Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104713 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Taufik
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pelayanan jasa keprotokolan pada Biro Protokol Sekretariat Presiden dengan menggunakan konsep Service Quality serta menganalisis tingkat kesesuaian antara tingkat harapan penerima layanan dengan kinerja yang telah dicapai oleh Biro Protokol Sekretariat Presiden. Di samping itu juga ingin mengetahui tingkat perbedaan harapan penerima layanan terhadap kelima dimensi kualitas pelayanan serta ingin mengetahui penilaian Pegawai Biro Protokol terhadap aspek kualitas pelayanan menurut Modell' S McKinsey.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan menggunakan kuesioner, wawancara mendalam dengan informan dan pengamatan langsung (observasi). Sedangkan data sekunder diperoleh melalui penelusuran berbagai kepustakaan dan dokumentasi. Analysis data yang terkumpul dari kuesioner dilakukan dengan menggunakan Importance Performance Analysis serta perhitungan statistik chi-kuadrat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61,11 % penerima layanan menilai kinerja petugas protokol sudah baik dengan tingkat kesesuaian antara harapan penerima layanan dan pelaksanaan kinerja rata-rata sebesar 85,32 %. Hasil statistik menunjukkan tidak ada perbedaan penilaian penerima layanan terhadap kelima dimensi ServQual. Dalam menyiapkan diri menghadapi tuntutan stakeholder-nya, Biro Protokol dengan segenap sumber daya yang dimiliki memandang shared vision and values, strategy, structure, system, staff skill and style sebagai aspek-aspek penting dalam kualitas pelayanan sesuai dengan pendapat McKinsey dengan The 7'S nya.
Hasil penelitian ini secara akademis bermanfaat bagi berbagai pihak di kantor Sekretariat Presiden khususnya unit kerja Biro Protokol untuk dijadikan sebagai bahan kajian/referensi dalam melakukan penelitian lanjutan, namun dalam cakupan unit analisis yang lebih luas dan komprehensif. Secara praktis diharapkan menjadi masukan bagi Sekretariat Presiden khususnya Biro Protokol dalam menyusun strategi pengambilan keputusan mengenai peningkatan kualitas pelayanan dan kinerjanya dengan memperhatikan dimensi dan aspek-aspek kualitas pelayanan yang dianggap penting uleh stakeholder-nya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Setiawan
"Recently society requirement to get good services is a problem facing by government either in private sector. Government as the only institution who give service monopolizes the fulfillment of public needs to their stakeholder.
The research purpose to view quality services of protocol at Protocol and Household Bureau of Vice President Secretariat using service quality concept as well as knowing that exceeds level customer's expectations with the work achieved, to analyze the different level of customer expected of services with service quality dimension and to find out employee evaluations according Ts McKinsey Model.
Five dimensions of quality service explained by Zeithmal, Berry and Parasuraman (1990:21) are reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible.
Waterman and Robert (1984:11) define 7 important factors as a framework of quality services are considered shared vision and value, strategy, skill, structure, system, staff and style.
Valuation method used in this thesis is descriptive analyze. The data consists of primer data (by questioner) and secondary data (penetrate interview).
The Jesuit of research showing that protocol has good works (59,55 %) with conformity level 83,68 °I°. Statistic calculation showing there was no differences between customer's evaluation with five dimensions service quality to face stakeholder requirement. Protocol and Household Bureau with all of the resources consider shared vision and values, strategy, structure, system, staff, skill and style as important aspect in service quality base on The 7's McKinsey Model.
Theoretical this research give benefits to many units in Secretariat of Vice President's Office especially for Protocol and Household Bureau as reference to the next research in more complex and comprehensive unit analysis.
In practical this research can be used by Protocol and Household Bureau of Vice President Secretariat for making decision strategy that increase their service quality and performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoedojo Hoed
Jakarta: Balai Pustaka, 1994
395 HOE s (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hafidh Mahasin Erianddi Usman
"Perkembangan teknologi financial technology berkembang dengan pesat dan telah banyak produk turunan dari financial technology tersebut. Salah satu produk turunan baru dari financial technology adalah donasi online dimana masyarakat dapat melakukan aktivitas filantropi ditangan mereka sendiri. Sistem ini tergolong baru dan belum dikenal luas oleh masyarakat. Technology Acceptance Model yang dicetuskan oleh Davis pada tahun 1989 digunakan sebagai model untuk mengukur tingkat penerimaan masyarakat atas teknologi/sistem baru. Dikarenakan jasa penerimaan pemberian donasi secara online adalah produk turunan dari fintech, maka banyak produk lain yang menggunakan fintech dari satu perusahaan. Oleh sebab itu unsur kepercayaan dimasukan untuk menambah daya penjelasan dari TAM. Penelitian ini melibatkan 154 responden yang mengisi kuesioner melalui google forms dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil pengolahan data menunjukan bahwa benar adanya pengaruh dari persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefulness), dan kepercayaan terhadap sikap terhadap sistem donasi online (attitude). Sedangkan intensi menggunakan sistem donasi online (intention to use) dipengaruhi secara positif oleh sikap terhadap sistem donasi online dan kepercayaan serta dipengaruhi secara negatif oleh persepsi kegunaan.

The development of financial technology has been growing exponentially and has produced countless of derivated product. One of the lastest product derivation from financial technology is online donation in which society can do a philanthropic activities on their fingertip. This system is new thus not all of people know that we can make donation through website/apps/etc. Technology Acceptance Model, introduce by Davis on 1989 has been widely used as model to measure acceptance of a new technology or system. And because online donation system is one of new product of fintech and fintech has been around for sometimes, thats why fintech product is plenty even only on one firm. Thus this is where trust come in to reinforce the explanatory power of TAM. This research involved 154 respondent whom fill their quessionaire via google forms. To estimate the model, Structural Equation Modelling (SEM) is employed. Result of this research shows that perceived usefulness, perceived ease of use, and trust has their own role influencing attitude toward online donation. Intention of online donation usage was positively influenced by attitude and trust. Perceived usefulness gave negative influence toward intention of online donation usage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayogo Triono
"Sebagai daerah multikultural, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) sarat dengan keragaman budaya, dan nilai-nilai budaya tentu saja berbeda-beda, dan karena itu pentingnya sangat berakulturasi berfungsi untuk mempertahankan kehidupan sosial yang sehat.
Penelitian ini berfokus pada peran strategi akulturasi dengan politeness yang ada pada mahasiswa perantau Jawa di wilayah Jabodetabek. Terdapat asumsi bahwa setiap nilai budaya mempunyai patokan-patokan dalam berperilaku sopan, dalam budaya Jawa disebut sebagai unggah ungguh. Nilai-nilai seperti ini yang mungkin diterapkan oleh perantau untuk dapat beradaptasi dengan perilaku politeness pada lingkungan yang berbeda seperti pada lingkungan perkotaan di wilayah Jabodetabek yang tentunya memiliki perbedaan bentuk kesopanan.
Penelitian ini ingin membuktikan asumsi bahwa terdapat peran dari akulturasi dengan politeness. Penelitian ini memperoleh partisipan sebanyak 122 orang. Ditemukan bahwa terdapat hubungan positif signifikan serta peran besar antara strategi akulturasi integration, assimilation, dan separation dengan politeness civility pada masyarakat perantau Jawa di Jabodetabek sementara strategi akulturasi marginalization tidak menunjukkan hubungan meupun peranan yang positif dengan politeness.

As a multicultural area, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) terms of cultural diversity, and cultural values of course vary, and therefore the importance of highly acculturated serves to maintain a healthy social life.
This study focuses on the role of acculturation strategies with a politeness of the student Javanese in the Greater Jakarta area. There is the assumption that every culture has value benchmarks in behaving politely, in Javanese culture is referred to as unggah ungguh. Values such as these may be applied by immigrants to adapt to the behavior of politeness in different environments such as in the urban environment in the Greater Jakarta area which certainly has a different form of politeness.
This study wants to prove the assumption that there is a role of acculturation with politeness. This study participants gained as much as 122 people. It was found that there is a significant positive relationship and big roles between acculturation strategy integration, assimilation, separation with politeness and civility in society Javanese immigrants in Jabodetabek while acculturation strategies marginalization showed no relationship nor big role with politeness.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63523
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Mutiara Putri Fani
"

Penelitian tesis ini bertujuan untuk mendalami hubungan antara psychological capital dan job performance, serta melihat efektifitas intervensi pelatihan untuk meningkatan psychological capital dan job performance. Partisipan dalam penelitian ini adalah karyawan lembaga pemerintahan instansi TCA. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner job performance (Koopmans, 2014) (Alpha Cronbach =0.88) dan kuesioner psychological capital (Lunthas et al., 2015) (Alpha Cronbach =0.92). Hasil uji korelasi person menunjukkan hubungan positif signifikan antara psychological capital dan job performance (r=.79 dan p<0.01). Selanjutnya dari hasil korelasi dilakukan intervensi berupa pelatihan How To Become A Super HERO untuk meningkatkan psychological capital dan job performance. Intervensi yang dilakukan merupakan adaptasi dari Lunthans et al., (2006). Pada penelitian ini evaluasi pelatihan dilakukan hingga tahap pengetahuan  psychological capital. Hasil uji Wilcoxon Signed Rangks Test menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan psychological capital dari karyawan setelah diberikanya intervensi pelatihan psychological capital (Z =-3.283 dan p<.05). Dengan demikian program How To Become A Super HERO dapat dijadikan program pengembangan diri karyawan agar dapat meningkatkan job performance.

 


This thesis research aims to explore the relationship between psychological capital and job performance and to see the effectiveness of training interventions to improve psychological capital and job performance. Partisipants in this study were employees of the government agency TCA. The measuring instruments used in this study were job performance questionnaires (Koopmans, 2014) (Cronbach Alpha = 0.88) and psychological capital questionnaires (Lunthas et al., 2015) (Cronbach Alpha = 0.92). The results of the person correlation test showed a significant positive relationship between psychological capital and job performance (r = .79 and p <0.01). Based on the correlation results, the intervention was conducted in the form of How To Become A Super HERO training to increase psychological capital and job performance. The intervention organised was an adaptation of Lunthans et al., 2006). In this study, the training was evaluated to the stage of psychological capital knowledge. The Wilcoxon Signed Test results showed that there was an increase in psychological capital knowledge of employees after the psychological training intervention (Z = -3,283 and p <.05) were given. Thus, the How To Become A Super HERO program can be used as an employee self-development program in order to improve job performance.

 

"
2019
T53168
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutabarat, Hermin
Jakarta: Gunung Mulia, 1989
395 Hut e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Post, Peggy
New York: HarperCollins Publishers, 2004
395 POS e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beyfus, Drusilla
London : Reed International Books, [date of publication not identified]
395 BEY m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>