Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193759 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Quraisy Mathar
"Penelitian ini lebih diararahkan pada mutu layanan perpustakaart UPT Perpustakaan UNHAS. Mutu layanan memiliki keterkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pemakai. Promosi perpustakaan merupakan salah satu jalan keluar untuk masalah tersebut. Penelitian ini juga berupaya untuk meningkatkan persepsi sebagian pengguna perpustakaan, khususnya di lingkungan UNHAS agar dapat lebih memahami keberadaan UPT Perpustakaan UNHAS secara lebih luas. Secara keseluruhan fokus penelitian ini adalah mutu layanan perpustakaan UPT Perpustakaan UNHAS yang dihubungkan dengan promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan tersebut. Penelitian ini menggunakan suatu kerangka teoritis dalam menentukan variabel-variabel independen (variabel x) yaitu promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan maupun variabel dependen (variabel y) yaitu mutu layanan.
Tujuan penelitian ini adalah :
1) Untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh promosi terhadap mutu layanan. 2) Untuk mengetahui besarnya hubungan dan pengaruh persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan terhadap mutu layanan.
3) Untuk mengetahui besarnya pengaruh promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan secara bersama terhadap mutu layanan UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar.
Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Hasanuddin Makassar angkatan tahun 2000. Sampel penelitian sebesar 100 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan survei. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen kuesioner. Uji Normalitas data menggunakan Uji Kolmogorov-Smimov yang selanjutnya dibandingkan dengan D-tabel. Hipotesis pertama dan kedua diuji dengan menggunakan teknik regresi dan korelasi linier sederhana dengan mengaplikasikan rumus Korelasi Pearson Product Moment, sedangkan hipotesis ketiga menggunakan teknik regresi dan korelasi ganda yang diuji dengan uji-F.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
1) Terdapat hubungan positif antara promosi dengan mutu layanan, artinya semakin tinggi nilai promosi maka semakin tinggi pula nilai mutu layanan.
2) Terdapat hubungan positif antara persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan terhadap mutu layanan, artinya semakin tinggi nilai persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan maka semakin tinggi pula nilai mutu layanan.
3) Terdapat hubungan positif antara promosi dan persepsi pengguna tentang organisasi perpustakaan terhadap mutu layanan secara bersama, artinya semakin tinggi nilai kedua variabel bebas tersebut maka semakin tinggi pula nilai mutu layanan di UPT Perpustakaan UNHAS.

The Relationship between Promotion and Users Perception of Library Organization with Service Quality in UNHAS LibraryThe research accentuated on service quality of UNHAS Library. Service quality has a relationship with the fulfillment of user needs. Library promotion is one way to approach it. This research attempted to increase the users perception, especially those in UNHAS, in order to more comprehend the existence of UNHAS Library broader. In general, the focus of the research was service quality of UNHAS Library linked with promotion and users perception of library organization. This research implemented a theoretical frame in defining independent variables namely promotion and users perception of library organization and dependent variable namely service quality.
The aims of this research were:
1) To find out the correlation degree between promotion with service quality.
2) To find out the correlation degree between users perception of library organization with service quality.
3) To find out the correlation degree between promotion and users perception of library organization with service quality of UNHAS Library.
The population of this research was student of Faculty of Social Science in UNHAS to where they entered in 2000. Its sample was 100 students. This research applied survey method. Data was collected by using questionnaires. Normality test applied Kolmogorov-Smirnov test, subsequently followed by D-table comparison. The first and second hypotheses assessed by simple regression technique and simple correlation conducting Pearson Product Moment correlation. Whereas the third hypotheses used multiple regression technique and multiple correlation conducting F-test.
The results of this research were:
1) There is a positive correlation between promotion and service quality, it means that the higher the promotion degree is, then the higher service quality will be.
2) There is a positive correlation between users? perception of library organization and service quality, it means that the higher the users? perception of library organization degree is, then the higher service quality will be.
3) There is a positive correlation between promotion and users perception of library organization with service quality, it means that the higher the users perception of library organization and promotion degree is, then the higher service quality of UNHAS Library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini membahas bagaimana persepsi pemustaka tentang pelayanan koleksi khusus karya ilmiah di UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin. Pokok masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah persepsi pemustaka tentang pelayanan koleksi khusus karya ilmiah di UPT Perpustakaan Unhas. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pemustaka tentang pelayanan koleksi khusus karya ilmiah di UPT Perpustakaan Universitas Hasanuddin. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yakni mendeskripsikan fakta-fakta dengan akurat mengenai sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki. Dengan metode kualitatif yakni mendeskripsikan dan mengumpulkan data melalui kepustakaan dan lapangan dengan tekhnik wawancara, observasi dan dokumentasi dengan 7 orang sebagai informan. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pemustaka terhadap pelayanan koleksi karya ilmiah di UPT Perpustakaan Unhas berdasarkan penelitian ini sudah sangat baik. Mulai dari tutur sapa pustakawan sampai kepada kesediaan pustakawan untuk menanggapi permintaan pemustaka pada koleksi khusus karya ilmiah semuanya ditanggapai baik oleh pemustaka, dan persepsi pemustaka terhadap koleksi karya ilmiah di UPT Perpustakaan Unhas berdasarkan penelitian ini dinilai baik oleh pemustaka. Mulai dari jumlah koleksi sampai tata letak antara meja baca dengan koleksi khusus karya ilmiah semuanya ditanggapi baik oleh pemustaka."
JUPITER 14:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh frekuensi pemafaatan layanan perpustakaan terhadap prestasi belajar mahasiswa Universitas Hasanuddin"
020 JUPITER 13:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Junita Sulistyorini
"Sesuai dengan Undang-undang Nomor 22 tahun 1961 mengenai Perguruan Tinggi di Indonesia diinyatakan bahwa perguruan tinggi adalah lembaga ilmiah yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di atas perguruan tingkat menengah dan yang memberikan pendidikan dan pengajaran berdasarkan kebudayaan kebangsaan Indonesia dengan cara ilmiah. Berdasarkan Undang-undang tersebut. Departemen Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan kemudian merumuskan doktrin Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari tiga unsur yaitu pendidikan dan pengajaran_ penelitian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat. Doktrin Tridharma Perguruan Tinggi berarti bahwa Perguruan Tinggi Indonesia mempunyai tiga fungsi. yaitu : (1) fungsi sebagai pusat pendidikan dan pengajaran (2) fungsi sebagai pusat ilmu pengctahuan dan (3) tungsi sosial perguruan iinggi dalaun rangka dedication of life civitas akademika. Ketiga fungsi itu tidak dapat berdiri sendiri. tetapi merupakan satu kesatuan ; dharma yang satu menunjang dharma yang lainnya. Untuk menunjang ketiga dharma perguruan tinggi tersebut maka perpustakaan diadakan di perguruan tinggi. Kebutuhan akan perpustakaan ini juga didukung oleh P.P.R.1. no. 30 tahun 1990 pasal 5 yang menyatakan bahwa setiap perguruan tinggi harus memiliki perpustakaan, pusat komputer, laboratorium/studio, dan unsur penunjang lain yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi. Menurut Atkinson yang dikutip oleh Roesma (1991:2) kualitas pendidikan dan penelitian di lembaga perguruan tinggi tergantung antara lain kepada kemampuan perpustakaannya, karena perpustakaan perguruan tinggi dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan dan penelilian perguruan tinggi tersebut, dengan cara mengumpulkan, mengolah, menyediakan, menyebarkan dan melestarikan informasi yang dibutuhkan oleh para star pengajar dan mahasiswa dalam kegiatan belajar dan mengajar. Pemakai perpustakaan perguruan tinggi (PT) adalah masyarakat PT yaitu star pengajar. mahasiswa dan anggota sivitas akademika lainnya. Namun dalam prakleknya, mayoritas pemakai perpustakaan PT adalah mahasiswa. Kaitan perpustakaan dengan aktivitas mahasiswa tercermin dalam kegiatan seperti membuat tugas-tugas karya tulis, pekerjaan rumah, menyiapkan bahan-bahan diskusi di kelas dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan penyelesaian tugas setiap mata kuliah yang ditempuh. Kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan mencapai hasil yang baik jika di perpustakaan tidak saja tersedia koleksi yang terpilih, akan tetapi juga berbagai layanan yang memadai. Salah satu layanan yang disediakan oleh perpustakaan adalah layanan rujukan. Layanan ini adalah salah satu layanan yang sangat vital karena mencakup hampir semua layanan dasar kepada pemakai yang mencari informasi di perpustakaan mulai dari memberikan jawaban atas pertanyaan yang mudah, seperti pertanyaan yang berkaitan dengan lokasi koleksi sampai kepada memberikan jawaban atas pertanyaan yang sulit serta bimbingan kepada pemakai yang meminta pemecahan masalah yang berkaitan dengan subjek informasi yang dicarinya. Tujuan layanan rujukan adalah memungkinkan pemakai perpustakaan menemukan informasi dengan cepat dan tepat, memungkinkan pemakai menelusur informasi dengan pilihan yang lebih luas dan mernungkinkan pemakai menggunakan koleksi rujukan dengan lebih tepat guna (Nurhadi, 1980:42). Menurut Batt (Katz & Fraley. 195:50) yang menjadi titik sentral dalam layanan rujukan adalah meja rujukan/inforniasi (reference/information desks). Lewat meja ini, pemakai dapat menemukan informasi yang ingin diketahui, dapat mengetahui layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan, siapa yang dapat dihubungi, dan sebagainya. Meja rujukan/informasi merupakan refleksi dari keefektifan sistem perpustakaan karena apa yang terjadi di meja ini mempunyai pengaruh yang amat besar pada persepsi pemakai terhadap kesuksesan program perpustakaan. Di meja rujukan/informasi akan terjadi interaksi antara pemakai dengan pustakawan rujukan. Dalam interaksi ini akan terjadi proses negosiasi dalam bentuk tanya jawab rujukan antara pemakai dan pustakawan rujukan. Interaksi ini dipengaruhi oleh pengetahuan pustukawan rujukan terhadap subyck dan pertanyaan awal dari pemakai dan komunikasi non verbal seperti sikap dan bahasa tubuh dari pustakawan rujukan tersebut. Selain itu. dipengaruhi pula oleh pengetahuan pemakai terhadap subyek atau masalah yang ditanyakan serta bagaimana cara mereka niengemukakan pertanyaan. Pustakawan rujukan memegang peran yang penting dalam memberikan layanan di meja rujukan/informasi. Oleh sebab itu mereka sering dijadikan ukuran keberhasilan perpustakaan dalam melayani pemakainya. Davinson (Lederman. 1981:382) menyatakan bahwa peranan yang dimiliki pustakawan rujukan lebih terasa pada saat sekarang ini di mana iniormasi dan sistem yang dikelolanya sudah sedemikian rumit sehingga meningkatkan tuntutan pemakai untuk mengandalkan diri kepada pustakawan rujukan dalam mencari informasi. Pustakawan rujukan akan berperan sebagai mediator atau penghubung antara pemakai dengan koleksi perpustakaan pada khususnya dan dunia pengetahuan pada umumnya. Oleh sebab itu pustakawan rujukan harus menguasai koleksi yang dimiliki perpustakaan dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan karena kemampuan mereka dalam memanfaatkan koleksi secara efektif akan mempengaruhi kualitas layanan rujukan yang diberikan (Lancaster. 1977:74). Kualitas perpustakaan mempengaruhi kepuasan pemakai. Kepuasan pemakai terhadap layanan rujukan tidak saja tergantung pada keakuratan jawaban yang diberikan oleh pustakawan rujukan saja tetapi tergantung pula pada aspek tingkah laku (behavioral aspect) khususnya yang menyangkut interaksi antara pustakawan rujukan dan pemakai (Jardine. 1905). Menurut Young (Katz & Fraley. 1984:124), dibandingkan ketepatan dalam memberikan informasi maka cara berperilaku dari pustakawan rujukan akan mempengaruhi persepsi pemakai terhadap layanan. Ha1 ini didukung pula oleh Sluss (Katz & Fraley. 1986:85-96) yang menyatakan bahwa faktor tingkah laku akan menimbulkan kepuasan pemakai pada layanan rujukan walaupun jawaban yang diperoleh kurang akurat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15450
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Sugio Pranoto
"Tujuan penelitian ini adalah (1) mengetahui tingkat keterpakaian jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS, (2) mengetahui tingkat kepuasan pengguna atas jasa AV di UK Petra dan ITS, (3) melihat perbedaan keterpakaian jasa AV antara perpustakaan UK Petra dengan ITS (4) melihat perbedaan kepuasan pengguna atas jasa AV antara perpustakaan UK Petra dengan ITS. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan survei. Sampel yang dipilih adalah mahasiswa UK Petra dan ITS yang masih aktif kuliah dan terdaftar sebagai anggota perpustakaan serta pernah mcnggunakan Jasa AV. Metode pengumpulan data berbentuk kuesioner. Dengan model pertanyaan tertutup dan terbuka dilengkapi dengan kolom komentar dan saran. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan teknik aksidental dan diperoleh responden masing-masing 48 orang di perpustakaan UK Petra dan 56 orang di ITS. Data yang terkumpul diolah dan dihahas secara deskriptiIT Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan jasa AV di UK Petra dan ITS bejum berjalan secara maksimal karena cenderung berfungsi sebagai sarana hiburan. Hal ini belurn sejalan dengan Tri Dhanna perguruan tinggi, yang mempunyai fungsi pendidikan dan pengajar. Ada 4 jenis pengguna jasa AV yaitu, (a) pengguna yang jarang memanfaatkan tetapi puas terhadap layanan yang diberikan, (b) pengguna yang karena kebutuhan sering datang memanfaatkan jasa tetapi tidak puas, (c) pengguna yang sering datang memanfaatkan jasa dan mereka merasa puas, (d) pengguna yang jarang memanfaatkan jasa dan merasa tidak puas terhadap layanan yang diberikan. Promosi (penunjang) merupakan aspek utama yang sangat mempengaruhi keterpakaian dan kepuasan pengguna alas jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS. Perbandingan keterpakaian dan kepuasan alas jasa AV antara perpustakaan UK Petra dan ITS adalah sebagai berikut : (a) keterpakaian koleksi jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS secara keseluruhan adalah rendah, (b) kepuasan pengguna alas jasa AV di perpustakaan UK Petra dan ITS secara keseluruhan adalah tinggi, (c) secara keseluruhan tidak ada perbedaan keterpakaian dan kepuasan pengguna atas jasa AV di UK Petra dan ITS. Kecuali pada koleksi mikrofilm. Penggunaan mikrofilm UK Petra mendapat tanggapan responden ""rendah"" sedangkan di ITS adalah ""tinggi"", (d) terdapat perbedaan kepuasan atas pelayanan , waktu layanan dan biaya layanan. Responden ITS merasa puas terhadap layanan, waktu layanan dan biaya layanan. tetapi responden UK Petra adalah sebaliknya.""
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
T10890
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurintan Cynthia Tyasmara
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Supriana
"Kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang cepat, tepat dan akurat di era informasi ini sudah tidak bisa ditawar lagi. Kompleksitas pemakai jasa perpustakaan menuntut pihak perpustakaan sebagai salah satu pusat informasi untuk dapat lebih kreati f dan inovatif seria aspiratif dalam memahami dan me;nenuhi kebutuhan pengguna akan informasi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Pengguna merupakan unsur yang penting dalam menciptakan perpustakaan yang bermakna dan bermanfaat artinya semakin banyak pengguna yang datang ke perpustakaan untuk mencari informasi, semakin bermanfaat perpustakaan tersebut. Ada beberapa pertimbangan yang mengakibatkan mereka mau atau tidak datang ke perpustakaan tersebut dan hal itu sangat berhubungan sekali dengan kualitas layanan yang diberikan oleh pihak perpustakaan.
Identifikasi terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru mengacu pada konsep kepuasan pengguna (user satisfaction) yang tertitik tolak dari dimensi dasar kualitas layanan, yang meliputi sepuluh dimensi yaitu : tampilan fisik (tangibles), Kehandalan (reliability), Tanggap (responsiveness), Kompetensi (competence), Tata-krama (courtesy), Kredibilitas (credibility), Keamanan (security) , Akses (acres), Komunikasi (communication), dan Pemahaman/perhatian terhadap pengguna (understanding the customer). Kesepuluh dimensi kualitas tersebut pada perjalanannya kemudian mengalami perubahan menjadi lima dimensi yang kesemuanya sudah mencakup sepuluh dimensi tersebut yang kemudian disebut "Servqual".
Dalam penelitian ini, dilakukan pengukuran tingkat kepuasan pengguna, yaitu dengan membandingkan persepsi pengguna terhadap pelayanan perpustakaan yang diberikan oleh Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru dengan harapan yang menjadi keinginan pengguna, dengan menggunakan 5 (lima) dimensi pengukuran kualitas jasa yang terdiri dari: Tampilan fisik (tangibles), Kehandalan (Reliability), Ketanggapan (Responsiveness), jaminan/kepastian (Assurance) dan Empati (Empathy). Adapun model pengukurannya dengan menggunakan Konsep Gaps Model Of Service Quality (ServQual) yang dikembangkan oleh Valerie A. Zeithaml dan Parasuraman, sehingga akan terlihat berapa tingkat kepuasan pelayanan perpustakaan yang diberikan oleh Kelompok Layanan Bahan Pustaka Baru, Perpustakaan Nasional RI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang menggunakan penarikan sampel secara sengaja (purpossive sampling) untuk tujuan tertentu kepada pengguna yang telah ditentukan dan dianggap sudah cukup mewakili...

"Fast, precise and accurate information is undoubtedly needed by our society.The complexity of library users has made the library, as the the center of information, more creative and innovative as well as aspirative in understanding and fulfilling the users' need for various information. Library user is one of the most important part in creating a useful library. The more people come to a certain library, the more useful the library is. There are some reasons why they want or don't want to visit the library and they are highly connected with the service quality given by the library.
The identification of the Latest Collection Service refers to the concept of user's s atisfaction which comes from the basic dimension of service quality which consists of ten dimensions. They are tangibles, reliability, responsiveness, competence, courtesy, credibility, security. access, communication dan understanding the customer. This research measures the level of user's satisfaction by comparing the users' perception oflibrary service given by contemporary book collection group with the users' expectancy by using five dimensions of service quality measurement which consist of tangibles, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. The measurement model uses the concept of Gas Model of Service Quality (Servqual) developed by Valerie A. Zeithaml and Parasuraman so that it will show degree of users' satisfaction on library service. This reserch uses questionnaires as data instruments which use purpossive sampling of representative users.
The research shows that the users' satisfaction according to tangibles dimension is 84.42%, reliability dimension 67.67%, responsiveness 77.18%, assurance 75.41%, and empathy 76.67%. Based on the above scores, it can be concluded that tangibles dimension ranks the highest level of satisfaction(84.42%) and the lowest is reliability dimension (67.67%). Thus, if it is generally scored the level of users' satisfaction on the latest collection service is 76.27 which is "fairly satisfied". Based on the conclusion above, some suggestions can be given: provide more library officers, improve the professionalism of the officers either in education or in personality, add more insentive, dan always evaluate the service quality periodically especially on the significant point.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T37274
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Agustina
"Tujuan dari tesis ini adalah mengetahui perbedaan kualitas layanan pada dua perpustakaan yaitu Perpustakaan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) dan Perpustakaan Universitas Katholik Parahyangan (UNPAR) dengan metode benchmarking. Instrumen yang digunakan dalam penelitian survei ini adalah kuesioner dan wawancara. Sampel yang digunakan sebanyak 151 responden. Metode analisis pada kuesioner menggunakan diagram kartesius dan statistik uji beda dua sampel, sedangkan hasil wawancara dianalisis dengan diagram value chain Porter dan Portofolio Aplikasi McFarlan.
Hasil penelitian benchmarking kualitas layanan menunjukkan bahwa : (1) Perpustakaan UNJANI dalam menyelenggarakan perpustakaannya dinilai belum berhasil dan belum dapat memuaskan mahasiswa UNJANI. Dimensi kualitas layanan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) yang dianggap oleh mahasiswa sebagai faktor sangat penting belum dilaksanakan dengan baik oleh Perpustakaan UNJANI. Hal ini dibuktikan pula dari hasil uji beda dua sampel, terdapat perbedaan yang signifikan antara Perpustakaan UNJANI dan Perpustakaan UNPAR. (2) Adanya perbedaan aktivitas utama dan aktivitas pendukung dalam pemetaan Value Chain Porter, dan perbedaan pemetaan pada Portofolio Aplikasi McFarlan Perpustakaan UNJANI dan Perpustakaan UNPAR.

Service Quality Benchmarking of Jenderal Achmad Yani University Library Cimahi and Parahyangan Catholic University Library Bandung. 2004"The purpose of the thesis is to evaluate the service quality of the two libaries namely Jenderal Achmad Yani University (UNJANI) Library and Parahyangan Catholic University (UN PAR) Library using benchmarking method. Instruments used in this survey research are questionnaire and interview. The 151 respondents was obtained as an accidental sample. Quantitative data was analyzed with cartesius diagram method and two-sample significant difference test method; while interview data was analyzed with Porter's value-chain and McFarlan's Portofolio Application.
Result of the research shows that (1) UNJANI Library was not yet successfully managed and had not been satisfying their students. Service quality dimensions (tanguble, reliability, responsiveness, assurance, and empathy) assumed by students as important factors was not carefully controlled by UNJANI Library. It was proved by way of two-sample significant difference test that there was significantly different between UNJANI Library and UNPAR Library. (2) In Porter's value chain mapping and Mc Farlan Portofolio Application mapping, it shows that the main activities and the support activities significantly different between UNJANI Library and UNPAR Library.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T11906
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susi Marlina
"Penelitian ini dilakukan di Perpustakaan PGRI Palembang, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan serta bertujuan untuk mengetahui kegiatan promosi dan kegiatan pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Universitas PGRI Palembang, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua masyarakat yang membaca ataupun bagi peneliti sendiri, dan bermanfaat bagi pustakawan Universitas PGRI Palembang, serta bagi peneliti lain. Dalam penelitian ini, yang menjadi pokok permasalahan adalah 1). Bagaimana kegiatan promosi perpustakaan di Perpustakaan Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palembang? 2).Apa saja kegiatan pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Universitas Persatuan Guru Republik lndonesia (PGRI) Palembang? 3).Apakah ada pengaruh promosi terhadap pemanfaatan perpustakaan di Perpustakaan Universitas Persatuan Guru Republik lndonesia (PGRI) Palembang? Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah kuantitatif dan didukung dengan data kualitatif. Data kuantitatif yang dimaksud adalah hubungan antara promosi dengan pemanfaatan perpustakaan. Analisis data yang digunakan adalah dengan menggunakan statistik korelasi product moment. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh ada pengaruh yang signifikan antara promosi dengan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa, pada perhitungan dengan korelasi product moment diperoleh nilai sebesar 0,819 sedangkan tabel dengan N=31 pada taraf Signifikan R5% maupun R1% ( 0,202 < 0.819 > 0,148 ). Hasil menunjukan bahwa semakin baik promosi yang ada di perpustakaan maka semakin tinggi pula minat kunjungan dan pemanfaatan perpustakaan oleh mahasiswa."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>