationship between age, education, tenure, marital status, employment status, length of work, work-shift, health status, behavior, safety knowledge, safety trainings, supervision, warning signs, noise, heat and other work environment condition were analyzed statistically by univariate, bivariate and logistic regression.
Result: Work accident prevalence of 5.7%, consists of minor work accident of 3.3% and near-miss of 2.4%. From multivariate analysis, it was identified that there is a significant relationship between work accident and work-shift (0R=l 1.9; CI 95% 2.2- 49.9), at risk behavior (OR=8.4; CI 95% 1.9-36.6), lack of knowledge on safety (OR=9.3; CI 95% 2.0-44.l), myop (OR=45.0; CI 95% 2.9-7013), tenure between 5-10 years (OR=0.1; CI 95% l.9-36.6), and perception of noise (OR=3.4; CI 95% 1.9-36.6).
Conclusion: Prevalence of work accident is 5.7% and work-shitt is the most associated factor with work accident.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
T32317
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranty Ferlisa
"Faktor perilaku manusia memegang peranan penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja di tempat kerja. Cara kerja seseorang dan bagaimana orang tersebut bersungguh-sungguh melakukan pekerjaannya dengan baik, dipengaruhi oleh persepsi dari orang tersebut terhadap pekerjaannya. Bagian produksi sebagai salah satu tempat diterapkannya penggunaan alat dan mesin, menjadi tempat dengan potensi bahaya yang besar dan risiko pekerjaan yang tinggi.
Oleh karena itu, persepsi terhadap risiko K3 di bagian produksi penting untuk diidentifikasi sehingga dapat menjadi data dasar bagi perusahaan dalam rangka menciptakan budaya K3. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menggambarakan persepsi pekerja di Unit Produksi II/III terhadap risiko keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dilihat dari variabel independen, yaitu pengetahuan pekerja, lama kerja, serta sikap pekerja terhadap variabel dependen yaitu persepsi pekerja terhadap risiko K3. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner penelitian yang terdiri dari pengisian data demografi, pertanyaan pilihan ganda, dan pernyataan sumber informasi dengan menggunakan pilihan sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan antara tingkat pengetahuan pekerja, lama kerja, dan sikap dengan persepsi pekerja terhadap risiko K3 di Unit Produksi II/III, Indarung, PT. Semen Padang tahun 2008 (= 0,05).
Saran yang diberikan oleh penulis adalah dengan pemberian reward dan punishment sebagai realisasi mendisiplinkan pekerja, pengawasan dan komukasi yang efektif, mengoptimalisasikan informasi K3 sebanyak-banyaknya dan pelatihan K3 yang reguler dan tepat sasaran, serta mempertimbangkan dan mengutamakan keberadaan Biro K3LH sebagai biro yang penting dan memiliki wewenang untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan K3LH. Selain itu untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan variabel lain yang lebih banyak dan menggunakan instrumen penelitian yang validitas dan reliabilitasnya baik. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Hadi Nugraha
"Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi risiko kecelakaan pada operator dan pengawas di PT Adaro Indoonesia berdasarkan paradigma psikometrik. Jumlah responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 229 orang yang terdiri dari 122 operator dan 107 pengawas. Penelitian yang dilakukan dengan dua metode, yaitu menggunakan kuesioner persepsi risiko berdasarkan paradigma psikometrik (kuantitatif) dan wawancara yang ditujukan kepada para operator dan pengawas (kualitatif). Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa persepsi secara umum responden masih kurang baik. Apabila ditinjau berdasarkan jabatan, persepsi risiko operator sudah baik, sedangkan persepsi risiko pengawas masih kurang baik. Apabila ditinjau berdasarkan perusahaan tempat responden bekerja, persepsi risiko responden yang berasal dari RA dan SIS sudah baik. Sebaliknya, persepsi risiko responden yang berasal dari PAMA dan BUMA masih kurang. Berdasarkan hasil penelitian, perusahaan diharapkan menciptakan dan meningkatkan program-program yang efektif untuk meningkatkan persepsi dan awareness terhadap risiko pekerja.
The core aim of the present study is to analyze risk perception of accident among operators and group leader in PT Adaro Indonesia based on psychometric paradigm. Number of involved samples are 229 workers. They consist of 122 operators and 107 group leader. This study is conducted by questionnaire survey and interviews. The result showed that risk perception of samples are low. Based on their occupation, operator?s risk perception are good but risk perception of supervisors are low. According to company, the result showed that samples came from RA and SIS has good risk perception. Contrast with samples came from PAMA and BUMA, their risk perception are low From the result, company should create and develop effective programs to increase risk perception of workers and their awareness."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
T39279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Afiani
"Pekerjaan inflate inspection di PT Bridgestone Tire Indonesia tidak terlepas dari risiko ergonomi yang disebabkan oleh aktivitas manual handling. Penilaian faktor risiko ergonomi di tempat kerja dilakukan dengan pendekatan penilaian tingkat risiko pekerjaan dan keluhan subjektif pekerja. Analisis risiko pekerjaan ini menggunakan metode Rapid Entire Body Assessment (REBA). Didapatkan lima aktivitas yang memiliki risiko ergonomi tinggi antara lain menurunkan ban dari rak, meletakkan ban ke mesin inflate, memindahkan ban ke meja inspeksi, mengambil ban dan meletakkan ke mesin inflate, dan menyimpan ban ke rak. Tindakan pengendalian yang perlu dilakukan termasuk kategori 3 yaitu secepatnya diubah. Analisis keluhan subjektif Cumulative Trauma Disorders pada pekerja menggunakan kuesioner Nordic Body Map yang dilakukan pada 28 bagian tubuh. Dari hasil penilaian tersebut didapatkan 93,8% pekerja mengalami keluhan pada bagian punggung, pinggang, dan pergelangan tangan kanan.

Working at inflate inspection in PT Bridgestone Tire Indonesia may not be separated from ergonomic risk caused by activity of manual handling. Assessment of ergonomic risk factors at work carried out using the level approach to the evaluation of occupational hazard and subjective complaints of workers. The risk analyzed by using Rapid Entire Body Assessment (REBA). Obtained five works that are at high risk of ergonomics, there are lower tire off from rack, put the tire to inflate machine, moves the tire to inspection table, took tire and put at inflate machine, and save the tire to the rack. Control measures to be done at category of 3, which becomes necessary soon. Analysis of Cumulative Trauma Disorders subjective complaints using Nordic Body Map questionnaire which conducted in 28 parts of body. From the result of this assessment, there are obtained 93,8% of workers have complaints at the back, lower back, and right wrist."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feri Hendriyadi
"Kegiatan maintenance dan operational produksi crude oil pasca pemboran merupakan salah satu aktivitas yang berpotensi terjadinya kecelakaan kerja di industri minyak dan gas bumi lepas pantai. kecelakaan yang terjadi bisa menyebabkan cidera ringan, serius dan bahkan sampai menyebabkan kematian, kerusakan peralatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pembuatan analisa keselamtan kerja pada pekerja di departemen Produksi dan Perawatan di anjungan lepas pantai PT X. Desain penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif dilakukan dengan cara wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara pelaksanaan analisa keselamatan kerja dilapangan dengan kecelakaan kerja yang terjadi dilapangan selama periode 2013-2014. Dari hasil penelitian ini disarankan bagi perusahaan untuk melakukan pelatihan dan pelatihan penyegaran yang berhubungan dengan pelaksanaan analisa keselamatan kerja, melakukan evaluasi secara berkala oleh para pimpinan dilapangan, meningkatkan kesadaran pekerja dalam melakukan analisa keselamatan kerja dengan baik dan konsisten. Dan membuat formulir analisa keselamatan kerja yang lebih sederhana agar setiap pimpinan tim kerja lebih mudah dalam membuat analisa keselamatan kerja lebih berkualitas.

Maintenance and operational activities of crude oil production after drilling is one of the activities that have potential accidents in the oil and gas industry offshore. Accidents that occur can cause minor injury, serious and even cause death, damage to equipment and the environment. The purpose of this study is to discover the quality of job safety analysis in production and maintenance departments at offshore PT X. The research method used descriptive and observational through in-depth interviews and observation of secondary data.
The results showed a relationship between the implementation of the job safety analysis in the field with the accidents that occur during the period 2013-2014. The result of this study suggest for the company to conduct and refresh training related to the implementation of job safety analysis, conduct regular review and evaluation by the leaders in the field, increasing the awareness of workers in performing job safety analysis properly and consistently, and create a job safety analysis form simpler in order to help the team leaders easier to make a higher quality of job safety analysis.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T43935
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ella Nurlailawati
"Penelitian dilakukan di salah satu pabrik yang memproduksi plastik kemasan di Jakarta pada bulan Oktober - Desember 2012. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat risiko pada setiap proses kerja di pabrik ini. Penanganan bahan kimia yang tidak baik serta minimnya pengetahuan terkait K3 membuat peneliti melakukan kajian analisis risiko untuk menemukan potensi bahaya dan risiko yang signifikan memajan pekerja selama bekerja di pabrik. Metode penelitian menggunakan standar AS/NZS 4360:2004 semi kuantitatif, dengan penilaian risiko mengacu pada penilaian risiko Fine (1971).
Hasil perhitungan yang didapat, tinta warna memiliki potensi risiko tertinggi untuk basic risk level sebesar 1800. Tertinggi kedua adalah medium tinta, toluene, etil asetat, pemutih serta bijih plastik sebesar 1500. Berkenaan dengan level risiko yang dihasilkan, dibuat rekomendasi menggunakan engineering control, administrative control, human control, serta program K3 bersifat promotif dan preventif.

The study was conducted in one of the factory that produces plastic packaging in Jakarta in October-December 2012. The research objective was to determine the level of risk in any work in this factory. Factory was not treated substance of chemicals as well as it supposed to do. The lack of knowledge related to occupational health and safety also made the condition worst. It made researcher conducted a risk analysis to find potential hazards and significant risks for workers in the factory. The research method uses standard AS/NZS 4360:2004 semi-quantitative. Risk assessment refers to Fine (1971).
The calculation results obtained, ink color has the highest potential risk of 1800 (basic risk level). The second highest is the medium of ink, toluene, ethyl acetate, bleach and plastic ore by 1500 (basic risk level). A recommendation was made by researcher to use engineering controls, administrative controls, human control, and occupational and safety program such as promotive and preventive program.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S44252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>