Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 61749 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yuliana D. Sutanto
"Adanya permasalahan di dalam pekerjaan barang dan jasa di dalam suatu proyek lansekap dapat menimbulkan kerugian yang cukup besar. Tulisan ini menganalisa pengelolaan penyediaan barang dan jasa untuk proyek lansekap di wilayah Jakarta maupun di luar Jakarta; yang bertujuan memberikan cara kerja yang efektif dan efisien. Pengertian yang dapat kita tarik dari penjelasan di atas adalah apabila proyek tersebut tidak direncanakan secara baik sejak awal maka akan menimbulkan inefisiensi dalam pemakaian sumber daya.

There are major problems in procurement for a landscape project, and it could end up a big loss. This paper analyses procurement landscape projects in or outside Jakarta through in depth research within the procurement time cycle area in order to achieve c/jicienr completion of works. The research is aimed to illustrate the procurement management required for a landscape project for effective utilization of resources."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10797
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adre Arista
"Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperoleh keuntungan yang lebih baik, sebuah perusahaan kontraktor harus menjaga kualitas dari pekerjaannya. Salah satunya dengan menjaga ketepatan dalam waktu penyelesaian sebuah proyek. Ketepatan waktu penyelesaian proyek dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah dalam proses pengadaan material untuk konstruksi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko dalam aspek manajemen pengadaan material, tindakan yang diberikan terhadap faktor-faktor tersebut dan tingkat pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap kinerja waktu proyek. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan terhadap pakar dan kuesioner dilakukan terhadap proyek manajer. Analisa data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif dan uji Mann-Whitney. Hasil Analisa data menunjukkan bahwa variabel yang dominan dalah pada proses perencanaan pengadaan material dan proses pelaksanaan pengadaan material, dan tingkat pengaruh yang tinggi adalah proses pelaksanaan manajemen pengadaan material.

To improve the consument's trust and to gain more profit, a construction company must maintain the quality of works and finish the works by the time. Many factors is influence the punctuation of the construction project, one of that factors is the procurement for construction. The Primary goals of this final assignment is knowing the risk factors in procurement management aspect, the treatment to the factors, and the influence level of the factors. The methods that used in this final assignment is an interview and a questionaire. An interview was occured to the expert and a questionaire was occured to the project manager. A descriptive statiscs and Mmann-Whitney test was occured to data's analysis process. The Analytical data resulsts shows material procurement management plan process and material procurement management executing process are dominant. And procurement management executing process has an huge influence level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S35340
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vincencia Nurmala Dewi
"Dalam proyek pembangunan, pengadaan material merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaaan proyek secara keseluruhan. Keberadaan material dalam jumlah yang besar akan sangat menyulitkan dalam pcngaturan pemakaiannya. Kondisi ini sangat riskan terhadap timbulnya penyimpangan-penyimpangan yang dalam hal ini sangat bcrpengaruh sel-:ali terhadap hiaya proyek, sehingga diperlukan suatu konsep manajemen yang baik. Peranan suatu manajemen dapat dianalisis tcrhadap suatu jalannya proses pengadaan yang dalam hal ini diambil Salah satu tahapannya yaitu pada tahap pembelian material. Dalam prosesenya tahapan pembelian dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : Purchasing planning, solicitation planning, solicitation, source solicitation, contract administration dan contract closeout.
Tahapan-tahapan pada pembelian tersebut akan diolah datanya dengan mcnggunakan suatu tools komputer yaitu menggunakan program excel. Dalam prosesnya tahapan tersebut akan dianalisis tingkat pengaruh dan frekuensinya terhadap penyimpangan -penyimpangan yang dalam hal ini ditinjau pada pembelian material. Hasil dari pengolahan data akan dibuat suatu rangking yang akan menunjukkan tingkatan dari dampak terscbut. Dari nilai tersebut akan terlihat sejauh mana peranan manajemen berpengaruh terhadap penyimpangan penyimpangan biaya pemhelian material. Dengan memahami dari awal tingkat pengaruh yang timbul, maka untuk selanjutnya hal ini dapat dijadikan acuan dalam pclaksanaan selanjutnya.

In project of development, material represent part of inseparable from project of as a whole. existence of big Material in number will very complicating in arrangement its usage. this Condition very dengerous to incidence of deviation which in this case very having an effect on once to expense of project, so that needed by a good management concept. Role a management can be analysed to the way levying process which is in this case taken one of its step that is phase purchasing of material. In its purchasing step divided to become some phase that is : Planning Purchasing, planning solicitation, solicitation, solicitation source, administration contract and closeout contract.
Step the purchasing will be processed its data by usisng a computer tools that is excel program use. In course of the step will be analysed by influence storey;level and its frequency to overcome or deviation which is in this case evaluated by at expense of project. Result of from data processing will be made level from the impact. From the value will seen how far management role have an effect on to deviation of[is expense of purchasing of material. With know from early arising out influence storey;level, henceforth this matter can be made reference in execution hereinafter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S35865
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Mitrarini
"Dalam industri jasa konstruksi, biaya material memegang lebih dari 50% total biaya yang dikeluarkan untuk proyek. Sehingga diperlukan sebuah sistem pengadaan material yang optimal, yang dapat dicapai dengan cara menerapkan suatu alur kegiatan yang efektif, efisien, dan terstruktur dengan balk. Perancangan alur kegiatan pengadaan material yang baik sebaiknya didukung oleh beberapa komponen yaitu eiisiensi dari segi waktu, efektivitas dari segi kesesuaian setiap alur proses dan adanya aliran informasi mengenai material terintegrasi sehingga memudahkan dalam pengontrolan yang dapat dicapai dengan membuat sebuah rancangan database pengadaan material terintegrasi. Database pengadaan material yang terintegrasi ini dapat mengoptimalkan proses pengadaan material karena meningkatkan kontrol terhadap material itu sendiri.

Cost of material in construction industry hol more than 50% of the total project cost. Therefore, an optimum procurement system which can be accomplished by implementing an effective, efficient, and well structure of material provisions workflow is needed. An optimum material provisions workflow should be supported by several component such as time eflicency, effective workflow provisions, and an integrated flow of material information which can be accomplish by making a design of integrated material procurement database. This database can Optimize the procurement process because it gives more control of the material."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cosmas Sakti Wijaya Adi
"ABSTRACT
Implementasi e-procurement di Indonesia didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya. Kementerian Keuangan telah mengembangkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang menyediakan layanan e-procurement bagi, tetapi tidak terbatas pada kantor-kantor di lingkup Kementerian Keuangan dengan membentuk kantor pada setiap provinsi di Indonesia. Implementasi e-procurement bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi, efektivitas, efisiensi dan keamanan pengadaan barang dan jasa. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan teknik deskriptif, penelitian ini menganalisis implementasi e-procurement pada LPSE Kementerian Keuangan di Papua Barat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi e-procurement telah memenuhi tujuannya yaitu, meningkatkan akuntabilitas, transparansi,efektivitas, efisiensi dan keamanan pengadaan barang dan jasa."
Jakarta: Direktorat Jenderal Pembendaharaan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, 2017
336 ITR 2:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Sinalsal
"Untuk membangun hubungan pembeli-penjual (buyer-seller relationship) perlu diciptakan persepsi kualitas hubungan yang baik bagi kedua pihak. Dari sudut perspektif penjual, membangun persepsi kualitas hubungan yang baik di benak pelanggan sangat penting, agar pembeli tetap dalam hubungan. Dari persepsi hubungan yang baik dengan penjual, diharapkan terjadi pembelian ulang dari pelanggan yang ada dalam hubungan tersebut. Untuk mengukur kualitas hubungan tersebut, kepercayaan (trust) dan komitmen (commitment) adalah faktor yang konsisten bayak dipakai. Oleh karena itu dalam penelitian ini kepercayaan dan komitmen di sisi pembeli menjadi acuan untuk menilai keinginan mernbeli ulang. Dalam hubungan business-to-business, pembeli umumnya lebih rasional sebelum melakukan transaksi dibandingkan pembeli individu, oleh karena itu kualitas hubungan menjadi alat evaluasi bagi pembeli.
Orientasi hubungan pembeli-penjual dalam industri secara moderat dipengaruhi budaya perusahaan. Budaya perusahaan berpengaruh pada bagaimana suatu hubungan dibentuk, dipelihara, dan tujuan dari hubungan tersebut yang akhirnya mempengaruhi bagaimana suatu perusahaan pembeli membuat keputusan panting untuk bertransaksi.

To build a buyer-seller relationship we have to create a good perception concerning the relationship quality in the both parties. From seller's perspective, this relationship quality perception is an important thing in order to keep the relationship benefits and value. These relationship quality perceptions will generate buyer's repurchase intention in the future. As measures of relationship quality, we use the concept of trust and commitment from buyer-seller perspective.
In B-to-B relationship, buyers are normally more rational compare to the individual buyer. In order to maintain the buyer-seller relationship, buyer tends to use the relationship quality as their evaluation tools.
The culture of the company moderately will influence the orientation of relationship between buyer - seller. It gives an influence in how the relationship form, maintenance and aim of relationship in the future which could influence decision-maker in company for making transaction. From this study, we found that company culture has a great influence to B-to-B relationship quality, shaping the relationship form and in making future transaction decisions.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Salsabella
"Transaksi pada pengadaan barang dan jasa kian berkembang, sehingga tidak menutup kemungkinan terdapat berbagai resiko-resiko hubungan hukum terutama disebabkan dalam perjanjian tersebut dibutuhkan banyak mitra tidak hanya yang memiliki hubungan kontraktual dalam perjanjian maupun pihak-pihak ketiga lainnya yang tidak memiliki hubungan kontraktual seperti subkontraktor. Sering terjadi pada kasus di mana subkontraktor telah melaksanakan pekerjaannya dan pihak lain telah menikmati hasil dari pekerjaannya, namun ia tidak membayarnya.
Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif yang dilakukan terhadap hukum positif tertulis maupun tidak tertulis. Hasil penelitian menunjukan bahwa hal tersebut dapat menyebabkan timbulnya kerugian di satu pihak dan keuntungan di pihak lain yang dapat memperkaya dirinya secara tidak adil. Keadaan seperti ini dapat diselesaikan melalui upaya hukum yang dikenal dengan istilah quantum meruit. Quantum meruit adalah suatu teori hukum yang dibutuhkan untuk menjunjung keadilan dan kepatutan kepada pihak yang telah dirugikan.

Transactions on the procurement of goods and services are developed, so there is a possibility that there are various legal risks, especially because the agreement requires many partners not only to have contractual relationships in the agreement or other third parties who do not have contractual relationships such as subcontractors. It often happens in cases where the subcontractor has finished his work and the other party has received the benefit from the work done, but he does not pay it.
This research is a normative juridical research that conducted on both written and unwritten positive law. The result in this paper concludes that it can result the damages for the other party and a benefit which has been unjustly enriched by the other party. Such a circumstances can be resolved through the equitable remedy known as ldquo quantum meruit. Quantum meruit is a theory in the law that requires fairness and reasonableness for the one who has been injured.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Parid
"Penelitian ini bertujuan untuk memetakan aspek-aspek penilaian dan sub- penilaian kinerja rantai suplai pada beberapa kontraktor di bidang migas, serta memperoleh indikator kinerja pada tingkatan strategik, taktis, dan operasional. Indikator-indikator kinerja rantai suplai dikelompokan kedalam lima indikator utama yaitu Perencanaan, Pengadaan barang dan Jasa, TKDN, Asset Management, dan Kepabeanan. Dengan menggunakan metode AHP (analytical hierarchy process) indikator, subindikator dan alternatif disusun kedalam hierarki kemudian dihitung bobot dari indikator, subindikatro dan alternatif. Hasil dari penelitian ini berupa usulan indikator-indikator yang dapat digunakan sebagi penilain kinerja rantai suplai di divisi SCM industri migas.

This research aims to map aspects of assessment and assessment of the performance of the supply chain on a few contractors in the fields of oil and natural gas, as well as gaining performance indicators at the level of strategic, tactical, and operational. Performance indicators supply chain are grouped into five major indicators, namely Planning, Procurement of goods and services, TKDN, Asset Management, and Customs. By using the method of AHP (analytical hierarchy process) indicators, subindikator and alternate are arranged into hierarchies are then computed the weighting of indicators, subindikators and alternatives. The results of this research in the form of proposed indicators which can be used as supply chain performance evaluation in the SCM Division oil & gas industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Velasri Vebraudia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengendalian aktifitas terhadap risiko yang akan terjadi pada pengadaan barang dan jasa secara elektronik pada PT JKL terhadap tahapan-tahapan yang terjadi dalam fungsi pengadaan barang/jasa sehingga dapat meminimalisasikan risiko yang akan muncul. Proses pengadaan barang dan jasa pada PT JKL telah dilaksanakan secara elektronik dengan bantuan e-Procurement. Penggunaan e-Procurement sejak tahun 2005 telah membantu PT JKL untuk melakukan pengawasan yang optimal kesemua unit dan anak perusahaan PT JKL.
Selain pengawasan terhadap pengadaan barang dan jasa diperlukan pengendalian atas aktifitas yang terjadi. Pengendalian aktifitas merupakan sarana pengelolaan risiko diperlukan PT JKL untuk dapat meminimalisasi risiko yang dapat terjadi. Pengendalian aktifitas yang dilakukan oleh PT JKL dalam setiap tahapan proses pengadaan barang dan jasa dari pengajuan permintaan pengadaan barang sampai dengan penerimaan barang pada gudang telah cukup memadai sehingga risiko-risko yang ada dapat diminimalisasi.

This study aims to analyze the control activity on the risk in electronic procurement of goods and services at PT JKL toward the stages in goods and services functions procurement so as to minimize the risks. The process of procurement goods and services at PT JKL has been implemented in electronically as e-Procurement. PT JKL has been using e-Procurement since 2005 and its has helped PT JKL to perform optimal control in all corporate units and its subsidiary.
Besides supervision in all units, PT JKL needs control over its activities. Activity control means the risk management in PT JKL to minimize risks that may occur. Activity control is conducted by PT JKL in every stage of procurement goods and services process from procurement goods and services submission until receipt a goods in warehouse is already sufficient so the risk will be minimized.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anggina Vanessa
"ABSTRAK
Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena ketersediaan suatu produk dari suatu perusahaan melibatkan investasi rupiah yang sangat besar. Alasan utama perusahaan sangat perlu memfokuskan perhatian terhadap masalah pengendalian persediaan adalah karena persediaan merupakan salah satu bagian pengeluaran perusahaan yang menyerap investasi terbesar. Dengan karakteristik produk batubara yang memiliki sifat mudah teroksidasi serta biaya logistik dan penyimpanan batubara yang cukup tinggi pertimbangan terhadap biaya persediaan dan pemenuhan permintaan konsumen sangat penting untuk dilakukan terkait pengendalian persediaan. Melalui peramalan kebutuhan bahan baku batubara, perhitungan biaya persediaan, safety stock, dan penentuan model lotsizing diperoleh rencana pengendalian persediaan untuk bahan baku asalan batubara. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa selama periode Juni 2013 hingga Februari 2014 dilakukan sebelas kali pemesanan untuk batubara asalan low calorie dan untuk asalan medium calorie dilakukan empat kali pemesanan. Perencanaan persediaan pada sembilan periode tersebut dapat mengurangi inventory cost sebesar Rp 2,256,077,020 atau 5.3 untuk batubara asalan low calorie dan Rp 4,995,620,560 atau 44.5 untuk batubara asalan medium calorie dari total inventory cost dengan kebijakan yang telah dijalankan perusahaan.Kata Kunci: Peramalan, lot sizing, safety stock.

ABSTRACT
nventory management is a very important managerial functions within a company, because of the availability of a product from a company involves a huge investment. The main reason for companies really need to focus on inventory control problem because inventory is one part of the expenditure which absorbs the largest investment company. With the characteristics of coal which is easily oxidized and due to high logistics cost and holding cost, the consideration to the cost of inventory and fulfillment of consumer demand is very important to be related to inventory control. Through forecast coal demand, calculating the inventory cost, safety stock and determine the lot sizing method acquired the inventory control and planning for coal. The calculation show during the period from June 2013 until February 2014 conducted eleven times ordering for asalan low calorie and four times ordering for asalan medium calorie. That inventory planning in nine periods can reduce the inventory cost Rp 2,256,077,020 or 5.3 for asalan low calorie and Rp 4,995,620,560 or 44.5 for asalan medium calorie from the total inventory cost with a policy that has been done by the company. Keywords Forecasting, lot sizing, safety stock "
2014
S70103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>