Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92386 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulmi
"Tidak dapat dipungkiri bahwa program penjaminan pemerintah terhadap dana masyarakat telah mampu menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional. Tumbuhnya kepercayaan masayarakat kepada perbankan terlihat dari mulai mengalirnya dana kepada perbankan, namun karena kondisi perekonomian dan sosial politik lainnya belum mendukung, bank-bank masih enggan untuk menyalurkan kredit kepada sektor riil. Akibatnya terjadi over likuid di pasar uang. Kondisi ini tidak mendukung terhadap ekonomi moneter di Indonesia.
Salah satu piranti moneter yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk mengendalikan jumlah uang beredar adalah Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Kecenderungan peningkatan suku bunga SBI akhir-akhir ini adalah merupakan dampak upaya Bank Indonesia untuk mengurangi jumlah uang beredar. Dengan menaikkan suku bunga SBI diharapkan perbankan juga akan berupaya untuk menaikkan suku bunga agar lebih merangsang masyarakat untuk menempatkan uangnya di bank. Strategi Bank Indonesia tersebut tampaknya kurang/tidak memberikan hasil yang memuaskan. Kenaikan suku bunga SBI tidak secara baik diikuti oleh perbankan untuk menaikkan suku bunga baik deposito, antar bank maupun kredit.
Kenaikan dan penurunan suku bunga SBI tidak direspon oleh suku bunga pasar secara simetris khususnya kredit. Pada periode suku bunga cenderung naik, perubahan suku bunga SBI hampir tidak direspon secara baik oleh perubahan suku bunga pasar. Sebaliknya pada periode suku bunga pasar cenderung turun, perubahan suku bunga pasar cenderung mengikuti perubahan suku bunga SBI. Dalam kondisi suku bunga turun, suku bunga kredit lebih rigid dibandingkan dengan suku bunga deposito dan Pasar Uang Antar Bank (PUAB). Hal ini dapat dipahami karena secara teori bank-bank akan berperilaku memaksimumkan profit dan meminimumkan biaya.
Kegagalan Bank Indonesia mengendalikan suku bunga pasar akhir-akhir ini antara lain disebabkan dari belum berjalannya fungsi intermediasi perbankan dengan baik. Reknit- masih tingginya non performing loan (NPL), meningkatnya risiko kredit yang dihadapi bank serta amortisasi kerugian merupakan salah satu sebab enggannya perbankan menyalurkan kredit. Di sisi lain terdapat 581 dengan suku bunga relatif tinggi tanpa risiko. Kondisi ini memberikan alternatif yang menguntungkan bagi bank-bank untuk menanamkan dananya pada SBI dan pada kredit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T10467
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oman Abdurochman
"Bank sebagai lembaga intermediasi memiliki peranan yang sangat penting baik sebagai penerima simpanan maupun sebagai penyalur dana masyarakat. Sehingga faktor kepercayaan masyarakat terhadap bank menjadi sangat penting pula dipelihara. Penyimpan dana mau menyimpan dananya di bank umum apabila dia yakin bahwa dananya akan aman tersimpan. Kepercayaan masyarakat akan lenyap apabila kondisi keuangan bank dalam keadaan buruk antara lain tidak likuid yaitu bank tidak mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya kepada nasabah. Apabila ini terjadi, maka nasabah akan mengambil dananya di bank beramai-ramai (rush) sebagai cerminan ketidakpercayaan masyarakat terhadap bank umum. Hal ini terjadi di Indonesia pada saat krisis ekonomi melanda yang mempengaruhi kondisi keuangan perbankan secara keseluruhan yang memburuk. Untuk mengatasi hal tersebut Pemerintah mengeluarkan kebijakan Program Penjaminan Pemerintah (blankeet guarantee) terhadap kewajiban pembayaran bank umum. Namun mengingat kebijakan program penjaminan tersebut bersifat sementara dalam rangka langkah darurat untuk mengatasi krisis perbankan sehingga apabila tidak disertai dengan kebijakan yang lebih jelas akan menimbulkan moral hazard dikalangan perbankan maupun masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak program penjaminan pemerintah terhadap penghimpunan dana masyarakat dan perkembangan kinerja perbankan serta untuk melihat hubungan antara suku bunga penjaminan dengan suku bunga simpanan dan suku bunga SBI.
Data yang digunakan adalah data skunder dari Bank Indonesia tahun 1993 - 2003 untuk deposito dari tahun 1995 - 2003 untuk data perbankan dan suku bunga, sedangkan data pendapatan perkapita bersumber dari data Biro Pusat Statitik periode 1993-2003. Analisis untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan melalui analisis tabulasi dan grafik, analisis korelasi, analisis regresi serta analisis sensitivitas terhadap simpanan dana pihak ketiga, kinerja bank, suku bunga deposito, suku bunga penjaminan, suku bunga SBI serta pendapatan perkapita.
Dari hasil penelitian terhadap dampak Program Penjaminan Pemerintah terhadap simpanan masyarakat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara program penjaminan pemerintah dengan penghimpunan dana masyarakat artinya program penjaminan telah memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan penghimpunan dana masyarakat di Bank Umum. Hal ini ditunjukkan dengan hasil estimasi fungsi deposito dengan memasukkan variabel program penjaminan sebagai variabel dummy. Sementara itu selama pelaksanaan program penjaminan secara tidak langsung telah mendorong perbaikan kinerja bank umum sebagai akibat krisis keuangan yang melanda Indonesia.
Berdasarkan hasil estimasi pengaruh suku bunga penjaminan terhadap hubungan suku bunga deposito dan suku bunga SBI, ditemukan bahwa suku bunga penjaminan memiliki pengaruh dalam penentuan suku bunga simpanan. Dalam hal ini telah terjadi pergeseran acuan penentuan suku bunga simpanan yang sebelumnya selalu mengacu kepada suku bunga SBI maka setelah adanya program penjaminan, suku bunga penjaminan menjadi acuan bank dalam menentukan suku bunga simpanannya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13242
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rita Krisdiana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara BI Rate sebagai variabel kebijakan dengan suku bunga di pasar keuangan yang meliputi suku bunga deposito, suku bunga kredit, IHSG, dan suku bunga obligasi pemerintah. Sebagai salah satu bentuk pengujian terhadap transmisi kebija kan moneter yang berjalan melalui jalur suku bunga.Penelitian dilakukan dengan menggunakan uji kausalitas Granger dan metode Vector Auto Regression (VAR).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh BI Rate kepada suku bunga perbankan berjalan tidak langs ung yaitu melalui perantara suku bunga SBI. Sementara, BI Rate tidak mempunyai hubungan dengan fluktuasi IHSG, tetapi BI Rate mempunyai pengaruh kuat terhadap suku bunga obligasi pemerintah.

This research analysis is to find out the relationships between BI Rate, as a monetary policy variable, with financial market interest rate, that is banking interest rate, bond interest rate, dan capital market index (IHSG). This research is to aim as a test for the monetary policy transmissions mechanism through nterest rate channel. For the research we using Granger causality and Vector Auto Regression (VAR) method.
As the results, we found that BI Rate have a indirect power to influence banking interest rate with SBI as the intermedia ry. Meanwhile, BI Rate have no power to influence capital market index, but have a power to influence the bond interest rate."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26302
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
BEMP 3 (1-2) 2000
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Ni Made Daryanti
"Sebagai lembaga keuangan, dalam melakukan usahanya selalu dihadapkan pada berbagai resiko, yang diantaranya adalah resiko tingkat bunga yang berfluktuasi. Profitabilitas bank selain dipengaruhi oleh mahalnya sumber dana pada saat ini, juga dipengaruhi oleh faktor tingkat bunga yang semakin berfluktuasi. Tingkat bunga bagi dunia perbankan merupakan cerminan biaya untuk mendapatkan dana bank dan harga yang akan diterima dari penggunaan dananya, sehingga perlu
dilakukan pengelolaan dana yang cermat dan hati-hati dalam menghadapi situasi sekarang ini.
Fluktuasi tingkat bunga yang cepat dan tidak dapat diperkirakan pergerakannya sudah merupakan
konsekuensi resiko yang harus ditanggung bank dalam melaksanakan usahanya. Tingkat bunga yang berfluktuasi tersebut dapat mempengaruhi biaya banks liabilities dan pendapatan banks assets. Beberapa tehnik manajemen dalam menghadapi resiko tingkat bunga yang berfluktuasi dapat diterapkan oleh bank dalam rangka usahanya memperkecil resiko tingkat bunga. Dan salah satu tehnik pengelolaan tersebut adalah melalui penerapanf unds gap management yaitu penerapan
funds gap management yang disesuaikan dengan arah tingkat bunga yang terjadi. Walaupun untuk menerapkan besarnya funds gap yang sesuai untuk setiap fase dalam sikius tingkat bunga adalah tidak mungkir, akan tetapi pengelolaan secara garis besamya adalah penerapan funds gap yang disesuai dengan perkiraan tingkat bunga di masa depan, dimana akan mengurangi resiko kerugian
akibat tingkat bunga yang berfluktuasi.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elan Nurhadi P.
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pangsa aset, pangsa dana dan pangsa kredit, dan beberapa faktor lainnya yaitu kesehatan bank yang diukur oleh Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDRU kepemilikan (ownwership) dan klasifikasi 10 bank terbesar aset terhadap proiitabilitas bank-bank di Indonesia yang diukur dengan Return on Assets (ROA). Penelitian ini dilakukan atas bank-bank devisa nasional dengan pooling data 2001-2003. Data dianalisisi dengan metode regresi linear berganda, pengujian ekonometrik dan pengujian statistik.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pangsa aset, pangsa dana , pangsa kredit. Capital Adequacy Ratio (CAR ), Loan to Deposit Ratio (LDR), , kepemilikan(ownership) dan klasifikasi 10 bank terbesar aset secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen Return on Assets (ROA). Secara parsial variabel pangsa pasar, dana dan kredit, Capital Adequacy Ratio (CAR ), Loan to Deposit Ratio (LDR) tersebut berpengaruh positif dan signifikan terhadap Return on Assets (ROA). Sedangkan kepememilikan dan klasifikasi 10 bank terbesar aset tidak mempunyai pengaruh yang signifikan.
Faktor yang dominan mempengaruhi profitabilitas adalah Capital Adequaey Ratio (CAR ), Loan to Deposit Ratio (LDR), oleh karena itu seyogyanya kedua aspek itu menjadi pehatian manajemen bank dalam menjalankan kegiatan operasional bank.

The ideal banking structure is very exciting things to learn deeply. The experts mention that for ideal banking structure must have strength bank. Its man that banking system must have dominant market share, assets, etc.
This study examine the market share of assets, funch and credits and others determinant factors of banking prolitability in Indonesia. The others determinant factors are Loan to Deposit Ratio (LDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), ownership and national champion bank. The research using pooled and annual data for the period 2001-2003 from banking data in Indonesia.
The result of research shows that market share of assets, funds and credits, LDR and CAR have significant impact. Those variables show that positive impact to banking profitability. Otherwise the ownership and top ten banking do not have impact significantly. The dominant factors that depended on CAR and LDR. The banking management should be more focus on those things."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T15790
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho
"Margin murabahah sangat penting dalam perbankan syariah. Perkembangan perbankan syariah tidak luput dari perkembangan produk-produk perbankan syariah itu sendiri. Dalam megembangkan produknya perbankan syariah dituntut untuk selalu mengacu pada Al-Qur'an dan Hadist. Pembiayaan murabahah merupakan produk pembiayaan dalam perbankan syariah yang paling dominan.
Dalam pelaksanaannya, pembiayaan murabahah banyak mengalami penyimpangan. Penentuan margin murabahah dianggap salah satu satu penyebab penyimpangan ajaran Rosulullah. Dalam penentuan margin murabahah banyak perbankan yang memasukkan unsur bagi hasil DPK.
Dalam penelitian ini penulis mencoba melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap penentuan besarnya margin murabahah. Metode analisis yang digunakan adalah analisis statistik model regresi berganda dengan faktor yang diteliti adalah biaya overhead, volume pembiayaan murabahah, profit target dan bagi hasil dana pihak ketiga (DPK).
Dari hasil analisis statistik berdasarkan studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia periode Januari 2001 sampai dengan Desember 2004, diperoleh kesimpulan bahwa faktor biaya overhead, dan bagi hasil Dana Pihak Ketiga (DPK) secara signifikan mempengaruhi margin murabahah, sedangkan volume pembiayaan murabahah dan profit target tidak berpengaruh terhadap margin pembiayaan murabahah walaupun terdapat korelasi.

Murabahah margin is very importance in Syariah Bank. Syariah bank growth do not miss from the growth of syariah bank product. In developing product, syariah bank claimed to always to relate Al-Qur'An and Hadist. Murabahah financing is dominant product in syariah bank.
In its execution, murabahah financing experiencing of many deviation. Determination of murabahah margin assumed as source of Rosulullah teaching deviation. In determination of murabahah margin many banking including DPK.
In this research writer try to see factors that effect determination of murabahah margin. Analysis method is statistical analysis of doubled regression model with] factor research is the expense of overhead, murabahah volume financing, profit goals and sharing portion of customer fund (DPK).
From result of statistical analysis pursuant to case study PT. Bank Muamalat Indonesia January 2001 up to December 2004, obtained conclusion that factor of overhead cost and sharing portion of customer fund (DPK) significantly influence to margin murabahah,, but the murabahah volume financing and profit target is not influence the margin murabahah eventhough there is a correlation.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>