Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70296 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Geneva: International Labour Office, 1999
368.382 MOD m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: The Committee, 1975
368.382 COM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Geneva: International Labour Office, 1999
368.382 INT s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel Kafur Al Adn
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh perkembangan sistem kesehatan di Indonesia, Thailand, dan Filipinayang juga merupakan negara-negara berkembang di Asia Tenggara yang telah mengalami kemajuan signifikan dalam pengembangan sistem kesehatan sejak tahun 1970-an. Perkembangan tersebut diiringi dengan peningkatan angka harapan hidup dan penurunan tingkat kematian ibu dan bayi di ketiga negara ini. Namun, meskipun terdapat peningkatan tersebut, terdapat kebutuhan yang semakin meningkat akan cakupan kesehatan universal yang komperhensif. Meskipun demikian, perjalanan menuju Universal Health Coverage di Indonesia, Thailand, dan Filipina masih menghadapi tantangan, termasuk kurangnya kebijakan yang mendukung dan infrastruktur kesehatan yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kebijakan asuransi kesehatan sosial di Indonesia, Thailand, dan Filipina dalam upaya mencapai cakupan kesehatan universal. Dalam penelitian ini, basis penelitian merupakan pemerintah ketiga negara, dengan rentang waktu penelitian mencakup periode dari tahun 1970 hingga 2019. Dalam penelitian ini, dilakukan perbandingan terhadap desain kebijakan, kondisi infrastruktur kesehatan, serta capaian dalam implementasi cakupan kesehatan universal di ketiga negara tersebut. Dengan menggunakan pendekatan integrative review, penulis menghimpun literatur penelitian yang menganalisis perbedaan dan persamaan dalam implementasi kebijakan asuransi kesehatan sosial di antara ketiga negara ini, serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka dalam mencapai cakupan kesehatan universal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ketiga negara, yaitu Indonesia, Thailand, dan Filipina, pada dasarnya memiliki kebijakan kesehatan yang kurang lebih sama dan terdapat temuan juga bahwa Thailand merupakan negara dengan implementasi Universal Health Coverage (UHC) yang paling baik dari komparasi tiga negara ini. Dalam banyak indikator yang dianalisis, Thailand menunjukkan keunggulan dan kesuksesan dalam mencapai cakupan kesehatan yang luas dan kualitas layanan yang baik. Sistem jaminan kesehatan nasional Thailand telah berhasil memberikan akses yang merata dan terjangkau bagi seluruh penduduknya, dengan cakupan jaminan kesehatan yang tinggi dan beragam, serta fasilitas kesehatan yang memadai. Selain itu, Thailand juga berhasil menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam peningkatan indikator kesehatan, seperti angka harapan hidup yang meningkat dan penurunan angka kematian bayi dan ibu.

This research is motivated by the development of healthcare systems in Indonesia, Thailand, and the Philippines, which are also developing countries in Southeast Asia that have made significant progress in healthcare system development since the 1970s. This progress has been accompanied by an increase in life expectancy and a decrease in maternal and infant mortality rates in these three countries. However, despite these improvements, there is a growing need for comprehensive universal health coverage. Nevertheless, the journey towards Universal Health Coverage in Indonesia, Thailand, and the Philippines still faces challenges, including a lack of supportive policies and adequate healthcare infrastructure. The aim of this study is to compare social health insurance policies in Indonesia, Thailand, and the Philippines in their efforts to achieve universal health coverage. The research is based on the respective governments of the three countries, and the study period covers from 1970 to 2019. The comparison in this research includes policy design, healthcare infrastructure conditions, and achievements in the implementation of universal health coverage in these three countries. Employing an integrative review approach, the author compiles research literature that analyzes the differences and similarities in the implementation of social health insurance policies among these three countries, as well as the factors influencing their success in achieving universal health coverage. The research findings indicate that Indonesia, Thailand, and the Philippines essentially share similar healthcare policies. However, it is also evident that Thailand stands out as the country with the most successful implementation of Universal Health Coverage (UHC) among the three compared countries. In many analyzed indicators, Thailand demonstrates superiority and success in achieving broad healthcare coverage and quality services. Thailand's national health insurance system has successfully provided equal and affordable access to healthcare for its entire population, with high and diverse health coverage, as well as adequate healthcare facilities. Additionally, Thailand has made significant progress in improving health indicators, such as increasing life expectancy "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zaim
"Pendahuluan: Insulin merupakan obat diabetes melitus tipe-2 yang banyak digunakan terutama untuk diabetes melitus tipe-2 lanjut yang sudah tidak responsif dengan obat oral. Dikenal 2 kelompok insulin yaitu insulin analog dan insulin human. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan biaya pengobatan menggunakan obat insulin analog dan insulin human di RS. Islam Sukapura dalam periode Januari 2018-Desember 2018.
Metode: Menggunakan metode analitik observasional dengan desain kohort retrospektif dari rekam medis pasien Diabetes melitus tipe-2 yang berobat di poliklinik penyakit dalam RS.Islam Sukapura Jakarta periode Januari 2018-Desember 2018.
Hasil: Pada penelitian ini dari 200 pasien terdapat 82 orang yang mendapatkan insulin human dan rata-rata selisih HbA1c awal dan akhir sebesar 1,40 %. Pada 118 pasien yang mendapatkan insulin analog, rata-rata selisih HbA1c awal dan akhir sebesar 1,34 %. Secara statistik tidak terdapat perbedaan manfaat yang bermakna antara insulin human dan insulin analog (P=0,785). Efek samping obat hipoglikemia tdak berbeda bermakna antara insulin human dan insulin analog yaitu 4 orang yang diberikan Insulin analog dan 3 orang yang diberikan insulin human. Biaya untuk insulin analog sebesar Rp. 2.042.100/3 bulan/orang dibandingkan biaya insulin human sebesar Rp. 1.803.375/3 bulan/orang. Dari perbandingan harga tersebut terdapat selisih biaya pengobatan sebesar Rp.238.725/3 bulan/orang, atau sebesar Rp.180.000.000/tahun untuk 200 pasien diabetes melitus tipe-2 di rumah sakit tersebut.
Kesimpulan: Untuk membuat pasien diabetes melitus tipe-2 terkontrol dengan biaya lebih murah dapat digunakan insulin human, karena memakai insulin analog akan menggunakan biaya BPJS lebih banyak.

Introduction: Insulin is a type-2 diabetes mellitus drug that is widely used especially for advanced type-2 diabetes mellitus that is already unresponsive to oral medications. There are 2 kind of insulin, namely analog insulin and human insulin. The purpose of this study was to compare the cost of treatment using insulin analog and insulin human at RS. Islam Sukapura in the period January 2018-December 2018.
Method: Using an observational analytic method with a cohort retrospective design based on the medical record of type 2 diabetes mellitus patients who treated at the internal medicine clinic of RS. Islam Sukapura Jakarta period January 2018-December 2018.
Results: A total of 200 patients were treated in the clinic. 82 patients who received insulin human and the average difference of initial and final HbA1c was 1.40%. For the 118 patients who received analog insulin, the average difference initial and final HbA1c difference was 1.34%. Statistically there was no significant difference of efficacy of insulin human and insulin analogues (P = 0.785). The side effects of insulin, hipoglikemia, was similar between the two type of insulin, which was 3 patients in the human in group & 4 patients in the analog insulin group. The cost of getting analog insulin was Rp. 2,042,100/3 months/patient compared to the cost of insulin human Rp. 1,803,375/3 months/patient. From the price comparison there is a difference in the cost of treatment of type 2 Diabetes mellitus amounting to Rp.238,725/3 months/person, or for the whole 200 patients would be Rp.180,000,000/year.
Conclusion: In order to make lower-cost of insulin use for type 2 diabetes mellitus patients, insulin human should be used. Drug costs for type 2 diabetes mellitus using analog insulin is more expensive than using insulin human."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yopin Parlin
"Penelitian ini berupaya untuk memberikan gambaran tentang kualitas pelayanan RSUD Kota Depok berdasarkan persepsi pasien rawat inap Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Penelitian ini menggunakan metode Service Quality (SERVQUAL) yang merupakan alat ukur kepuasan dengan lima dimensi yaitu tangible, reliability, responsiveness, assurance dan emphaty. Pengumpulan data dilakukan melalui survey dan wawancara.
Penelitian menemukan bahwa kualitas pelayanan RSUD Kota Depok berdasarkan persepsi pasien rawat inap Jamkesmas adalah tidak memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari total gap score yang bernilai negatif yang berarti bahwa persepsi pasien terhadap pelayanan yang diterima lebih rendah dibandingkan dengan ekspektasi pasien. Dari kelima dimensi SERVQUAL, semuanya menghasilkan gap bernilai negatif dengan dimensi tangible sebagai dimensi yang memiliki gap bernilai negatif tertinggi.

This research aim to provides a description about the quality of regional public-hospital (RSUD) Kota Depok based on perception of inpatient public health insurance (Jamkesmas). This research using Service Quality (SERVQUAL) method which is a measuring instrument satisfaction with five dimensions that is tangible, reliability, responsiveness, assurance and emphaty. Collecting data carried out through a survey and an interview.
The research found that the quality of service of RSUD Kota Depok based on the perception inpatients Jamkesmas is unsatisfactory. It can be seen from the total gap score is negative, which means that the patient's perception of the received service is lower compared to the expectations of the patient. Of the five SERVQUAL dimensions, all of them produce a negative gap score which tangible dimensions as dimensions have the highest negative gap score."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Somers, Herman Milles
Washington D.C.: Brookings Institution, 1962
614.25 SOM d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Rachel Stefani Hafiz, author
"Selama tahun 2020, dunia sedang dilanda pandemi COVID-19, yang berdampak pada para pemberi kerja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada karyawannya untuk memangkas biaya. Salah satu biaya yang harus dikeluarkan oleh pemberi kerja adalah iuran jaminan kesehatan bagi pekerjanya, karena pemberian iuran jaminan kesehatan diwajibkan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Namun, di sisi lain, tagihan medis juga meningkat akibat pandemi COVID-19, yang memaksa karyawan untuk mendapatkan pekerjaan yang menyediakan asuransi kesehatan untuk pekerjanya. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepesertaan asuransi kesehatan oleh pemberi kerja dengan probabilitas pekerja melakukan mobilitas kerja. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah dari Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dengan observasi akhir sebanyak 62.750. Penelitian ini menggunakan regresi logistik binomial. Penelitian ini juga menggunakan lima variabel karakteristik non pasar. Hasil dari penelitian ini adalah ketika karyawan dilanggan asuransi kesehatan oleh majikannya, karyawan akan cenderung melakukan mobilitas kerja. Hasilnya juga sangat signifikan.

During 2020, the world is being hit by the pandemic of COVID-19, which impacted the employers to dolayoffs to their employees in order to cut their costs. One of the costs that should be incurred by employers isthe health insurance subscription for their employees, as giving health insurance subscription is required by the Ministry of Manpower and Transmigration Republic of Indonesia. Yet, on the other hand, medical bills were also increasing due to the pandemic of COVID-19, which forces the employee to get a job which the employers provide them with a health insurance subscription. This study aims to analyze the relation between health insurance subscription by the employers with the probability of the employees to do a job mobility. The data used for this study is from Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) with the final observations of 62,750. The study uses binomial logistic regression. This study also uses five non-market characteristicvariables. The result for this study is when the employee is being subscribed to health insurance by theiremployer, the employee will be less likely to do job mobility. The results are also very significant."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roemer, Milton I.
New York: Oxford University Press, 1991
R 362.1 ROE n
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>